GBI Ponorogo

     Berdasarkan Yeremia 29:11 kita mengetahui bahwa rencana Tuhan bagi kita bukanlah rencana kecelakaan tapi damai sejahtera yang memberikan masa depan yang penuh pengharapan.
     Untuk menjadikan rencana-Nya yang diwujudkan dalam bentuk janji,berdasarkan Yosua,1 : 1 - 9 ada 3 hal penting yang harus dilakukan :
1. Melawan kelemahan dan ketakutan ( 6,7,9). .Tiga kali Tuhan berkata supaya bangsa Israel yang dipimpin Yosua untuk tetap kuat dan berani menghadapi rumitnya masalah. Untuk tetap kuat,tidak lemah dan berani,tidak takut ,Yesus memberikan contoh sebelum menghadapi salib,untuk memiliki teman teman yang adalah murid- murid-Nya sendiri ( Petrus,Yakub dan Yohanes ) ,tempat Dia mencurahkan isi hati-Nya dan bersama berdoa. Dalam kondisi tertekan berat sampai keringat - Nya menetes bercampur darah,akhirnya malaikat Tuhan memberikan kekuatan pada - Nya.
( Mat.26:37-39- baca !)
2.Memiliki gaya hidup 4 M,yaitu: Menerima/ memperkatakan,merenungkan,melakukan dan menyampaikan Firman Tuhan (8). Untuk bisa melakukan prinsip ini pengalaman bapak Sarianto,81 tahun,pelari dari Salatiga  yang berlari tiap hari sejauh 12 km selama bertahun tahun menginspirasi kita. Kegiatan- nya berlari tiap hari selama bertahun tahun membentuk dirinya memiliki kebiasaan untuk bisa berlari . Demikian juga kita perlu melatih diri  selama minimal  7 Minggu minimal untuk bisa memiiiki kebiasaan menerapkan prinsip 4 M .
3.Menolak penyimpangan (7-8). Berbagai hambatan bisa membuat kita berbelok ke kiri atau ke kanan melakukan hal hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Kisah bangsa Israel yang tercatat dalam 1 Korintus 10, memperingatkan kita untuk tidak menyembah berhala,berzinah,mencobai Tuhan dan bersungut- sungut.Banyak pelanggaran terjadi karena dicobai oleh keinginan sendiri ( Yakub 1:14-15).Untuk mengatasi keinginan sendiri dibutuhkan selengkap senjata Allah ( Efesus 6:12 ) dan anugerah Tuhan yang bekerja dari dalam ( Filipi 2:13/BIMK).

Bahan sharing :
1. Rencana Tuhan apakah yang kita terima dan usahakan untuk
    menjadi kenyataan ?
2. Berkaca pada pengalaman pak Darianto,apakah yang harus kita
    lakukan untuk menerapkan prinsip 4 M ?
3. Bagikan pengalaman menghentikan kelemahan dan ketakutan .

0 Responses

Posting Komentar