KESUKSESAN DALAM TERANG SABDA ALLAH
Keberhasilan/kesuksesan diidamkan oleh setiap orang, dalam tiap bidang kehidupan sepertu ekonomi, pelayanan, rumah tangga, kepemimpinan dan lain sebagainya. Namun tidak perlu diragukan bahwa apa yang dikatakan Alkitab adalah jaminan untuk menggapai keberhasilan tersebut.
Bila kita menggali Alkitab dan ayat-ayat tentang kesuksesan maka kita menemukan kesuksesan itu berkaitan erat dengan:
1. PENGERTIAN . Untuk bisa sukses, perumpamaan penabur dalam Matius 13:23 memberikan penjelasan bahwa kita perlu benar-benar memahami maksud Tuhan lewat perumpamaan itu. yang mengerti akan berbuah 100, 60, dan 30 kali ganda. Untuk mengerti di perlukan penyelidikan yang seksama, lewat bimbingan orang lain, terjemahan alkitab yang lain dan tentunya pencerahan dari Roh Kudus maha guru itu.
2. PERKATAAN dan PERENUNGAN Yosua 1:8 berkata, “ Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung “. Memperkatakan firman Tuhan membuat telinga kita mendengar sehingga tumbuhlah iman. Dengan hati kita percaya, dengan mulut mengaku maka kita diselamatkan ( Roma 10:10 ). Bandingkan dengan percobaan seorang ilmuwan Jepang bernama Amoto terhadap air. Kata-kata yang positif terhadap air akan menghasilkan gambar yang baik lewat proses pemotretan dengan tehnik tertentu. Sebaliknya gambar yang jelek akan muncul pada saat air dalam tempat yang lain terus dibombardir dengan perkataan yang negatif. Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman dan mengevaluasi keberadaan kita, perenungan yang dalam perlu kita lakukan.
3. PERBUATAN. Mazmur 1:1 menjelaskan tentang praktek dalam melakukan tindakan konkrit dalam kehidupan ini. Kita perlu
mendengar dan berjalan berdasarkan nasihat orang bijak. Kita tidak boleh berdiri dan mencontoh orang-orang yang berjalan kearah yang salah. Kita perlu bersekutu/ duduk dalam persekutuan orang-orang benar, bukan pencemooh.
Bila ketiga hal tersebut digabungkan hasilnya akan menjadi sangat dahsyat.
BAHAN SHARING:
1. Bagikan pengalaman kita dalam memahami ayat-ayat Firman Tuhan.
2. Dalam kehidupan yang rumit seperti sekarang ini dengan adanya
banyak tantangan, bagaimanakah cara kita mendapatkan nasihat,
menolak contoh yang jelek dan masuk dalam berbagai komunitas
yang baik.
GBI Ponorogo
“DI PULIHKAN OLEH DARAH YESUS”
Bapak untung yang baru saja dilepaskan dari rantai yang mengikat dan pasungan di kakinya, tiba-tiba melompat dari sepeda motor yang membawanya ketempat rehabilitasi. selidik punya selidik ternyata dia melompat di depan tukang tamabal ban yang wajahnya mirip tukang jagal manusia di tahun 1965.
Ibu Nety, setiap kali berpapasan dengan temannya dalam satu tempat pelatihan bersama Anto, selalu membuang muka dan meludah. Pada waktu dia ditanya dengan ketus dia membentak, “ jujur To, tiap kali aku dengar suaramu, lihat wajahmu aku jadi ingat suami yang sering menyiksaku dan kami akan segera bercerai.”
Banyak kisah seperti diatas yang penyebabnya adalah trauma, dari kata “ Traumatos “ ( Yunani ) yang artinya luka dari sumber dari luar di masa lalu yang berpengaruh sampai beberapa saat kemudian, dan menimbulkan kepahitan dalam hati. Beberapa penghalangnya adalah penyesalan, rasa bersalah, mengingat-ingat terus dan pura –pura melupakan peristiwa yang terjadi.
Alkitab memberikan jawaban dalam Ibrani 12 : 14-15 bahwa kepahitan bisa merusak ( mencemari ) kita dan berpengaruh pada orang lain.
Solusinya adalah hidup damai dengan orang lain dan hidup dalam kesucian. Dengan lebih jelas Efesus 4 : 30-32 menjelaskan bahwa kepahitan bisa di cabut seakar-akarnya dengan kuasa pengampunan seperti halnya Tuhan Yesus telah mengampuni kita. Kuasa pengampunan berdampak luar biasa dengan memahami bahwa pengakuan dosa kita kepada Allah yang adil dan setia membuat Dia sendiri mengampuni dan menyucikan kita dari semua kesalahan kita dengan DARAH-NYA yang berkuasa. Kita di pulihkan oleh kuasa Darah Yesus yang tertumpah 2000 tahun yang lampau di Kalvari.
BAHAN SHARING :
1. Bagikan peristiwa traumatis yang berdampak negatip dalam kehidupan kita dan bagikan mukjizat kesembuhan yang kita terima.