GBI Ponorogo
“DI PULIHKAN OLEH DARAH YESUS” Bapak untung yang baru saja dilepaskan dari rantai yang mengikat dan pasungan di kakinya, tiba-tiba melompat dari sepeda motor yang membawanya ketempat rehabilitasi. selidik punya selidik ternyata dia melompat di depan tukang tamabal ban yang wajahnya mirip tukang jagal manusia di tahun 1965. Ibu Nety, setiap kali berpapasan dengan temannya dalam satu tempat pelatihan bersama Anto, selalu membuang muka dan meludah. Pada waktu dia ditanya dengan ketus dia membentak, “ jujur To, tiap kali aku dengar suaramu, lihat wajahmu aku jadi ingat suami yang sering menyiksaku dan kami akan segera bercerai.” Banyak kisah seperti diatas yang penyebabnya adalah trauma, dari kata “ Traumatos “ ( Yunani ) yang artinya luka dari sumber dari luar di masa lalu yang berpengaruh sampai beberapa saat kemudian, dan menimbulkan kepahitan dalam hati. Beberapa penghalangnya adalah penyesalan, rasa bersalah, mengingat-ingat terus dan pura –pura melupakan peristiwa yang terjadi. Alkitab memberikan jawaban dalam Ibrani 12 : 14-15 bahwa kepahitan bisa merusak ( mencemari ) kita dan berpengaruh pada orang lain. Solusinya adalah hidup damai dengan orang lain dan hidup dalam kesucian. Dengan lebih jelas Efesus 4 : 30-32 menjelaskan bahwa kepahitan bisa di cabut seakar-akarnya dengan kuasa pengampunan seperti halnya Tuhan Yesus telah mengampuni kita. Kuasa pengampunan berdampak luar biasa dengan memahami bahwa pengakuan dosa kita kepada Allah yang adil dan setia membuat Dia sendiri mengampuni dan menyucikan kita dari semua kesalahan kita dengan DARAH-NYA yang berkuasa. Kita di pulihkan oleh kuasa Darah Yesus yang tertumpah 2000 tahun yang lampau di Kalvari. BAHAN SHARING : 1. Bagikan peristiwa traumatis yang berdampak negatip dalam kehidupan kita dan bagikan mukjizat kesembuhan yang kita terima.
0 Responses

Posting Komentar