GBI Ponorogo
 MINGGU 5 OKTOBER 2014
( Keluaran 17:8-16 )

            Kita harus menyadari bahwa dalam menjalani kehidupan dalam dunia ini kita diperhadapkan pada peperangan dan pergumulan melawan iblis dan roh – roh jahat ( Efesus 6 : 12 ) , diri sendiri ( Roma 7 : 23 ) dan beragam persoalan .
            Untuk bisa menjadi pemenang , kita bisa belajar dari peperangan bangsa Israel melawan bangsa Amalek yang tercatat dalam Keluaran 17 : 8 – 16 .
            Tiga hal yang harus diperhatikan baik – baik dan dilakukan :
1. Doa . Sebagai pemipin , pada saat Musa mengangkat tangan , kuatlah bangsa Israel , sedangkan kalau tangan-nya turun , kuatlah orang Amalek.
                        Doa secara pribadi amatlah penting bagi para pemimpin,termasuk dalam kelompok sel. Pada saat Musa kelelahan, Harun dan Hur menopang dan doa sepakat mereka berkuasa. Matius 18:19 berkata, apapun yang kita sepakati bersama dalam doa kepada Bapa didalam nama Yesus Kristus akan dikabulkan.
2.Pemahaman tentang keadaan orang lain . Sebagai manusia , Musa bisa lelah . Pada saat  itulah orang – orang disekitarnya menaruh batu agar Musa duduk . Memahami keadaan seseorang bukan berarti kita harus bertoleransi tanpa memberi solusi . Suatu contoh , bila anak – anak remaja bisa berkomsel pada hari sabtu , maka PKS “ Yosua “ harus diajak bicara untuk memahami keadaan ini dan mendukung mereka membentuk kelompok sel sendiri denagn pemimpin yang baru . Toleransi bisa dilakukan dengan membiarkan mereka untuk tidak berkomsel karena padatnya acara sekolah.
Mereka  dibiarkan untuk mempunyai lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga.
3. Kerjasama dengan orang – orang pilihan . Sementara Musa , Harun dan Hur berdoa di  atas gunung  Yosua diperintahkan untuk memilih orang – orang yang ikut berperang . Berbicara tentang orang – orang pilihan , kisah Musa yang diberi nasihat oleh Jitro mertuanya untuk memilih para pemimpin ( Keluaran 18 : 20 ) . Mereka adalah orang – orang yang :
Ø  Memahami Firman dan melakukannya 
Ø   Cakap           
Ø   Takut akan Tuhan
Ø   Benci pada pengejaran suap / ketamakan   ( NKJV ).
             Kisah yang lain tentang kriteria orang – orang pilihan bisa kita lihat pada waktu orang Israel berperang melawan orang – orang Median , yang tercatat dalam hakim – hakim  7 : 3 – 7 . Dari 32000 orang, yang disuruh pulang 22000, karena mereka takut. Dari 10.000 disaring menjadi hanya 300 orang ( 3 % saja ) karena mereka minum air seperti anjing (“ngokop“ ). Mereka tidak berhati-hati dan tidak tahu tata-krama. Jadi yang menjadi orang-orang pilihan haruslah orang yang berani,berhati-hati dan tahu sopan santun. 
Bila hal – hal diatas kita lakukan , kemenangan dalam peperangan adalah suatu jaminan.

Bahan Sharing :

Sharingkan pergumulan dalam kehidupan kita dan cara mengaplikasikan ketiga hal diatas  dengan menolak semua jenis kompromi dan toleransi yang negatif.
0 Responses

Posting Komentar