Banyak orang mengagumi
Kristus dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Dia. Namun untuk memiliki
kepribadian seperti Kristus , lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil .
Contoh yang berhasil adalah Paulus , Stevanus , Yohanes , Maria , dll.Contoh yang gagal : Pelukis Michael Angelo , yang
akhirnya frustasi dengan memotong telinganya dan akhirnya bunuh diri , dan
beberapa orang lain yang bahkan sudah menerima Kristus sebagai Tuhan .
Untuk memiliki
kepribadian seperti Kristus berdasarkan Galatia 3 : 16 – 26 , kita perlu
memperhatikan 3 hal ( 3K ) :
1. Ketidakberdayaan . ( 16 -17 )
Ketidak
berdayaan kita diwakili oleh Paulus dalam Roma 7 : 24 yang berkata , “ Aku
manusia celaka ! siapa yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini ? “ . Tapi
kemudian dalam ayat 25 dengan mantap dia berkata “ syukur kepada Allah ! oleh
Yesus Kristus , Tuhan kita “. Ketidak berdayaan sebagai orang yang terpenjara
dengan hukum dosa dimerdekakan karena taat pada hukum Roh ( Roma 8 : 1 – 3 Baca
! ) .
2. Kedagingan dan ciri-cirinya : ( 9 -21)
Alkitab Bahasa Indonesia masa Kini ( BIMK ) :
Kedagingan diawali dengan kata2 yg
keluar dari hati dan dilanjutkan dengan 13 hal, yaitu : - Cabul -kotor -tidak patut
- Penyembahan berhala dan ilmu guna-guna dalam
bermusuh-musuhan –berkelahi –cemburu
-lekas marah-mementingkan diri sendiri -perpecahan dan berpihak-pihak -iri hati
- Bermabuk-mabukan -
berpesta-pesta .
Bandingkan
daftar diatas dengan markus 7 :20 - 23
( Yakobus 1 : 26
).
Mengingat
pentingnya kata-kata yang baik / tidak jahat, Yakobus
dengan keras memperingatkan kita bahwa orang yang tidak bisa mengekang
lidahnya, sia - sialah ibadahnya.
Mari kita berhati-hati dengan perkataan kita dengan menyalibkan kata-kata jahat
seperti menggosip, berkata
jorok, menggurui,mencela, menghakimi, mempengaruhi orang lain( ngompori) dan
lain-lain.
3. Ketergantungan mutlak pada Roh Kudus ( ayat 24 – 25 )
Sebagai milik Kristus yang sudah dibeli dengan tunai
diatas kayu salib lewat darah-Nya , seseorang telah menyalibkan daging dengan
semua hawa nafsu dan keinginannya. Selanjutanya, kita harus bergantung pada
tuntunan Roh Kudus dan hidup oleh-Nya. Kepekaan mendengar suara Roh Kudus dan
sikap mengandalkan-Nya menjadi kunci untuk bisa menjadi seperti Kristus dengan
kepribadian yang sempurna , penuh dengan buah Roh ( kasih , sukacita , damai
sejahtera , kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan
penguasaan diri ). Mari kita lanjutkan perjuangan kita untuk menjadi serti Dia
.
Bahan Sharing :
1. Buah daging apakah yang masih ada dalam kehidupan kita
yang harus disalibkan , berdasrkan poin 2 ?
2. Bagikan pengalaman
dipimpin oleh Roh kudus dan mengandalkan Dia.
Posting Komentar