Pada saat seseorang tertekan, dia mengalami perasaan
tidak nyaman dalam hati, apapun penyebabnya, dan menginginkan kelegaan. Dalam
bahasa Ibrani, kata tertekan adalah Shaw- Khakh yang berarti membungkuk,
tertunduk, turun dan lemah. Dalam Mazmur 118, Daud menjelaskan bahwa penyebabnya
adalah orang-orang yang membencinya.
Untuk mengalami
kelegaan dari perasaan tertekan yang menyiksa, ada 3 hal yang perlu di
perhatikan ( B 3 )
1.
Beriman kepada Allah yang baik dan berbelas kasihan. Sebanyak lima kali (
ay 1,2,3,4,29 ), Daud menyatakan bahwa Dia Allah yang baik dan berbelas
kasihan. Maksudnya adalah supaya sebagai umat-Nya ( Israel ) dan para pelayan
Tuhan ( kaum Harun ) menyadari, mempercayai dan mengalami kebaikan dan belas
kasihan-Nya. Selama Yesus ada di bumi, kepedulian-Nya terhadap orang-orang yang
bermasalah sangatlah besar. Sebagai contoh, dalam peristiwa mukjizat lima ketul
roti dan dua ekor ikan ( Yohanes 6:34 ) mukjizat yang terjadi di awali dengan
hati yang berbelas kasihan dan krisis pangan bisa teratasi dengan cara yang
luar biasa. Dalam kisah orang Samaria yang baik hati, kepedulian-Nya terhadap
orang yang terkapar tak berdaya diawali juga dengan hati yang berbelas kasihan.
Kasih yang ditunjukkan benar-benar mengagumkan dengan tindakan konkrit turun
dari kuda, menuangkan minyak dan
anggur pada luka korban penganiayaan, mengantarkannya ke tempat penginapan dan
menggunakan harta / uangnya untuk pengobatan dan bahkan akhirnya dia kembali
menengok korban bila sudah dipulihkan dan menanggung semua biaya. Sungguh kasih
nyata yang perlu kita teladani.
2. Bersikap Takut
Akan Tuhan ( ay 4 ).
Takut akan Tuhan yang di definisikan sebagai sikap membenci kejahatan, kesombongan, kecongkakan,
cara yang jahat dan mulut yang jahat, (
Amsal 13:8 ), adalah syarat mutlak bagi seseorang untuk mengalami kasih-Nya.
Mari terus kita perangi dosa yang menghambat berkat Allah yang akan dicurahkan
kepada kita dan berusaha untuk hidup kudus dalam pikiran, perkataan, sikap hati
dan perbuatan kita. ( Yesaya 59:1 )
3. Berseru dalam Doa ,
Permohonan dan Ucapan syukur (ay 1 ). Bersyukurlah, Itulah kunci ajaib bagi doa dan
permintaan kita. 1 Tesalonika 5:8 berkata “ Bersyukurlah dalam segala hal
karena itulah yang dikehendaki Tuhan “ dan Filipi 4:6 berkata “ Jangan kamu
kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah semua keinginanmu dalam doa,
permintaan dan ucapan syukur.
Sungguh-sungguh, ada kuasa dalam ucapan syukur. Bersyukurlah.
Bahan Sharing:
1. Bagikan pengalaman untuk mengatasi tekanan akibat dari
kebencian orang-orang disekitar
kita.
2. Bagikan pengalaman dalam menjaga sikap takut akan Tuhan (
khususnya lidah ) dan memperoleh
kelegaan dari rasa tertekan
lewat doa kita!