Tiap penyelenggara
sebuah acara apapun namanya selalu mengharapkan keberhasilan. Demikian pula
dalam pertemuan-pertemuan ibadah kita, entah itu doa pagi, puasa, puasa,
komsel, raya, apalagi ibadah Raya dan Perayaan Natal, keberhasilan / sukses
besar kita harapkan akan teraih.
Untuk mencapai keberhasilan dalam tiap
acara berdasarkan kisah yang tercatat dalam Markus 2:1-12, dibutuhkan 5 hal
sebagai berikut :
1. Publikasi ( ayat 1 ).
Berita tentang
hadirnya Yesus di Kapernaum tersebar kemana-mana sehingga pengunjung hadir
memenuhi rumah tempat Dia memberitakan Firman Tuhan.
2. Motivasi ( ayat 3 ).
Empat orang
penggotong seorang yang lumpuh hadir bukan dengan motivasi lain yang berbau
kesombongan tetapi untuk si lumpuh yang membutuhkan pertolongan dan nama Tuhan
dipermuliakan. Apapun yang kita lakukan hendaknya memuliakan nama Tuhan ( 1 Korintus
10:31 ).
3. Kesatuan ( ayat 3,4 ).
Bisa dibayangkan
betapa sulitnya bersatu pada saat kita melihat adegan empat orang menggotong si
lumpuh dari mulai mereka berjalan-jalan, menaikkan ke atap dan menurunkan si
lumpuh tepat di depan Yesus. Keegoisan, lemahnya semangat, ketidak hati-hatian,
ketidaksabaran, ketidak tegasan dalam menghadapi cemoohan orang-orang lain ,
kurangnya pengetahuan dan lain sebagainya akan menggagalkan usaha mereka untuk
melihat kemuliaan Tuhan.
Dalam bekerjasama
untuk menyelenggarakan suatu acara, dibutuhkan pemahaman organisasi ( POAK =
Perencanaan, Organisasi, Arahan dan Kontrol / Planning, Organising, Actuating
dan Controlling ) dan penghargaan terhadap sebuah keputusan dalam kepanitiaan
yang diambil dan secara bertanggungjawab kita lakukan. Selain hal itu harus
diperhatikan faktor-faktor rohani seperti adanya kedisiplinan, kejujuran, doa
pribadi maupun bersama. Hanya Roh Kuduslah yang menciptakan kesatuan dan kerja
keras umat-Nya. ( Efesus 4:3 ).” Berusahalah sungguh-sungguh untuk hidup damai supaya
kesatuan yang diciptakan oleh Roh Allah tetap terpelihara.” ( BIMK ).
Perlu dicatat juga
bahwa cara mengajukan usulan dan pernyataan-pernyataan dan komentar jangan
sampai membuat orang lain tersinggung (
Daniel 1:12-13 , Matius 5:23-24 BACA ! ).
4. Kerja Keras ( ayat 4 ).
Padatnya pengunjung
ibadah dan pintu yang tertutup tidak membuat para penggotong putus asa. Cara
kreatif yang terlalu berani dan beresiko ditempuh dengan membongkar atap dan
menurunkan si lumpuh di depan Yesus.
5. Iman mereka ( ayat 5 ).
Si lumpuh mungkin
sudah tidak beriman lagi, tetapi yang dilihat oleh Yesus adalah iman empat
orang yang disatukan untuk melihat mukjizat besar. Betapa luarbiasanya kuasa
iman itu. Iman bisa memindahkan gunung ( Markus 11:24 ), menjadikan yang tidak
ada jadi ada, membangkitkan orang mati ( Roma 4:17 ) dan mengalahkan dunia ( 1
Yohanes 5:4-5 ). Berimanlah kepada Yesus Tuhan anak Bapa surgawi.
Bahan Sharing :
-
Demi suksesnya acara Natal GBI 2015,
apa yang perlu ditingkatkan dari ke lima unsur diatas ?
Posting Komentar