Dalam kisah
kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa yang terdapat dalam kejadian 6:1-6, kita
belajar betapa kita harus berhati-hati menjaga telinga dan mata kita dari
pengaruh iblis dan pengaruh yang jahat. Hawa mendengar dengan telinga-nya
bisikan iblis yang bertentangan firman Tuhan sehingga imannya yang timbul oleh
Firman-Nya tergoyahkan. Bisikan iblis membuat Hawa berfikir bahwa yang
dikatakan oleh si jahat itu benar, lalu dengan matanya dia melihat bahwa
buah pohon pengetahuan baik dan jahat itu menarik hatinya karena memberi
pengertian. Akibatnya ia jatuh, karena yang dipikirkan-nya masuk dalam hati dan
menimbulkan kehendak. Siklus ini harus di pelajari baik-baik supaya kita tidak
jatuh dalam dosa:
Telinga
pikiran
mata
Dalam kasus kejahatan Kain yang membunuh
Habel, kita belajar siklus yang sama. Kain melihat bahwa persembahan Habil
diterima oleh Tuhan dan juga bunyi kobaran api yang membakar persembahan Habil
terdengar. Hal itu membuat dia berfikir, timbul iri hati dan dilanjutkan dengan
tindakan keji untuk membunuh adik sendiri.
Dari kisah Adam dan Hawa kita bisa
belajar juga bahwa betapa pentingnya peranan seorang lelaki/suami dalam rumah
tangga. Pada waktu pelanggaran terjadi, yang ditegur pertama oleh Tuhan adalah
Adam ( Kejadian 3:9 ), baru kemudian Hawa.
Kita bisa belajar juga dari kisah diatas supaya tidak terjadi
pelanggaran dosa, seorang pria harus menjalankan peran-nya sebagai nabi yang
memberitakan Firman Tuhan, sebagai Imam yang berdoa dan raja yang mengambil
keputusan. Sikap saling menyalahkan dalam rumah tangga harus dihindari dan sebaliknya kesatuan harus terus
diusahakan.
Untuk menang terhadap dosa kita perlu
melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Memastikan
hubungan dengan Tuhan dan sesama
beres.
Untuk semua pelanggaran, kita harus meminta
ampun
pada Tuhan dan menyakini Yesus mengampumi
dan
menyucikan kita dengan darah Nya yang
berkuasa. ( 1
Yohanes 1:7-9 dan kita harus saling mengaku
dosa
diantara umat Tuhan dan saling mendoakan (Yakobus
5:16b ).
2. Mengikut Yesus
dengan membayar harga tinggi
setiap hari.
- Memiliki
gaya hidup bersaat teduh, bersekutu
dengan
Dia lewat doa dan perenungan Firman-Nya,
berteman
dan hidup dalam pelayanan.
- Meminta
Roh Kudus terus memimpin tiap langkah
kita
dan andalkan Dia ( Roma 8:13-14 )
3. Masuk dalam
peperangan rohani melawan roh-roh
jahat dan Kedagingan. Dengan
selengkap senjata
rohani kita melawan iblis ( Efesus 6:10-16
) dan
kalahkan kedagingan dengan anugerah ( Roma 1:2 ,
Filipi
2:13 )
4. Menundukkan diri pada otoritas ( “Submission
“ ) dan
Hidup
dalam pertobatan.
Kerendahan hati dan penundukan diri menjamin kita
mampu
mengusir iblis ( 1 Petrus 5:5-9 )
5. Hidup dalam pertobatan dan ketenangan.
Tutup
rapat gerbang mata, telinga, dan menjaga hati
dengan
semua kewaspadaan supaya tidak ada celah
bagi
dosa untuk masuk; dalam ketenangan dan percaya
kita
akan memperoleh kekuatan ( Yesaya 30:15 ) dan
pertolongan
karena belas kasihan dan anugerah pada
saat
kita menghampiri tahta kasih karunia Tuhan. ( Ibrani
4:16
)
Bahan Sharing:
1. Berdasarkan artikel diatas, godaan apakah
yang sering
ada
didepan pintu mata, telinga, yang menyebabkan
dosa
masuk kedalam hati kita ?
2. Apakah yang harus kita lakukan agar menang
terhadap
roh-roh
jahat dan kedagingan kita ?