Tiap
kali ada orang yang meminta saya untuk menunjukkan ayat Firman Tuhan yang cocok
untuk seseorang yang berulang tahun, sering kali saya mengajukan kitab Lukas
2:40 dan 52. Mengapa ? Karena harapan yang dirindukan ada dalam diri seseorang
pribadi yang mempesona, yaitu Yesus sendiri yang disingkapkan dalam ayat-ayat
itu. Kita semua bukan hanya bertambah umur tetapi ingin makin sehat, kuat (
dalam roh ), dipenuhi hikmat dan anugrah-Nya melimpah dalam diri kita.
Untuk bisa bertumbuh sempurna berdasarkan
kisah dalam Lukas 2 : 40-52, ada 3 hal yang perlu kita lakukan = 3B
1. Berada di
bait Allah.
Dari Nazaret, Yusuf dan Maria pergi ke
Yerusalem untuk merayakan Paskah bersama si kecil Yesus. Namun pada waktu
kembali ke Nazaret, Yesus tidak bersama mereka sehingga mereka mencari Dia diantara sanak keluarga dan akhirnya
mereka kembali lagi ke Yerusalem. Ternyata, Dia berada di bait Allah sedang
berbincang-bincang dengan para alim
ulama. Waktu
ditanya mengapa Yesus membuat mereka cemas dan mencari Dia, Yesus dengan tegas
menjawab”.......Apakah ayah dan ibu tidak tahu bahwa Aku harus berada di
rumah Bapa-Ku?”
Apa saja yang
dilakukan orang-orang di bait Allah? Kisah para rasul 2:41-47 secara lengkap
menunjukkan bahwa bait Allah adalah pusat pertemuan umat Allah dan disitulah
mereka bertekun / terus menerus melakukan 4 hal, yaitu:
- Belajar pengajaran rasul-rasul ( Firman
Tuhan )
- Bersekutu ( berteman )
- Menikmati perjamuan kudus
- Berdoa.
Diluar, mereka melakukan beberapa kegiatan
lain, yaitu :
- Melayani
pekerjaan Tuhan dengan disertai banyak mukjizat dan tanda.
- Menjual harta milik mereka untuk
disumbangkan pada orang yang membutuhkan. Yang luar biasa, segala kepunyaan
mereka adalah milik bersama. Kegiatan yang sungguh mengagumkan! Namun, yang
terjadi sekarang ini adalah
sebaliknya, kekikiran dan kesenjangan sosial
terjadi dimana-mana.
- Secara bergilir dari rumah ke rumah anggota mereka mengadakan
perjamuan suci dan makan bersama dengan gembira dan TULUS HATI
- Memuji Allah.
Mari, demi pertumbuhan pribadi dan gereja,
kita mengadakan evaluasi secara teliti.
2. Berdialog
dengan para alim ulama.
Mendengar para alim ulama berbicara, mengajukan dan menjawab
pertanyaan adalah cara Yesus bertumbuh dalam iman.
Menurut survei yang pernah dilakukan oleh seseorang, isi dialog kita di
tingkat paling rendah dan memalukan adalah GOSIP, kemudian dialog tentang
kehidupan sehari-hari dan paling bermutu adalah tentang pengetahuan demi
kemajuan. Di tingkat manakah kita berada ?
3. Berada dalam
asuhan orang tua.
Dari Yerusalem, Yesus kembali bersama Yusuf
dan Maria dan selanjutnya tetap dalam asuhan mereka. Lagi-lagi
penundukan diri ( menghargai otoritas, dimulai dari orang tua ) dan ketaatan
merupakan kunci
penentu pertumbuhan Yesus.
Beberapa
pernyataan disampaikan oleh para tokoh=
- Joel osteen : “Aku selalu menghormati
kedua orang tuaku. Ibuku selalu berdoa supaya tak seorang diantara kami yang
gemar berolah raga mengalami patah tulang dan tak seorangpun yang cedera. ”
- J.Flow
: “ Aku pernah jaqtuh dan selanjutnya aku membentengi diriku denga menjadikan
Tuhan andalanku dan hidup dekat dengan orang-orang di atasku, para mentor dan
gembalaku. “
- Pdt.Emon
: “ Kunci suksesku sampai aku dipercaya menggembalakan lebih dari 500 anggota
adalah kerendahan hati dan penundukan diri .”
Bahan Sharing:
1. Berdasarkan artikel diatas, demi pertumbuhan pribadi
dan gereja, apakah yang sudah dan belum kita lakukan?
Posting Komentar