“ PEWARIS KERAJAAN SURGA ”
Betapa pentingnya harta warisan, bisa di lihat dalam keluarga saya. Sebelum kedua orang tua saya wafat, surat wasiat dan surat pembagian warisan yang disahkan oleh notaris sudah dibuat untuk menghindarkan konflik yang mungkin bisa terjadi.
Beberapa waktu setelah kedua orang tua wafat, harta warisan di bagi sesuai dengan ketentuan yang ada, tanpa ada konflik dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Seperti pentingnya harta warisan dunia, perlu di pahami bahwa sebagai orang kristen, kita memiliki harta warisan yang jauh lebih berharga, yaitu kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya ( Yohanes 3 : 16 ).
Untuk mendapatkan-Nya, Yesus menjelaskan bahwa orang-orang seperti anak kecillah yang punya hak ( Yohanes 19 : 13 - 15 ). Untuk memahami maksud-Nya, tentunya kita perlu memiliki sikap-sikap baik yang dimiliki oleh seorang anak kecil seperti
1. Memiliki Kepercayaan.
Seorang anak kecil percaya kepada apa yang dikatakan oleh orang tuanya. (Ingat ilustrasi klasik seorang akrobator yang berjalan di atas tali sambil memanggul anak kandungnya). Sebagai orang kristen yang punya Tuhan sebagai Bapa, seharusnya mempercayai firman yang di ucapkan-Nya dan berjalan sesuai dengan iman-Nya
2. Memiliki Kejujuran.
Seorang anak mengatakan apa yang didengar dan dilihat sesuai dengan kenyataan yang ada. Pentingnya sebuah kejujuran bisa di pahami dari kisah Ananias-Safira. Mereka berdua mati secara tragis karena berkompromi dalam mengambil sebagian dari hasil penjualan penjualan tanah yang di serahkan pada Tuhan ( Kisah Para Rasul 5 : 1 - 11 )
3. Memiliki Sikap Spontan.
Pada waktu seorang anak dalam masalah, dia menyampaikan kepada orang tuanya. Dalam keadaan kuatir, Tuhan adalah alamat yang tepat bagi kita ( I Petrus 5 : 7 ; Filipi 4 : 6 )
4. Memiliki Sikap Suka Bertanya.
Pada waktu seseorang menginjak dewasa dan memiliki pengetahuan yang berkembang dan berbagai pengalaman, sikapnya yang rendah hati menjadi arogan, seperti suka berbantah-bantah, tidak mau kalah, merasa lebih dari pada yang lain, menggurui dalam pembicaraan dan lain sebagainya.
5. Memiliki Sikap Ingin Berdamai.
Perselisihan yang terjadi pada sesama anak kecil tidak akan bertahan. Mereka mudah melupakan dan segera berdamai dengan musuhnya. Efesus 4 : 30 - 32 menasihati kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus dan memiliki sikap saling mengampuni sebagai mana Allah di dalam Kristus mengampuni kita.
BAHAN SHARING :
1. Adakah sikap-sikap positip yang lain dari seorang anak kecil yang kita bisa pelajari dan terapkan dalam kehidupan kita ?
2. Dari ke lima sikap di atas, hal-hal apakah yang perlu kita benahi agar kita bisa mewarisi kerajaan Surga ?
Pegang erat pedoman M4 ( Menerima, Merenungkan, Melakukan, Menyampaikan Firman Tuhan ) Untuk meraih SUKSES sepanjang tahun 2011
Betapa pentingnya harta warisan, bisa di lihat dalam keluarga saya. Sebelum kedua orang tua saya wafat, surat wasiat dan surat pembagian warisan yang disahkan oleh notaris sudah dibuat untuk menghindarkan konflik yang mungkin bisa terjadi.
Beberapa waktu setelah kedua orang tua wafat, harta warisan di bagi sesuai dengan ketentuan yang ada, tanpa ada konflik dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Seperti pentingnya harta warisan dunia, perlu di pahami bahwa sebagai orang kristen, kita memiliki harta warisan yang jauh lebih berharga, yaitu kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya ( Yohanes 3 : 16 ).
Untuk mendapatkan-Nya, Yesus menjelaskan bahwa orang-orang seperti anak kecillah yang punya hak ( Yohanes 19 : 13 - 15 ). Untuk memahami maksud-Nya, tentunya kita perlu memiliki sikap-sikap baik yang dimiliki oleh seorang anak kecil seperti
1. Memiliki Kepercayaan.
Seorang anak kecil percaya kepada apa yang dikatakan oleh orang tuanya. (Ingat ilustrasi klasik seorang akrobator yang berjalan di atas tali sambil memanggul anak kandungnya). Sebagai orang kristen yang punya Tuhan sebagai Bapa, seharusnya mempercayai firman yang di ucapkan-Nya dan berjalan sesuai dengan iman-Nya
2. Memiliki Kejujuran.
Seorang anak mengatakan apa yang didengar dan dilihat sesuai dengan kenyataan yang ada. Pentingnya sebuah kejujuran bisa di pahami dari kisah Ananias-Safira. Mereka berdua mati secara tragis karena berkompromi dalam mengambil sebagian dari hasil penjualan penjualan tanah yang di serahkan pada Tuhan ( Kisah Para Rasul 5 : 1 - 11 )
3. Memiliki Sikap Spontan.
Pada waktu seorang anak dalam masalah, dia menyampaikan kepada orang tuanya. Dalam keadaan kuatir, Tuhan adalah alamat yang tepat bagi kita ( I Petrus 5 : 7 ; Filipi 4 : 6 )
4. Memiliki Sikap Suka Bertanya.
Pada waktu seseorang menginjak dewasa dan memiliki pengetahuan yang berkembang dan berbagai pengalaman, sikapnya yang rendah hati menjadi arogan, seperti suka berbantah-bantah, tidak mau kalah, merasa lebih dari pada yang lain, menggurui dalam pembicaraan dan lain sebagainya.
5. Memiliki Sikap Ingin Berdamai.
Perselisihan yang terjadi pada sesama anak kecil tidak akan bertahan. Mereka mudah melupakan dan segera berdamai dengan musuhnya. Efesus 4 : 30 - 32 menasihati kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus dan memiliki sikap saling mengampuni sebagai mana Allah di dalam Kristus mengampuni kita.
BAHAN SHARING :
1. Adakah sikap-sikap positip yang lain dari seorang anak kecil yang kita bisa pelajari dan terapkan dalam kehidupan kita ?
2. Dari ke lima sikap di atas, hal-hal apakah yang perlu kita benahi agar kita bisa mewarisi kerajaan Surga ?
Pegang erat pedoman M4 ( Menerima, Merenungkan, Melakukan, Menyampaikan Firman Tuhan ) Untuk meraih SUKSES sepanjang tahun 2011
Posting Komentar