(
II RAJA-RAJA 4:1-8 )
Bila dibandingkan
dengan persoalan kita, yang dihadapi seorang Janda yang tercatat dalam II
Raja-Raja 4: 1-8 , jauh lebih besar. Baru saja ditinggal mati suaminya , si
janda harus menghadapi penagih hutang dan kedua anaknya terancam untuk
dijadikan budak.
Untuk
mengatasi rumitnya persoalan diatas , ada 4 langkah yang harus ditempuh :
1. Datang pada alamat yang tepat.(
ayat 1 )
Nabi Elisa, wakil
Tuhan di bumi ini adalah tempat yang tepat untuk mencurahkan isi hatinya yang
lagi galau. Amsal 24:6: berkata peperangan
akan dimenangkan bila ada perencanaan
dan penasehat yang banyak. Berapakah penasehat yang kita punya ?
2. Meminjam banyak bejana- bejana.(
ayat 3-4 )
Bejana adalah
gambaran orang- orang yang perlu kita kucuri dengan berkat yang ada. Bukankah Alkitab
telah berkata bahwa siapa yang hidup dalam Kristus tidak hidup bagi dirinya
sendiri, tetapi bagi orang lain. Carilah banyak bejana yang bisa kita tolong
pada saat kita sendiri dilanda berbagai persoalan . Lukas 6:38 berkata : “ Berilah
dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang
kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Perlu
diperhatikan bahwa sebanyak bajana yang dipinjam sebanyak itulah berkat yang
dicurahkan oleh Tuhan. Itulah sebabnya marilah kita hidup bagi lebih banyak
orang lagi.
3. Doa sepakat. ( ayat 4 )
Nasehat nabi Elisa
adalah agar si janda masuk ke kamar bersama dengan kedua anaknya untuk berdoa
terlebih dulu dan selanjutnya bekerjasama. Doa orang benar bila dipanjatkan
dengan iman dan bersungguh-sungguh besar kasiatnya ( Yakobus 5:16b ) dan doa
sepakat akan menghasilkan jaminan jawaban .( Matius 18:19 )
4. Bertindak dengan iman ( ayat
54-6 ).
Dua hal yang dilakukan
oleh si janda, yaitu pertama melaksanakan nasehat untuk berdoa dan bekerjasama
dengan anak-anaknya, dan kedua, bila minyak mukjizat sudah terjual perintah
untuk membayar hutang dan hidup dari sisanya harus ditaati. Contoh yang radikal
dilakukan oleh Zakeus dalam Lukas 19:18-19. Dia mengembalikan 4x lipat dari
yang diperasnya dan separuh hartanya dibagikan pada orang miskin. Baru setelah
dia punya niat itu, keselamatan dalam arti sepenuhnya ( “SOZO “ ) akan terjadi
sampai surga
Semoga
kisah si janda dan Zakeus menyadarkan kita bahwa Dialah sumber berkat yang
tidak pernah mau berhutang. Asal kita mau menyadari betapa besarnya kasih Yesus
yang rela berkurban mati bagi kita dengan cara yang sangat mengenaskan ,
menyatunya DIA dengan kita lewat Roh Kudus-Nya, dan menyelamatkan kita,
tidaklah mungkin kita terikat dengan kebendaan selama menumpang dalam dunia
ini, rela membayar hutang persepuluhan yang mungkin belum kita bayar dan
memperhatikan orang-orang yang perlu kita tolong dengan keyakinan bahwa kita
akan semakin diberkati. Amin.
Bahan Sharing :
1. Persoalan rumit apakah yang kita
sedang hadapi dan bagaimanakah cara mengaplikasikan ke-4 hal diatas?