Kekristenan bukanlah suatu agama, tetapi pengalaman hidup bersama Yesus setiap hari. Untuk itu setiap orang Kristen harus menghidupi imannya dengan cara mengajak / menghadirkan Yesus dalam kehidupan sehari-hari untuk diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Bagaimana mengalami Kristus dalam kehidupan sehari-hari ?
1. MEMANDANG KEPADA ALLAH
ayat 19 “ Dan setelah diambilnya lima roti dan dua ekor ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat. “Untuk mengalami Kristus / kuasa Tuhan kita harus mencari Tuhan, memandang ke atas / surga tempat Yesus ada, bukan kepada yang lainnya.
Contoh : Yosafat. II Tawarikh 20 : 3 – 4
Dalam keadaan ketakutan Yosafat mengambil keputusan untuk mencari Tuhan, mengajak bangsanya untuk berdoa dan berpuasa.
2. MEMILIKI HATI YANG RELA MEMBERI
ayat 16 – 17 Berawal dari anak kecil yang rela memberikan / menyerahkan lima roti dan dua ekor ikannya kepada Yesus untuk diberkati, dan murid-murid Yesus dengan rela hati juga membagi-bagikan kepada kelompok-kelompok / banyak orang sehingga terjadi pelipat gandaan sampai sisa dua belas bakul.
Kalau tidak ada hati yang rela untuk memberi dan melayani tidak akan terjadi pelipat gandaan. II Korintus 9 : 6 – 10 Rasul Paulus menekankan tentang kuasa memberi yaitu konsep menabur dan menuai. “ Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga “.Memberi itu investasi iman, bukan sumbangan/ bantuan.
3. MENGUCAPKAN PERKATAAN BERKAT
ayat 19 Yesus menengadah kelangit dan “mengucap berkat”.Pengucapan syukur akan menghadirkan berkat Tuhan. Untuk itu supaya memperoleh berkat dan menjadi berkat bagi banyak orang harus berhati-hati dalam berkata-kata, sebab “firman itu sangat dekat kepadamu yakni didalam mulutmu dan didalam hatimu untuk dilakukan” ( Ulangan 30:14)
I Petrus 3:9-10 berkata: “Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya hendaklah kamu saling memberkati supaya memperoleh berkat”.
BAHAN SHARING :
1. Bagaimana mempraktekkan renungan di atas pada saat dihadapkan pada persoalan yang berat, tetap mengandalkan Tuhan, melayani Dia dengan menjaga hati dan kata-kata kita?
2. Bagikan pengalaman anda mengenai konsep Tabur Tuai. Menabur yang baik maupun yang tidak baik. Sharingkan !
Posting Komentar