“ DAHSYATNYA KUASA DOA .”
Dahsyatnya kuasa doa akan
kita alami asalkan :
1. Kita menjadi orang benar dalam arti kita
dibenarkan oleh darah Yesus Tuhan kita ( Roma 5 : 9 berkata ” Lebih-lebih, karena kita
sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari
murka Allah.”) , dan hidup beres di hadapan
Tuhan dengan mengaku dosa kita kepada Tuhan ( 1 Yohanes 1 : 7 - 9 berkata ,” Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti
Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang
lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.( 7
). Jika kita
berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.( 8 )”. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan.( 9 )”, dan beres satu dengan yang lain dengan saling mengaku kesalahan kita ( Yakobus 5 : 16 berkata ," Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh
. Doa orang yang benar, bila dengan
yakin didoakan, sangat besar kuasanya ." ).
2. Kita menyatakan permintaan kita dalam doa
dan memikirkan yang kita minta sehingga Dia menjawab jauh melampaui yang kita
harapkan sesuai dengan kuasa yang bekerja didalam kita. Efesus 3 : 20 berkata ,” Dengan kuasa Allah
yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak
daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.’ ( BIMK )
3. Kita berdoa dalam kesepakatan . Dalam Kisah Para Rasul 4
: 23 – 31 kita membaca bahwa doa Petrus ,Yohanes ,dan teman – teman mereka
begitu dahsyat sehingga tempat mereka berdoa bergoyang bukan karena gempa bumi,
Roh kudus memenuhi mereka sehingga pelayanan mereka disertai dengan tanda-tanda dan mukzijat , dan mereka
mendapatkan keberanian untuk menghadapi tantangan dan memberitakan injil .
Dari kisah tersebut, kita
menarik kesimpulan bahwa kedahsyatan doa terjadi pertama
karena mereka berteman. Petrus dan Yohanes usai dilepaskan dari penjara
pergi bukan ke tempat - tempat lain tetapi ke teman - teman mereka. Tingkatan pertemanan
mereka pasti diwarnai dengan kerukunan , bukan hanya teman biasa , sehobi dan
mungkin akrab diluar Kristus. Untuk mencapai keakraban perlu kehadiran dan
karya Roh kudus dan kerja keras kita . Kitab Filipi 2 : 1 - 11 bisa kita
pelajari agar kerukunan terjadi dalam komunitas kita. Kedua, mereka berdoa sehati , seia sekata , bahkan
tertulis mereka berseru dengan kalimat – kalimat yang sama . Bukankah sering
terjadi saat kita berdoa bersama ada hal – hal yang perlu diluruskan seperti
tidak adanya kekudusan , topik yang berbeda dan tidak adanya kekompakan ?! Seharusnya
pada saat ada satu orang berdoa yang lain dengan tulus bersemangat mengaminkan doa
yang dipanjatkan ?! Amin !