" MELAWAN PERTENTANGAN, MERAIH KEMENANGAN."
Pertentangan bisa terjadi karena
kesalahpahaman, namun lebih sering karena kesalahan.
Dalam kisah
Natal, Yusuf mengalami pertentangan dengan Maria yang kedapatan hamil, karena
kesalahpahaman. Dia belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi sampai saat
malaikat Tuhan memberi tahu bahwa Maria hamil karena Roh Kudus.
Untuk melawan pertentangan yang
terjadi, Yusuf memiliki 3 hal sebagai berikut:
1. Memiliki hati yang benar (ayat 9). Diam-diam dia akan
menceraikan calon istrinya dan tidak mau mempermalukannya di depan publik.
Betapa sering kita melakukan hal yang sebaliknya dengan mempermalukan orang
lain. Secara rinci, Galatia 5:19-21 menunjukkan daftar hal hal yang tidak benar
yang sering kita lakukan, yaitu : perbuatan-perbuatan yang cabul, kotor, dan
tidak patut; (20) dalam penyembahan berhala dan ilmu guna-guna; dalam
bermusuh-musuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah, dan mementingkan diri
sendiri; perpecahan dan berpihak-pihak, (21) serta iri hati, bermabuk-mabukan,
berpesta-pesta dan lain sebagainya. Terhadap semuanya itu saya peringatkan
kalian sekarang sebagaimana saya peringatkan kalian dahulu juga, bahwa
orang-orang yang melakukan hal-hal seperti itu tidak akan menjadi anggota umat
Allah. " Ayat 26 menasihatkan kita untuk tidak sombong, memprovokasi/
menghasut/ "ngompori, " dan memiliki iri hati satu dengan yang lain.
2. Memiliki pertimbangan. Sebelum mengambil sebuah
keputusan, Yusuf mempertimbangkan untung rugi yang bakal terjadi.
3. Memiliki kepekaan dalam mendengar suara Tuhan. Lewat
mimpi, seorang malaikat Tuhan memberitahunya bahwa Maria hamil karena Roh
Tuhan, dan dia taat memperistrinya sesuai dengan kehendak Tuhan. Kemenangan pun
akhirnya terjadi dan menghasilkan mukjizat Natal dengan hadirnya Yesus Juru Selamat
dan sang Imanuel.
Bila pertentangan sering terjadi karena kesalahan, kita bisa
melawannya dengan memperhatikan 4 hal yang tertulis dalam Roma 6:6-14, yaitu:
1. Kita tahu manusia lama kita telah turut disalibkan
bersama Kristus (ayat 6)
2. Kita memandangnya demikian, mati bagi dosa dan hidup
bagi Allah (ayat 11)
3. Kita harus tegas
dalam menolak perbuatan dosa (ayat 12)
4. Kita serahkan anggota-anggota tubuh kita, kususnya
hati, pikiran dan lidah kita yang sulit dikendalikan kepada Tuhan untuk dipakai
sebagai senjata kebenaran.
BAHAN SHARING :
1. Dari daftar dosa yang tercatat dalam Galatia 5:19-21, apakah
yang masih sering kita lakukan ?
2. Setelah melakukan 4 hal dakam Roma 6:6-15 untuk
menangkal perbuatan daging, kususnya dalam berkata-kata, buatlah kalimat
kalimat yang menyejukkan dalam menangkal sebuah kesalahan, mengajukan usulan
dan nasihat kepada sesama.
Posting Komentar