GBI Ponorogo
MENYENANGKAN TUHAN, MENIKMATI MUKJIZAT-NYA

Dalam kisah pra Natal dan natal, pasutri Zakaria& Elisabeth menyenangkan hati Tuhan dengan hidup benar dan taat perintah dan ketetapan-Nya. Dengan jelas dalam terjemahan BIMK, Lukas 1:6 berkata, ” Kehidupan suami istri itu menyenangkan hati Allah. Keduanya mentaati semua perintah dan Hukum Tuhan dengan sepenuhnya. ” sehingga Elisabet yang mandul hamil secara mukzijat dan melahirkan Yohanes pembaptis;  Yusuf dan Maria melahirkan Yesus sang Juru Selamat dan Immanuel yang hari ini kita rayakan dan mari saling mengucapkan "Selamat Natal!"
Namun sayang ada banyak hal yang harus kita benahi untuk menyenangkan hati Tuhan. Galatia 5:19-21 dalam BIMK memuat daftar hal-hal yang perlu kita benahi, yaitu :
cabul, kotor, tidak patut, penyembahan berhala, ilmu guna-guna, bermusuhan, berkelahi, cemburu, lekas marah, egois, perpecahan, berpihak pihak, iri hati, bermabuk mabukan, berpesta pora. Ayat 26 menasihati kita untuk tidak sombong, memprovokasi / menghasut dan iri hati.
Contoh lain yang bisa kita pelajari adalah orang- orang Majus dari Babil yang walaupun ahli perbintangan dan kaya mau datang untuk menyembah Yesus; mengikuti tuntunan Tuhan lewat bintang, mempersembahkan emas, mur dan kemenyan dan datang dengan motivasi untuk menyembah Dia Juru Selamat dan sang Immanuel. Rendah hati, peka mendengar suara Roh Kudus, suka memberi dan menjadi penyembah yang sejati menyenangkan hati Tuhan dan membuat kita menikmati berkat dan mukjizat-Nya. Selamat Natal 2017 dan tahun baru 2018 ! Tuhan memberkati!

BAHAN SHARING  :
1.    Bagikan pengalaman disenangkan dan menyenangkan orang lain.

2.    Apakah yang perlu kita lakukan secara pribadi dan korporat ( pasutri kususnya )  untuk menyenangkan hati Tuhan sepanjang tahun 2018 agar bisa menikmati berkat dan mukjizat-Nya?
0 Responses

Posting Komentar