" Pelayanan Kasih Jemaat- jemaat Makedonia yang mengagumkan."
Mengapa pelayanan kasih jemaat-jemaat Makedonia mengagumkan? Dari kitab 2 korintus 8 :1 - 5 , kita memahami bahwa dalam kondisi mengalami pencobaan berat yang mengakibatkan berbagai penderitaan, mereka dengan rela meminta dan mendesak Rasul Paulus dan kawan kawan untuk ikut mengambil bagian dalam pelayanan kasih kepada orang orang kudus dalam kebutuhan mereka. Dari sejarah, kita melihat bahwa mereka ada dalam tindasan pemerintah yang menyebabkan mereka tertekan dan ada dalam kondisi yang miskin secara ekonomi. Namun penindasan dan penderitaan tidak membuat mereka beralasan untuk tidak ikut ambil bagian dalam pelayanan kasih.
Dari 2 korintus 8 :1 - 5, kita belajar untuk memahami mengapa jemaat jemaat Makedonia begitu bersemangat dalam pelayanan kasih yang mengagumkan . Beberapa hal perlu kita perhatikan, pahami dan lakukan :
1. Memberi diri mereka kepada Allah terlebih dahulu. ( ayat 5 ). Memberi diri kepada Allah dahulu berarti kita mempersembahkan diri kita seutuhnya ( roh ,jiwa / pikiran,perasaan dan kemauan ,dan tubuh) dan secara khusus mempersembahkan T U B U H dan anggota- anggotanya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Nya ( Roma 12 : 1 ) . Mari kita berhati - hati
dengan seluruh anggota tubuh kita agar dipakai sebagai senjata kebenaran. ( Roma 6 : 13 ).
2. Memberi diri pada orang orang kudus. Dengan menyalurkan pemberian , kita harus menyadari bahwa paling tidak pertama, kita ini milik Allah yang sudah dibeli dengan darah yang mahal, yaitu darah Yesus ; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita; ke dua , kita harus mengambil keputusan untuk hidup bagi Allah, bukan uang ; ke tiga kita memberi sebagai bukti kasih untuk menolong orang lain dengan sukarela ;ke empat , dengan memberi ,kita menabur dan pasti kita akan menuai. Filipi 4 : 17 berkata," Tetapi yang kuutam akan bukan pemberian itu, tetapi buahnya yang makin memperbesar keuntunganmu. " TUHAN TIDAK PERNAH MAU BERHUTANG ! “ ; dan bahkan dengan memberi dengan sukacita, Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia / kemampuan ilahi, kepada kita supaya kita senantiasa berkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan. Sungguh sebuah contoh jemaat yang walau miskin materi tapi kaya dalam iman, perkataan,pengetahuan, dan pelayanan kasih seperti kerinduan rasul Paulus terhadap jemaat di Korintus dan tentu juga jemaat di Ponorogo.( 2 Korintus 8 : 7 . baca! ).
Mengapa pelayanan kasih jemaat-jemaat Makedonia mengagumkan? Dari kitab 2 korintus 8 :1 - 5 , kita memahami bahwa dalam kondisi mengalami pencobaan berat yang mengakibatkan berbagai penderitaan, mereka dengan rela meminta dan mendesak Rasul Paulus dan kawan kawan untuk ikut mengambil bagian dalam pelayanan kasih kepada orang orang kudus dalam kebutuhan mereka. Dari sejarah, kita melihat bahwa mereka ada dalam tindasan pemerintah yang menyebabkan mereka tertekan dan ada dalam kondisi yang miskin secara ekonomi. Namun penindasan dan penderitaan tidak membuat mereka beralasan untuk tidak ikut ambil bagian dalam pelayanan kasih.
Dari 2 korintus 8 :1 - 5, kita belajar untuk memahami mengapa jemaat jemaat Makedonia begitu bersemangat dalam pelayanan kasih yang mengagumkan . Beberapa hal perlu kita perhatikan, pahami dan lakukan :
1. Memberi diri mereka kepada Allah terlebih dahulu. ( ayat 5 ). Memberi diri kepada Allah dahulu berarti kita mempersembahkan diri kita seutuhnya ( roh ,jiwa / pikiran,perasaan dan kemauan ,dan tubuh) dan secara khusus mempersembahkan T U B U H dan anggota- anggotanya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Nya ( Roma 12 : 1 ) . Mari kita berhati - hati
dengan seluruh anggota tubuh kita agar dipakai sebagai senjata kebenaran. ( Roma 6 : 13 ).
2. Memberi diri pada orang orang kudus. Dengan menyalurkan pemberian , kita harus menyadari bahwa paling tidak pertama, kita ini milik Allah yang sudah dibeli dengan darah yang mahal, yaitu darah Yesus ; apa yang kita punyai dipegang sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita; ke dua , kita harus mengambil keputusan untuk hidup bagi Allah, bukan uang ; ke tiga kita memberi sebagai bukti kasih untuk menolong orang lain dengan sukarela ;ke empat , dengan memberi ,kita menabur dan pasti kita akan menuai. Filipi 4 : 17 berkata," Tetapi yang kuutam akan bukan pemberian itu, tetapi buahnya yang makin memperbesar keuntunganmu. " TUHAN TIDAK PERNAH MAU BERHUTANG ! “ ; dan bahkan dengan memberi dengan sukacita, Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia / kemampuan ilahi, kepada kita supaya kita senantiasa berkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan. Sungguh sebuah contoh jemaat yang walau miskin materi tapi kaya dalam iman, perkataan,pengetahuan, dan pelayanan kasih seperti kerinduan rasul Paulus terhadap jemaat di Korintus dan tentu juga jemaat di Ponorogo.( 2 Korintus 8 : 7 . baca! ).
Posting Komentar