Lemahnya semangat bisa disebabkan oleh barbagai macam hal, seperti
kurangnya pemahaman Firman, kekecewaan, problem-problem kehidupan baik di
bidang ekonomi, kesehatan, keluarga, hubungan sosial dan sebagainya.
Dr. Andar Ismail menyoroti
kehidupan umat Tuhan dengan sangat tajam pada masa – masa yang berbau Natal.
Dia katakan ada orang – orang yang bersikap seperti lampu hiasan Natal yang
hanya berkelip pada waktu Natal dan pudar nyalanya pasca Natal, tidak seperti matahari
yang bersinar tiap hari. Semangat berkobar – kobar merosot dan padam setelah
acara selesai. Tidak seharusnya demikian, menjelang kedatangan Tuhan, kita
harus lebih bersemangat untuk berkumpul dan saling menasehati, seperti yang
tertulis dalam Ibrani 10:25.
Dalam konteks Mazmur 143:
1-12, Raja Daud pernah mengalami patah semangat pada waktu ditekan oleh musuh –
musuhnya. Jalan keluar terhadap persoalan ini bisa diperoleh kalau ada 3 hal
dibawah ( 3 M ) :
I. Mengingat kebaikan Tuhan ( 5-7 ).
Manusia adalah apa yang dipikirkannya , demikianlah Amsal 23:7 berkata.
Kecenderungan lupa terjadi pada umat Tuhan yang sebelumnya diberkati kemudian
merosot setelah mengalami goncangan kehidupan atau malah makin turun
semangatnya ketika lebih diberkati. Waspadalah! Harus kita selalu ingat bahwa
kasih Kristus terbesar adalah pada waktu tangan-Nya direntangkan tersalib bagi
kita demi keselamatan kita dalam arti seluas – luasnya sampai di alam baka.
Korban-Nya dan berkat yang dilimpahkan bagi kita seharusnya menjadikan kita
sadar dan merelakan semua hal yang kita miliki bagi kemuliaan-Nya.
II. Mengandalkan Dia ( 8-12 ).
Pernyataan – pernyataan “ Kepada-Mulah aku percaya (8); kepada-Mu aku
berteduh (10);ajar aku (10);tuntun aku (10);Hidupkan aku (11)” , cukup menjelaskan betapa Raja Daud
sangat bergantung pada Allah-Nya. Dibandingkan Raja yang seperti-Nya punya
semua hal, kegagahan, keahlian, kekayaan, kedudukan, popularitas, seharusnya
kita lebih bergantung lagi.
III. Melandaskan doa-doanya pada 4 hal sebagai berikut :
1. Nama-Nya (11). Nama Yesus
berkuasa bila disebut dalam doa kita. Yohanes 14: 23-24 ( Baca! ), menjelaskan
bahwa kita perlu meminta yang kita inginkan dalam doa dengan menyebut nama yang
ajaib itu.
2. Kebenaran-Nya (12).Dialah
kebenaran itu dan kitapun harus benar bila ingin doa kita berkuasa ( Yakobus
5:16, Yesaya 59:1-2, Baca! )
3. Belas kasihan-Nya (12).
Tak perlu kita ragukan belas kasihan yang dilimpahkan bagi umat-Nya dalam
menghadapi begitu banyak persoalan kehidupan. Yang berkekurangan, yang sakit,
yang terikat, yang butuh keselamatan, Dia tolong.
4. Posisi kita sebagai hamba
(12). Sikap kita sebagai hamba yang baik (tidak jahat), rajin (tidak malas) dan
berguna harus kita tunjukkan, seperti yang bisa kita pelajari dari perumpamaan
talenta. Dia Raja segala raja akan segera datang untuk meminta
pertanggungjawaban kita. ( Matius 25:14-19,26,30 .Baca! )
BAHAN SHARING :
1. Berbagai macam hal apakah yang seringkali menyebabkan lemahnya semangat
kita dan berikan solusi berdasarkan artikel diatas.
Posting Komentar