KOMSEL YANG DIPULIHKAN
Banyak bukti menunjukkan bahwa gereja yang memakai sistem kelompok sel berhasil bertumbuh dalam hal kwantitas dan kwalitas. Namun, tak jarang gereja yang berusaha menerapkan sistem ini yang pada awalnya nampak lancar dan menggairahkan, gagal di tengah jalan. Ada komsel yang mengalami kemacetan, kemunduran, dan bahkan memisahkan diri dari gereja induk karena pemberontakkan.
Untuk mengatasi kegagalan-kegagalan diatas, perlu diusahakan agar pemulihan dan perkembangan terjadi dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut
I. KEPEMIMPINAN.
Pemimpin komsel memegang peranan yang sangat besar. Dalam Keluaran 18:13-27 Jitro, mertua Musa memberikan saran bahwa untuk mengangkat pemimpin pendamping dibutuhkan
1. Hal-hal yang baik yang tertulis dalam ayat 21, yaitu :
Ø Cakap (able men)
Ø Takut akan Allah (fear God) dan baca Amsal 8:13.
Ø Beriman dan dapat dipercaya (men of truth)
Ø Benci ketamakan, sifat iri dan anti suap (hating covetousness)
2. Tugas-tugas yang di mengerti dan dilakukan, yaitu :
Ø Mendoakan masalah-masalah yang ada (Keluaran 18:19)
Ø Mengajarkan Firman (Keluaran 18:20)
Ø Mencari orang-orang yang berkwalitas (Keluaran 18:21)
Ø Mengadili perkara-perkara kecil diantara anggota mereka sendiri (Keluaran 18:22)
II. KERJA SAMA YANG BAIK ANTARA PEMIMPIN DAN YANG DIPIMPIN.
Di satu sisi, pemimpin memiliki sifat-sifat yang baik dan melakukan tugas-tugasnya dengan baik, disisi yang lain, dalam kerendahan hati anggota-anggota yang dipimpin bersikap hormat dan taat pada pemimpin mereka dan mau
1. Datang kepada pemimpin menanyakan Firman dan petunjuk Allah (15-16)
2. Mau datang kepada pemimpin untuk menyelesaikan persengketaan yang terjadi diantara mereka (16)
3. Berjuang untuk memelihara kerukunan persekutuan anggota dan ikut masuk dalam gerakan memenangkan jiwa-jiwa baru
Bila ketiga hal tersebut diperhatikan dan dilakukan, pemulihan dan perkembangan pasti terjadi
III. BAHAN SHARING :
1. Apakah yang harus kita usahakan untuk memiliki sifat-sifat yang baik seperti uraian dalam point I 1
2. Bagikan pengalaman dalam menyelesaikan masalah dalam bentuk umum dan persengketaan diantara anggota komsel.
3. Bagikan pengalaman sebagai anggota yang dengan rendah hati datang pada pemimpin kelompok untuk menyelesaikan masalah pribadi dan persengketaan dengan sesama anggota.
REV. ISAAC ARIEF
|
Posting Komentar