“ MENYELESAIKAN PERSELISIHAN KECIL CARA ALKITAB ”
Konflik / perselisihan yang terjadi antara anggota jemaat adalah hal yang wajar. Namun hal itu menjadi tidak wajar, kalau kita tidak menanganinya dengan cara Allah sehingga menimbulkan konflik berkepanjangan yang berujung pada perpecahan.
Untuk mengatasi perselisihan sepele yang ada, Rasul Paulus dalam I Korintus 6:1-11 menunjukkan beberapa hal yang harus dilakukan :
1. Meminta Pertolongan Pada Saudara Seiman
Bila perselisihan tidak bisa diatasi sendiri oleh orang yang berselisih, mereka perlu minta pertolongan bukan pada orang kafir tetapi kepada orang benar. Dengan meminta hikmat kepada Allah yang maha pemurah pasti perselisihan akan terselesaikan (Yakobus 1:5-6)
2. Adanya Perselisihan Menunjukkan Kegagalan (FAILURE)
Seharusnya orang kristen punya rasa malu bila terjadi perselisihan dan menyadari bahwa hal itu menunjukkan kegagalan, sebab mereka dikenal karena saling mengasihi dan bersatu ( Yohanes 17:23).
Kegagalan untuk bersatu seringkali dipicu dengan ketidak mampuan kita untuk menjadi pendengar yang baik dan berbicara dengan baik. Yakobus 1:19 berkata : setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah. Kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik dan berbicara dengan baik sangat perlu ditingkatkan dengan tidak lupa untuk mengandalkan kuasa Roh Kudus. Roh Kuduslah yang membuat kita mampu untuk memiliki kecerdasan akal, emosi dan rohani.
3. Meningkatkan Karakter Kita.
Semakin kita dewasa secara rohani kita menyadari bahwa orang lain bisa melakukan kesalahan dan kita menerima kelemahan orang lain yang bersalah dan lebih suka dirugikan dari pada merugikan orang lain. Dan, pada kenyataannya tidak jarang kita sendiri melakukan kesalahan dan merugikan orang lain. Pada saat kita bersikap benar, maka Kerajaan Allah ( soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus : Roma 14:17 ) menjadi bagian kita. Sebaliknya pada saat kita bersikap salah, kita tidak akan mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah. Kita bakal kehilangan damai dan sukacita yang terus kita dambakan dalam hidup ini.
BAHAN SHARING :
1. Sering kali orang Kristen kehilangan rasa malu dan tidak sadar akan kegagalan mereka pada saat terjadi perselisihan. Berikan contoh.
2. Bagikan pengalaman saat kita gagal untuk menjadi pendengar dan orang yang berbicara dengan baik ? sebaliknya sampaikan kegagalan kita.
3. Bagikan pengalaman dalam memahami kesalahan orang lain dan bersikap arif untuk meluruskannya.
Posting Komentar