“ IMMANUEL ”
(ALLAH MENYERTAI KITA)
Melihat keadaan dunia yang semakin kacau, banyak orang merasa kuatir. Namun berkaca pada kebenaran firman, kita harus bersyukur dan tidak perlu takut lagi karena seorang anak Raja telah lahir bagi kita. Namanya Yesus yang menyelamatkan umat manusia dari dosa mereka dan Dia juga disebut Immanuel yang artinya Allah menyertai kita (Matius 1:21-23) puji Tuhan, kita tidak lagi sendiri. Siapa takut ?!.
Bila Allah Immanuel menyertai kita, tiga hal paling tidak yang harus kita pahami.
1. Allah Menuntun Kita.
Allah dalam wujud Roh Kudus berdiam di dalam kita sebagai oknum / pribadi yang nyata dan menuntun kita sebagai anak-anak-Nya (Yohanes 14:16-17). Itulah sebabnya, dalam menjalani kehidupan yang rumit ini, perlakukan Dia sebagai partner senior kita, penuntun dan pengambil keputusan. Kita tidak lagi mengandalkan jiwa kita (pikiran, perasaan dan kemauan), pengalaman, kekayaan dan lain sebagainya. Sebagai contoh, Yusuf menjadi orang yang berhasil karena penyertaan Tuhan (Kejadian 39:2) dan Daud menjadi pahlawan yang perkasa juga karena penyertaan-Nya (I Samuel 16:18)
2. Allah Berdiam Di dalam Kita.
Kalau Dia yang kudus berdiam di dalam kita sebagai bait-Nya (I Korintus 16:19), maka kita wajib hidup kudus seperti Dia adanya (I Petrus 1:15). Masih adakah yang perlu kita hentikan dari daftar dalam Galatia 5:19-21 dan Efesus 4:29-31 ?
3. Allah Adalah Tempat Perlindungan Kita.
Allah sebagai tempat perlindungan yang aman akan menjadi kenyataan yang tak terbantahkan, asal hati kita melekat kepada Yesus, nama ajaib yang kepada-Nya kita berseru.
BAHAN SHARING :
1. Sikap yang bagaimanakah harus kita miliki terhadap Roh Kudus penuntun kehidupan sebagai oknum nyata yang berdiam di dalam hati kita ? Berikan contoh-contoh pengalaman di tuntun oleh Roh Kudus.
2. Mengingat dosa-dosa kita adalah penghambat bagi bekerja-Nya kuasa Allah (Yesaya 59:1), pekerjaan daging apakah yang harus kita matikan dari daftar yang ada dalam Galatia 5:19-21 & Efesus 4:29-31 ?
Posting Komentar