GBI Ponorogo


Setiap pasangan hidup sebelum mengambil keputusan untuk menikah/hidup bersama terlebih dahulu mereka harus saling mengenal pribadi masing-masing, sehingga dapat mengerti kekurangan dan kelebihan mereka dan pada akhirnya dapat menjadi pasangan hidup yang langgeng dan diberkati Tuhan.
Demikian dengan pengiringan kita kepada Tuhan kepada Tuhan. Untuk mengenal Tuhan dengan benar kita juga harus mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita dan melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Mengenal Tuhan Secara Pribadi.
    Yohanes 6:25-26   menjelaskan    bahwa   banyak  orang percaya
   datang/mencari   Tuhan   bukan  karena  pribadi-Nya  yang  ajaib,
   ( Tuhan  sang  pembuat  Mukjizat ),   tetapi   hanya  karena  ingin
   mendapatkan   berkat-berkat  jasmani yang membuat kenyang
   dan memuaskan kedagingan saja.
2. Mempercayai Yesus adalah Roti Hidup
Yohanes 6: 35 berkata:   Kata Yesus kepada  mereka: "Akulah  roti    hidup  ;   barangsiapa  datang kepada-Ku, ia tidak  akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya  kepada-Ku,  ia  tidak  akan  haus  lagi. “ dan Yohanes 6:58 menjelaskan bahwa : Barang siapa makan roti  ini akan hidup selama-lamanya.
3. Menetapkan langkah pada jalan Tuhan.
    Yesus adalah satu-satunya jalan masuk/akses  menuju  ke surga.
    Yohanes 14:6  berkata “ Akulah  jalan  dan  kebenaran dan      
    hidup. Tidak  ada  seorangpun  yang  datang  kepada  Bapa  
    kalau  tidak melalui Aku.”
4. Melakukan kehendak Bapa.
Matius 7 : 21 berkata : “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!   akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,  melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku   yang di sorga.” Berseru kepada Tuhan dan melakukan hal hal baik seperti mengusir setan,bernubuat dan melakukan banyak mukjizat demi nama Yesus adalah baik,namun tidak menjamin seseorang masuk Surga.Bahkan ,Tuhan menyebut yang melakukan hal hal itu adalah PEMBUAT KEJAHATAN. Apa maksud Tuhan ? Yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah yang MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN, yaitu seperti yang Yesus katakan dalam kotbah di bukit : " Diberkatilah orang yang miskin   di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 3 )  Diberkatilah orang yang berdukacita  , karena mereka akan dihibur.( 4 )  Diberkatilah orang yang lemah lembut  , karena mereka akan memiliki bumi( 5 )  Diberkatilah orang yang lapar dan haus akan kebenaran  , karena mereka akan dipuaskan.( 6 )  Diberkatilah orang yang murah hatinya  , karena mereka akan beroleh kemurahan. ( 7 )  Diberkatilah orang yang suci hatinya  ,   karena mereka akan melihat Allah.( 8 )  Diberkatilah orang yang membawa damai  ,   karena mereka akan disebut anak-anak Allah. ( 9 )  Diberkatilah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran  ,  karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 10 )   Diberkatilah kamu, jika karena Aku   kamu dicela   dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat( 11 ) Bersukacita dan bergembiralah,  karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. ( 12 )” ( Matius 5 : 3 -12 ).

Bahan Sharing:
1. Bagikan pengalaman menikmati berkat Tuhan dan melakukan hal
   hal yang baik seperti mengusir setan dan mengoperasikan
   karunia Roh Kudus .
2. Mengingat bahaya memiliki motivasi yang salah dalam mengikut
   Tuhan , menjadi pembuat kejahatan dan tidak melakukan
    kehendak Tuhan,bandingkan sikap kita dengan pernyataan 
    Tuhan dalam kotbah di bukit yang tercatat dalam Matius 5 :3 -12.

0 Responses

Posting Komentar