Orang tua cenderung memikirkan dan mempersiapan warisan materi seperti rumah, mobil, uang dari pada keteladan iman kepada anaknya. Akibatnya, dalam menghadapi kehidupan yang penuh kesukaran dan polusi digital, iman orang akan merosot dan bahkan hilang bersama berlalunya sang waktu. Sebagai contoh, kaum muda di gereja Pdt.Cho kurang lebih 30 % anggota terdiri dari anak muda di thn.2000, dan di thn 2017 kurang dari 3 %. Bagaimana 5 - 10 tahun ke depan dengan semakin menggilanya pengaruh gadget?
Untuk bertahan dalam iman, Daud memberikan nasihat dalam
1 Tawarih 28:9 yang berkata," Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. "
Ada 3 nasihat yang diberikan,yaitu :
1. Mengenal Allah Daud. Untuk mengenal Allah Daud, Salomo harus mendengar Firman Tuhan dari ayahnya dan melihat keteladanannya.
2. Melakukan ibadah dengan setia dan tulus hati. Ibadah berbicara tentang mempersembahkan tubuh yang hidup ,kudus dan berkenan kepada Tuhan ( Roma 12 : 1), dan melakukan Firman-Nya.Yakub 1:25-27 berkata," Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. "
3. Mencari Tuhan dan tidak meninggalkan Dia.
Bahan sharing :
1. Bagaimanakah jalannya proses efektif dalam mengenal Allah
orang percaya?
2. Marilah kita evaluasi mutu ibadah kita dan berbenah diri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar