Dengan banyaknya persoalan dalam menjalani kehidupan ,kita membutuhkan kekuatan untuk terus melangkah sampai menutup mata.Untuk itu berdasarkan NEHEMIA 8:11 yang berkata: “Inilah saat untuk bersukacita, untuk menikmati makanan dan minuman, dan untuk kamu membagi-bagikan sebagian dari kelebihanmu itu kepada orang-orang yang berkekurangan, karena sukacita TUHAN adalah kekuatanmu. Janganlah kamu murung dan bersedih hati." ( VMD ) Sukacita dari Tuhan membuat kita kuat.
Untuk mendapatkan sukacita, berdasarkan Roma 14:17-19 yang berkata, (14:17) " Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (14:18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. (14:19) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun....." dibutuhkan 2 hal,yaitu :
1.Hubungan yang intim dengan Roh Kudus secara vertikal. ` Dalam doa Bapa kami, Yesus mengajarkan kita berdoa agar KerajaanNya datang/hadir. Kerajaan-Nya yang bukan soal makanan dan minuman, menyadarkan kita bahwa kita perlu mengenal kebenaran yang adalah Yesus sendiri dan hidup benar dalam perkataan, pemikiran, sikap hati dan perbuatan dalam semua bentuknya. Selanjutnya, damai dan sukacita sesuai karya Roh kudus akan termanifestasi dalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu menjalin hubungan intim dengan Roh Kudus sehingga muncullah buah Roh yang diantaranya adalah sukacita itu sendiri setelah buah yang pertama, Kasih, ada dalam kehidupan kita. Gal.5: 22-23 berkata, “ Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
2.Hubungan erat dengan sesama.
Usaha yang keras perlu diusahakan untuk mengejar hal hal yang mendatangkan sukacita dan damai dalam hal saling membangun,bukan merobohkan. Untuk itu dibutuhkan hikmat Tuhan, bila terjadi hambatan dalam mencapai hubungan yang penuh sukacita dan damai sejahtera. Berbicara tentang hikmat (solusi untuk problem yang terjadi) .Yakobus 3 : 13 berkata," Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. 3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! 3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari roh-roh jahat.. 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai." Marilah kita mengoreksi diri apakah hikmat yang ada adalah hikmat Tuhan .
Bahan sharing :
1. Bagikan usaha untuk memiliki keintiman dengan Roh Kudus agar
kita memiliki sukacita dan kekuatan.
2. Bila terjadi perselisihan dan kekacauan, berdasarkan point 2,
adakah gejala gejala yang menunjukkan adanya hikmat Tuhan
yang menghasilkan keadaan sukacita dan damai sejahtera atau
sebaliknya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar