GBI Ponorogo

     Dalam kisah diatas kita melihat bahwa orang Samaria  dianggap kafir oleh orang yahudi karena adanya perkawinan silang dengan bangsa bangsa lain.Oleh karena itu ,pantang bagi orang Yahudi bergaul dengan orang Samaria. ( ayat 9)
     Namun Yesus dalam perjalanan dari Yudea ke Galilea dan melintasi Samaria bertemu dengan seorang perempuan Samaria dan mau berdialog.Mengapa ,?
     1. Dia datang membawa damai dalam permusuhan.Yesus menyatakan kasih Allah kepada orang berdosa ( 13-14 ).Yesus menyatakan diri Nya sebagai air hidup dan orang yang minum tidak akan haus lagi dan air itu akan menjadi mata air dalam dirinya yang memancar sampai kepada kehidupan kekal.Namun perlu diperhatikan bahwa Dia menekankan perlunya hidup kudus dan membereskan dosanya dengan adanya kondisi tinggal dengan seorang lelaki yang bukan suaminya.Sebelumnya dia juga sudah kawin lima kali dan berakir dengan perceraian.Pengakuan dosa dan pertobatannya membawa dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat- nya dan hidup berdamai dengan Allah dan sesamanya.Menerima Yesus sebagai Air hidup membuat dia terpuaskan dan pada akirnya menikmati kehidupan yang kekal.
     2. Dia datang untuk membawa kedua pihak yang bertentangan untuk merasakan damai saat menyembah bersama dalam penyembahan yang benar dalam roh dan kebenaran. ( 20-26 )Untuk menikmati kerajaan Allah berupa damai dan sukacita dalam Roh kudus ,seorang perlu bersiap diri untuk menanggapi kehendak Tuhan yang MENCARI penyembah yang sejati yang menyembah dalam roh dan kebenaran.Jalinan hubungan yang intim dengan Roh Kudus bagai anjing yang menjilat tuannya  ( proskuneo) menunjukkan seorang yang bersyukur bukan karena berkat Tuhan tetapi karena pribadi - Nya.
Tidak ada lagi pertentangan diantara umat Tuhan dan secara pribadi atau bersama kita merasakan kedamaian yang dicurahkan oleh Roh  Kudus saat menyembah dalam roh dan kebenaran.

Bahan sharing : 
1.Bagikan pengalaman dalam menyelesaikan pertentangan dalam komunitas karena Yesus datang membawa damai.
2.Mengingat betapa pentingnya menjadi penyembah sejati yang menyembah dalam roh dan kebenaran, adakah dosa dosa yang harus kita bereskan di hadapan Tuhan dan sesama ?

0 Responses

Posting Komentar