GBI Ponorogo
Sebagai seorang anak yang istimewa pasti akan menerima perlakuan-perlakuan istimewa dari Bapanya. Demikian juga dengan orang yang percaya Tuhan, mereka akan memperoleh hal-hal/perlakuan-perlakuan  yang istimewa dari Bapa di Surga.
Yesaya 43:1-7  menjelaskan, ada beberapa perlakuan istimewa yang diberikan Tuhan kepada anak-anakNya.
-       Tuhan menciptakan dan menebus kita untuk menjadi milikNya, dan Ia mengenal nama-nama kita. (ay 1)
-       Tuhan berjanji apabila kita mengalami kesulitan atau kesengsaraan, kita tidak akan hancur karena Dia ada bersama kita. (ay 2-3).
-       Kita ini berharga dan mulia dipandanganNya, bahkan Dia sangat
 mengasihi kita. (ay 4)
-       Kita diciptakan untuk menjadi alat kemuliaanNya (ay 7)
Untuk menjadi alat kemuliaanNya kita perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut :
           1.    Miliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Roma 8:14-15 berkata, “ (14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: " Ya Abba, Ya Bapa "
      2.    Miliki iman yang kuat. Sebagai contoh, seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun mengalami kesembuhan dari Tuhan. (Luk 8:43-44).
           3.    Mengasihi dengan tulus.
Tuhan menghendaki, kalau kita mengasihi harus mengasihi dengan tulus, baik kepada Tuhan maupun terhadap sesama. (Mark 12:30-31). Baca !                       
           4.   Menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. (Yoh.4:23).
      5.    Memberi yang terbaik. Kisah tentang Maria yang   mempersembahkan minyak Narwastu kepada Yesus bisa menjadi contoh bagi kita. ( Yoh.12:1-8)   
                   
Bahan sharing :

Berdasarkan artikel diatas, sebagai anak yang istimewa dalam Kristus, apakah langkah konkrit yang bisa kita lakukan dalam ke lima hal diatas?
GBI Ponorogo
" KEMAJUAN YANG NYATA "

     Kemajuan yang nyata dalam Kristus adalah kerinduan setiap orang dan kemajuan itu akan nyata bila dilihat dan diakui oleh orang lain.
     Untuk bisa maju, 1 Tim.4:11-16 mengajarkan kepada kita untuk melakukan 4 hal, yaitu:
    1.    Menjadi teladan dalam perkataan, sikap, kasih, iman dan kesucian. (ayat 12). Seorang yang ingin maju haruslah terus berusaha menjadi teladan/contoh/model/gambar/pola. Perhatian kusus perlu kita perhatikan dalam hal berkomunikasi lewat kata dan sikap dengan menghargai  lawan bicara dan merespon dengan tidak terpancang pada hal lain seperti handphone, tablet atau yang lain; kasih dalam tindakan nyata sampai pada tingkat kasih Agape, kasih  yang ditunjukkan dengan pengampunan dan pemulihan hubungan seperti Kristus telah mengampuni kita; iman yang tak tergoyahkan walau dilanda badai kehidupan dan kesucian hidup.
2. Menekuni Firman Tuhan sebagai gaya hidup dan bersikap membangun dan mengajar. (ayat 13)
3.   Mempergunakan karunia yang kita punya, sebagai hasil dari nubuat dan penumpangan tangan para penatua (ayat 14). Karunia bisa diperoleh juga dari hasil penumpangan tangan seorang pelayan Kristus (ll Tim 1:6). Bakat dan karunia-karunia yang ada (Karunia jabatan (Efesus 4:11-12)  motivasi (Roma 12:6-8) (terjemahan BIMK) dan karunia Roh (1 Kor.12:8-10) harus terus digunakan dan dikobarkan dalam pelayanan. Bisa dibayangkan betapa hebatnya pelayanan kita, bila kita menggabungkan bakat dan berbagai karunia yang disediakan oleh Tuhan. Tak ada jalan lain untuk memperoleh semua karunia, kecuali kita mau membayar harga tinggi dalam menjalani kehidupan yang sarat dengan tantangan ini. Contoh kehidupan  olahragawan seperti Michael  Yordan yang menggunakan lebih dari 10 jam berlatih basket tiap hari sehingga menjadi sukses bisa menginspirasi kita.
4.  Memfokuskan diri dengan semua hal diatas. (ayat 15). Dengan menjadi teladan, memiliki gaya hidup mencintai Firman Tuhan dan menggunakan karunia yang kita punya, kita akan efektif dan berhasil dalam menjalani kehidupan ini. Pastikan bakat dan karunia yang kita punya (bukan punya orang lain dan kita mencoba meniru)  dan pergunakanlah semua itu secara serius, kemajuan dan keberhasilan akan menjadi nyata.
     Hasil wawancara dengan bang Johan dibawah bisa lebih meyakinkan kita, pada saat diajukan pertanyaan " Mengapa bang Johan bisa bertahan di gereja lokal yang sudah ditinggalkan gembala sidang dan persoalan rumit sedang membelit dan hasil nyata bisa diraih, tentunya karena Tuhan ?"                       
Saya bertahan di GBI Kedamaian walau banyak pilihan lain yang nampaknya lebih baik adalah
1. Saya cuma belajar setia dengan apa yang sudah Tuhan percayakan dari awal di Kedamaian, sampai keberadaan saya benar-benar memberi dampak positip, bukan hanya berhenti menjadi penonton aja tapi terus berusaha memberi kontribusi demi kemajuan gereja, sesuai porsi atau apa yang saya bisa saat semua berjalan monoton bahkan berhenti. Saya merintis kegiatan baru, ibadah pemuda sehingga terkumpul 153 orang. Saat semua tidak mendukung, meremehkan, melempar  fitnah, saya tetap fokus aja sama Tuhan, percaya dan berserah padaNya. Ini proyek Tuhan, saya hanya alatNya saja. Asal motivasi benar dan tulus melayani untuk kemuliaanNya, pasti Tuhan buka jalan. Amin.
 












Bahan Sharing:

Berdasarkan artikel diatas, apakah yang harus kita lakukan untuk maju dalam Kristus?