GBI Ponorogo

     Untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan berhasil ada waktu untuk menunggu dengan sabar  dan mencapainya.Namun seringkali kegagalan terjadi karena adanya ketidak sabaran dan perbuatan perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.Sebuah contoh kecil,untuk menjadi kupu yang indah dibutuhkan proses metamorfosis dari telur ,ulat,kepompong ke kupu kupu yang diinginkan.
     Dalam menjalani kehidupan ini, pekerjaan apapun yang dilakukan dengan harapan terjadinya keberhasilan, berdasarkan pengkhotbah 3 :11 yang berkata," Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,   bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka  . Tetapi manusia tidak dapat menyelami  pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir ". Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dengan seksama,yaitu :
1.Melibatkan Tuhan.Tuhanlah yang menjadikan semua hal indah pada waktunya.Namun karena kelemahan daging,seringkali yang terjadi adalah kegagalan yang memprihatinkan.Beberapa contoh yang bisa kita lihat adalah Simson yang  gagal karena dosa  perzinahan.Hakim hakim 16:1, 4 berkata “Pada suatu kali, ketika Simson   pergi ke Gaza,   dilihatnya di sana seorang perempuan sundal  ,   lalu menghampiri dia.( 1 ).Sesudah itu Simson jatuh cinta  kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila ( 4 ), “ .   Ibrani 13 :4 berkata," Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan  dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah  akan dihakimi Allah”, memberikan peringatan keras untuk perzinahan dan percabulan.Tokoh lain adalah Yudas yang gagal karena cinta uang sehingga dia menjual Yesus dengan 30 keping perak.Matius 27:3 berkata," Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,   melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia  . Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak  itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,"
2. Mempercayai cara kerja Allah walau kita tidak mampu menyelaminya.Nikmati saja hidup ini dengan pekerjaan yang ada dan syukuri tuntunan dan karya-Nya sampai pekerjaan itu selesai dengan baik.Filipi 1:6 berkata," Akan hal ini aku yakin sepenuhnya  , yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya   sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. "

Bahan sharing :
1. Sampaikan pekerjaan apakah yang kita lakukan dengan harapan
    berakhir dengan keberhasilan.
2.Kendala kendala apakah yang seringkali menghambat dan
    membuat kita gagal mencapai tujuan akhir dan berikan solusinya.

GBI Ponorogo

     Adalah sangat wajar bila seorang memiliki pohon yang berbuah mengharapkan adanya buah yang lebat dari pohon itu. Bila tidak ada buah,tidak jarang pemilik pohon itu menjadi jengkel dan akhirnya merobohkan  dan menjadikannya kayu bakar. Demikian pula, Bapa di Surga dalam perumpamaan Yesus pokok anggur yang benar merindukan adanya buah yang lebat pada carang- carangnya.
Berdasarkan perumpamaan diatas,ada 4 hal yang harus dilakukan oleh para pengikut Kristus yang digambarkan sebagai carang - Nya :
1. Melekat pada pokok anggur yang benar ( 4 ). Carang yang melekat menggambarkan adanya hubungan yang erat dengan pokok yaitu Yesus sendiri dan adanya asupan sari makanan yaitu Firman Nya.Untuk menjadi erat melekat pada Yesus Tuhan perlu adanya hubungan lewat doa dan Firman- Nya.Lagu "Baca kitab suci,doa tiap hari" bisa mendorong kita untuk memiliki gaya hidup melekat pada Tuhan lewat doa dan kecintaan akan Firman - Nya.
2. Merelakan diri untuk dibersihkan oleh Firman Tuhan.( 2 ) Untuk bisa berbuah lebih banyak,ranting perlu dibersihkan.Demikian pula,kitapun harus rela dipangkas dari kesalahan- kesalahan yang ada dengan Firman - Nya. Berdasarkan " Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan,untuk memperbaiki kelakuan dan untuk untuk mendidik orang dalam kebenaran," demikianlah 2 Timotius 3: 16 berkata.
3. Menetap dalam Tuhan dan Dia dalam kita .( 4 – 5 ).Kita tidak dapat berbuah dan tidak bisa berbuat apa apa bila kita tidak ada dalam Dia dan Dia dalam kita. Pengertian ini menjadi gamblang bila kita membaca 1 Yohanes 3:23-24 yang berkata,"Dan inilah perintah Nya itu supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus ,Anak- Nya dan supaya kiita saling mengasihi sesuai perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah- Nya,ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam da. Dan demikianlah kita ketahui bahwa Allah ada divdalambkita,yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Dalam hal saling mengasihi seperti Kristus mengasihi kita,ada ciri - ciri yang perlu diperhatikan,yaitu :
- rela berkorban nyawa.
- menjadi sahabat bagi Tuhan dan sesama. "A friend in need is
  a friend indeed." ( Teman sejati adalah teman dalam 
  kesukaran )
- aktif pergi untuk menghasilkan buah.
4. Meminta apa saja kepada Bapa dalam nama Yesus.( 16).Asal kita percaya kepada Yesus Kristus,Anak Allah dan hidup saling mengasihi,permintaan kita akan diluluskan.
Bila ke empat hal diatas kita lakukan, maka buah yang lebat akan kita hasilkan,yaitu kasih dalam pengertian yang benar ( 1 Korintus 13:4-7) dan buah yang lain ( Galatia 5:22-23 ).

Bahan sharing :
      Bagikan pengalaman dalam melakukan ke empat hal diatas sehingga buah yang lebat  ada dalam kehidupan kita.

GBI Ponorogo

         Paulus adalah seorang pendoa, ia hidup dalam kehidupan doa, bahkan saat ditahan didalam penjara sebagai hukuman karena memberitakan injil, Paulus selalu mendoakan jemaat jemaatnya, khususnya mengenai kebutuhan rohani jemaat supaya mereka layak dihadapan Tuhan.

DOA PAULUS UNTUK JEMAAT DI EFESUS .
Berdasarksn Efesus 3 : 14 - 21 , Paulus memiliki kerinduan agar jemaat melalui doanya  ::
1. Memiliki kekuatan dan keteguhan hati dalam Tuhan.
Efesus 3 : 16 berkata  " Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan   dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu ". Apabila hati / batin kita diteguhkanoleh Roh Kudus, maka perasaan, pikiran dan kemauan kita makin lama makin  tunduk kepada pengaruh dan pengarahan Roh Kudus sehingga Roh Kudus dapat menyatakan KuasaNYA melalui kita dalam cara yang lebih besar.
2. Mengakar didalam Kristus.
Efesus 3 : 17  berkata  " sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu h  dan kamu berakar  serta berdasar di dalam kasih. "
Kalau Kristus menyatakan kehadiranNya dalam hidup kita , kita akan semakin mengakar / menyelami kasih Kristus, betapa luasnya dan panjangnya serta tingginya dan dalamnya kasih Kristus kepada kita, sehingga kita dapat semakin mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Efesus 3 : 18 - 19 a . BACA  !!
3. Menerima kepenuhan Allah.
Efesus 3 : 19 b berkata  " Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi  di dalam seluruh kepenuhan Allah.   "
Jikalau hidup kita dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Allah, kita dapat mencerminkan dari batin kita sifat sifat Allah yaitu kepribadian Allah yang sempurna.
Efesus 4 : 13  ( BIMK  ) berkata  " sampai kita semua telah mencapai kesatuan   iman   dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,   kedewasaan penuh,   dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,  "

Bahan sharing :
1. Sharingkan kondisi jemaat yang menunjukkan kelemahan,tidak
    mengakar dan sifat sifat yang duniawi atau sebaliknya .
2. Mengingat pentingnya doa,apakah yang harus dilakukan oleh para
   pemimpin ( gembala dan para p.k.s ) agar jemaat mengalami tiga
   hal diatas?

GBI Ponorogo


Kecenderungan  manusia ingin diberkati terlebih dahulu, baru setia kepada Tuhan. Sedangkan Tuhan menghendaki supaya kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu baru diberkati. Matius 6 : 33 berkata “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah   dan kebenarannya  , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Kita harus mencari Tuhan dengan sungguh – sungguh, berusaha dengan tekun serta menjalin hubungan pribadi dengan Tuhan sehingga semua berkat itu akan kita peoleh.
Elia adalah sosok pribadi yang perlu kita teladani. Dia adalah manusia biasa yang memiliki perasaan yang sama dengan kita, bisa merasakan ketakutan, putus asa, stress, depresi bahkan malas. Namun Elia mampu mengatasi masalah – masalah besar dengan doa yang sungguh – sungguh dan berkuasa.

Berikut adalah beberapa kisah hasil doa yang sungguh – sungguh dan berkuasa yang dialami Elia :
1. Elia berdoa supaya tidak turun hujan selama 31/2 tahun, dan  Tuhan menjawab doa Elia. Yakobus 5 : 17 – 18 berkata “ Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,   dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan( 17 ).Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan     bumipun mengeluarkan buahnya ( 18 ).”

2. Elia berdoa kepada Tuhan meminta api turun dari langit untuk menyambar korban bakaran, dan api itu benar – benar diturunkan oleh Tuhan dari langit dan menyambar habis korban bakaran.   Unsur – unsur yang berupa kayu api, batu, tanah bahkan air semuanya habis terbakar. 1 Raja-raja 18 : 36 – 38. Baca !

3. Elia berdoa untuk anak janda Sarfat yang sudah mati dan hidup kembali 1 Raja-raja 17 : 20 – 23. Baca!

Kita sebagai manusia biasa yang percaya kepada Tuhanpasti juga bisa melakukan hal - hal yang besar bersama Tuhan, seperti yang dilakukan Elia. Efesus 3:20 (BIMK) berkata “Dengan kuasa Allah yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.

BAHAN SHARING :
1. Berdasarkan Yakub 5:16,Matius 18:19-20 dan Efesus 3::20, kesungguhan yang bagaimanakah yang bisa kita lakukan ?
2.Bagikan pengalaman meraih berkat melalui kesungguhan kita dalam berdoa

GBI Ponorogo


Setiap orang percaya yang dipanggil dalam namaNya memiliki sebuah tanggungjawab pribadi kepada Tuhan. Surat Paulus kepada orang Roma adalah sebuah nasihat serta peringatan kepada orang Roma untuk teguh dan kuat di dalam Tuhan. Sejak manusia di ciptakan Allah sudah memberikan sebuah tugas dan tanggungjawab. untuk berkuasa atas udara, laut dan darat dan menaklukkannya ( Kejadian 1 : 26 – 28 ). Dan Allah punya tujuan yang jelas bagi kita umatNya untuk kemuliaanNya sampai selama- lamanya Dalam keluarga, Allah menghendaki sebuah hasil yaitu Keturunan ilahi ( Maleakhi 2 : 15 ).  Menurut KBBI keturunan ilahi artinya :
1. Memperoleh benih yang saleh.
Taat  artinya  sungguh-sungguh  menjalankan  ibadah, suci dan beriman.
2. Suatu umat perjanjian dengan agama yang murni. Orang percaya bertanggungjawab kepada Allah dalam hal :
1. Dalam mempersembahkan tubuh ( Roma 12 : 1 )
Orang dunia menyerahkan untuk kenikmatan duniawi, tetapi tubuh kita adalah milik Kristus ( 1 Korintus 3:16 , 6:19-20 ) yang harus senantiasa di persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah yang berarti memisahkan atau mengkhususkan tubuh ini hanya untuk Allah. Roma 6 : 13 dengan tubuh ini Allah mau memakai untuk menjadi senjata – senjata kebenaran.

2. Pola pikir ( Roma 12 : 2a )
Medan peperangan kita adalah pikiran kita. Iblis senang senantiasa menyerang pikiran itu agar kita jatuh dalam dosa. Oleh karena itu Tuhan berfirman agar kita menawan segala pikiran dalam Kristus Yesus( 2 Korintus 10 : 5 ). Dengan pikiran yang benar kita mengetahui kehendak Allah atas hidup kita. Oleh karena itu pola pikir kita harus di set-up dengan program atas fitur-fitur surgawi agar pikiran kita dapat di pergunakan secara optimal untuk mempermuliakan Tuhan.

3. Kehendak ( Roma 12 : 12b )
Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang selaras dengan kehendak Tuhan. Alkitab mengajarkan kepada kita langkah yang harus kita tempuh untuk mengetahui kehendak Tuhan yaitu dengan senantiasa  berdoa  ( Kolose 1 : 9 ) dan menset-up pikiran kita atau berubah oleh pembaharuan budi.

Jadi marilah kita sebagai orang percaya masing – masing pribadi bertanggungjawab atas diri ini untuk memuliakan Allah sampai selama lamanyadengan cara mempersembahkan tubuh, p[ola pikir serta kehendak kita hanya untuk Kristus. Gbu

GBI Ponorogo


Setiap pasangan hidup sebelum mengambil keputusan untuk menikah/hidup bersama terlebih dahulu mereka harus saling mengenal pribadi masing-masing, sehingga dapat mengerti kekurangan dan kelebihan mereka dan pada akhirnya dapat menjadi pasangan hidup yang langgeng dan diberkati Tuhan.
Demikian dengan pengiringan kita kepada Tuhan kepada Tuhan. Untuk mengenal Tuhan dengan benar kita juga harus mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita dan melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Mengenal Tuhan Secara Pribadi.
    Yohanes 6:25-26   menjelaskan    bahwa   banyak  orang percaya
   datang/mencari   Tuhan   bukan  karena  pribadi-Nya  yang  ajaib,
   ( Tuhan  sang  pembuat  Mukjizat ),   tetapi   hanya  karena  ingin
   mendapatkan   berkat-berkat  jasmani yang membuat kenyang
   dan memuaskan kedagingan saja.
2. Mempercayai Yesus adalah Roti Hidup
Yohanes 6: 35 berkata:   Kata Yesus kepada  mereka: "Akulah  roti    hidup  ;   barangsiapa  datang kepada-Ku, ia tidak  akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya  kepada-Ku,  ia  tidak  akan  haus  lagi. “ dan Yohanes 6:58 menjelaskan bahwa : Barang siapa makan roti  ini akan hidup selama-lamanya.
3. Menetapkan langkah pada jalan Tuhan.
    Yesus adalah satu-satunya jalan masuk/akses  menuju  ke surga.
    Yohanes 14:6  berkata “ Akulah  jalan  dan  kebenaran dan      
    hidup. Tidak  ada  seorangpun  yang  datang  kepada  Bapa  
    kalau  tidak melalui Aku.”
4. Melakukan kehendak Bapa.
Matius 7 : 21 berkata : “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!   akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,  melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku   yang di sorga.” Berseru kepada Tuhan dan melakukan hal hal baik seperti mengusir setan,bernubuat dan melakukan banyak mukjizat demi nama Yesus adalah baik,namun tidak menjamin seseorang masuk Surga.Bahkan ,Tuhan menyebut yang melakukan hal hal itu adalah PEMBUAT KEJAHATAN. Apa maksud Tuhan ? Yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah yang MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN, yaitu seperti yang Yesus katakan dalam kotbah di bukit : " Diberkatilah orang yang miskin   di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 3 )  Diberkatilah orang yang berdukacita  , karena mereka akan dihibur.( 4 )  Diberkatilah orang yang lemah lembut  , karena mereka akan memiliki bumi( 5 )  Diberkatilah orang yang lapar dan haus akan kebenaran  , karena mereka akan dipuaskan.( 6 )  Diberkatilah orang yang murah hatinya  , karena mereka akan beroleh kemurahan. ( 7 )  Diberkatilah orang yang suci hatinya  ,   karena mereka akan melihat Allah.( 8 )  Diberkatilah orang yang membawa damai  ,   karena mereka akan disebut anak-anak Allah. ( 9 )  Diberkatilah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran  ,  karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 10 )   Diberkatilah kamu, jika karena Aku   kamu dicela   dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat( 11 ) Bersukacita dan bergembiralah,  karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. ( 12 )” ( Matius 5 : 3 -12 ).

Bahan Sharing:
1. Bagikan pengalaman menikmati berkat Tuhan dan melakukan hal
   hal yang baik seperti mengusir setan dan mengoperasikan
   karunia Roh Kudus .
2. Mengingat bahaya memiliki motivasi yang salah dalam mengikut
   Tuhan , menjadi pembuat kejahatan dan tidak melakukan
    kehendak Tuhan,bandingkan sikap kita dengan pernyataan 
    Tuhan dalam kotbah di bukit yang tercatat dalam Matius 5 :3 -12.

GBI Ponorogo


PENGKHOTBAH 11:4
Siapa menunggu sampai angin dan cuaca sempurna,
tak akan menanam dan tidak pula memetik hasilnya.( BIMK )

Ayat tersebut diatas menjelaskan, jikalau kita menantikan keadaan yang baik untuk menabur, tentu tidak akan pernah menuai/ menghasilkan apa-apa. Kisah tentang Daud yangtercatat didalam       1 Samuel 22:1-5 memberi pelajaran kepada kita bagaimana kita akan mempedulikan keadaan/kesulitan orang lain sementara kita sendiri dalam masalah yang besar. Daud sudah dinubuatkan menjadi raja, namun ditengah perjalanan hidup Daud mengalami banyak hambatan bahkan mengalami ketakutan dikejar-kejar raja Saul untuk dibunuh. Sebagai buron, ditempat persembunyian yaitu di gua Adulam justru Daud banyak menolong orang –orang yang ada dalam masalah, kira-kira ada 400 orang. Daud menerapi dirinya yang bermasalah dengan menolong orang orang lain dan tetap melakukan hal hal yang menyenangkan hati Tuhan, berdasarkan 1 Samuel 22:1-5, yaitu::
1. Mempedulikan Kesulitan Orang Lain
Dalam masalah yang besar Daud tidak fokus pada masalahnya sendiri tetapi justru Daud banyak melayani dan memnjadi pemimpin 400 orang yang dalam kesulitan ay 1, 2, 23. Baca!
2. Menghargai Otoritas
a. Orang Tua. 1 Samuel 22: 3-4 menjelaskan bahwa Daud sangat menjunjung tinggi nilai-nilai martabat dalam keluarga. Daud tetap menaruh hormat dan menghargai  kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia dengan menitipkan mereka kepada raja Moab sampai keadaan benar-benar aman.
b. Pimpinan. 1 Samuel 22:7-8 menjelaskan bahwa sebenarnya ada banyak kesempatan untuk membalas/membunuh  raja Saul, tetapi tidak mau melakukan karena Daud tidak berani melawan orang yang sudah diurapi Tuhan.
3. Mempercayai Penyertaan Tuhan.
1 Samuel 22:3b berkata: “ sampai aku tahu, apa yang dilakukan Tuhan Allah kepadaku “. Daud tetap taat dalam tuntunan Tuhan, mencari kehendakNya dan mengikuti Tuhan dari hari ke sehari sampai janji Tuhan menjadi kenyataan.
4. Mengampuni
2 Samuel 1:12 berkata: “Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang”. Daud tetap mengasihi walaupun Saul yang adalah musuhnya itu sudah mati karna gugur di medan pertempuran.
Kesimpulan :
Setelah Saul mati Daud diangkat menjadi raja Yehuda 2 Samuel 2:4 Baca!
Bahan sharing :
1. Adakah masalah rumit yg membelit dan kita tetsp melakukan 4 hal
   diatas?/Sharingkan !
2. Bandingkan    kisah   penundukan   diri   Daud   terhadap  Saul dan
berkatnya dan  pemberontakan Miryam terhadap Musa dan  dampaknya ( Bilangan 12:1 ) : “Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.”

GBI Ponorogo

Mengucap syukur adalah ungkapan terimakasih kepada Tuhan untuk kebaikan- Nya. Bukan semua hal yang Dia kehendaki,tetapi  yang dikehendaki- Nya adalah hal mengucap syukur. 1 Tes.5:18 berkata,” Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Kuasa dalam Ucapan syukur dinyatakan dalam bentuk:
1. Hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan adalah kehadiran-Nya yang diwujudkan dalam bentuk datangnya Kerajaan Allah yang mengalirkan sukacita dan damai sejahtera sebagai karya Roh Kudus. Suasana ini bisa kita minta pada saat kita mengikuti doa Bapa kami yang Yesus ajarkan.'' Datangkah kerajaan Mu ,jadilah kehendak Mu di atas muka bumi ini seperti di dalam Surga,” Demikianlah matius 6:10 berkata. Roma 14:17 lebih lanjut berkata, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,  tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.“  
Dalam pola Perjanjian Lama, untuk masuk dalam hadirat Tuhan,seseorang perlu masuk melalui pintu gerbang-Nya dengan hati BERSYUKUR  sebagai langkah awal dan halaman-Nya dengan Pujian ( SORAK SORAI ). Mazmur 100:4-5 berkata,"  Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.“ Lebih lanjut, Ibrani 10:9-23  yang berkata,     " Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap  Allah  dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air  yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan  tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.” mengajar kita untuk memasuki ruang Maha Kudus lewat DARAH YESUS  dengan HATI yang TULUS IKLAS ( sungguh sungguh, jujur bersih, tidak pura pura ) dan IMAN yang KOKOH.Jadi, bisa disimpulkan bahwa UCAPAN SYUKUR adalah langkah awal untuk masuk dalam hadirat Tuhan dan dilanjutkan dengan Pujian yang sungguh sungguh, melalui Darah Yesus dan dalam kondisi HATI yang bersih dan Iman yang kokoh. Bukankah  dengan mengucap syukur pada awal perjumpaan dengan Tuhan, kita merasakan kuasa hadirat Tuhan yang penuh dengan SUKACITA dan DAMAI SEJAHTERA ?!
2. Jawaban bagi kebutuhan  yang kita ungkapkan dalam doa.          
Filipi 4:6 (FAYH) berkata," Janganlah kuatir akan suatu apa pun, melainkan bawalah segala sesuatu dalam doa. Sampaikan kebutuhan Saudara kepada Allah dan jangan lupa bersyukur atas jawaban-Nya.” Yang sering kita lakukan adalah setelah berdoa kita tidak mengucapkan syukur sementara menunggu jawaban bagi permintaan kita. Bersyukurlah dan nantikan jawaban bagi permintaan kita. Puji Tuhan.

Bahan sharing :
1.Dengan   ke  lima factor  yang  menentukan  kita  bisa menikmati hadirat Tuhan,  
   apakah yang perlu kita benahi ?
2.Bagikan pengalaman menikmati kuasa ucapan syukur bagi permohonan kita
   dalam doa.

GBI Ponorogo

     Hidup adalah peperangan yang tidak bisa dipungkiri lagi.! Peperangan terjadi antara kehendak daging dan Roh berdasarkan Galatia 5 : 16-17    yang berkata, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.  Sebab keinginan daging  berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki," dan peperangan kita melawan iblis dan sekutunya berdasarkan Efesus 6:10-11 yang berkata, "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan,  di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,  supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis"
     Untuk bisa menang dalam peperangan, berdasarkan Keluaran 17: 8 - 16, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:
     1. Memahami keadaan orang lain, kususnya dalam kisah diatas adalah pemimpin ( 11-12 ). Pada saat Musa penat, Harun dan Hur meletakkan batu supaya Musa duduk diatasnya dan mereka menopang tangan Musa. Bisa dibayangkan, bila seseorang tidak menjaga kondisi kesehatannya, kepenatan bisa lebih cepat terjadi. Barangkali program NEWSTART dari gereja  Advent bisa menjadi masukan yang cukup berarti. ( Nutrition, Exercise/ olah raga, Water, Sunlight, Temperance /pertarakan, Air, Rest, Trust. Survey membuktikan bahwa orang yang lanjut usia menjaga tubuhnya dengan berolah raga dan berpola makan baik.
     2. Memahami dahsyatnya kuasa doa.( 11-12 ). Waktu Musa mengangkat tangan, kuatlah bangsa Israel, dan kuatlah orang Israel, dan orang Amalek menjadi kuat saat tangan Musa turun. Orang israel menang pada saat terjadinya sinergi dalam doa antara Musa, Harun dan Hur Benar yang dikatakan Mat.18-19 bahwa," Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat  meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Doa pribadi dan koorporat menjadi faktor pendukung kemenangan umat Tuhan
     3. Melibatkan kaum muda untuk menjadi mitra dalam peperangan. ( 9 - 10 ). Yosua sebagai pemuda waktu itu, dibawah binaan Musa, adalah pemuda yang diperintahkan untuk memilih orang orang pilihan untuk berperang. Kwalitas Yosua terbukti sebagai  pemuda pilihan yang dipercaya untuk memilih dan siap berjuang dalam ketaatan kepada atasannya. Ayat 10 berkata," Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit." Untuk menjadikan pemuda seperti Yosua adalah sebuah perjuangan yang cukup keras di jaman now   
yang banyak lahir dari keluarga berantakan, terkontaminasi dengan internet dan berpola pikir duniawi yang harus ditundukkan oleh kuasa Roh Kudus dan Firman Tuhan. 2 Korintus 10:4 dalam terjemahan BIMK berkata," Senjata-senjata yang kami gunakan di dalam perjuangan kami bukannya senjata dunia ini, tetapi senjata-senjata Allah yang berkuasa. Dengan senjata-senjata itu kami menghancurkan pertahanan-pertahanan; kami menangkis perdebatan-perdebatan"
Kemenanganpun terjadi pada saat ketiga hal tersebut dilakukan.
Bahan sharing :
1. Peperangan apakah yang sedang berkecamuk dalam kehidupan kita?
2. Bagikan pengalaman dalam usaha memenangkan peperangan dengan menerapkan ketiga hal diatas .

GBI Ponorogo

         Harapan setiap Hamba Tuhan bagi jemaatnya adalah terciptanya keharmonisan dalam setiap kehidupan rumah tangga/keluarga, sehingga keluarga itu selalu menikmati suka cita, damai sejahtera, dan pengharapan yang berlimpah limpah. Demikian juga kerinduan Rasul Paulus bagi jemaat di Roma. Roma 15: 13 mengatakan: “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera  dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus  kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
Pengharapan yang seperti itu sering kali tidak dialami oleh jemaat Tuhan, karena masih banyak hal-hal yang belum dilakukan. Berdasarkan Roma 15:1-13, ada beberapa hal yang harus diambil untuk mewujudkan harapan itu menjadi sebuah kenyataan, antara lain :
1. Memperhatikan orang yang lemah
Dalam hal ini orang yang lemah  imannya harus diperhatikan. Roma 15 : 1a mengatakan: “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat. “, bahkan 1 Tesalonika 5: 14 menjelaskan bahwa kita wajib menasehati saudara-saudara kita, menegur dengan lemah lembut, menghibur, membela dan sabar terhadap semua orang.
2. Menyenangkan hati sesama
Ay 2-3 menjelaskan supaya kita menyenangkan hati sesame untuk membangun imannya supaya bertambah kuat sama seperti Kristus tidak memikirkan kesenangan-Nya sendiri tetapi untuk kesejahteraan manusia.
3. Membangun kerukunan.
Ay 5-6 menjelaskan bahwa keluarga/ komunitas harus sehati, sepikir, dalam kerukunan, sehingga bisa memuliakan Allah.
4. Menerima satu sama lain dengan senang hati.
Menerima satu sama lain dengan senang hati ( apa adanya ) , seperti Kristus juga telah menerima kita apa adanya. Roma 15:7 Baca!
5. Memuliakan Allah.
Ay 10-11  menjelaskan “ Bergembiralah bersama umat Allah yang terpilih dan pujilah Allah hai segala bangsa, hendaklah semua orang memuji Dia. “
6. Melewati proses penderitaan dengan sabar.
Dalam mempraktekkan  langkah 1sampai 5 bisa dibayangkan betapa proses ini tidak mudah sehingga kita perlu bergantung pada Roh Kudus yang memberikan kekuatan dan membuat kita tetap berlimpah dalam pengharapan ( ayat 13 ) Proses menjadikan pengharapan menjadi nyata dijelaskan dalam Roma 5:3-5 yang berkata: “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan  kita  , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,  dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan Dan pengharapan  tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita  oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Bahan Sharing:
=> Pengharapan apakah yang kita inginkan menjadi nyata dalam keluarga dan apakah yang harus kita lakukan seperti yang dijelaskan dalam artikel di atas?

GBI Ponorogo


Ketakutan seringkali melanda kehidupan orang percaya yg mengalami masalah secara tiba-tiba. Yosafat raja Yehuda mengalami ketakutan saat diserang musuh secara tiba-tiba bahkan dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang ( ay.3 ). Namun Yosafat tidak melarikan diri dari masalah, justru Ia berdoa minta petunjuk dari Tuhan sehingga mengalami kemenangan.
Berdasarkan kisah yg tercatat dalam kitab II Taw 20 : 1 - 25 ada beberapa langkah yg dapat kita pelajari dalam menghadapi masalah secara tiba tiba  :
1. Mencari Tuhan.
Ayat 3 menjelaskan bahwa Yosafat mencari Tuhan untuk minta petunjukNya, bahkan disertai dengan doa puasa.
2. Menyerukan Nama Tuhan ( berteriak ) minta tolong sampai Tuhan mendengar dan menyelamatkan umatNya. ( baca   ay.9 b ) .
3. Mendengar Suara Tuhan. ( Ay 15 )
Ketika mereka mendengar suara Tuhan yang disampaikan oleh Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, mereka segera mendapat kekuatan baru karena Tuhan pasti melakukan apa yang di Firmankan. Mari kita biasakan berdoa dua arah : berbicara kepada Tuhan dan mendenarkan suara Tuhan dengan beragam cara
4. Membangun mezbah keluarga. ay.13 (BIMK ) mengatakan :
" Sementara itu semua orang laki laki Yehuda bersama dengan istri dan anak anak mereka berdiri dirumah Tuhan ".
5. Menjalin kesatuan hati dan kesepakatan.
Yosafat berunding dengan  rakyat untuk mengangkat para pemuji dan penyembah untuk berbaris didepan barisan tentara sambil menyanyikan nyanyian syukur bagi Tuhan.
6. Mengadakan pujian dan penyembahan. Ketika mereka sehati dan sepakat memuji dan menyembah Tuhan, Tuhan mengadakan penghadangan terhadap musuh musuh, dan mereka melihat bahwa musuh telah menjadi bangkai semuanya. ( Baca Ay. 22 – 24 )
7. Mengalami/menerima berkat dua kali lipat.
Ay.25 menjelaskan bahwa Yosafat dan pasukannya menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang barang berharga lainnya bahkan mereka mengumpulkan selama 3 hari lamanya.
BAHAN SHARING  :
1.Bagikan pengalaman menghadapi persoalan yang mendadak yang membuat kita panik.
2. Dari beberapa unsur pujian penyembahan dalam artikel diatas adakah yang belum dilakukan dan diusahakan untuk dilakukan ? ( Mencari Tuhan,bersepakat dalam keluarga dan berbagai komunitas,mendengar suara Tuhan,bersorak - sorai,mengalami berkat Tuhan melimpah dan lain lain )

GBI Ponorogo


Mazmur 133:1 Berkata, “lihatlah, betapa baik dan betapa menyenangkan bagi (para pemimpin, kakak-beradik, para lelaki, saudara-saudara) untuk tinggal bersama dalam kesatuan”
Pertanyaan: MudahKah hidup dalam kesatuan (kerukunan) itu ?
Jawab : sukar ! Bagi yang belum percaya dan mengandalkan diri sendiri
“karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” ( Roma 3:23 )
Tubuh manusia menjadi fana  (Roma 6:12)
Jiwa manusia menjadi cemar  (Roma 1:24; 1:28-31)
Roh manusia mengalami hukuman kekal (Why 21:8)
Roma 3: 9-18 ~ semua manusia baik orang Yahudi atau bukan orang Yahudi, mengalami kerusakan ~ semua kerusakan ini membuat manusia menderita.
Akibatnya : sepanjang hidup manusia di dunia ini, manusia terus mengalami pergumulan :
a.Bergumul melawan “akibat kerusakan” yang dialami dirinya sendiri (karakternya sendiri)
Contoh : melakukan dosa berkali-kali ~ menyesal-merasa bersalah – minta ampun – berdosa lagi- putus asa…
b. Bergumul – melawan “akibat kerusakan” yang dialami   orang lain (karakter orang lain) Contoh : hubungan suami istri,  bos karyawan pimpinan-bawahan, gembala-pengurus, gembala-jemaat, dan seterusnya.,
Karakter sendiri rusak, karakter orang lain juga rusak, maka:
1.Tidak ada hubungan antara manusia dengan manusia yang benar-benar mengalamai damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia.
2.Damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia ~ hanya dihasilkan oleh proses waktu (Amsal 27:17), dimana “Tuhan” harus mendpt tempat “terbaik” dalam proses itu, serta dibutuhkan kerelaan manusia untuk men-salib-kan egonya.
Kesimpulannya :
Mazmur 133 : 1-3 ~ ini bukan berita yang sudah menjadi fakta, tetapi ini kumpulan doa-doa, yang masih berupa “pengharapan” ~ jadi untuk mendapat berkat-berkat yang ada di mazmur ini, dimulai dengan 1 syarat yaitu “hidup dalam kesatuan (unity)”
Pertanyaan :
Bagaimana caranya agar kita bisa hidup bersama (tinggal bersama) dalam kesatuan atau kerukunan?
1. Sebagai orang percaya, kita wajib memiliki “PERSEKUTUAN
    YANG BENAR DENGAN TUHAN YESUS” ( I Yoh 1:5-6 ; filipi 2 :
    5-8)
2. Hidup berjalan dalam terang Firman Tuhan (melakukan
    kebenaran dalam perkataan dan perbuatan) ~ I Yoh 1: 7
Setelah kita mempunyai hubungan yang benar dengan pribadi Tuhan ~ maka hubungan kasih ini melahirkan sikap “senang” dan bukan suatu tekanan jika harus melakukan kebenaran firman Tuhan.
Jika unsur nomor 1 dan 2 ini dilakukan maka dampaknya adalah :“MAKA KITA BEROLEH PERSEKUTUAN SEORANG DENGAN YANG LAIN” ~                   I Yoh 1:7
Model “persekutuan” jenis inilah yang memungkinkan kita bisa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda dengan kita ~ unsur kesatuan dan kerukunan bisa dibangun.
Pertanyaan : Mengapa “persekutuan” ini berpotensi menghasilkan kerukunan atau kesatuan?
Persekutuan : KOINONIA ( Yunani)
Secara harfiah berarti : memiliki bersama dan di dalamnya mengandung unsur :
1.Saling berbagi
2.Berpartisipasi
Catatan : di dalam “persekutuan” seorang dengan yang lain ini, tentu terjadi proses “gesekan” ~ namun ini baik karena gesekan ini sesungguhnya adalah “proses penajaman” ( Amsal 27:17 )
Proses “gesekan” di dalam Amsal 27:17 ini sejalan dengan I Yoh 1:7 bagian akhir yang berkata “dan darah Yesus anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa” ~ ini menunjuk pada proses pembersihan dan pengudusan hidup orang percaya secara terus-menerus- berkesinambungan.
Dalam proses “terbangunnya kesatuan” diperlukan satu pengikat yang akan selalu menjagai setiap prosesnya ~ unsur pengikat itu adalah “KASIH” (Kolose 3:14; 3: 5-17)
Pertanyaan : berkat apakah yang dihasilkan oleh adanya “kesatuan atau kerukunan?”
Berkat dari “hidup rukun (unity)”:
1.Mzm 133:2 : seperti minyak yang baik ~ harun diurapi = artinya : kepala harun dituangi minyak sebagai tanda bahwa Allah telah memilih dan menyertai Harun. ( I sam 10:1 ; 16:12-13)
2.Maknanya : berkat “kerukunan (unity)” pertama adalah : Allah berkenan hadir untuk menyatakan  kuasa penyertaan-Nya (urapan hadir)
Mzm 133: 3 : seperti embun
Embun : lambang kesuburan dan pertumbuhan
Secara geografis = jarak dari gunung Hermon ke bukit Sion itu jauh yaitu 200 km ~ maka hal ini bermakna :
Dalam “kerukunan” = Allah akan memerintahkan (mendatangkan) berkat pertumbuhan (peningkatan-peningkatan) dan berkat kesuburan (kesejahkteraan, kelimpahan, kemakmuran)
Berkat-berkat ini diperintahkan sampai di kekekalan (life forevermore) .

GBI Ponorogo


Kejadian di Atambua pada waktu ada masalah dengan tali bendera yang mengakibatkan upacara berhenti menjadi viral di medsos. Seorang anak berusia 14 tahun bernama Joni keluar dari barisan anak-anak Smp tanpa sepatu dalam kondisi tidak sehat  karena perutnya sakit, memanjat tiang bendera dengan susah payah dan karena Tuhan, mencapai pucuk tiang dan mengatasi masalah tali dengan begitu cepat. Puji Tuhan, adegan yang membuat banyak  orang menahan nafas, sementara dia kelihatan kesakitan terdengar beberapa orang berkata dalam video," pasti bisa.Tuhan tolong!" Hasilnya mengagumkan.
Kisah diatas adalah gambaran kecil bahwa untuk mengalami pemulihan, dibutuhkan dua hal sesuai yang dikatakan ayat-ayat dibawah:
     Yermia 29:7," Bekerjalah untuk kesejahteraan kota-kota tempat kamu Kubuang. Berdoalah kepada-Ku untuk kepentingan kota-kota itu, sebab kalau kota-kota itu makmur, kamu pun akan makmur."
( BIMK)
      II Taw.7:12-14," Tuhan menampakkan diri lagi kepadanya pada waktu malam. Tuhan berkata kepadanya, “Doamu sudah Kudengar dan Aku menerima rumah ini sebagai tempat yang khusus untuk mempersembahkan kurban bagi-Ku. Apabila Aku tidak menurunkan hujan atau Aku mengirim belalang untuk menghabiskan hasil bumi atau mendatangkan wabah penyakit ke atas umat-Ku, lalu umat-Ku yang memakai nama-Ku itu merendahkan diri, dan berdoa serta datang kepada-Ku dan meninggalkan perbuatan mereka yang jahat, maka dari surga Aku akan mendengar doa mereka. Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka dan menjadikan negeri mereka makmur kembali.  "( BIMK)
     1. Bekerja / berusaha. Kisah penangkapan ikan di Tiberias adalah contoh yang baik. Para pelaut yang dikomandani oleh Petrus bekerja semalam malaman, walau tanpa hasil. Tapi seanjutnya ,dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka menebarkan jala di tempat yang dalam. Banyak survey menunjukkan bahwa kegagalan terjadi karena kemalasan.
     2. Berdoa.Yakub 5:17-18  berbicara tentang Elia yang berdoa dan membuat hujan tidak turun selana 3,5 tahun dan hujan turun setelah masa kering itu dan bumipun mengeluarkan buah. Dalam kisah doa Elia, ada hal hal yang perlu diperhatikan   agar doa kita berkuasa, yaitu :
-   Doa adalah perintah.Barang siapa menderita berdoalah !
-  Dosa menjadi penghambat. Bila ada yang sakit, panggil penatua untuk berdoa dengan mengoleskan minyak maka si sakit disembuhkan dan bila berdosa diampuni. Bila ada yang bersengketa hendaknya saling mengaku dosa dan mendoakan supaya kesembuhan terjadi. Gereja Bethel Indonesia tidak akan  menjadi Gereja sakit Indonesia, bila kita berhati hati untuk menahan diri tidak melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, sikap hati dan perbuatan dalam semua bentuknya. Bila terjadi sengketa perlu segera saling mengaku dosa, mengampuni dan mendoakan.
- Doa dengan sungguh- sungguh. Kesungguhan dalam doa perlu dilakukan. Yesus dan Musa berdoa puasa; Yakub bergumul dalam doa; Hana menangis dalam hati; Maria tersungkur menyembah dan menangis; Hizkia menghadap tembok dan nenangis, dan pengikut Kristus berdoa bersama dalam kalimat yang sama. Bagaimana dengan kita?
Bahan sharing :
1.Bagikan pengamatan dan pengalaman dalam hal bekerja keras.
2.Bagikan pengalaman dalam berdoa dengan sungguh sungguh

GBI Ponorogo


Tidak bisa dipungkiri bahwa tekanan / stres/ depresi berpengaruh besar pada kesehatan tubuh manusia. Korelasi / hubungan  sebab akibat antara pikiran negatif dan penyakit dijabarkan oleh IBH Center ( The Indonesian Board Of Hypnotherapy ) sebagai berikut :
1) MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.
2) DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati… Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).
3) Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
4) Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
5) Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
6) Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
7) Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.        8) Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9) Jika kita mudah EMOSI dan cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
10) Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
11) Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
12) Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
13) Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
     Untuk mengatasi depresi, Mazmur 4:1-9  “Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. Apabila aku berseru, jawablah aku , ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah s  aku dan dengarkanlah doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai,  berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya;  TUHAN mendengarkan,  apabila aku berseru kepada-Nya. Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN. Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN! Engkau telah memberikan sukacita  kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram  aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur,  sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.”
Firman Tuhan ini memberikan jalan keluar bagi kita untuk :
1. Menaikkan doa permintaan kepada Tuhan pada masa kesesakan ( ayat 2 ). Pada waktu berdoa, kita perlu memohon belas kasihan dan meyakini bahwa doa orang benar bila dengan yakin didoakan, besar kuasanya ( Yak.5:16 b ). Dengan permainan kecapi, Daud berseru pada Tuhan untuk jawaban bagi tekanan yang dihadapinya. Hasilnya adalah kelegaan.
2. Meyakini diri kita sebagai orang pilihan Tuhan yang hidup kudus  ( ayat 3-4 ). Kesia-siaan dan kebohongan harus disingkirkan, sebelum kita berdoa.
3. Menjaga diri dari dosa kemarahan , merenungkan kebaikan Tuhan,   tetap tenang , mempersembahkan korban  dan tetap percaya ( ayat 5 -6). Disaat tertekan kita harus menjaga hati dari smua hal yang jahat , memberikan korban yang benar dan tetap percaya. Korban berbicara tentang dalam keadaan kekurangan kita memberikan sesuatu yang baik ,termasuk pujian yang sungguh sungguh kepada Tuhan yang dinaikkan dengan segenap jiwa dan kekuatan kita. Mari sejenak kita mengingat ada 7 cara memuji Tuhan dan salah satunya adalah Shabach. Mazmur 47:1 berkata, ” Kepada pemimpin koor. Nyanyian dari keluarga Korah. (47-2) Setiap orang, bertepuk tanganlah. Bersorak-sorailah bagi Allah.” Shabach adalah Pujian dengan suara yang keras, teriakan, Walapun dalam kondisi apapun.
4.Memiliki sukacita. (ayat 8). Amsal solaiman 17:22 berkata, " Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Untuk mendapatkan sukacita, Mazmur 42:6 menasihatkan kita untuk bertanya pada diri sendiri mengapa kita tertekan dan gelisah, dan selanjutnya kita perlu berharap dan memuji  Tuhan penolong kita. Pada saat kita memuji Dia dengan penuh harapan, sukacita akan Dia berikan.
Bahan sharing :
1. Bagiian pengalaman menghadapi beragam persoalan yang membuat kita depresi/ tertekan berat.
2.  Apakah yang harus kita lakukan   dan belum pernah dicoba, pada saat kita ingin menang terhadap tekanan hidup yang berat?

GBI Ponorogo


Kata pengampunan adalah kata terindah yang tercatat dalam alkitab yang di ucapkan Yesus ketika Ia tergantung di kayu salib. Sungguh  saat yang paling mengerikan, teraniaya, tubuh penuh lubang dan sayatan cambuk. Muka penuh ludah orang Farisi dan tentara roma. Disaat kaki dan tangan tertusuk dengan paku berkarat, disaat kepala perih karena tusu

kan duri-duri tajam, disaat semua murid-murid meninggalkan Dia, Yesus berkata “ Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat “. Lukas 23:34. ( baca! )
Pengampunan yang Tuhan berikan kepada manusia membuat kita mempunyai harapan, karena tidak ada dosa yang demikian buruk yang tidak bisa diampuni, tidak ada pernikahan yang rusak yang tidak bisa diperbaiki, tidak ada orang yang jahat yang tidak bisa dipulihkan, kita sudah dibeli dengan darah Yesus dari perbudakan setan dengan harga yang lunas dibayar. Bahkan Tuhan mengampuni/menyucikan dosa kita walaupun merah seperti kermizi akan menjadi putih seperti salju.
( 1 Korintus 6:20; Yesaya 1:18 ) Baca!
Jadi, tidak ada alasan bagi anak Tuhan untuk tidak mengampuni. Matius 6:14 yang berkata “ Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang disurga akan mengampuni kamu juga, tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak mengampuni kesalahanmu. Tuhan menghendaki supaya kita mengampuni seperti Yesus mengampunitujuh puluh kali tujuh kali ( pengampunan yang tak terbatas ).
Orang yang tidak mau mengampuni, maka ia masih hidup dalam amarah, kepahitan, sakit hati, tidak ada damai sukacita yang menghabiskan energi dan hancurkan kesehatan yang berujung pada kematian.
Bahan Sharing:
Masih adakah ketidakmauan kita untuk tidak mengampuni orang lain? Apa alasannya? Jelaskan dan sharingkan!

GBI Ponorogo


“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.  Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!  "     
      Untuk menjadi orang yang  dimerdekakan / dibebaskan, kita perlu beriman kepada Kristus, tidak hidup dalam dosa dan saling melayani dengan kasih.
      Dalam beriman kepada Kristus, kita oleh anugrah-Nya harus memahami, menghayati dan percaya Dialah Tuhan Juru Selamat yang rela berkorban bagi kita di atas salib dengan cara yang mengerikan. Derek Prince dengan cara yang sangat jelas menggambarkan apa yang terjadi di atas kayu salib sehingga terjadi pertukaran yang ajaib. ( gambar lihat di bawah )
     Namun perlu disadari dan diakui bahwa ada banyak hal yang mengikat orang yang hidup di dunia ini dan mencari jalan keluar melalui Kristus seperti :
     1. Dosa. Untuk mengatasi masalah dosa,1 Petrusa2:24-25 berkata  “ Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,  hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala  dan pemelihara jiwamu.".  dan 1 Yohanes 1:9 berkata," Jika kita mengaku dosa kita  , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”      Dengan mempercayai apa yang dilakukan diatas kayu salib, kita mengakui dosa kita, disembuhkan dan kembali kepada Kristus sebagai gembala ,Tuhan dan pemelihara jiwa
2.  Kutuk. Kutuk yang tertulis dalam Ulangan 5:9 yang berkata,:     “ Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, “ dan yang tertulis dalam ulangan 27:26 yang berkata:, " Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!" terpatahkan pada saat kita percaya penebusan Kristus. Galatia 3:13-14 berkata," Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat  dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib! Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham   sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh  yang telah dijanjikan itu. "
3. Luka batin. Luka batin sebagai akibat peristiwa traumatis di masa lalu yang menimbulkan akar pahit seperti yang tertulis dalam Ibrani 12:15 ( " Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,  agar jangan tumbuh akar yang pahit  yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." ) teratasi pada saat kita mengampuni. Efesus 4: 30-32 berkata," Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus   Allah,  yang telah memeteraikan  kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
4. Roh-roh jahat , beragam gangguan dan sakit penyakit. Dengan kuasa Tuhan kita akan mengatasi hal - hal ini.
Markus 16:17-18 berkata," Tanda-tanda ini akan menyertai  orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru  bagi mereka, mereka akan memegang ular  , dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
5. Perbuatan- perbuatan yang jahat. 1 Korintus 10:1-13 mencatat hal hal jahat yang tidak boleh kita lakukan seperti yang dilakukan bangsa Israel: penyembahan berhala, percabulan, mencobai Tuhan, dan persungutan. Hanya Tuhanlah sumber kekuatan dan jalan keluar yang kita andalkan.
Bahan sharing :
1. Bagikan pengalaman mengenai perjumpaan kita dengan Kristus dan penghayatan tentang penderitaanNya di kayu salib.
2. Sharingkan tentang berbagai ikatan yang membelenggu kita dan jalan keluar yang kita peroleh.

GBI Ponorogo


Setelah mengadakan beberapa survey di berbagai tempat pelayanan, ternyata masalah yang sering terjadi dalam jemaat dan para pelayan Tuhan adalah masalah ekonomi. Mereka sering mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, menentukan usaha dan bagaimana cara mengembangkannya.
Untuk mengatasi masalah tersebut mari kita belajar lewat Firman Tuhan yang terdapat dalam Injil Yohanes 21: 1-14 ( baca ).

Beberapa hal yang kita lakukan adalah:

1. MENGALIHKAN LOGIKA KE IMAN( 3-6)

2 korintus 5:7 berkata “sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”. dan untuk memperoleh iman  kita perlu mendengarkan Firman Tuhan. Roma 10:17 berkata,"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

2. MENDENGARKAN SUARA TUHAN  ( ayat 6 )

Injil Yohanes 10:4-5 berkata” Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. DanYohanes.10:27 berkata” Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.“
Dengan berbagai cara Tuhan berbicara melalui mimpi, suara dalam hati dan yang bisa didengar, malaikat-Nya, penglihatan, orang lain, sarana yang Tuhan pakai dan lain lain.

3.MENTAATI SUARA TUHAN. ( ayat 6 )

Setelah menanggalkan logika kita, kemudian belajar peka mendengarkan suara Tuhan, maka yang ketiga kita harus mentaati apa yang Tuhan katakan dengan bekerja keras, tulus, jujur dan disiplin.
Saat ketiga hal itu dilakukan, berbagai mukjizat terjadi : 153 ikan besar tertangkap di siang hari , roti dan  ikan sudah tersedia sebelumnya, dan jala yang dipakai tidak koyak. Bandingkan dengan Lukas 5:6 yang berkata,," Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar  ikan, sehingga  jala  mereka  mulai koyak." Kebangkitan Yesuslah yang memungkinkan semuanya itu terjadi, ya, Yesus Tuhan, Dia sudah bangkit untuk memberkati kita.

GBI Ponorogo


Dengan banyaknya persoalan dalam menjalani kehidupan ,kita membutuhkan kekuatan untuk terus melangkah sampai menutup mata.Untuk itu berdasarkan NEHEMIA 8:11 yang berkata: “Inilah saat untuk bersukacita, untuk menikmati makanan dan minuman, dan untuk kamu membagi-bagikan sebagian dari kelebihanmu itu kepada orang-orang yang berkekurangan, karena sukacita TUHAN adalah kekuatanmu. Janganlah kamu murung dan bersedih hati." ( VMD ) Sukacita dari Tuhan membuat kita kuat. 
Untuk mendapatkan sukacita, berdasarkan Roma 14:17-19 yang berkata, (14:17) " Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (14:18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. (14:19) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun....." dibutuhkan 2 hal,yaitu :
1.Hubungan yang intim dengan Roh Kudus secara vertikal. ` Dalam doa Bapa kami, Yesus mengajarkan kita berdoa agar KerajaanNya datang/hadir. Kerajaan-Nya yang bukan soal makanan dan minuman, menyadarkan kita bahwa kita perlu mengenal kebenaran yang adalah Yesus sendiri dan hidup benar dalam perkataan, pemikiran, sikap hati dan perbuatan dalam semua bentuknya. Selanjutnya, damai dan sukacita sesuai karya Roh kudus akan termanifestasi dalam diri kita. Oleh karena itu, kita perlu menjalin hubungan intim  dengan Roh Kudus  sehingga muncullah buah Roh yang diantaranya adalah sukacita itu sendiri setelah buah yang pertama, Kasih, ada dalam kehidupan kita. Gal.5: 22-23 berkata, “ Tetapi buah Roh ialah: kasih,  sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
2.Hubungan erat dengan sesama.
Usaha yang keras perlu diusahakan untuk mengejar hal hal yang mendatangkan sukacita dan damai dalam hal saling membangun,bukan merobohkan. Untuk itu dibutuhkan hikmat Tuhan, bila terjadi hambatan dalam mencapai hubungan yang penuh sukacita dan damai sejahtera. Berbicara tentang hikmat (solusi untuk problem yang terjadi) .Yakobus 3 : 13 berkata," Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan  perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. 3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! 3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari roh-roh jahat.. 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas  adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. 3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai." Marilah kita mengoreksi diri apakah hikmat yang ada adalah hikmat Tuhan .
Bahan sharing :
1. Bagikan usaha untuk memiliki keintiman dengan Roh Kudus agar 
    kita memiliki sukacita dan kekuatan.
2. Bila   terjadi   perselisihan   dan   kekacauan,  berdasarkan  point 2,
    adakah  gejala   gejala   yang   menunjukkan  adanya hikmat Tuhan
    yang  menghasilkan  keadaan  sukacita  dan  damai  sejahtera atau
    sebaliknya.

GBI Ponorogo


      Tema diatas diambil dari Mazmur 23:1 yang lengkapnya berkata,".. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Dari pernyataan itu, Daud memposisikan dirinya sebagai domba dan hasilnya adalah dia tak kekurangan apapun seperti kebutuhan ekonomi yang tercukupi, ketenangan jiwa, kebebasan dari rasa takut dalam menghadapi musuh dan lain sebagainya.
     Untuk bisa mengalami kecukupan dan bahkan kelimpahan, kita perlu memahami keberadaan domba dengan ciri ciri sebagai berikut:
     1. Memiliki kelemahan. Dengan kelemahan yang ada, dibutuhkan pribadi kuat yang bisa diandalkan, yaitu Tuhan sendiri sebagai sumber. Mazmur 89:9 berkata," Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu."
     2.  Memiliki    ketidak    mampuan   untuk   berjalan   sendiri. Untuk    itu,  domba   membutuhkan   penuntun  /  pembimbing.
Mazmur 23:2  berkata : Ia   membaringkan   aku  di  padang  yang   berumput   hijau, Ia  membimbing  aku  ke  air  yang tenang
     3. Memiliki telinga untuk mendengar gembalanya. Karena perlu dibimbing dan diarahkan, domba harus memiliki kepekaan untuk mendengar suara gembalanya. Yohanes 10:4 berkata," Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. " dan Yohanes 10 :14 berkata," Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku  "
      4. Memiliki sikap patuh / taat.  Tidak seperti kambing, domba memiliki sikap taat. Roma 8:14 berkata," Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." Roh Kudus yang diutus Bapa Surgawi melanjutkan tugas Kristus sepuluh hari setelah kenaikan Nya di hari Pentakosta untuk menuntun dalam seluruh kebenaran. Kepekaan untuk mendengar suara, Roh Kudus dan mentaatiNya membuat kita sebagai domba memperoleh kecukupan dan kelimpahan yang telah disediakan Nya. Namun memang harus diakui bahwa sering kali kita bersikap seperti kambing yang melawan dan saling melukai. Itulah sebabnya peringatan penting ditulis dalam Efesus 4:30-32 (BIMK) yang berkata,"  Janganlah menyedihkan hati Roh Allah. Kalian sudah dimeteraikan dengan Roh, menjadi milik Allah. Roh itu juga merupakan jaminan bahwa Hari Pembebasan akan datang bagimu. Hilangkanlah segala perasaan sakit hati, dendam dan marah. Jangan lagi berteriak-teriak dan memaki-maki. Jangan lagi ada perasaan benci atau perasaan lain semacam itu. Sebaliknya, hendaklah kalian baik hati dan berbelaskasihan seorang terhadap yang lain, dan saling mengampuni sama seperti Allah pun mengampuni kalian melalui Kristus.  
Bahan sharing :
     1. Kekurangan apakah yang kita alami saat ini ?
     2. Untuk  bisa  tak  berkekurangan  sebagai domba, apakah
         yang perlu kita benahi dalam kehidupan ini ?

GBI Ponorogo


     Orang tua cenderung memikirkan dan mempersiapan warisan materi seperti rumah, mobil, uang dari pada keteladan iman kepada anaknya. Akibatnya, dalam menghadapi kehidupan yang penuh kesukaran dan polusi digital, iman  orang akan merosot dan bahkan hilang bersama berlalunya sang waktu. Sebagai contoh, kaum muda di gereja Pdt.Cho kurang lebih  30 % anggota terdiri dari  anak muda di thn.2000, dan di thn 2017 kurang dari 3 %. Bagaimana 5 - 10 tahun ke depan dengan semakin menggilanya pengaruh gadget?
     Untuk bertahan  dalam iman, Daud memberikan nasihat dalam
1 Tawarih 28:9 yang berkata,"  Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas   dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati  dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan  Dia maka Ia akan membuang   engkau untuk selamanya. "
Ada 3 nasihat yang diberikan,yaitu :
     1.   Mengenal Allah Daud. Untuk mengenal Allah Daud, Salomo harus mendengar Firman Tuhan dari ayahnya dan melihat keteladanannya.
     2. Melakukan ibadah dengan setia dan tulus hati. Ibadah berbicara tentang mempersembahkan tubuh yang hidup ,kudus dan berkenan kepada Tuhan ( Roma 12 : 1), dan melakukan Firman-Nya.Yakub 1:25-27 berkata," Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat   di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. "
    3.  Mencari Tuhan dan tidak meninggalkan Dia.
Bahan sharing :
1. Bagaimanakah jalannya  proses  efektif  dalam mengenal Allah 
    orang percaya?
2. Marilah kita evaluasi mutu ibadah kita dan berbenah diri.

GBI Ponorogo


Ada beberapaTanggapan terhadap mukjizat  lima roti dan dua ikan yang Tuhan yesus lakukan. Filipus  berkata:  "Roti  seharga  dua ratus   dinar  tidak  akan  cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." ( yohanes 6:7 ) Filipus mamakai logikanya. Demikian juga murid yang lain, Andreas, berkata: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua  ikan;  tetapi  apakah    artinya  itu  untuk   orang    sebanyak    ini? ( Yohanes 6:8 ). Bukankah kita  sering  kali  meremehkan hal-hal kecil?!.

“Untuk meraih mukzijat  ada 5 hal yang perlu kita lakukan:

1. Memiliki hati yg berbelas kasihan, baca Markus 6 :38
2. Memiliki  pikiran  positip  alkitabiah. Murid – murid  yang  harus 
    memberi makan, bukan mereka harus pergi cari makan  sendiri.
    Amsal solaiman  23:7a  berkata: sebab seperti  orang  berpikir
    dalan jiwanya,  demikianlah  dia.  
3. Menyerahkan  yg  dimiliki,  yaitu lima  roti  dan dua ikan kepada
    Yesus untuk  diberkati ( Markus 6:41 ). Dalam kisah - kisah lain,
    kita   membaca   Tuhan   bisa   memakai  tepung,  minyak,  air,  
    tongkat,    rahang   keledai,   ketapel   dan   lain - lain.  Jangan 
    meremehkan hal - hal kecil  sebagai sarana yang Tuhan pakai.
4. Memiliki kerja sama yang baik.  Hati  hati  peristiwa   traumatis              
    Ibrani 12:15 berkata,”Jagalah supaya  jangan  ada  seorangpun
    menjauhkan  diri  dari kasih karunia  Allah, agar jangan tumbuh
    akar    yang   pahit   yang   menimbulkan  kerusuhan  dan  yang
    mencemarkan    banyak  orang."  Orang yang   punya  akar  pahit  
    sebagai dampak  dari  peristiwa    masa   lalu  seperti   penolakan
    sejak   dalam  kandungan, penganiayaan, pemberian cap  merah,
    disbanding - bandingkan,   kurang   kasih  sayang,  dan  lain - lain
    mengakibatkan     terjadinya    KERUSUHAN    dan   orang     lain
    TERCEMAR.  Sebagian  besar orang yang  perfectionis dan suka
    mengkritik    orang   lain    adalah  contoh    orang   yang   sedang
    menutupi   luka   hati    mereka  dan  perlu  kesembuhan batiniah. 
    Selanjutnya,  dengan  mengandalkan   pada   kuasa  Roh  Kudus
    dan  usaha keras  anggota- anggota komunitas harus diusahakan 
    kerukunan.
5 .Melakukan  tindakan  iman.  Mereka  bergerak  dalam    kesatuan
    dengan memenuhi kebutuhan orang-orang.

Bahan sharing :
1. Sharingkan kesembuhan dari peristiwa traumatis.
2. Rencanakan  usaha  keras untuk menciptakan kerukunan dalam 
    komunitas dan gerakan memberi untuk meraih mukzijat.

GBI Ponorogo


Banyak orang mengalami luka batin yang serius oleh karena diperlakukan dengan tidak semestinya oleh orang tua, saudara, teman, pacar dan lain-lain. Luka batin bisa merusak kehidupan manusia sehingga orang bisa melakukan bunuh diri, atau membunuh orang lain. Contohnya, peristiwa Kain dan Habel dalam kejadian 4:1-8. Kain iri hati karena persembahannya tidak diindahkan TUHAN,  sehingga dia tega membunuh Habel adiknya.
Dampak dari seseorang yang mengalami luka batin adalah:
1. Melakukan kekerasan, penganiayaan, pembunuhan dan     
    Lain - lain.
2. Mengalami depresi.
3. Memiliki kepahitan dan dendamIbrani 12:15 berkata: Hati-hatilah supaya tidak ada yang gagal mendapat anugerah Allah. Hati-hatilah supaya tidak ada orang seperti tanaman pahit yang tumbuh di antara kamu. Orang semacam itu dapat mencemarkan seluruh kelompokmu. (VMD)
4. Mengalami kegagalan.

Solusi bagi orang yang mengalami luka batin adalah
1).   Mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan 
Yesus dan belajar dari Dia. Matius11:28-29 berkata : Marilah kepada-Ku  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan   kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,  karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu   akan mendapat ketenangan.
2). Melepaskan pengampunan Efesus 4:31-32 berkata : Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang  dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang  terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Bahan Sharing:
Ceritakanlah pengalaman saudara tentang luka batin dan 
        bagaimana cara mengatasinya?
Sudahkah saudara melepasan pengampunan pada orang 
        yang menyakiti? Bagikan pengalaman itu

GBI Ponorogo

     Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah artinya sifat-sifat Allah ada di dalam manusia ( kejadian 1:28 ). Karena pelanggaran Adam dan Hawa maka pikiran yang jahat ada dalam pikiran manusia. Karya keselamatanlah yang mengembalikan posisi manusia pada tujuan Allah semula. Mengacu pada Filipi 2:5, kita harus memahami bahwa sebagai orang yang percaya  kepada Tuhan Yesus, harus memiliki tanggung jawab hidup yang sesuai dengan karakter Tuhan Yesus. Manusia dalam kehendaknya dipengaruhi oleh dua hal, yaitu emosi dan logika. Sedangkan kita yang sudah percaya Tuhan, kehendak kita harus  ditundukkan pada pikiran dan perasaan Kristus ( karakter Illahi ). Karakter Kristus bisa muncul karena pikiran kita diisi oleh pikiran Kristus. Tujuannya adalah segala tindakan keputusan,  kebiasaan dan karakter kita sangat menentukan  dampak sikap hati kita  dan bagaimana menunjukkan Yesus kepada sesama.

Jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Mendengaran Firman/perkataan Allah yang menimbulkan 
   iman ( Roma 10:17 )
2. Melakukan Firman-Nya ( Yakobus 1:22, 2:17 )
3. Menjadikan Yesus sebagai teladan hidup ( Matius 5:3-13 ).

Bahan Sharing:
1. Bagaimana karakter kita saat ini  dan sudahkah
    sesuai dengan  Kristus? ( lIhat Matius 5:3-11 )
3. Sudahkah kita menjadi berkat bagi sesamamu ?

GBI Ponorogo


Berdasarkan Mazmur 111:1-10,semua berkat dalam tema akan kita peroleh ( ayat 5-6,9 dan 10-BACA!), kalau ada 2 hal yang kita lakukan :
1. Memiliki sikap takut akan Tuhan. (10). Lagi-lagi sikap ini muncul dalam perikop yang ada seperti dalam banyak perikop yang lain dan mau tidak mau harus kita pahami baik-baik bahwa sikap ini harus kita pegang teguh,yaitu MEMBENCI KEJAHATAN, KESOMBONGAN, AROGANSI, SIKAP JAHAT DAN MULUT YANG JAHAT, berdasarkan Amsal 8:13. Perlu kita ingat bahwa semua kejahatan dalam daftar yang disebut Markus 7:20-23 berasal dari H A T I. Amsal 4:23 menasihati kita untuk menjaga hati lebih dari semua hal yang lain, karena dari situ keluar aliran-aliran air kehidupan. Kepahitan, kebencian, dendam harus dikeluarkan dari hati kita, dan kalau ada ganjalan terhadap orang lain harus mau terbuka supaya tidak menghasut dan terhasut sehingga mengacaukan komunitas.
2. Memuji Tuhan dengan cara yang benar.(ayat 1,10). Cara menentukan hasil. Kalau kita berenang dengan gaya katak dan menggerakkan kedua tangan kesamping akan lebih lamban bila dibandingkan dengan ke bawah, sebagai contoh. Ternyata, selain tiap pribadi harus menyanyi dengan sepenuh hati dalam jemaat, beberapa kata Pujian dalam bahasa Ibrani  yaitu :
1. Hallal. Mazmur 69:30 berkata," Aku akan memuji-muji nama Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian. Aku akan memuji-Nya dengan pujian syukur." Hallal adalah  Pujian Yg bersifat perayaan; ada nyanyian, musik dan tarian.
2. Barak. Mazmur 103:1-2 berkata, ” (1) Nyanyian Daud. Hai jiwaku, pujilah TUHAN. Segenap hidupku, pujilah nama-Nya yang kudus. (2) Hai jiwaku, pujilah TUHAN, dan jangan lupa betapa baik Dia.” Barak adalah Pujian yang bersifat hening, tanpa kata terucap, tapi hati mengagungkan Tuhan.
3. Zamar. Mazmur 47:7 berkata, ”  Allah adalah Raja seluruh dunia. Nyanyikan pujian bagi-Nya.” Zamar adalah pujian  dengan alat musik (berdawai).
4. Towdah. Mazmur 42:5 berkata, ” Mengapa aku begitu sedih? Mengapa aku begitu gelisah? Aku berkata kepada diriku sendiri, “Tunggu pertolongan Allah. Engkau akan dapat kembali memuji-Nya, Allahmu, yang akan menyelamatkanmu.” Towdah adalah Pujian Syukur dengan mengangkat tangan yang dilakukan saat situasi sudah tidak enak, banyak masalah, dan lain-lain.
5. Yadah. Mazmur 9:2 berkata,” Engkau telah membuat aku begitu bersukacita. Allah Yang Mahatinggi, aku memuji nama-Mu.” Yadah adalah Pujian Syukur dengan mengangkat tangan yang dilakukan karena berkat-berkata yang dialami, saat mujizat terjadi, harapan-harapan tercapai, doa-doa dijawab, dan lain-lain.
6. Shabach. Mazmur 47:1 berkata, ” Kepada pemimpin koor. Nyanyian dari keluarga Korah. (47-2) Setiap orang, bertepuk tanganlah. Bersorak-sorailah bagi Allah.” Shabach adalah Pujian dengan suara yang keras, teriakan.
7. Tehillah. Mazmur 22:3 berkata,” Ya Allah, hanya Engkau yang kudus. Engkau duduk sebagai Raja di atas pujian Israel.” Tehillah adalah Pujian profetik, nyanyian dari ilham Roh Kudus.

BAHAN SHARING :
1. Bagikan pengalaman menjaga hati dari hal hal yang jahat dengan penuh kewaspadaan .
2. Dari 7 cara memuji Tuhan dengan SEGENAP HATI baik pribadi maupun dalam komunitas, manakah yang bekum dilakukan dan perlu ditingkatkan ?

GBI Ponorogo

     Kecenderungan manusia adalah melakukan kemauannya sendiri daripada orang lain. Contoh sederhana adalah pada saat seorang suami meminta istrinya untuk menyiapkan nasi goreng sebagai sarapan pagi,yang disiapkan dengan berbagai alasan telur dadar goreng.
     Dalam 1 Tesalonika 5:16-21 Tuhan ingin supaya kita mentaati  beberapa nasihat dengan melakukan kehendak- Nya,yaitu :
1. Mengucap syukur dalam semua hal. ( ayat 18 ). Yang dikehendaki Nya bukanlah semua hal, tapi hal mengucap syukur untuk semua hal yang ada. Mengucap syukur untuk berkat yang kita terima sangatlah mudah, tapi pada waktu mengalami tekanan,sakit,difitnah,kesalahan kita dicari-cari  dan lain sebagainya, kita butuh anugerah / kemampuan ilahi untuk tetap mengucap syukur perlu dan harus dila-kukan.
2. Menjalani kehidupan dalam tuntunan Roh Kudus dan karunia- karunia Nya. ( 19-21).Tuhan minta supaya kita tidak memadamkan Roh Kudus  dalam arti biarlah Dia tetap memimpin kita  dan biarlah karunia karunia Nya bekerja. Salah satu karunia yang disebut adalah karunia nubuat yang tidak boleh diremehkan,karena sifatnya membangun menasihati dan menghibur jemaat.Namun beroperasinya karunia ini harus diuji kebenarannya.
3. Menjalani hidup kudus ( 22). Perlu dipahami berdasarkan1 Petrus 1:16 bahwa kita harus kudus seperti Dia yang kudus adanya.
Kekudusan berkaitan erat dengan
1. Pikiran kita.Kolose  3:12 berkata," Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, ke-rendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran"
2. Hati kita. Amsal 4:23 berkata," Karena itu, sebagai orang-orang pilhan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran"3. Telinga kita.Mazmur 40:7 berkata," Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
4. Mulut kita.Efesus 4:25 berkata," Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota"
5. Mata kita.Lukas 11:34 berkata," Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. "
bahan saring :
1. Bagikan pengalaman dalam hal mengucap syukur pada saat kita mengalami persoalan.
2. Bagikan pengalaman dipimpin oleh Roh kudus dan merasakan beroperasinya karunia karunia Roh kudus.
3. Bagikan pengalaman dalam menjaga kekudusan berkaitan dengan ke lima hal di atas.

GBI Ponorogo

     Dalam kisah diatas kita melihat bahwa orang Samaria  dianggap kafir oleh orang yahudi karena adanya perkawinan silang dengan bangsa bangsa lain.Oleh karena itu ,pantang bagi orang Yahudi bergaul dengan orang Samaria. ( ayat 9)
     Namun Yesus dalam perjalanan dari Yudea ke Galilea dan melintasi Samaria bertemu dengan seorang perempuan Samaria dan mau berdialog.Mengapa ,?
     1. Dia datang membawa damai dalam permusuhan.Yesus menyatakan kasih Allah kepada orang berdosa ( 13-14 ).Yesus menyatakan diri Nya sebagai air hidup dan orang yang minum tidak akan haus lagi dan air itu akan menjadi mata air dalam dirinya yang memancar sampai kepada kehidupan kekal.Namun perlu diperhatikan bahwa Dia menekankan perlunya hidup kudus dan membereskan dosanya dengan adanya kondisi tinggal dengan seorang lelaki yang bukan suaminya.Sebelumnya dia juga sudah kawin lima kali dan berakir dengan perceraian.Pengakuan dosa dan pertobatannya membawa dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat- nya dan hidup berdamai dengan Allah dan sesamanya.Menerima Yesus sebagai Air hidup membuat dia terpuaskan dan pada akirnya menikmati kehidupan yang kekal.
     2. Dia datang untuk membawa kedua pihak yang bertentangan untuk merasakan damai saat menyembah bersama dalam penyembahan yang benar dalam roh dan kebenaran. ( 20-26 )Untuk menikmati kerajaan Allah berupa damai dan sukacita dalam Roh kudus ,seorang perlu bersiap diri untuk menanggapi kehendak Tuhan yang MENCARI penyembah yang sejati yang menyembah dalam roh dan kebenaran.Jalinan hubungan yang intim dengan Roh Kudus bagai anjing yang menjilat tuannya  ( proskuneo) menunjukkan seorang yang bersyukur bukan karena berkat Tuhan tetapi karena pribadi - Nya.
Tidak ada lagi pertentangan diantara umat Tuhan dan secara pribadi atau bersama kita merasakan kedamaian yang dicurahkan oleh Roh  Kudus saat menyembah dalam roh dan kebenaran.

Bahan sharing : 
1.Bagikan pengalaman dalam menyelesaikan pertentangan dalam komunitas karena Yesus datang membawa damai.
2.Mengingat betapa pentingnya menjadi penyembah sejati yang menyembah dalam roh dan kebenaran, adakah dosa dosa yang harus kita bereskan di hadapan Tuhan dan sesama ?

GBI Ponorogo

        Barangkali banyak diantara kita yang menerima janji manusia dan kecewa karena tidak dipenuhi , namun perlu kita pahami  bahwa sekali Tuhan berjanji pasti dipenuhi pada waktu Nya . Dia tidak pernah ingkar dan tidak bisa berdusta.
George Barna dan tim pernah melakukan research terhadap tokoh tokoh yang menerima visi Tuhan ( gambaran tentang apa yang bakal terjadi di masa yang akan datang) dan visi itu menjadi nyata sehingga muncullah buku berjudul " The power of Vision .' ( Kekuatan visi ) .
Jadi langkah awal untuk memegang janji Tuhan berupa visi harus mendapatkan visi itu sendiri. " Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum” demikianlah Amsal Solaiman 29:18 berkata.
Abraham adalah salah satu tokoh Alkitab yang menerima visi untuk menjadi bapak orang beriman,dalam kondisi sudah uzur,istrinya Sarai mati haid dan mereka tidak mempunyai anak.
Dalam kondisi yang mustahil untuk menerima keturunan ,Abraham berdasarkan Roma 4: 16-21 melakukan beberapa hal setelah sebelumnya menerima janji Tuhan bahwa keturunannya akan menjadi seperti pasir di laut dan bintang di langit :
1. Mempercayai kemahakuasaan Tuhan ( 17-18).Dia mempercayai bahwa Allahnya bisa menjadikan yang tidak ada menjadi ada dan membangkitkan orang mati.
2.Memiliki iman yang melebihi logikanya. Secara manusia tidak mungkin bagi Abraham yang sudah tua dan Sarai istrinya yang sudah mati haid memiliki keturunan.Namun karena mereka beriman setelah mendengar Tuhan berbicara,mereka yakin bahwa tidak ada yang mustahil.
3. Meyakini kuasa pujian ( 20 ).Dalam terjemahan FAYH ,ayat ini berkata,"Tetapi Abraham tidak pernah bimbang. Ia percaya kepada Allah. Imannya tumbuh semakin teguh, dan ia memuji Allah atas berkat-Nya itu, bahkan sebelum berkat itu diterima." Dengan memuji Tuhan , hasilnya imannya tidak goyah bahkan menjadi makin kuat.
4.Mempercayai kasih Tuhan yang tidak mengecewakan ( 21) Dia yakin bahwa Allahnya mampu melaksanakan janjiNya kepada Abraham dan keturunannya. Roma,5:5 berkata," Danpengharapan tidak mengecewakan, karena kasih  Allah telah dicurahkan di dalam hati kita  oleh Roh Kudus  yang telah dikaruniakan kepada kita.".
Walau harus menunggu selama 25 tahun,akirnya lahirlah Isak yang dinanti nantikan.

1. Apakah visi kita dalam kehidupan ini ?
2. Bagikan pengalaman kegagalan dalam menunggu visi kita
   untuk menjadi kenyataan dan apakah yang harus kita 
   lakukan ?

GBI Ponorogo


Harapan kita di tahun 2019 adalah adalah kehidupan yang bisa dinikmati dengan hari - hari yang baik ditengah kemelut badai..  Namun perlu disadari bahwa untuk mencapainya tidak semudah membalik tangan dan sebaliknya perlu adanya perjuangan.
     Untuk bisa menikmati kehidupan yang baik ,kita bisa meniru seorang hamba yang dikasihi Yesus dalam Yohanes 11:1-10,bernama Maria.
Dalam kisah diatas ,Yesus mengajak murid murid Nya untuk kembali ke Yudea tempat Lazarus yang sakit berada bersama kedua kakaknya,Maria dan Marta.Waktu Dia akan kembali kesana. Badai kata katapun menerpa berupa ucapan yang menunjukkan  KETAKUTAN, RASA PESIMIS DAN NADA SINIS,IMAN YANG KECIL,KOMENTAR ORANG LUAR YANG TIDAK SEDAP,UCAPAN YANG MENGANDUNG NADA CELAAN,SOK TAHU, DAN LOGIKA YANG MENGALAHKAN IMAN.Semuanya itu bisa melemahkan siapapun yang mendengar.Benar seperti yang dikatakan Yakobus 3:8 (TB) bahwa “Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan." Namun Yesus tidak bergeming waktu dilanda badai orang orang disekitarnya .
     Sebaliknya,ada seorang tokoh lain yang memberikan respon yang baik,yaitu Maria. Dari kisah diatas, kita bisa menarik pelajaran berharga dari Maria yang
1. Mengasihi Tuhan  dengan rela berkurban harta berupa minyak Narwastu yang 
   dituangkan di kaki Yesus ,( 2 )
2. Mengakui kemahakuasaan Tuhan (32).
3. Mengasihi Tuhan dengan kerendahan hati yang ditunjukkannya  waktu dia 
     menyeka kaki Yesus dengan RAMBUT NYA; menyambut Dia dengan    
     tersungkur menyembah dan menangis.( 32-33)
      Ketiga hal inilah yang membuat Yesus menangis dan terjadilah mukjizat kebangkitan

Bahan Sharing :
1.Bagikan pengalaman kita yang pernah terkena badai kata kata dan menjadi badai bagi orang lain.
2. Untuk menyongsong tahun 2019 penuh berkat ,apakah yang bisa kita teladani dari Maria dan aplikasikan dalam kehidupan kita?