GBI Ponorogo
    Sebagai orang percaya kita sudah dipilih Allah dari semula ,ditentukan dari semula, dipanggil dari semula untuk dibenarkan dan dimulyakan bersama bapa di surga. Roma 8:29-30. Baca!
Kita tidak akan bisa mencapai kemulyaan Allah itu kalau kita tidak memisahkan diri dari kasih karunia Allah dan gagal di dalam memelihara iman kita kepada Kristus.
Yosua 1:6-9 menjelaskan, kita belajar dari tokoh Yosua yang telah memenuhi panggilan Allah untuk menuntun umat Israel memasuki tanah perjanjian dengan kemenangan.
Beberapa ketentuan atau langkah-langkah dasar yang harus dilakukan untuk mencapai kemenangan iman :
1. Miliki Iman kepada Kristus.
Melangkah dengan mata yang tertuju kepada Tuhan. Ibrani 12:2a berkata “ Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus  ,   yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,”

2. Menjadi pemberani.
Miliki jiwa pejuang untuk berani melangkah, karena Tuhan sudah berjanji atau berkomitmen kepada setiap orang percaya yang dalam pergumulan Iman untuk tetap menyertai. Yosua 1:5b berkata “  Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”

3. Bertindak hati-hati ( Hidup Saleh )
Kita juga harus berkomitmen untuk hidup saleh dan benar di hadapan Allah, menempatkan Tuhan itu sebagai kekuasaan tertinggi yang memerintah dalam hati kita sehingga tetap terus bertindak hati-hati , tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri. Yosua 1:7. Baca!

4. Mentaati Perintah Tuhan.
Yosua 1:8 berkata “Janganlah engkau lupa memperkatakan  kitab Taurat  ini, tetapi renungkanlah   itu siang dan malam  , supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. “ Orang percaya yang mentaati dan merenungkan Firman Tuhan itu siang dan malam akan berhasil dan beruntung, karena mereka memiliki hikmat yang menuntun mereka untuk hidup benar dan mencapai tujuan Allah dalam hidup mereka. Yosua mentaati seluruh perintah Allah bahkan tidak akan sesuatupun yang diabaikannya. Yosua 11:15 berkata “Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.” 

Bahan Sharing :
Ketakutan-ketakutan apa yang sering kita alami, sehingga seringkali kita gagal untuk menjadi pemenang-pemenang Iman? Sharingkan!
GBI Ponorogo

     Setiap orang percaya dipanggil oleh Allah dengan tujuan yang sangat mulia yaitu untuk diberkati, diubahkan dan mengabarkan perbuatan-perbuatan Allah yang sangat besar dan ajaib . 1 Petrus 2 : 9 - 10 bekata “ Tetapi kamulah bangsa yang terpilih ,  imamat   yang rajani , bangsa  yang kudus  , umat kepunyaan Allah   sendiri , supaya kamu memberitakan perbuatan -perbuatan yang besar dari Dia , yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang - Nya   yang ajaib : (9)kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya ,  yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan (10).” Orang percaya dipisahkan dari dunia supaya menjadi milik Allah sepenuhnya, dan memberitakan Injil Keselamatan demi kemulyaan dan kebesaran-Nya.
Berdasarkan Efesus 4;1-7 menjelaskan , untuk menjadi pemberita-pemberita Injil atau memberitahukan perbuatan-perbuatan Allah yang besar, kita masing-masing dilengkapi dengan kasih karunia menurut ukuran pemberian Allah dan melakukan hal-hal berikut :
1. Menyadari kedudukan kita sebagai anak-anak Allah yang  sudah dipanggil dan dipilih oleh Allah ( ayat 1b ) .
2. Miliki sikap rendah hati, lemah lembut, sabar dan mengaplikasikan kasih itu untuk saling membentu ( ayat 2 ) .
3. Mengusahakan dengan sungguh-sungguh untuk hidup
damai kepada semua orang dan kesatuan Roh ( ayat 3 ) .
4. Meyakini bahwa kita ini satu tubuh, satu roh , satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan dan satu Allah yang menjadi Bapa semua orang ( ayat 5-6 )

Kalau kita tidak melaksanakan tugas panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan, kita akan menjadi orang-orang yang terkutuk. Yeremia 48 : 10a ( BIMK ) berkata “Terkutuklah orang yang tidak melaksanakan tugas dari Tuhan dengan sungguh-sungguh . . ”

Bahan Sharing :
Mengingat peringatan Tuhan yang sangat keras bagi setiap orang yang lalai atau tidak melaksanakan tugas dari Tuhan dengan baik, apa usaha yang Anda lakukan mulai sekarang , supaya tidak menjadi orang -orang yang terkutuk atau binasa ? Sharingkan !

GBI Ponorogo
Kekuatiran sering membuat iman percaya kita kepada  Tuhan menjadi terhambat sehingga tidak bisa mengalami pertumbuhan rohani secara maksimal. Lukas 8 : 14 menjelaskan bahwa kekuatiran, kekayaan, kenikmatan-kenikmatan hidup seringkali mengasyikkan pikiran kita, dan secara perlahan-lahan namun pasti dapat menghimpit Firman Tuhan yang ada dalam kehidupan kita, sehingga tidak bisa mengalami pertumbuhan iman bahkan sampai membinasakan kehidupan rohani kita. Amsal 12 : 25 ( BIMK ) berkata “ Rasa khawatir mematahkan semangat, tetapi kata-kata ramah membesarkan hati “.
Berdasarkan khotbah Yesus yang tercatat dalam Matius 6 : 25 - 34  ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya  terbebas dari rasa kuatir : 
1. Miliki pandangan  yang benar.
  Mata kita harus tertuju kepada Tuhan, pandangan kita terus menerus menatap dengan mata iman seperti burung, percaya atas kasih dan pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita. Matius 6:26 berkata “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan  oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?”

2. Miliki hati yang bersih .
Matius 6:24 berkata “ Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon “. Tuhan menghendaki supaya kita tidak  mengabdi kepada Allah dan mamon. Seringkali kita menilai uang lebih tinggi dari segalanya, memandang sebagai sumber  kebahagiaan , menjadikan sebagai harapan masa depan, bahkan menginginkannya lebih daripada Kebesaran  dan  Kerajaan-Nya.

3. Mendahulukan Tuhan.
Matius 6 : 33 berkata “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah  dan kebenarannya  , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. “. Untuk menjadi pengikut Kristus kita harus terus menerus berusaha dengan tekun  untuk mengutamakan Tuhan atau mencari Kerajaan Allah serta kebenaran-Nya dan berusaha terus mentaati perintah Tuhan menunjukkan kasih Kristus kepada Tuhan dan sesame dan hidup berdamai dengan semua orang. Roma 14:17 berkata “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”

Bahan Sharing :
Kekuatiran apa saja yang saat ini menghimpit sehingga  menghambat pertumbuhan iman anda? Sharingkan dan beri solusinya !
GBI Ponorogo
Berdasarkan ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa kedatangan Yesus di akhir jaman nanti akan mengadakan pemisahan atau penghakiman bagi orang fasik dan orang-orang benar, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Penghakiman itu akan dilandaskan pada kasih dan perbuatan  manusia selama hidup mereka.
Bedasarkan survey para gembala ternak , domba dan kambing memiliki sifat yang berbeda bahkan sangat berlawanan.
Ciri-ciri atau sifat-sifat domba dan kambing :

Domba Kambing
a. Jinak (tidak bertanduk) a. Membangkang (bertanduk)
b. Mudah diatur/penurut b. Sulit diatur/liar
c. Berkawan/bergerombol c. Menyendiri
d. Suka berbagi d. Egois
e. Saling mengasihi e. Serakah/tidak mau berbagi
f. Merumput dengan teratur f. Berpindah-pindah tempat
g. Berguna selagi masih hidup g. Berguna saat sudah mati
    ( menghasilkan wol )     ( disembelih )

Dari ciri-ciri tersebut diatas dapat menggambarkan bahwa kehidupan Kristen yang memiliki sifat-sifat atau karakter seperti domba atau kambing akan mendapat upahnya masing-masing sesuai kasih dan perbuatan mereka selagi hidup. Orang yang semasa hidupnya dipenuhi dengan kasih dan yang suka melakukan Firman Tuhan , akan menerima upah  Kerajaan Kekal. Matius 25 :34 berkata .” Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia  dijadikan.” Demikian dengan orang-orang yang semasa hidupnya tidak dipenuhi dengan kasih dan yang tidak melakukan Firman Tuhan, akan menerima upah siksaan kekal. Matius 25:45-46 berkata, “Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku (45).Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal (46)”.
Kesimpulan :
1. Orang-orang jahat mendapat upah siksaan kekal
    dicampakkan ke dalam dapur api yang menyala-nyala disitu
    mereka akan menangis dan menderita. Matius 13:42. Baca!
2. Orang-orang benar mendapat upah Kehidupan Kekal.
     Mereka akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan
     Bapa.” Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar “. Matius
     13:43 . Baca!

Bahan Sharing:
Bagikan pengalaman melakukan sesuatu seperti untuk Tuhan. Sharingkan!
GBI Ponorogo
    Sebab itu kami tidak tawar hati,  tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah   kami dibaharui  dari sehari ke sehari (16). Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal  yang melebihi segala-galanya,  jauh lebih besar dari pada penderitaan kami (17). Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,   karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (18).

Berdasarkan ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa prioritas hidup Rasul Paulus terpusat pada manusia batiniah, karena manusia lahiriah atau tubuh jasmani ini akan mengalami kemerosotan, penderitaan, dan kesusahan hidup yang berujung kepada kematian. Sedangkan manusia batiniah menunjuk kepada roh manusia yang memiliki hidup rohani Kristus yang terus diperbaharui dalam pikiran, perasaan, kehendak, bahkan menjadi serupa dengan Kristus sampai kepada kehidupan kekal.

Ciri-ciri manusia batiniah :
1. Miliki Kasih Agape.
1 Korintus 13:13 berkata .” Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,dan yang paling besar di antaranya ialah kasih “. Kasih Agape adalah kasih tanpa syarat, tidak mementingkan diri sendiri atau egois, tanpa batas dan bersifat total, seperti kasih Tuhan terhadap manusia.

2. Menjadi Kesaksian Hidup.
Kolose 3:23 berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan  dan bukan untuk manusia”. Kita harus menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang melewati gaya hidup ( membaca dan merenungkan Firman Tuhan ). pola hidup ( sehat jasmani rohani) dan apa saja yang kita lakukan akan kita kerjakan dengan segenap hati untuk kemulyaan Nama Tuhan.

3. Miliki prioritas kepada Tuhan.
2 Korintus 4:19 berkata, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,   karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal “. Orang percaya yang berpusat pada manusia batiniah hidupnya tidak terpengaruh oleh kondisi-kondisi yang ada didalam dunia ini atau hal-hal yang bersifat sementara, karena yang tridak kelihatan itu sifatnya kekal sampai selama-lamanya.

4. Kesetiaan dan Ketaatan.
Tetap setia untuk melatih diri dalam Ibadah dan taat nelakukan semua perintah Tuhan, karena latihan rohani itu berguna dalam segala hal dan mengandung janji untuk hidup pada masa kini dan masa yang akan datang. 1 Timotius 4:8 ( Baca! )

Bahan Sharing :
Buatlah daftar pola hidup Anda dari perkara-perkara yang kelihatan ( jasmani ) maupun yang tidak kelihatan ( rohani ) mulai dari bangun pagi sampai malam hari.


Hal yang kelihatan : Hal yang tidak kelihatan :
a. …………………….. a. …………………………..
b. …………………….. b. …………………………..
c. …………………….. c. …………………………..
d. …………………….. d. …………………………..
e. ……………………… e. ……………………………
GBI Ponorogo

Mujizat yang terjadi pada seorang buta sejak lahir yang disembuhkan oleh Yesus , memberikan beberapa pelajaran bagi kita semua .
Hal-hal yang perlu kita pelajari dan lakukan adalah sebagai berikut :
     1 . Miliki pandangan yang rohani.
Merubah pola pikir dari pandangan yang negatif menjadi pandangan yang positif. Yohanes 9 : 2 menjelaskan bahwa murid-murid Yesus memiliki pandangan bahwa orang yang cacat jasmani dari lahir itu disebabkan oleh dosa dari orangtuanya . Cara pandang seperti itu bertentangan sekali dengan cara pandang Tuhan ,Yesus  meluruskan pemahaman yang salah para murid. bahwa setiap penyakit yang berat tidak selalu disebabkan oleh dosa , tetapi penderitaan itu kadang - kadang diijinkan Allah karena maksud Illahi yaitu untuk menunjukkan kemurahan , kasih , dan kuasa Allah, sehingga nama Tuhan dipermuliakan .
     2. Mempercayai apa yang Tuhan lakukan dengan cara Tuhan .
Disaat kita tetap mempercayai apa yang sudah lakukan dalam kehidupan kita ,  walaupun itu sangat bertentangan dengan kemauan kita dan Tuhan melakukan hal - hal yang unik , kita harus tetap percaya kedaulatan Tuhan . Mujizat pasti terjadi. Yohanes 9 : 6 berkata “  Setelah Ia mengatakan semuanya itu , Ia meludah  ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi . “
     3. Mentaati perintah Tuhan .
  Tuhan memerintahkan kepada orang buta itu untuk pergi dan membasuh diri di kolam Siloam , orang buta itu langsung pergi dan membersihkan mukanya dan seketika itu juga ia dapat melhat. Yohanes 9 : 7 berkata “ dan berkata kepadanya : " Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam . " Siloam artinya : "Yang diutus . " Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek . ”
4. Menyaksikan kuasa Tuhan ( bersaksi ).
Setelah mengalami kesembuhan dari Tuhan banyak warga yang tidak mengenalinya bahkan ditentang oleh orang-orang farisi , namun orang buta yang sudah disembuhkan oleh Yesus itu tetap berani bersaksi bahwa dia sudah disembuhkan oleh Yesus , Anak Allah dengan cara sangat ajaib, bahkan dengan segala resiko diusir keluar dari tempat itu . Yohanes 9 : 32 - 33 berkata . . Sejak permulaan dunia belum pernah terdengar ada orang membuat orang yang lahir buta bisa melihat ( 32 ) . Kalau orang itu bukan dari Allah , Ia tak akan dapat berbuat apa - apa ( 33 ) .

Bahan Sharing :
Perbuatan - perbuatan ajaib apakah yang sudah anda alami bersama Tuhan . Sharingkan !
GBI Ponorogo
Dari kisah tentang seorang yang lumpuh sejak lahir disembuhkan oleh Tuhan lewat pelayanan Rasul Petrus , ada beberapa hal yang akan kita pelajari :
1 . Setia datang di rumah Tuhan ( Bait Allah ) .
Kisah Para Rasul 3 : 2 berkata , “ Di situ ada seorang laki-laki , yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung . Tiap - tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah , yang bernama Gerbang Indah , untuk meminta sedekah  kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah . ” Orang laki -laki yang lumpuh itu setiap hari berada di dekat pintu gerbang Bait Allah ( Gerbang Indah ) untuk meminta sedekah atau belas kasihan kepada orang - orang yang mau masuk ke dalam Bait Allah .

2 . Mempercayai Nama Yesus yang berkuasa.
Di saat mempercayai Nama Yesus , orang yang lumpuh itu tidak hanya menerima berkat atau sedekah yang ala kadarnya, tetapi benar-benar mengalami kuasa Tuhan yaitu kuasa kesembuhan secara total. Kisah Para Rasul 3 : 5 - 6 berkata , “ Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka ( 5 ) . Tetapi Petrus berkata : " Emas dan perak tidak ada padaku , tetapi apa yang kupunyai , kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus , orang Nazaret   itu, berjalanlah  ! ( 6 ) " . Demikian dalam kehidupan kita , kalau kita tetap percaya akan kuasa Nama Yesus dan meminta dalam Nama - Nya Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita. Filipi 4 : 19 berkata “  Allahkuakan memenuhi segala keperluanmu  menurut kekayaan   dan kemuliaan - Nya dalam Kristus Yesus . ”

3 . Tinggal di dalam Tuhan dan Firman - Nya .
Didalam Yohanes 15 : 7 menjelaskan “ Jikalau kamu tinggal di dalam Aku  dan firman - Ku tinggal di dalam kamu , mintalah apa saja yang kamu kehendaki , dan kamu akan menerimanya . ”

4 . Mengucap syukur .
Setelah mengalami kesembuhan dari Tuhan , orang itu melompat berdiri lalu berjalan kesana kemari, kemudian masuk ke rumah Tuhan bersama Petrus dan Yohanes , sambil berjalan dan melompat - lompat dan memuji Allah dan menjadi kesaksian bagi banyak orang . Kisah Para Rasul 3 : 8 - 9 ( Baca ! )

Kesimpulan :  Berdasarkan Mazmur 34 : 8 Tuhan menghendaki supaya kita dapat mengecap atau merasakan atau menikmati atau mengalami kebaikan dan kuasa Tuhan itu secara pribadi, bukan kata orang , Supaya kita juga dapat menjadi berkat atau kesaksian bagi orang - orang yang ada di sekitar kita . Amin .

Bahan Sharing :
Pengalaman - pengalaman atau mujizat apa yang pernah Anda alami selama mengiring Tuhan ? Sharingkan !
GBI Ponorogo
     “ Hendaklah kamu berakar  di dalam Dia dan dibangun di atas Dia , hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan  kepadamu , dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur . ”
( Kolose 2 : 7 )

Ayat tersebut di atas menjelaskan , kalau kita sudah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat , kita harus memiliki iman yang tangguh dan semakin berakar di dalam kasih yang sungguh - sungguh kepada Kristus dan sesama . Efesus 3 : 17 berkata “ sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu  dan kamu berakar  serta berdasar di dalam kasih . “
Kalau akar iman percaya kita kepada Kristus kuat atau tangguh tangguh , kerohanian kita akan mengalami pertumbuhan Hari demi hari akan mengalami  perubahan hidup dan kuasa Yesus akan nyata dalam hidup kita sehingga kita dapat menghasilkan buah yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang . Matius 7 : 17 berkata “ Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik , sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik . “
Banyak anak Tuhan yang tidak bisa menghasilkan buah yang baik dalam hidupnya karena masih banyak benalu - benalu atau penyakit - penyakit rohani yang menghambat dalam pertumbuhan iman . Hambatan - hambatan yang tidak bisa  membuat pertumbuhan
secara rohani itu adalah tabiat - tabiat manusia yang tidak baik yaitu perbuatan cabul , hawa nafsu , penyembahan berhala , ilmu guna -guna , perseteruan atau bermusuhan , iri hati , lekas marah , mementingkan diri sendiri , perpecahan , kedengkian , bermabuk -mabukan pesta pora . Tabiat – tabiat manusia yang seperti ini tidak hanya membuat orang tidak bisa mengalami pertumbuhan dan menghasilkan buah yang baik , tetapi ia tidak mendapat bagian dalam kerajaan surga . Galatia 5 : 9 - 21 . Baca ! !

BAHAN SHARING :
1 . Bardasarkan Galatia 5 : 9 - 21, hambatan -hambatan apa yang paling dominan yang dapat menghalangi pertumbuhan orang percaya ?
2 . Bagaimana mengatasi hambatan- hambatan itu ?
Sharingkan
!
GBI Ponorogo
Galatia 5:13
Saudara-saudara , memang kamu telah dipanggil untuk merdeka  .  Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa ,  melainkan layanilah seorang akan yang lain   oleh kasih .
Kita dipilih Tuhan untuk menjadi orang- orang yang merdeka , bebas dari hukuman dan perbudakan dosa . Kemerdekaan yang disediakan oleh Kristus bukanlah kemerdekaan yang bebas melakukan apa saja yang mereka ingkinkan , tetapi kebebasan melakukan yang baik untuk melayani Tuhan dan sesama dengan penuh kasih sampai menuju kemerdekaan yang kekal atau abadi .
Ciri-ciri orang yang mengalami kemerdekaan dalam Kristus :
1 . Memiliki kemerdekaan yang sejati dalam Kristus . Terlepas dari segala ikatan duniawi , hidup menuruti kebenaran Allah , menjaga kekudusan dan tetap mempertahankan kebebasan itu. Galatia 5: 1 berkata “ Supaya kita sungguh-sungguh merdeka , Kristus telah memerdekakan  kita . Karena itu berdirilah teguh   dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan . ”

2 . Mengasihi Tuhan dan sesama.
Kita harus bertanggungjawab atas kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita, berusaha hidup benar , melayani Tuhan dengan tetap terus mengasihi Tuhan dan sesama. Galatia 5 : 14 “ Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini , yaitu : " Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri !  “ .

3 . Mengalami kemenangan .
Galatia 5 : 15 menjelaskan , orang yang merdeka dalam Kristus tidak hidup dalam kepahitan dan sakit hati , melainkan hidup dalam pemulihan , kemenangan dan berkat Tuhan .

BAHAN SHARING :
Berdasarkan ciri- ciri orang yang merdeka dalam Kristus , sudahkah anda benar - benar menjadi orang yang merdeka ?
Sharingkan !
GBI Ponorogo
Pada mulanya  kebebAllah memberiasan hidup kepada manusia untuk menikmati kelimpahan yaitu dengan memelihara , mengusahakan , dan menikmati semua yang disediakan di Taman Eden.  Namun ada larangan satu pohon yang tidak boleh dimakan yaitu pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat , dan apabila memakannya pastilah akan mati . Kejadian 2 : 15 - 17  berkata  " TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu ( 15 ) . Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia : " Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas ( 16 ) ,  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu , janganlah kau makan buahnya , sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati ( 17 ) .
     Dari tipuan Iblis itu manusia tidak dapat menguasai diri dari keinginannya dan melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah pengetahuan baik dan jahat . Tuhan menghalau manusia itu dari Taman Eden dan Tuhan menjaga pohon kehidupan itu , dengan demikian tidak seorangpun dapat masuk mendekati pohon itu .
Kejadian 3 : 6 dan 24  BACA  !

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan supaya kita dapat mengambil pohon kehidupan itu :

1 .  Mempercayai Yesus sebagai jalan dan kebenaran dan kehidupan . Yohanes 14 : 6 berkata  " Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain , supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya , "  Hanya Yesuslah satu - satunya jalan yang dapat membawa kita masuk dalam kehidupany yang kekal .

2 . Memilkki Tuhan dan FirmanNya . Kita harus menyadari kalau diluar Tuhan kita tidak bisa berbuataa apa - apa.Yohanes 15 : 5 - 7  berkata " Akulah pokok anggur dank kamulah ranting-rantingnya . Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan  Aku didalam dia , ia berbuah banyak ,  sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa ( 5 ) .
Barang siapa tidak tinggal di dalam Aku , ia dibuang ke luar seperti ranting  dan menjadi kering , kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalud dibakar ( 6 ) . Jikalau kamu tinggal di dalam Aku  dan firman - Ku tinggal di dalam kamu , mintalah apa saja yang kamu kehendaki  ,
    dan kamu akan menerimanya ( 7 ) . "

3. Mendengarkan suara Tuhan .
Wahyu 3 : 20  ( BIMK ) berkata " Lihat ! Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk . Kalau ada orang yang mendengar suara-Ku , dan membuka pintu , Aku akan masuk menemui dia ; Aku akan makan bersama -sama dia dan ia makan bersama-sama Aku . "
    Setidaknyaketiga hal tersebut dapat kita lakukan , kitap akan menikmati janji Tuhan itu. Wahyu 2 : 7  ( BIMK ) berkata  " Barangsiapa dapat mendengar , hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat - jemaat ! Mereka yang menang, akan Kuizinkan makan buah dari pohon kehidupan yang tumbuh di Taman Allah . "

Bahan Sharing  :
1. Godaan / cobaan apa saja yang sering membuat kita utk melanggar larangan -larangan Tuhan ?
2. Bagaimana cara kita mengatasi cobaan cobaan itu , supaya  kita tetap bisa jadi pemenang- pemenang iman ?
GBI Ponorogo

     "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman - Ku tinggal di dalam kamu,mintalah apa saja yang kamu kehendaki : , dan kamu akan menerimanya ” .
( Yohanes 15 : 7 )

Ayat tersebut menjelasakan bahwa jika kita tinggal didalamTuhan dan Firman - Nya ada didalam hidup kita , maka apa yang menjadi pergumulan dan permohonan kita kepada Bapa pastiakan dipenuhi . Ketika kita tinggal didalam Tuhan dan mau bersekutu dengan Dia melalui doa-doa pribadi dan melalui kuasa Firman-Nya , maka kita akan mengalami hal - hal yang yang ajaib dan kita akan merasakan hidup dalam penyertaan kuasa Tuhan . Namun dalam kehidupan ini seringkali untuk mengalami kuasa Tuhan banyak sekali hambatannya . Filipi 4 : 1 - 6 menjelaskan :
a . Hati kita sering didominasi oleh perasaan egois , tidak sehati dan tidak sepikir .
b . Tidak mau bersyukur.
c . Tidak menyadari cara kerja iblis yang mencuri , membunuh dan membinasakan (:baca : Yohanes 10 : 10a ) .

Ada hal - hal yang perlu kita lakukan supaya kita bisa tetap  tinggal  didalamTuhan :

A. MELEKAT  PADA TUHAN
    Mazmur 91 : 14 - 16 berkata “ Sungguh , hatinya melekat kepada-Ku , maka Aku akan meluputkannya , Aku akan membentenginya , sebab ia mengenal nama-Ku( 14 ) . Bila ia berseru kepada - Ku , Aku akan menjawab , Aku akan menyertai
    dia dalam kesesakan ,  Aku akan meluputkannya dan memuliakannya ( 15 ) . Dengan panjang umur akan Ku kenyangkan dia , dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku ( 16 ) . ”

B.TETAP DALAM  IMAN
Ibrani 11 : 1 ( BIMK ) berkata “ Beriman berartiyakin sungguh - sungguh akan hal-hal yang diharapkan , berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat “ Kalau setidaknya keadaan hal tersebut dapat kita lakukan , maka janji Tuhan itu pasti menjadi kenyataan . 1 Korintus 2 : 9 berkata “ Tetapi seperti ada tertulis : " Apa yang  tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga , dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia : semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi  Dia .

BAHAN SHARING :
Hambatan-hambatan apa saja yang sering membuat kuasaTuhan tidak bisa bekerja dalam hidup kita ? Dan bagaimana cara merngatasinya ?  Sharingkan !

GBI Ponorogo
     "Lihat , Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala ,   sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati .
( Matius 10:16 )

Pengertian :
Cerdik : Cepat mengerti dan  tanggap tentang situasi yang dihadapi  dan pandai mencari pemecahannya serta solusinya.
Tulus : Bersih hati , jujur , tidak pura- pura ikhlas .

Matius 10 : 16 menjelaskan bahwa Allah Sang Gembala mengutus kita seperti domba yang tidak berdaya ke tengah- tengah serigala ganas . Oleh sebab itu kita harus cerdik atau tanggap dengan situasi yang ada dan tulus hati seperti merpati. Matius 10 : 17, 22 (BIMK) berkata ,” Berjaga -jagalah, sebab kalian akan ditangkap dan dihadapkan ke mahkamah-mahkamah. Kalian akan disiksa di rumah-rumah ibadat (17), Kalian akan dibenci oleh semua orang karena kalian pengikut-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan (22).”
Ketika kawanan serigala datang mengancam kita sebagai domba harus cerdik seperti ular, berlindung pada Sang Gembala ( datang kepada Yesus ), dengan hati yang tulus / tidak sombong, menaruh percaya sepenuhnya, Dia sanggup melindungi kita dari segala kejahatan. Lukas 16:8b berkata “Sebab anak-anak dunia ini   lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.”

Bahan Sharing :
1. Jenis-jenis “serigala”  apa saja yang sering menyerang dalam kehidupan kita, dan bagimana cara mengatasinya? 
Sharingkan !
GBI Ponorogo
Yesaya 52 : 13 - 15 menjelaskan nubuatan nabi Yesaya tentang Mesias , Sang Juru Selamat dunia . Baca !
Kesuksesan itu ada 2 macam :
- Sukses secara jasmani
- Sukses secara rohani
A. Kesuksesan secara jasmani .
Kesuksesan jasmani tidk bisa menjadi ukuran untuk kesuksesan secara rohani . Secara jasmani orang bisa sukses atau kaya atau berhasil , tetapi belum tentu kehidupan rohaninya berhasail atau sukses. Contoh nyata adalah hidup seorang yang kaya raya tetapi tidak masuk di dalam Kerajaan Sorga . Orang tersebut secara jasmani sukses, namun secara rohani mengalami kegagalan . Markus 10 : 17 - 22 . Baca !
B. Kesuksesan secara rohani .
Sukses secara rohani yaitu kesuksesan yang dicapai karena memiliki hati yang totalitas kepada Tuhan , hatinya untuk Tuhan bahkan berani melayani Tuhan dengan habis-habisan . Semuanya untuk Tuhan . Contoh adalah Abraham sebagai bapa orang percaya karena Abraham berani menyerahkan sesuatu yang berharga dalam hidupnya , yaitu anaknya sendiri kepada Tuhan .
C. Tingkat kerohanian seseorang itu dapat diukur dari beberapa hal , antara lain :
a. Tahu atau mengerti kehendak Tuhan
b. Melakukan kehendak Tuhan
c. Menyelesaikan kehendak Tuhan. Yohanes 4 : 34 berkata , “ Kata Yesus kepada mereka : "Makanan -Ku ialah melakukan kehendak  Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan- Nya . “
Beberapa hal tersebut sudah dicapai dan dikerjakan oleh Yesus sendiri.. Filipi 2 : 5 - 8 menjelaskan bahwa Yesus mengerti atau mengetahui bahwa diri - Nya pada dasarnya sama dengan Allah tetapi untuk melakukan kehendak Allah , Ia rela melepaskan ke-Ilahian-Nya , merendahkan diri menjadi seorang hamba sama seperti manusia , bahkan dapat menyelesaikan kehendak Tuhan dengan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib . Secara jasmani memang kelihatannya Yesus gagal atau tidak berhasil , namun secara rohani Yesus mencapai keberhasilan atau kesuksesan yang luarbiasa. Filipi 2 : 9 - 11 berkata , “ Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia  dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama ( 9 ) , supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut  segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi ( 10 ) , dan segala lidah mengaku : "Yesus Kristus adalah Tuhan , " bagi kemuliaan Allah , Bapa ! ( 11 ) . ”

Bahan Sharing :
1 . Dari artikel di atas, hambatan-hambatan apakah yang menyebabkan seseorang tidak bisa mencapai  kesuksesan secara rohani. Sharingkan !
2 . Selain contoh-contoh yang ada di dalam alkitab , pernahkah anda melihat orang yang sukses secara  jasmani , namun gagal secara rohani atau sukses  secara jasmanit  juga sukses secara rohani .    Sharingkan !
GBI Ponorogo

     Semua pelayanan Yesus di bumi , Yesus menghendaki penyembuhan kepada semua orang yang sakit dan yang ditindas oleh iblis . Matius 9 : 27-31 menjelaskan bahwa demikian juga yang terjadi pada kedua orang buta yang disembuhkan oleh Tuhan.
Untuk mengalami kuasa kesembuhan seperti yang dialami oleh kedua orang buta tersebut, ada beberapa hal yang perlu kita pelajari :
1 . Mendengar nama Yesus, datang dan berteriak untuk minta tolong.
Ayat 27 ( BIMK ) berkata “Yesus pergi dari situ dan di tengah jalan dua orang buta mengikuti Dia . Mereka berteriak , “Anak Daud , kasihanilah kami!”
2 . Miliki iman kepada Yesus.
Iman yang mempercayai bahwa Yesus sanggup mengadakan mujizat dan penyembuhan serta melakukan hal-hal yang besar.
3 . Mencuri hati Tuhan/ menyenangkan hati TUhan.
Setelah mengalami kesembuhan dari Tuhan, Yesus memperingatkan dengan tegas kepada keduaorang tersebut supaya jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun , namun mereka malah pergi dan memasyurkan berita tentang Yesus ke seluruh daerah itu , Ayat 30-31 Baca !

Bahan Sharing :
Mujizat Kesembuhan apakah yang saudara pernah terima dari Tuhan dan ceritakan bagaimana prosesnya .

GBI Ponorogo

     Seringkali manusia tidak menyadari bahwa hidup itu adalah Anugrah . Kecenderungan manusia merasa bahwa keberhasilan itu adalah usahanya sendiri , bukan karena pertolongan Tuhan dan oranglain , sehingga manusia itu memegahkan diri dan menjadi sombong . Berdasarkan Yohanes 4 : 15 menjelaskan bahwa ketika kita membuat rencana dan tujuan untuk masa depan kita harus melibatkan Allah dan kehendak-Nya . Kita harus bergantung sepenuhnya kepada Allah dengan mengatakan “ Jika Tuhan menghendaki “ , mka kita mempunyai kepastian bahwa kita hidup dalam kendali Allah sehingga tiak mengandalkan kekuatan sendiri . Yeremia 17 : 5 berkata “ Beginilah firman TUHAN : " Terkutuklah orang   yang mengandalkan manusia , yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN ! ” .
Dalam menghadapi Anugrah perkembangan yang dari Tuhan , kita belajar dari sifat-sifat yang dimiliki oleh Abraham .
1. Mengasihi .
Memiliki karakter Kristus yaitu hidup saling mengasihi . Kejadian 13 : 8 menjelaskan , Abraham menyadari bahwa Abraham dan Lot ini adalah saudara , dan sesama saudara janganlah bertengkar tetapi harus saling mengasihi . Yohanes 13 ; 35 berkata “ Dengan demikian semua orang akan tahu , bahwa kamu adalah murid - murid - Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi . "
2 . Mengalah .
Kejadian 13 : 9 berkata “Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau ? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku ; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan , jika engkau ke kanan , maka aku ke kiri . " Abraham memberikan pilihan terlebih dahulu kepada Lot untuk memilih yang terbaik . walaupun Abram hanya menerima sisanya . Abram mendidik Lot keponakannya itu dengan member teladan untuk mengalah .
3 . Menerima berkat yang lebih besar.
kejadian 13 : 14-15 ( BIMK ) berkata “ ( 14  Setelah Lot pergi , Tuhan berkata kepada Abram , “ Dari tempat engkau berdiri itu, pandanglah baik-baik ke segala arah ; ( 15 ) Aku akan memberikan kepadamu dan kepada keturunanmu seluruh tanah yang engkau lihat itu supaya menjadi milikmu selama-lamanya . “ Tuhan mengarahkan Abram ke empat penjuru dan memberkati Abram dari segala arah sampai kepada keturunannya .

GBI Ponorogo

     Peperangan yang ada dalam dunia ini , musuh-musuh yang dihadapi adalah sesama manusia ( musuh yang kelihatan ) dan menggunakan seluruh persenjataan yang lengkap.

     Berbeda dengan peperangan rohani yang kita hadapi setiap hari . Kita harus berjuang bukan melawan manusia , tetapi melawan kekuatan setan-setan yang menguasai jaman dan melawan kekuatan penghulu - penghulu di udara bahkan melawan siasat - siasat iblis yang licik .

 2 Timotius 2 : 3 – 4 menjelaskan , bahwa sebagai prajurit-prajurit Kristus yang setia , kita harus tetap berjuang melawan sampai meraih kemenangan . Berdasarkan Efesus 6 : 10 – 18 ( BIMK ) ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kemenangan rohani :

 1. Menyatu dengan Kristus ( ayat 10 ) .

 Agar tetap kuat , kita harus menyatu dengan Kristus melalui doa pribadi dan merenungkan Firman Tuhan .

 2. Mempergunakan seluruh perlengkapan senjata Allah , supaya dapat bertahan melawan siasat-siasat yang licik dari iblis ( ayat 11 ) :

    a. Berikatpinggangkan kesetiaan . Dalam Amsal 20 : 6 berkata “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia , siapakah menemukannya ? ”

    b. Berbaju zirahkan ketulusan  . Dalam Matius 10 : 6 berkata "Lihat , Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah - tengah  serigala ,  sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan  tulus seperti merpati .

    c . Kerelaan untuk melayani Tuhan . Beritakan Injil Damai Sejahtera . ( ayat 15 )

    d . Memakai tameng/perisai iman ( ayat 15 ) , Dengan iman kita dapat memadamkan panah berapi dari si jahat .

    e . Memakai ketopong keselamatan . Menguasai pikiran .

    f . Pedang Roh yaitu Firman Tuhan . Memakai Firman Tuhan sebagai senjata dan kekuatan kita sehari hari

 3. Berdoa dengan berbahasa roh. Ayat 18 berkata , “dalam segala doa dan permohonan . Berdoalah setiap waktu di dalam Roh  dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus -putusnya  untuk segala orang Kudus . ”

 Contoh kongkrit pejuang iman yang perlu kita teladani adalah Bapak/Ibu Gembala kita yang sudah mengakhiri pertarungan iman dengan baik. Ibrani 13 : 7 ( BIMK ) berkata , “Janganlah lupa kepada pemimpin - pemimpinmu yang menyampaikan pesan Allah kepadamu . Perhatikanlah bagaimana mereka hidup dan bagaimana mereka mati, dan contohilah iman mereka . ”

 

 Sharing :

 1. Berdasarkan artikel di atas, kendala kendala apa yang sering membuat kita kalah dalam peperangan iman ? Sharingkan !

 2. Sebutkan 1 ayat saja sebagai “ senjata “ yang kita gunakan dalam berperang dan bertahan !

GBI Ponorogo

     Selama manusia masih hidup pasti masih mengalami masalah / pergumulan , bahkan masalah itu terkadang datangnya secara tiba-tiba dan seolah-olah Tuhan itu membiarkan kita sendiri , seperti yang dialami oleh murid-murid Yesus . Saat mereka berada di tengah laut , tiba-tiba badai topan datang melanda kapal itu , mereka sangat panik dan ketakutan , tetapi Yesus membiarkan mereka dan tidur dengan nyenyak di buritan kapal. Bahkan di kisah lain diceritakan Yesus tidak peduli dengan mereka . Markus 4 : 38b berkata , “ Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya : " Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa ? "
      Dalam menghadapi proses kehidupan, terkadang kita dipaksa oleh Tuhan untuk tetap percaya bahwa Tuhan selalu bersama dan pasti menolong . Disaat kita menghadapi masalah dan tetap mau melibatkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita , masalah itu bukan lagi menjadi masalah bagi kita karena Yesus yang ambil alih / menyelesaikan masalah kita dengan caranya yang ajaib .
Dalam menghadapi masalah dan supaya kita tetap tenang, ada beberapa hal yang harus dilakukan :

1. Mempercayai kuasa Tuhan.
    Tuhan sengaja membiarkan kita sendiri dalam menghadapi masalah, karena Tuhan menghendaki supaya kita mau belajar percaya akan kuasa Tuhan. Yohanes 11 : 15 berkata . “tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu , sebab demikian lebih baik bagimu , supaya kamu dapat belajar percaya . Marilah kita pergi sekarang kepadanya . "
2. Mempraktekkan Firman.
Roma 1 : 16 berkata , “ Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil ,  karena Injil adalah kekuatan Allah  yang menyelamatkan  setiap orang yang percaya ,   pertama-tama orang Yahudi,  tetapi juga orang Yunani . ” Tetap yakin bahwa Injil itu adalah kekuatan Allah yang dapat menyelamatkan dari berbagai masalah kehidupan bagi semua orang yang percaya .

3. Meyakini rancangan Tuhan itu indah .
Yeremia 29 : 11 ( BIMK ) berkata , “ Bukankah Aku sendiri tahu rencana rencana-KU bagi kamu ? Rencana – rencana itu bukan untuk mencelakakkan kamu , tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masadepan yang penuh harapan . ”

Disaat kita tetap bertahan dalam penderitaan / masalah , kita akan menjadi orang-orang yang menang , dan penderitaan ringan yang kita alami itu hanya sementara dan akan menghasilkan suatu kebahagiaan yang luarbiasa dan abadi . II Korintus 4 : 17  BIMK ) . Baca!

Bahan Sharing :
1. Hal –hal apa yang sering membuat kita kurang mempercayai kuasa Tuhan?
2. Pernahkah anda mengalami “ masalah bukanlah masalah “ ?
Sharingkan .

GBI Ponorogo

      Kita dilahirkan didunia ini dibekali oleh Tuhan dengan bakat / talenta / kemampuan yang khusus untuk tujuan tertentu, dan Tuhan tidak pernah salah memilih seseorang . Sekecil apapun talenta / kemampuan yang kita miliki , kalau kita mau mengerjakannya dengan setia akan dihasilkan hal hal yang luar biasa .
     Berdasarksn kisah Gideon yang tercatat didalam Kitab Hakim - Hakim 6 : 1 - 15 dijelaskan ,  Gideon adalah seorang penakut, kaum yang paling kecil dan lemah , tetapi disaat Tuhan memilihnya,dari  Gideon menjadi pahlawan yang gagah perkasa dan dapat mengalahkan banyak musuh .
Untuk dapat dipilih oleh Tuhan ada beberapa hal yang harus dilakukan :
1 . Memiliki kemauan dan kemampuan . Untuk memilih seseorang , Tuhan tidak melihat latar belakang / pengalaman seseorang, tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati seseorang untuk merespon panggilan-Nya . Hakim Hakim 6 : 11  dan 15 menjelaskan , Gideon adalah seorang penakut , merasa muda , kecil dan tidak mampu , tetapi Tuhan memilihnya untuk menjadi pahlawan yang gagah perkasa .
2 . Mentaati peraturan dengan benar . Allah hanya memilih kepada orang yang mentaati peraturan yang ada dengan benar , baik didalam keluarga , lingkungan , pelayanan ,  jemaat dan bahkan dalam pemerintahan . Hakim Hakim 7 : 5 - 7 menjelaskan , Tuhan hanya    memilih bangsa Israel yang minum air dengan cara yang benar , dan hanya dengan 300 orang yang berkenan dipilih oleh Allah untuk maju berperang dan memenangkan pertempuran .
3 . Mempergunakan sarana/kemampuan yang kecil untuk melakukan perkara perkara yang besar . Hakim Hakim 7 : 7
    berkata " Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon : " Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu : Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu ; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi , masing-masing ke
    tempat kediamannya . " . Hanya dengan memakai terompet yang dibunyikan untuk memuliakan Nama Tuhan , Gideon dapat mengalahkan orang orang Midian . Akibatnya angkatan perang musuh menjadi kacau balau , mereka saling menyerang , saling membunuh bahkan melarikan diri ( Hakim Hakim 7 : 22  ) .
Sekecil apapun potensi /kemampuan yang kita miliki , kalau kita mau mempergunakan dengan maksimal , akan dihasilkan hal-hal yang besar , dan nama Tuhan dipermuliakan. 1 Korintus 1 : 27 menjelaskan , Apa yang bodoh , lemah , tidak dipandang dan hina bagi dunia ini , akan dipakai / dipilih oleh Allah untuk mempermalukan orang orang yang kuat .

Bahan sharing :
1 . Apakah talenta dan karunia yang kita miliki ?
2 . Peraturan apakah yang masih sering kita langgar dalam   keluarga , gereja dan pemerintah ?
3 . Sarana apakah yang bisa kita gunakan dalam mempermuliakan Tuhan?

GBI Ponorogo

     Berbicara tentang contoh pertumbuhan , kita bisa belajar dari manusia yang bertumbuh dari mulai bayi  menjadi anak , remaja , pemuda dan dewasa. Demikian pula , secara rohani , Tuhan ingin kita bertumbuh menjadi dewasa dan tidak seperti anak anak yang mudah goyah diombang ambingkan oleh pengajaran yang menyesatkan.Efesus 4 : 13 - 14 berkata  " sampai kita semua telah mencapai kesatuan  iman  dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah ,  kedewasaan penuh ,   dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus (13) , sehingga kita bukan lagi anak-anak  ,  yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan  mereka yang menyesatkan , (14) "
Untuk mencapai kedewasaan penuh itu tidak mudah, banyak sekali hambatan hambatan yang harus dilalui, seperri yang dicontohkan  dari kisah Raja Uzia . Berdasarkan ll Raja-raja 15 : 1 - 7  dan ll Tawarikh 26 : 16 - 21  ada hal hal yg perlu dipelajari .
Hambatan hambatan untuk bertumbuh dewasa dalam Kristus  :
l.  Menduakan Tuhan , tidak sepenuhnya mengasihi Tuhan.
ll Raja-raja 15 : 3 - 4 menjelaskan, bahwa Raja Uzia melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan, tetapi sayang sekali ia tidak memusnahkan tempat tempat penyembahan dewa, sehingga rakyat tetap menyembah dan mempersembahkan korban dibukit bukit itu .
2. Menjadi sombong .
II Tawarikh 26 : 16 menjelaskan,setelah Raja Uzia kuat,ia menjadi sombong dan berubah setia . Dia malanggar perintah Tuhan dengan memasuki rumah Tuhan untuk membakar dupa di atas mezbah dupa yang seharusnya menjadi tugas imam imam yang dikususkan oleh Tuhan .
3 .  Melawan Tuhan / otoritas .
Saat Raja Uzia ditegur oleh para imam karena sudah tidak setia dan melawan Tuhan , meluaplah amarahnya kepada para imam itu . Akibatnya , Tuhan menghukum raja Uzia dan seketika itu juga timbulah penyakit yang mengerikan pada dahinya dan sampai meninggal penyakitnya itu tidak sembuh dan bahkan harus dikucilkan dan tinggal di rumah pengasingan.( II Taw . 26 : 17 - 21 . Baca ! ) .

Bahan Sharing :
Dari ke tiga hambatan diatas,bagikan pengalaman dalam melakukan hal hal tersebut dan berikan solusi .

GBI Ponorogo

     Komunitas/ kumpulan/kelompok orang - orang yang percayaYesus sebagai Bapak Surgawi dan Tuhan dan berkenan kepadaNya ,berdasar Ibrani 10 : 25 , harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1 . Melakukan keseimbangan antara seringnya hadir dalam pertemuan- pertemuan dan saling menasihati diantara anggota yang ada. Sering orang berpikir bahwa hadir di hari Minggu atau bahkan di hari Raya seperti Natal  dan Paskah adalah cukup.Namun ternyata Tuhan menginginkan supaya kita sering hadir dalam pertemuan - pertemuan lain seperti doa pagi,doa malam , doa puasa , pelatihan , seminar dan lain sebagainya . Dengan banyak mendengar Firman , berkomunikasi dengan sesama , berdoa bersama dan saling melayani,iman kita makin kokoh . Selain itu, mengingat adanya tindakan pribadi atau komunitas yang bertentangan dengan Firman Tuhan , maka masing -masing anggota harus meluruskan dengan cara memberikan nasihat kepada yang lain . Perintah ini sering tidak dilakukan karena bukan hanya salahnya pemahaman tetapi kita merasa tidak rohani ,  menghindari konflik khususnya dengan orang yang emosional , tidak perlu menasihati karena masalah sudah usang dan menimbulkan luka dan lain sebagainya . Paradigma yang salah ini harus disingkirkan karena beberapa contoh Alkitab menunjukkan pentingnya menasihati orang lain . Yesus menasihati Marta , Tomas , Petrus ;  memberikan contoh tentang Zakeus yang membereskan luka masa lalunya dan berjanji mengembalikan 4 x dari apa yang diperasnya di masa lalu dan bahkan separuh hartanya diberikan kepada si miskin.
Dalam menasihati seseorang yang bersalah,berdasarkan Galatia 6 : 1, si penasihat harus menyadari posisinya sebagai orang rohani ; memimpin orang yang salah dalam roh yang lembut sambil berjaga-jaga supaya tidak jatuh dalam pencobaan . Contoh yang baik ditunjukkan oleh pegawai-pegawai Naaman yang membujuk-nya untuk menuruti perintah nabi Elisa . 2 Raja-Raja 5 :13 berkata , " Tetapi pegawai - pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya : "Bapak , seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu , bukankah bapak akan melakukannya ? Apalagi sekarang , ia hanya berkata kepadamu : Mandilah dan engkau akan menjadi tahir . " Dengan himbauan lembut dan pujian yang tulus, Namaan akhirnya menurut dan mengalami kesembuhan . Seberapa sering kita suka member pujian dan memiliki roh yang lembut untuk membua tnasihat kita berhasil ?
2.Meningkatkan sikap giat kita menjelang kedatangan Yesus yang sudah mendekat. Tanda- tanda yang tercatat dalam Matius 24 dikonfirmasi dengan keadaan mengerikan di akhir zaman ini seperti : diijinkannya pernikahan sejenis , incest , penyimpangan sex dengan binatang, kebebasan melakukan aktivitas sexual sejak usia 10 tahun , melakukan aktivitas sexual di berbagai tempat terbuka ; diresmikannya gereja setan dan lain sebagainya .
2 Petrus3 : 10-15  memperingatkan kita bahwa :
-Dunia akan kiamat,hancur dalam nyala api
-Yesus datang seperti pencuri.
-Kedatangan-Nya yang seolah olah lambat harus dimanfaatkan untuk kesempatan bertobat dan hidup suci,saleh,tak bercacat dan bernoda . Kesucian hidup berkaitan erat dengan hal berkata kata . Yakub 1 : 26 berkata , "Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah , tetapi tidak mengekang lidahnya ,  ia menipu dirinya sendiri , maka sia-sialah ibadahnya," dengan hal berpikir . Filipi 4: 8 berkata," Jadi akhirnya , saudara-saudara, semua yang benar , semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu," dengan sikap hati dan beragam perbuatan najis yang kita lakukan. Markus 7 : 21-23 berkata , "Sebab dari dalam , dari hati orang , timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian , pembunuhan , perzinahan, keserakahan, kejahatan , kelicikan , hawa nafsu , iri hati , hujat , kesombongan , kebebalan . Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang . "

Bila kedua hal diatas dilakukan , kita akan menjadi komunitas yang berkenan pada Tuhan . Kita yang sudah meninggal siap dibangkitkan dan bila masih hidup diubahkan dalam tubuh kemuliaan , terangkat menyongsong Kristus di awan -  awan dan akhirnya menikmati kehidupan kekal denganYesus sebagai Raja .

Bahan Sharing :
1. Apa yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan antara seringnya bertemu dan saling     menasihati ?
2. Menjelang kedatangan Kristus kedua kali , usaha apakah yang harus dilakukan untuk  hidup  Kudus dalam hal berkata , berpikir , bersikap dalam hati dan melakukan apa  saja ?

GBI Ponorogo

     Dalam menjalani kehidupan ini ada beragam musuh disekeliling kita diantaranya : si jahat / roh roh jahat, musuh dalam selimut musuh politik,diri sendiri dan lain sebagainya.
     Untuk menjadi pemenang,berdasarkan hakim hakim 7:1-22, dibutuhkan 4 hal yang harus dilakukan yaitu :
     1.Mengandalkan Tuhan (1-2). Gideon melibatkan Tuhan dalam peperangan melawan orang Median dengan pagi hari menghadap Dia dan mengikuti petunjuk- Nya.
     2. Memperhatikan kwalitas,bukan kwantitas (2-6). 32 OOO tentara terlalu banyak sehingga perlu disaring dengan alasan supaya mereka terhindar dari kesombongan merasa mampu. Dari 32.000 disaring hanya menjadi 300 tentara.Yang takut sebanyak 22.000 diperintahkan untuk pulang .Yang 10.000 di uji untuk minum dan yang menghirup air dengan telapak tangan hanya 300 saja,sedangkan sisanya tidak bisa mengontrol diri dan menjilat seperti anjing ("ngokop"). Betapa pentingnya sikap berhati hati dalam melakukan perintah Tuhan dalam banyak hal.
     3.Melakukan kerja sama dalam kesepakatan,bukan  KESEPANGKATAN ( 10).Pada saat masih ada ketakutan dalam diri Gideon sebagai pemimpin, bukan tentara yang dipilih untuk menemani tapi PURA bujang / pembantu - nya. Ternyata pemimpin butuh teman yang dekat,kadang kadang makhluk lain yang dibutuhkan seperti anjing dan kucing. Ratu Elisabet sering bawa kucing; mas Prabowo bawa kucing juga; Freddy Mercury dekat dengan Samson kucing- nya dan bahkan menulis lagu tentang binatang kesayangan-nya yang berjudul " Samson," dan tidak usah merasa aneh bila hal yang sama terjadi dalam diri kita. Berbahagialah  Pura yang menjadi kesayangan Gideon dan merasakan dari dekat jalannya peperangan dan meraih kemenangan. Pernahkah kita berusaha untuk merebut hati pemimpin kita dimulai dari keluarga? Sibuknya menyorot kelemahan pemimpin merugikan diri sendiri karena tidak menyadari kelemahan diri sendiri,mengevaluasi diri,menguasai cara menasihati pemimpin kita dengan lembut dan rendah hati,dan akhirnya kalah dalam usaha mengatasi musuh.
4.Menggunakan senjata dalam memerangi musuh ( 18-20). Bejana yang dipecahkan berbicara tentang hati kita. 2 Korintus 4:7 berkata " Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat  ,  supaya  nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,   bukan dari diri kami, " dan hati yang hancur / remuk menyukakan Tuhan. Mazmur 34:18 ( FAYH ) berkata," TUHAN dekat kepada orang yang hancur hatinya. Ia menyelamatkan orang yang dengan rendah hati menyesali dosanya. " . Obor berbicara tentang Roh Kudus dan kuasanya. Zakaria 4:6 berkata," Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel  bunyinya: Bukan  dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,  melainkan dengan roh-Ku ,  firman TUHAN semesta alam " . Trompet berbicara tentang pujian dan penyembahan,sebagai salah satu senjata ampuh untuk melumpuhkan musuh. Mazmur 8 : 2 berkata," Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan  karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh  dan pendendam." dan Mazmur 149 :3 berkata," Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,  biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! "
       Akibatnya,orang Median saling bunuh dan lari terbirit- birit. Amin !

Bahan sharing :
1. Musuh apa yang sedang kita hadapi ?
2. Sudahkah kita  menggunakan sarana dalam usaha memerangi musuh dan sharing kan kendalanya.

GBI Ponorogo

      1 Korintus 15 berisi ulasan teologi Paulus yang panjang lebar tentang kebangkitan Kristus
- Perikop pertama ( ay. 1 – 11 ) berisi :
a. Testimoni tentang kematian dan kebangkitan Kristus ( ay.
     3 – 4 )
b. Fakta – fakta tentang kebangkitan itu ( ay 3 – 8 )
- fakta teologis , sesuai Kitab Suci ( 3 – 4 )
- fakta hokum , ada saksi – saksi ( ay 5 – 8 )
- Perikop selanjutnya berisi ulasan tentang akibat teologis  dari kebangkitan Kristus itu terhadap kehidupan Kristiani.
Ayat 50-58 merupakan bagian dari kesimpulan atau kata-kata penutup dari ulasan tersebut.
- Alkitab NKJV membagi bagian ini dalam perikop sendiri dengan judul: Our Final Victory ( Kemenangan oleh kita )
- Bagian ini ( khususnya nas bacaan kita hari ini ) memuat kebenaran tentang hal yang saya sebut sebagai “ Kemenangan absolut.”

1. Kemenangan Absolut.
-    Di dalam ayat 57 dikatakan bahwa : Kemenangan yang
      dimaksutkan ialah kemenangan yang diberikan oleh Allah (
      kepada kita ) oleh Kristus Yesus, Tuhan kita.
- Disebut kemenangan absolut, atas dasar:
a. Fakta kebangkitan Kristus dari antara orang mati
b. Dengan kebangkitan-NYA ia telah mengalahkan maut,
     musuh terakhir ( ay.26)
c. Maut tidak berkuasa lagi atas kita (ay.51-56 )
-   Pengertian kata absolute menurut KBBI adalah tidak
              terbatas,mutlak sepenuhnya, tanpa syarat, tidak dapat
              diragukan lagi (KBBI)
-   Jadi kemenangan yang Allah berikan kepada kita itu adalah
             kemenangan yang mutlak, tak dapat diragukan lagi
2. Dampaknya bagi kerohanian kita
- Dalam ayat 58 dikatakan :
- “…berdirilah teguh, jangan goyah…”
- Hal-hal yang disebutkan disini adalah cerminan sikap
                     seorang yang memiliki “ mental pemenang “
- Orang percaya yang bermental pemenang itu tidak takut
            terhadap keadaan apapun.
- pada maut (kematian) sekalipun,sebab maut sudah
                     kehilangan kuasa atas kita ( ay. 52-53)
- Seperti paulus yang menantang maut (ay.55 )
- Maut saja tidak takut, apalagi pergumulan hidup (
                    kekurangan , penyakit,dsb )

Kesimpulan : Milikilah mental pemenang,sebab Allah telah memberikan kepada kita “ kemenangan absolut” oleh kematian dan kebangkitan Kristus .

Sharing :
1. Sharingkan dampak dari kemenangan mutlak yang diberikan  oleh 
    Kristus.
2. Kegiata apa dan jerih lelah yang bagaimanakah yang harus kita
    lakukan ?

GBI Ponorogo

     Berdasarkan Yeremia 29:11 kita mengetahui bahwa rencana Tuhan bagi kita bukanlah rencana kecelakaan tapi damai sejahtera yang memberikan masa depan yang penuh pengharapan.
     Untuk menjadikan rencana-Nya yang diwujudkan dalam bentuk janji,berdasarkan Yosua,1 : 1 - 9 ada 3 hal penting yang harus dilakukan :
1. Melawan kelemahan dan ketakutan ( 6,7,9). .Tiga kali Tuhan berkata supaya bangsa Israel yang dipimpin Yosua untuk tetap kuat dan berani menghadapi rumitnya masalah. Untuk tetap kuat,tidak lemah dan berani,tidak takut ,Yesus memberikan contoh sebelum menghadapi salib,untuk memiliki teman teman yang adalah murid- murid-Nya sendiri ( Petrus,Yakub dan Yohanes ) ,tempat Dia mencurahkan isi hati-Nya dan bersama berdoa. Dalam kondisi tertekan berat sampai keringat - Nya menetes bercampur darah,akhirnya malaikat Tuhan memberikan kekuatan pada - Nya.
( Mat.26:37-39- baca !)
2.Memiliki gaya hidup 4 M,yaitu: Menerima/ memperkatakan,merenungkan,melakukan dan menyampaikan Firman Tuhan (8). Untuk bisa melakukan prinsip ini pengalaman bapak Sarianto,81 tahun,pelari dari Salatiga  yang berlari tiap hari sejauh 12 km selama bertahun tahun menginspirasi kita. Kegiatan- nya berlari tiap hari selama bertahun tahun membentuk dirinya memiliki kebiasaan untuk bisa berlari . Demikian juga kita perlu melatih diri  selama minimal  7 Minggu minimal untuk bisa memiiiki kebiasaan menerapkan prinsip 4 M .
3.Menolak penyimpangan (7-8). Berbagai hambatan bisa membuat kita berbelok ke kiri atau ke kanan melakukan hal hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Kisah bangsa Israel yang tercatat dalam 1 Korintus 10, memperingatkan kita untuk tidak menyembah berhala,berzinah,mencobai Tuhan dan bersungut- sungut.Banyak pelanggaran terjadi karena dicobai oleh keinginan sendiri ( Yakub 1:14-15).Untuk mengatasi keinginan sendiri dibutuhkan selengkap senjata Allah ( Efesus 6:12 ) dan anugerah Tuhan yang bekerja dari dalam ( Filipi 2:13/BIMK).

Bahan sharing :
1. Rencana Tuhan apakah yang kita terima dan usahakan untuk
    menjadi kenyataan ?
2. Berkaca pada pengalaman pak Darianto,apakah yang harus kita
    lakukan untuk menerapkan prinsip 4 M ?
3. Bagikan pengalaman menghentikan kelemahan dan ketakutan .

GBI Ponorogo

     Pentingnya sebuah rencana tercetus dalam pepatah , " If you fail to plan,you plan to fail." Amsal 24:26 juga berkata,"Karena sebelum bertempur harus ada rencana yang matang dahulu, dan semakin banyak penasihat, semakin besar kemungkinan akan menang . " ( Bimk)
Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan,bukan rencana kita yang sangat jauh berbeda dengan rencana Tuhan ( Yesaya 55:9 ), namun rencana-Nyalah  yang terjadi.
      Berdasar Roma 8:26-30,ada 3 hal yang harus kita perhatikan,yaitu:
1.Memahami bahwa Tuhan punya rencana bagi kita( 28-30).Dia ingin kita menjadi serupa dengan gambaran Anak- Nya sebagai anak sulung. Menjadi serupa seperti Yesus memiliki pengertian kita dibentuk menjadi berkepribadian seperti Kristus dengan sifat sifat Nya yang sempurna. Hal ini terungkap dalam kotbah di bukit yang bisa kita pelajari dalam Matius 5 : 3 – 12 .
Selain itu Dia punya rencana untuk memuliakan kita . Pada waktu Dia datang kembali,yang mati akan dibangkitkan dan yang masih hidup diubah dalam tubuh kemuliaan dan bersama sama diangkat untuk masuk ke dalam kehidupan yang kekal.Betapa mulia kemuliaan yang akan kita terima . 1 Tesalonika 4 : 16-17 berkata,” Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat   berseru dan sangkakala Allah   berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga   dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit (16);sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal ,   akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan   menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan (17). “
2.Mengasihi Dia  ( 28).Bagian Tuhan adalah ikut bekerja sama  dalam semua hal yang terjadi dan bagian kita adalah memenuhi dua hukum kasih.Matius 22:37 - 40 berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu  , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (37). Itulah hukum yang terutama dan yang pertama (38).Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia  seperti dirimu sendiri (39).  Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (40).".
3.Menjalani proses yang membawa kita pada kelemahan sehingga kita tidak tahu lagi bagaimana seharusnya berdoa. ( 26).DI titik inilah kita bergantung sepenuhnya pada Roh Kudus yang membantu kita dalam kelemahan, dalam keluhan-keluhan yang tidak terungkapkan.
Bila ke tiga hal diatas kita lakukan,rencana Nya pasti terjadi.

Bahan sharing :
1. Apakah yang akan terjadi pada waktu Yesus datang ke dua kali ?
2. Bagikan pengalaman dalam hal saling mengasihi dalam keluarga
    dan komsel dengan semua kendala yang ada.
3. Bagikan pengalaman yang membawa kita pada keadaan yang
    membuat kita tidak tahu lagi bagaimana seharusnya berdoa dan
    jalan keluarnya.

GBI Ponorogo

     Untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan berhasil ada waktu untuk menunggu dengan sabar  dan mencapainya.Namun seringkali kegagalan terjadi karena adanya ketidak sabaran dan perbuatan perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.Sebuah contoh kecil,untuk menjadi kupu yang indah dibutuhkan proses metamorfosis dari telur ,ulat,kepompong ke kupu kupu yang diinginkan.
     Dalam menjalani kehidupan ini, pekerjaan apapun yang dilakukan dengan harapan terjadinya keberhasilan, berdasarkan pengkhotbah 3 :11 yang berkata," Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,   bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka  . Tetapi manusia tidak dapat menyelami  pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir ". Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dengan seksama,yaitu :
1.Melibatkan Tuhan.Tuhanlah yang menjadikan semua hal indah pada waktunya.Namun karena kelemahan daging,seringkali yang terjadi adalah kegagalan yang memprihatinkan.Beberapa contoh yang bisa kita lihat adalah Simson yang  gagal karena dosa  perzinahan.Hakim hakim 16:1, 4 berkata “Pada suatu kali, ketika Simson   pergi ke Gaza,   dilihatnya di sana seorang perempuan sundal  ,   lalu menghampiri dia.( 1 ).Sesudah itu Simson jatuh cinta  kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila ( 4 ), “ .   Ibrani 13 :4 berkata," Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan  dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah  akan dihakimi Allah”, memberikan peringatan keras untuk perzinahan dan percabulan.Tokoh lain adalah Yudas yang gagal karena cinta uang sehingga dia menjual Yesus dengan 30 keping perak.Matius 27:3 berkata," Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,   melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia  . Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak  itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,"
2. Mempercayai cara kerja Allah walau kita tidak mampu menyelaminya.Nikmati saja hidup ini dengan pekerjaan yang ada dan syukuri tuntunan dan karya-Nya sampai pekerjaan itu selesai dengan baik.Filipi 1:6 berkata," Akan hal ini aku yakin sepenuhnya  , yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya   sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. "

Bahan sharing :
1. Sampaikan pekerjaan apakah yang kita lakukan dengan harapan
    berakhir dengan keberhasilan.
2.Kendala kendala apakah yang seringkali menghambat dan
    membuat kita gagal mencapai tujuan akhir dan berikan solusinya.

GBI Ponorogo

     Adalah sangat wajar bila seorang memiliki pohon yang berbuah mengharapkan adanya buah yang lebat dari pohon itu. Bila tidak ada buah,tidak jarang pemilik pohon itu menjadi jengkel dan akhirnya merobohkan  dan menjadikannya kayu bakar. Demikian pula, Bapa di Surga dalam perumpamaan Yesus pokok anggur yang benar merindukan adanya buah yang lebat pada carang- carangnya.
Berdasarkan perumpamaan diatas,ada 4 hal yang harus dilakukan oleh para pengikut Kristus yang digambarkan sebagai carang - Nya :
1. Melekat pada pokok anggur yang benar ( 4 ). Carang yang melekat menggambarkan adanya hubungan yang erat dengan pokok yaitu Yesus sendiri dan adanya asupan sari makanan yaitu Firman Nya.Untuk menjadi erat melekat pada Yesus Tuhan perlu adanya hubungan lewat doa dan Firman- Nya.Lagu "Baca kitab suci,doa tiap hari" bisa mendorong kita untuk memiliki gaya hidup melekat pada Tuhan lewat doa dan kecintaan akan Firman - Nya.
2. Merelakan diri untuk dibersihkan oleh Firman Tuhan.( 2 ) Untuk bisa berbuah lebih banyak,ranting perlu dibersihkan.Demikian pula,kitapun harus rela dipangkas dari kesalahan- kesalahan yang ada dengan Firman - Nya. Berdasarkan " Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar untuk menyatakan kesalahan,untuk memperbaiki kelakuan dan untuk untuk mendidik orang dalam kebenaran," demikianlah 2 Timotius 3: 16 berkata.
3. Menetap dalam Tuhan dan Dia dalam kita .( 4 – 5 ).Kita tidak dapat berbuah dan tidak bisa berbuat apa apa bila kita tidak ada dalam Dia dan Dia dalam kita. Pengertian ini menjadi gamblang bila kita membaca 1 Yohanes 3:23-24 yang berkata,"Dan inilah perintah Nya itu supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus ,Anak- Nya dan supaya kiita saling mengasihi sesuai perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah- Nya,ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam da. Dan demikianlah kita ketahui bahwa Allah ada divdalambkita,yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Dalam hal saling mengasihi seperti Kristus mengasihi kita,ada ciri - ciri yang perlu diperhatikan,yaitu :
- rela berkorban nyawa.
- menjadi sahabat bagi Tuhan dan sesama. "A friend in need is
  a friend indeed." ( Teman sejati adalah teman dalam 
  kesukaran )
- aktif pergi untuk menghasilkan buah.
4. Meminta apa saja kepada Bapa dalam nama Yesus.( 16).Asal kita percaya kepada Yesus Kristus,Anak Allah dan hidup saling mengasihi,permintaan kita akan diluluskan.
Bila ke empat hal diatas kita lakukan, maka buah yang lebat akan kita hasilkan,yaitu kasih dalam pengertian yang benar ( 1 Korintus 13:4-7) dan buah yang lain ( Galatia 5:22-23 ).

Bahan sharing :
      Bagikan pengalaman dalam melakukan ke empat hal diatas sehingga buah yang lebat  ada dalam kehidupan kita.

GBI Ponorogo

         Paulus adalah seorang pendoa, ia hidup dalam kehidupan doa, bahkan saat ditahan didalam penjara sebagai hukuman karena memberitakan injil, Paulus selalu mendoakan jemaat jemaatnya, khususnya mengenai kebutuhan rohani jemaat supaya mereka layak dihadapan Tuhan.

DOA PAULUS UNTUK JEMAAT DI EFESUS .
Berdasarksn Efesus 3 : 14 - 21 , Paulus memiliki kerinduan agar jemaat melalui doanya  ::
1. Memiliki kekuatan dan keteguhan hati dalam Tuhan.
Efesus 3 : 16 berkata  " Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan   kemuliaan-Nya, menguatkan   dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu ". Apabila hati / batin kita diteguhkanoleh Roh Kudus, maka perasaan, pikiran dan kemauan kita makin lama makin  tunduk kepada pengaruh dan pengarahan Roh Kudus sehingga Roh Kudus dapat menyatakan KuasaNYA melalui kita dalam cara yang lebih besar.
2. Mengakar didalam Kristus.
Efesus 3 : 17  berkata  " sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu h  dan kamu berakar  serta berdasar di dalam kasih. "
Kalau Kristus menyatakan kehadiranNya dalam hidup kita , kita akan semakin mengakar / menyelami kasih Kristus, betapa luasnya dan panjangnya serta tingginya dan dalamnya kasih Kristus kepada kita, sehingga kita dapat semakin mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Efesus 3 : 18 - 19 a . BACA  !!
3. Menerima kepenuhan Allah.
Efesus 3 : 19 b berkata  " Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi  di dalam seluruh kepenuhan Allah.   "
Jikalau hidup kita dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Allah, kita dapat mencerminkan dari batin kita sifat sifat Allah yaitu kepribadian Allah yang sempurna.
Efesus 4 : 13  ( BIMK  ) berkata  " sampai kita semua telah mencapai kesatuan   iman   dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,   kedewasaan penuh,   dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,  "

Bahan sharing :
1. Sharingkan kondisi jemaat yang menunjukkan kelemahan,tidak
    mengakar dan sifat sifat yang duniawi atau sebaliknya .
2. Mengingat pentingnya doa,apakah yang harus dilakukan oleh para
   pemimpin ( gembala dan para p.k.s ) agar jemaat mengalami tiga
   hal diatas?

GBI Ponorogo


Kecenderungan  manusia ingin diberkati terlebih dahulu, baru setia kepada Tuhan. Sedangkan Tuhan menghendaki supaya kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu baru diberkati. Matius 6 : 33 berkata “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah   dan kebenarannya  , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Kita harus mencari Tuhan dengan sungguh – sungguh, berusaha dengan tekun serta menjalin hubungan pribadi dengan Tuhan sehingga semua berkat itu akan kita peoleh.
Elia adalah sosok pribadi yang perlu kita teladani. Dia adalah manusia biasa yang memiliki perasaan yang sama dengan kita, bisa merasakan ketakutan, putus asa, stress, depresi bahkan malas. Namun Elia mampu mengatasi masalah – masalah besar dengan doa yang sungguh – sungguh dan berkuasa.

Berikut adalah beberapa kisah hasil doa yang sungguh – sungguh dan berkuasa yang dialami Elia :
1. Elia berdoa supaya tidak turun hujan selama 31/2 tahun, dan  Tuhan menjawab doa Elia. Yakobus 5 : 17 – 18 berkata “ Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,   dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan( 17 ).Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan     bumipun mengeluarkan buahnya ( 18 ).”

2. Elia berdoa kepada Tuhan meminta api turun dari langit untuk menyambar korban bakaran, dan api itu benar – benar diturunkan oleh Tuhan dari langit dan menyambar habis korban bakaran.   Unsur – unsur yang berupa kayu api, batu, tanah bahkan air semuanya habis terbakar. 1 Raja-raja 18 : 36 – 38. Baca !

3. Elia berdoa untuk anak janda Sarfat yang sudah mati dan hidup kembali 1 Raja-raja 17 : 20 – 23. Baca!

Kita sebagai manusia biasa yang percaya kepada Tuhanpasti juga bisa melakukan hal - hal yang besar bersama Tuhan, seperti yang dilakukan Elia. Efesus 3:20 (BIMK) berkata “Dengan kuasa Allah yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.

BAHAN SHARING :
1. Berdasarkan Yakub 5:16,Matius 18:19-20 dan Efesus 3::20, kesungguhan yang bagaimanakah yang bisa kita lakukan ?
2.Bagikan pengalaman meraih berkat melalui kesungguhan kita dalam berdoa

GBI Ponorogo


Setiap orang percaya yang dipanggil dalam namaNya memiliki sebuah tanggungjawab pribadi kepada Tuhan. Surat Paulus kepada orang Roma adalah sebuah nasihat serta peringatan kepada orang Roma untuk teguh dan kuat di dalam Tuhan. Sejak manusia di ciptakan Allah sudah memberikan sebuah tugas dan tanggungjawab. untuk berkuasa atas udara, laut dan darat dan menaklukkannya ( Kejadian 1 : 26 – 28 ). Dan Allah punya tujuan yang jelas bagi kita umatNya untuk kemuliaanNya sampai selama- lamanya Dalam keluarga, Allah menghendaki sebuah hasil yaitu Keturunan ilahi ( Maleakhi 2 : 15 ).  Menurut KBBI keturunan ilahi artinya :
1. Memperoleh benih yang saleh.
Taat  artinya  sungguh-sungguh  menjalankan  ibadah, suci dan beriman.
2. Suatu umat perjanjian dengan agama yang murni. Orang percaya bertanggungjawab kepada Allah dalam hal :
1. Dalam mempersembahkan tubuh ( Roma 12 : 1 )
Orang dunia menyerahkan untuk kenikmatan duniawi, tetapi tubuh kita adalah milik Kristus ( 1 Korintus 3:16 , 6:19-20 ) yang harus senantiasa di persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah yang berarti memisahkan atau mengkhususkan tubuh ini hanya untuk Allah. Roma 6 : 13 dengan tubuh ini Allah mau memakai untuk menjadi senjata – senjata kebenaran.

2. Pola pikir ( Roma 12 : 2a )
Medan peperangan kita adalah pikiran kita. Iblis senang senantiasa menyerang pikiran itu agar kita jatuh dalam dosa. Oleh karena itu Tuhan berfirman agar kita menawan segala pikiran dalam Kristus Yesus( 2 Korintus 10 : 5 ). Dengan pikiran yang benar kita mengetahui kehendak Allah atas hidup kita. Oleh karena itu pola pikir kita harus di set-up dengan program atas fitur-fitur surgawi agar pikiran kita dapat di pergunakan secara optimal untuk mempermuliakan Tuhan.

3. Kehendak ( Roma 12 : 12b )
Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang selaras dengan kehendak Tuhan. Alkitab mengajarkan kepada kita langkah yang harus kita tempuh untuk mengetahui kehendak Tuhan yaitu dengan senantiasa  berdoa  ( Kolose 1 : 9 ) dan menset-up pikiran kita atau berubah oleh pembaharuan budi.

Jadi marilah kita sebagai orang percaya masing – masing pribadi bertanggungjawab atas diri ini untuk memuliakan Allah sampai selama lamanyadengan cara mempersembahkan tubuh, p[ola pikir serta kehendak kita hanya untuk Kristus. Gbu

GBI Ponorogo


Setiap pasangan hidup sebelum mengambil keputusan untuk menikah/hidup bersama terlebih dahulu mereka harus saling mengenal pribadi masing-masing, sehingga dapat mengerti kekurangan dan kelebihan mereka dan pada akhirnya dapat menjadi pasangan hidup yang langgeng dan diberkati Tuhan.
Demikian dengan pengiringan kita kepada Tuhan kepada Tuhan. Untuk mengenal Tuhan dengan benar kita juga harus mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita dan melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Mengenal Tuhan Secara Pribadi.
    Yohanes 6:25-26   menjelaskan    bahwa   banyak  orang percaya
   datang/mencari   Tuhan   bukan  karena  pribadi-Nya  yang  ajaib,
   ( Tuhan  sang  pembuat  Mukjizat ),   tetapi   hanya  karena  ingin
   mendapatkan   berkat-berkat  jasmani yang membuat kenyang
   dan memuaskan kedagingan saja.
2. Mempercayai Yesus adalah Roti Hidup
Yohanes 6: 35 berkata:   Kata Yesus kepada  mereka: "Akulah  roti    hidup  ;   barangsiapa  datang kepada-Ku, ia tidak  akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya  kepada-Ku,  ia  tidak  akan  haus  lagi. “ dan Yohanes 6:58 menjelaskan bahwa : Barang siapa makan roti  ini akan hidup selama-lamanya.
3. Menetapkan langkah pada jalan Tuhan.
    Yesus adalah satu-satunya jalan masuk/akses  menuju  ke surga.
    Yohanes 14:6  berkata “ Akulah  jalan  dan  kebenaran dan      
    hidup. Tidak  ada  seorangpun  yang  datang  kepada  Bapa  
    kalau  tidak melalui Aku.”
4. Melakukan kehendak Bapa.
Matius 7 : 21 berkata : “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!   akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,  melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku   yang di sorga.” Berseru kepada Tuhan dan melakukan hal hal baik seperti mengusir setan,bernubuat dan melakukan banyak mukjizat demi nama Yesus adalah baik,namun tidak menjamin seseorang masuk Surga.Bahkan ,Tuhan menyebut yang melakukan hal hal itu adalah PEMBUAT KEJAHATAN. Apa maksud Tuhan ? Yang dimaksudkan oleh Tuhan adalah yang MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN, yaitu seperti yang Yesus katakan dalam kotbah di bukit : " Diberkatilah orang yang miskin   di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 3 )  Diberkatilah orang yang berdukacita  , karena mereka akan dihibur.( 4 )  Diberkatilah orang yang lemah lembut  , karena mereka akan memiliki bumi( 5 )  Diberkatilah orang yang lapar dan haus akan kebenaran  , karena mereka akan dipuaskan.( 6 )  Diberkatilah orang yang murah hatinya  , karena mereka akan beroleh kemurahan. ( 7 )  Diberkatilah orang yang suci hatinya  ,   karena mereka akan melihat Allah.( 8 )  Diberkatilah orang yang membawa damai  ,   karena mereka akan disebut anak-anak Allah. ( 9 )  Diberkatilah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran  ,  karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.( 10 )   Diberkatilah kamu, jika karena Aku   kamu dicela   dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat( 11 ) Bersukacita dan bergembiralah,  karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. ( 12 )” ( Matius 5 : 3 -12 ).

Bahan Sharing:
1. Bagikan pengalaman menikmati berkat Tuhan dan melakukan hal
   hal yang baik seperti mengusir setan dan mengoperasikan
   karunia Roh Kudus .
2. Mengingat bahaya memiliki motivasi yang salah dalam mengikut
   Tuhan , menjadi pembuat kejahatan dan tidak melakukan
    kehendak Tuhan,bandingkan sikap kita dengan pernyataan 
    Tuhan dalam kotbah di bukit yang tercatat dalam Matius 5 :3 -12.

GBI Ponorogo


PENGKHOTBAH 11:4
Siapa menunggu sampai angin dan cuaca sempurna,
tak akan menanam dan tidak pula memetik hasilnya.( BIMK )

Ayat tersebut diatas menjelaskan, jikalau kita menantikan keadaan yang baik untuk menabur, tentu tidak akan pernah menuai/ menghasilkan apa-apa. Kisah tentang Daud yangtercatat didalam       1 Samuel 22:1-5 memberi pelajaran kepada kita bagaimana kita akan mempedulikan keadaan/kesulitan orang lain sementara kita sendiri dalam masalah yang besar. Daud sudah dinubuatkan menjadi raja, namun ditengah perjalanan hidup Daud mengalami banyak hambatan bahkan mengalami ketakutan dikejar-kejar raja Saul untuk dibunuh. Sebagai buron, ditempat persembunyian yaitu di gua Adulam justru Daud banyak menolong orang –orang yang ada dalam masalah, kira-kira ada 400 orang. Daud menerapi dirinya yang bermasalah dengan menolong orang orang lain dan tetap melakukan hal hal yang menyenangkan hati Tuhan, berdasarkan 1 Samuel 22:1-5, yaitu::
1. Mempedulikan Kesulitan Orang Lain
Dalam masalah yang besar Daud tidak fokus pada masalahnya sendiri tetapi justru Daud banyak melayani dan memnjadi pemimpin 400 orang yang dalam kesulitan ay 1, 2, 23. Baca!
2. Menghargai Otoritas
a. Orang Tua. 1 Samuel 22: 3-4 menjelaskan bahwa Daud sangat menjunjung tinggi nilai-nilai martabat dalam keluarga. Daud tetap menaruh hormat dan menghargai  kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia dengan menitipkan mereka kepada raja Moab sampai keadaan benar-benar aman.
b. Pimpinan. 1 Samuel 22:7-8 menjelaskan bahwa sebenarnya ada banyak kesempatan untuk membalas/membunuh  raja Saul, tetapi tidak mau melakukan karena Daud tidak berani melawan orang yang sudah diurapi Tuhan.
3. Mempercayai Penyertaan Tuhan.
1 Samuel 22:3b berkata: “ sampai aku tahu, apa yang dilakukan Tuhan Allah kepadaku “. Daud tetap taat dalam tuntunan Tuhan, mencari kehendakNya dan mengikuti Tuhan dari hari ke sehari sampai janji Tuhan menjadi kenyataan.
4. Mengampuni
2 Samuel 1:12 berkata: “Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang”. Daud tetap mengasihi walaupun Saul yang adalah musuhnya itu sudah mati karna gugur di medan pertempuran.
Kesimpulan :
Setelah Saul mati Daud diangkat menjadi raja Yehuda 2 Samuel 2:4 Baca!
Bahan sharing :
1. Adakah masalah rumit yg membelit dan kita tetsp melakukan 4 hal
   diatas?/Sharingkan !
2. Bandingkan    kisah   penundukan   diri   Daud   terhadap  Saul dan
berkatnya dan  pemberontakan Miryam terhadap Musa dan  dampaknya ( Bilangan 12:1 ) : “Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.”

GBI Ponorogo

Mengucap syukur adalah ungkapan terimakasih kepada Tuhan untuk kebaikan- Nya. Bukan semua hal yang Dia kehendaki,tetapi  yang dikehendaki- Nya adalah hal mengucap syukur. 1 Tes.5:18 berkata,” Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Kuasa dalam Ucapan syukur dinyatakan dalam bentuk:
1. Hadirat Tuhan. Hadirat Tuhan adalah kehadiran-Nya yang diwujudkan dalam bentuk datangnya Kerajaan Allah yang mengalirkan sukacita dan damai sejahtera sebagai karya Roh Kudus. Suasana ini bisa kita minta pada saat kita mengikuti doa Bapa kami yang Yesus ajarkan.'' Datangkah kerajaan Mu ,jadilah kehendak Mu di atas muka bumi ini seperti di dalam Surga,” Demikianlah matius 6:10 berkata. Roma 14:17 lebih lanjut berkata, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,  tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.“  
Dalam pola Perjanjian Lama, untuk masuk dalam hadirat Tuhan,seseorang perlu masuk melalui pintu gerbang-Nya dengan hati BERSYUKUR  sebagai langkah awal dan halaman-Nya dengan Pujian ( SORAK SORAI ). Mazmur 100:4-5 berkata,"  Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.“ Lebih lanjut, Ibrani 10:9-23  yang berkata,     " Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap  Allah  dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air  yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan  tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.” mengajar kita untuk memasuki ruang Maha Kudus lewat DARAH YESUS  dengan HATI yang TULUS IKLAS ( sungguh sungguh, jujur bersih, tidak pura pura ) dan IMAN yang KOKOH.Jadi, bisa disimpulkan bahwa UCAPAN SYUKUR adalah langkah awal untuk masuk dalam hadirat Tuhan dan dilanjutkan dengan Pujian yang sungguh sungguh, melalui Darah Yesus dan dalam kondisi HATI yang bersih dan Iman yang kokoh. Bukankah  dengan mengucap syukur pada awal perjumpaan dengan Tuhan, kita merasakan kuasa hadirat Tuhan yang penuh dengan SUKACITA dan DAMAI SEJAHTERA ?!
2. Jawaban bagi kebutuhan  yang kita ungkapkan dalam doa.          
Filipi 4:6 (FAYH) berkata," Janganlah kuatir akan suatu apa pun, melainkan bawalah segala sesuatu dalam doa. Sampaikan kebutuhan Saudara kepada Allah dan jangan lupa bersyukur atas jawaban-Nya.” Yang sering kita lakukan adalah setelah berdoa kita tidak mengucapkan syukur sementara menunggu jawaban bagi permintaan kita. Bersyukurlah dan nantikan jawaban bagi permintaan kita. Puji Tuhan.

Bahan sharing :
1.Dengan   ke  lima factor  yang  menentukan  kita  bisa menikmati hadirat Tuhan,  
   apakah yang perlu kita benahi ?
2.Bagikan pengalaman menikmati kuasa ucapan syukur bagi permohonan kita
   dalam doa.

GBI Ponorogo

     Hidup adalah peperangan yang tidak bisa dipungkiri lagi.! Peperangan terjadi antara kehendak daging dan Roh berdasarkan Galatia 5 : 16-17    yang berkata, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.  Sebab keinginan daging  berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki," dan peperangan kita melawan iblis dan sekutunya berdasarkan Efesus 6:10-11 yang berkata, "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan,  di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,  supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis"
     Untuk bisa menang dalam peperangan, berdasarkan Keluaran 17: 8 - 16, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:
     1. Memahami keadaan orang lain, kususnya dalam kisah diatas adalah pemimpin ( 11-12 ). Pada saat Musa penat, Harun dan Hur meletakkan batu supaya Musa duduk diatasnya dan mereka menopang tangan Musa. Bisa dibayangkan, bila seseorang tidak menjaga kondisi kesehatannya, kepenatan bisa lebih cepat terjadi. Barangkali program NEWSTART dari gereja  Advent bisa menjadi masukan yang cukup berarti. ( Nutrition, Exercise/ olah raga, Water, Sunlight, Temperance /pertarakan, Air, Rest, Trust. Survey membuktikan bahwa orang yang lanjut usia menjaga tubuhnya dengan berolah raga dan berpola makan baik.
     2. Memahami dahsyatnya kuasa doa.( 11-12 ). Waktu Musa mengangkat tangan, kuatlah bangsa Israel, dan kuatlah orang Israel, dan orang Amalek menjadi kuat saat tangan Musa turun. Orang israel menang pada saat terjadinya sinergi dalam doa antara Musa, Harun dan Hur Benar yang dikatakan Mat.18-19 bahwa," Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat  meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Doa pribadi dan koorporat menjadi faktor pendukung kemenangan umat Tuhan
     3. Melibatkan kaum muda untuk menjadi mitra dalam peperangan. ( 9 - 10 ). Yosua sebagai pemuda waktu itu, dibawah binaan Musa, adalah pemuda yang diperintahkan untuk memilih orang orang pilihan untuk berperang. Kwalitas Yosua terbukti sebagai  pemuda pilihan yang dipercaya untuk memilih dan siap berjuang dalam ketaatan kepada atasannya. Ayat 10 berkata," Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit." Untuk menjadikan pemuda seperti Yosua adalah sebuah perjuangan yang cukup keras di jaman now   
yang banyak lahir dari keluarga berantakan, terkontaminasi dengan internet dan berpola pikir duniawi yang harus ditundukkan oleh kuasa Roh Kudus dan Firman Tuhan. 2 Korintus 10:4 dalam terjemahan BIMK berkata," Senjata-senjata yang kami gunakan di dalam perjuangan kami bukannya senjata dunia ini, tetapi senjata-senjata Allah yang berkuasa. Dengan senjata-senjata itu kami menghancurkan pertahanan-pertahanan; kami menangkis perdebatan-perdebatan"
Kemenanganpun terjadi pada saat ketiga hal tersebut dilakukan.
Bahan sharing :
1. Peperangan apakah yang sedang berkecamuk dalam kehidupan kita?
2. Bagikan pengalaman dalam usaha memenangkan peperangan dengan menerapkan ketiga hal diatas .

GBI Ponorogo

         Harapan setiap Hamba Tuhan bagi jemaatnya adalah terciptanya keharmonisan dalam setiap kehidupan rumah tangga/keluarga, sehingga keluarga itu selalu menikmati suka cita, damai sejahtera, dan pengharapan yang berlimpah limpah. Demikian juga kerinduan Rasul Paulus bagi jemaat di Roma. Roma 15: 13 mengatakan: “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera  dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus  kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
Pengharapan yang seperti itu sering kali tidak dialami oleh jemaat Tuhan, karena masih banyak hal-hal yang belum dilakukan. Berdasarkan Roma 15:1-13, ada beberapa hal yang harus diambil untuk mewujudkan harapan itu menjadi sebuah kenyataan, antara lain :
1. Memperhatikan orang yang lemah
Dalam hal ini orang yang lemah  imannya harus diperhatikan. Roma 15 : 1a mengatakan: “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat. “, bahkan 1 Tesalonika 5: 14 menjelaskan bahwa kita wajib menasehati saudara-saudara kita, menegur dengan lemah lembut, menghibur, membela dan sabar terhadap semua orang.
2. Menyenangkan hati sesama
Ay 2-3 menjelaskan supaya kita menyenangkan hati sesame untuk membangun imannya supaya bertambah kuat sama seperti Kristus tidak memikirkan kesenangan-Nya sendiri tetapi untuk kesejahteraan manusia.
3. Membangun kerukunan.
Ay 5-6 menjelaskan bahwa keluarga/ komunitas harus sehati, sepikir, dalam kerukunan, sehingga bisa memuliakan Allah.
4. Menerima satu sama lain dengan senang hati.
Menerima satu sama lain dengan senang hati ( apa adanya ) , seperti Kristus juga telah menerima kita apa adanya. Roma 15:7 Baca!
5. Memuliakan Allah.
Ay 10-11  menjelaskan “ Bergembiralah bersama umat Allah yang terpilih dan pujilah Allah hai segala bangsa, hendaklah semua orang memuji Dia. “
6. Melewati proses penderitaan dengan sabar.
Dalam mempraktekkan  langkah 1sampai 5 bisa dibayangkan betapa proses ini tidak mudah sehingga kita perlu bergantung pada Roh Kudus yang memberikan kekuatan dan membuat kita tetap berlimpah dalam pengharapan ( ayat 13 ) Proses menjadikan pengharapan menjadi nyata dijelaskan dalam Roma 5:3-5 yang berkata: “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan  kita  , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,  dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan Dan pengharapan  tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita  oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Bahan Sharing:
=> Pengharapan apakah yang kita inginkan menjadi nyata dalam keluarga dan apakah yang harus kita lakukan seperti yang dijelaskan dalam artikel di atas?

GBI Ponorogo


Ketakutan seringkali melanda kehidupan orang percaya yg mengalami masalah secara tiba-tiba. Yosafat raja Yehuda mengalami ketakutan saat diserang musuh secara tiba-tiba bahkan dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang ( ay.3 ). Namun Yosafat tidak melarikan diri dari masalah, justru Ia berdoa minta petunjuk dari Tuhan sehingga mengalami kemenangan.
Berdasarkan kisah yg tercatat dalam kitab II Taw 20 : 1 - 25 ada beberapa langkah yg dapat kita pelajari dalam menghadapi masalah secara tiba tiba  :
1. Mencari Tuhan.
Ayat 3 menjelaskan bahwa Yosafat mencari Tuhan untuk minta petunjukNya, bahkan disertai dengan doa puasa.
2. Menyerukan Nama Tuhan ( berteriak ) minta tolong sampai Tuhan mendengar dan menyelamatkan umatNya. ( baca   ay.9 b ) .
3. Mendengar Suara Tuhan. ( Ay 15 )
Ketika mereka mendengar suara Tuhan yang disampaikan oleh Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, mereka segera mendapat kekuatan baru karena Tuhan pasti melakukan apa yang di Firmankan. Mari kita biasakan berdoa dua arah : berbicara kepada Tuhan dan mendenarkan suara Tuhan dengan beragam cara
4. Membangun mezbah keluarga. ay.13 (BIMK ) mengatakan :
" Sementara itu semua orang laki laki Yehuda bersama dengan istri dan anak anak mereka berdiri dirumah Tuhan ".
5. Menjalin kesatuan hati dan kesepakatan.
Yosafat berunding dengan  rakyat untuk mengangkat para pemuji dan penyembah untuk berbaris didepan barisan tentara sambil menyanyikan nyanyian syukur bagi Tuhan.
6. Mengadakan pujian dan penyembahan. Ketika mereka sehati dan sepakat memuji dan menyembah Tuhan, Tuhan mengadakan penghadangan terhadap musuh musuh, dan mereka melihat bahwa musuh telah menjadi bangkai semuanya. ( Baca Ay. 22 – 24 )
7. Mengalami/menerima berkat dua kali lipat.
Ay.25 menjelaskan bahwa Yosafat dan pasukannya menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang barang berharga lainnya bahkan mereka mengumpulkan selama 3 hari lamanya.
BAHAN SHARING  :
1.Bagikan pengalaman menghadapi persoalan yang mendadak yang membuat kita panik.
2. Dari beberapa unsur pujian penyembahan dalam artikel diatas adakah yang belum dilakukan dan diusahakan untuk dilakukan ? ( Mencari Tuhan,bersepakat dalam keluarga dan berbagai komunitas,mendengar suara Tuhan,bersorak - sorai,mengalami berkat Tuhan melimpah dan lain lain )

GBI Ponorogo


Mazmur 133:1 Berkata, “lihatlah, betapa baik dan betapa menyenangkan bagi (para pemimpin, kakak-beradik, para lelaki, saudara-saudara) untuk tinggal bersama dalam kesatuan”
Pertanyaan: MudahKah hidup dalam kesatuan (kerukunan) itu ?
Jawab : sukar ! Bagi yang belum percaya dan mengandalkan diri sendiri
“karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” ( Roma 3:23 )
Tubuh manusia menjadi fana  (Roma 6:12)
Jiwa manusia menjadi cemar  (Roma 1:24; 1:28-31)
Roh manusia mengalami hukuman kekal (Why 21:8)
Roma 3: 9-18 ~ semua manusia baik orang Yahudi atau bukan orang Yahudi, mengalami kerusakan ~ semua kerusakan ini membuat manusia menderita.
Akibatnya : sepanjang hidup manusia di dunia ini, manusia terus mengalami pergumulan :
a.Bergumul melawan “akibat kerusakan” yang dialami dirinya sendiri (karakternya sendiri)
Contoh : melakukan dosa berkali-kali ~ menyesal-merasa bersalah – minta ampun – berdosa lagi- putus asa…
b. Bergumul – melawan “akibat kerusakan” yang dialami   orang lain (karakter orang lain) Contoh : hubungan suami istri,  bos karyawan pimpinan-bawahan, gembala-pengurus, gembala-jemaat, dan seterusnya.,
Karakter sendiri rusak, karakter orang lain juga rusak, maka:
1.Tidak ada hubungan antara manusia dengan manusia yang benar-benar mengalamai damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia.
2.Damai sejahtera, harmonis, rukun dan bahagia ~ hanya dihasilkan oleh proses waktu (Amsal 27:17), dimana “Tuhan” harus mendpt tempat “terbaik” dalam proses itu, serta dibutuhkan kerelaan manusia untuk men-salib-kan egonya.
Kesimpulannya :
Mazmur 133 : 1-3 ~ ini bukan berita yang sudah menjadi fakta, tetapi ini kumpulan doa-doa, yang masih berupa “pengharapan” ~ jadi untuk mendapat berkat-berkat yang ada di mazmur ini, dimulai dengan 1 syarat yaitu “hidup dalam kesatuan (unity)”
Pertanyaan :
Bagaimana caranya agar kita bisa hidup bersama (tinggal bersama) dalam kesatuan atau kerukunan?
1. Sebagai orang percaya, kita wajib memiliki “PERSEKUTUAN
    YANG BENAR DENGAN TUHAN YESUS” ( I Yoh 1:5-6 ; filipi 2 :
    5-8)
2. Hidup berjalan dalam terang Firman Tuhan (melakukan
    kebenaran dalam perkataan dan perbuatan) ~ I Yoh 1: 7
Setelah kita mempunyai hubungan yang benar dengan pribadi Tuhan ~ maka hubungan kasih ini melahirkan sikap “senang” dan bukan suatu tekanan jika harus melakukan kebenaran firman Tuhan.
Jika unsur nomor 1 dan 2 ini dilakukan maka dampaknya adalah :“MAKA KITA BEROLEH PERSEKUTUAN SEORANG DENGAN YANG LAIN” ~                   I Yoh 1:7
Model “persekutuan” jenis inilah yang memungkinkan kita bisa hidup berdampingan dengan orang yang berbeda dengan kita ~ unsur kesatuan dan kerukunan bisa dibangun.
Pertanyaan : Mengapa “persekutuan” ini berpotensi menghasilkan kerukunan atau kesatuan?
Persekutuan : KOINONIA ( Yunani)
Secara harfiah berarti : memiliki bersama dan di dalamnya mengandung unsur :
1.Saling berbagi
2.Berpartisipasi
Catatan : di dalam “persekutuan” seorang dengan yang lain ini, tentu terjadi proses “gesekan” ~ namun ini baik karena gesekan ini sesungguhnya adalah “proses penajaman” ( Amsal 27:17 )
Proses “gesekan” di dalam Amsal 27:17 ini sejalan dengan I Yoh 1:7 bagian akhir yang berkata “dan darah Yesus anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa” ~ ini menunjuk pada proses pembersihan dan pengudusan hidup orang percaya secara terus-menerus- berkesinambungan.
Dalam proses “terbangunnya kesatuan” diperlukan satu pengikat yang akan selalu menjagai setiap prosesnya ~ unsur pengikat itu adalah “KASIH” (Kolose 3:14; 3: 5-17)
Pertanyaan : berkat apakah yang dihasilkan oleh adanya “kesatuan atau kerukunan?”
Berkat dari “hidup rukun (unity)”:
1.Mzm 133:2 : seperti minyak yang baik ~ harun diurapi = artinya : kepala harun dituangi minyak sebagai tanda bahwa Allah telah memilih dan menyertai Harun. ( I sam 10:1 ; 16:12-13)
2.Maknanya : berkat “kerukunan (unity)” pertama adalah : Allah berkenan hadir untuk menyatakan  kuasa penyertaan-Nya (urapan hadir)
Mzm 133: 3 : seperti embun
Embun : lambang kesuburan dan pertumbuhan
Secara geografis = jarak dari gunung Hermon ke bukit Sion itu jauh yaitu 200 km ~ maka hal ini bermakna :
Dalam “kerukunan” = Allah akan memerintahkan (mendatangkan) berkat pertumbuhan (peningkatan-peningkatan) dan berkat kesuburan (kesejahkteraan, kelimpahan, kemakmuran)
Berkat-berkat ini diperintahkan sampai di kekekalan (life forevermore) .