GBI Ponorogo
“ INDAHNYA KIDUNG INI “

Indahnya kidung yang kita nyanyikan
Bukan hanya pada musik, makna dan rangkaian nadanya
Namun pada hati yang tulus dan iman yang ada
Mari datang memuliakan-Nya
Engkaulah berita, biar smua mengenal, Yesusku /
Engkaulah sgalanya didalam hidupku, Yesusku
Hanya Kau yang layak dipuji disembah, Yesusku

Dalam lagu “ Indahnya Kidung “, penulis ingin menyampaikan bahwa keindahan sebuah kidung tidak hanya terletak pada manisnya melodi dan aransemen musik yang mewarnainya. Namun yang tidak kalah pentingnya dan hal-hal ini sering dilupakan bahkan dianggap remeh adalah

1.      Makna Kidung Tersebut         :

Sebenarnya, sebuah lagu menurut kolose 3:16 dipakai sebagai sarana untuk mengajar dan menegur diantara umat Tuhan. Dalam terjemahan N.K.J.V (New King Jame Version), ayat diatas berkata “ Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dalam ( BUKAN SAMBIL) Mazmur, kidung dan nyanyian rohani .......” 

2.      Sikap Hati                            :
                    
Sikap hati yang benar seorang yang melantunkan sebuah kidung, ditunjukkan oleh Raja Daud penulis Mazmur, dalam Mazmur 100:1-5. Memasuki pintu gerbang-Nya, seseorang harus memiliki hati yang bersyukur dan halaman-Nya seseorang harus memiliki hati yang dipenuhi dengan puji-pujian, termasuk sorak sorai (a joyful shout/teriakan sukacita).

Karena Raja Daud mengarahkan perhatian kita kepada pola ibadah Perjanjian Lama di padang gurun (Tabernakel), tidaklah  salah bahwa kita harus meningkatkan pemahaman tentang sikap hati pada waktu memasuki ruang maha kudus seperti yang tertulis dalam Ibrani 10:19-22. Untuk memasukinya, dibutuhkan hati yang penuh keberanian melalui / oleh DARAH YESUS (ayat 19). Hati yang tulus (true heart / bersih dan jujur) dan keyakinan iman yang teguh (full assurance of faith) dalam menghadap Allah. Bila kita benar-benar ingin menjadi pemuji dan penyembah yang sejati, ketiga sikap hati tersebut diatas tidak bisa diabaikan dan nikmatilah hadirat Tuhan dan rasakan kebaikan-Nya yang luar biasa.

BAHAN SHARING :

1.      Berikanlah contoh lagu dunia dan rohani yang maknanya perlu dipertanyakan

2.      Sharingkanlah sikap hati yang tidak benar yang menghalangi pujian dan penyembahan kita, dengan melihat pada Markus 7:20-23


GBI Ponorogo
“ INDAHNYA KIDUNG INI “

Indahnya kidung yang kita nyanyikan
Bukan hanya pada musik, makna dan rangkaian nadanya
Namun pada hati yang tulus dan iman yang ada
Mari datang memuliakan-Nya
Engkaulah berita, biar smua mengenal, Yesusku /
Engkaulah sgalanya didalam hidupku, Yesusku
Hanya Kau yang layak dipuji disembah, Yesusku

Dalam lagu “ Indahnya Kidung “, penulis ingin menyampaikan bahwa keindahan sebuah kidung tidak hanya terletak pada manisnya melodi dan aransemen musik yang mewarnainya. Namun yang tidak kalah pentingnya dan hal-hal ini sering dilupakan bahkan dianggap remeh adalah

1.      Makna Kidung Tersebut         :

Sebenarnya, sebuah lagu menurut kolose 3:16 dipakai sebagai sarana untuk mengajar dan menegur diantara umat Tuhan. Dalam terjemahan N.K.J.V (New King Jame Version), ayat diatas berkata “ Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dalam ( BUKAN SAMBIL) Mazmur, kidung dan nyanyian rohani .......” 

2.      Sikap Hati                            :
                    
Sikap hati yang benar seorang yang melantunkan sebuah kidung, ditunjukkan oleh Raja Daud penulis Mazmur, dalam Mazmur 100:1-5. Memasuki pintu gerbang-Nya, seseorang harus memiliki hati yang bersyukur dan halaman-Nya seseorang harus memiliki hati yang dipenuhi dengan puji-pujian, termasuk sorak sorai (a joyful shout/teriakan sukacita).

Karena Raja Daud mengarahkan perhatian kita kepada pola ibadah Perjanjian Lama di padang gurun (Tabernakel), tidaklah  salah bahwa kita harus meningkatkan pemahaman tentang sikap hati pada waktu memasuki ruang maha kudus seperti yang tertulis dalam Ibrani 10:19-22. Untuk memasukinya, dibutuhkan hati yang penuh keberanian melalui / oleh DARAH YESUS (ayat 19). Hati yang tulus (true heart / bersih dan jujur) dan keyakinan iman yang teguh (full assurance of faith) dalam menghadap Allah. Bila kita benar-benar ingin menjadi pemuji dan penyembah yang sejati, ketiga sikap hati tersebut diatas tidak bisa diabaikan dan nikmatilah hadirat Tuhan dan rasakan kebaikan-Nya yang luar biasa.

BAHAN SHARING :

1.      Berikanlah contoh lagu dunia dan rohani yang maknanya perlu dipertanyakan

2.      Sharingkanlah sikap hati yang tidak benar yang menghalangi pujian dan penyembahan kita, dengan melihat pada Markus 7:20-23


GBI Ponorogo

“ ROH KUDUS DAN BERAGAM KARYA-NYA ”

Menyadari dan mengalami bahwa Roh Kudus adalah oknum / pribadi nyata yang berdiam di dalam dan memimpin kita, akan membuat kita semakin berserah pada saat kita memahami betapa dahsyat-Nya karya-Nya dalam kehidupan orang percaya.
Beragam karya-Nya adalah sebagai berikut :

1.      Menolong dan mengajar smua hal, dan mengingatkan semua hal yang dikatakan oleh Yesus (Yohanes 14:26)
     
2.      Memberi damai (Yohanes 14:27, Roma 14:17)

3.      Menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8-11)

4.      Memimpin dalam seluruh kebenaran dan memberitahukan hal-hal yang akan datang (Yohanes 16:13)

5.      Memuliakan Yesus (Yohanes 16:14)

6.      Memberikan kuasa untuk menjadi saksi Kristus
(Kisah Para Rasul 1:8, Matius 28:18-20)

7.      Memperbarui kehidupan kita (Titus 3:5)

8.      Memberikan kesaksian bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16)

9.      Menolong kita berdoa pada saat kita dalam kelemahan dan tidak tahu apa yang seharusnya kita doakan (Roma 8:26)

10.      Mencurahkan kasih Allah kedalam hati kita (Roma 5:5)

11.      Menetapkan hamba-hamba-Nya dalam pelayanan (Kisah Para Rasul 13:2-4)

12.      Melengkapi hamba-hamba-Nya dengan beragam karunia (I Korintus 12:8-10)

13.      Memberikan kehidupan pada tubuh yang fana (memberikan kesehatan) Roma 8:11

14.      Memberikan buah dalam kehidupan orang percaya (membentuk karakter)
  Galatia 5:22-23

Bila peranan Roh Kudus seperti yang diuraikan diatas nyata dalam kehidupan kita, dengan penuh syukur kita akan menyatakan bahwa Allah kita benar-benar dahsyat dan perkasa.


BAHAN SHARING :

1.      Bagikan pengalaman berkaitan dengan keempat belas poin diatas.

2.      Berdoalah bersama untuk baptisan Roh Kudus dengan tanda berbahasa Roh dan kepenuhan Roh Kudus.
GBI Ponorogo

“ DOSA-DOSA MENENTANG ROH KUDUS ”

Gambaran tentang kebaikan Tuhan bisa kit abaca dari Refrain lagu “ Tuhan Kekuatanku”. Tangan-Nya tidak kurang panjang dan telinga-Nya tak kurang tajam untuk menolong orang yang berseru dalam doa kepada Tuhan. Namun dari Yesaya 59:1-2, kita bisa teliti lebih dalam bahwa yang menghambat kita untuk menerima pertolongan-Nya yang ajaib adalah dosa-dosa kita.
Dosa-dosa apakah yang menentang Roh Kudus Allah yang harus kita hindari agar pertolongan-Nya nyata ?

1.      Dosa Menghujat Roh Kudus

Dalam Matius 12:22-32, kita bisa mendapatkan pengertian tentang dosa ini dari pernyataan orang-orang Farisi. Setelah Yesus menyembuhkan orang bisu tuli sebagai akibat dari gangguan roh jahat, mereka berkata bahwa Yesus mengusirnya dengan kuasa Beelzebul, penghulu roh-roh jahat, bukan dengan kuasa Roh Kudus. Jadi dosa ini adalah dosa penyangkalan terhadap karya Roh Kudus yang berdampak fatal, karena dosa ini membuat si pendosa tidak akan di ampuni. Perlu diingat dan di pahami dengan baik, apapun bentuk karya Tuhan yang kadang-kadang sulit di pahami, janganlah gegabah kita mengambil kesimpulan bahwa hal-hal tersebut bukan karya Roh Kudus, tapi karya iblis. Istilah boleh salah, seperti tertawa, tersembelih dalam Roh, tapi dampak karya-Nya bisa benar.

2.      Dosa Mendukakan Roh Kudus

Dalam Efesus 4:17-32, sudah sangat jelas bisa kita pelajari bahwa orang-orang yang hidup dalam dosa akan mendukakan Roh Kudus. Dalam daftar tersebut beberapa dosa disebutkan dengan jelas, yaitu :

·   Marah
·   Mencuri
·   Berkata kotor
·   Pahit hati
·   Geram
·   Pertikaian
·   Bicara yang jahat, fitnah
·  Semua kejahatan lain

Bandingkan sikap kita terhadap Roh Kudus dengan sikap kita terhadap seorang petinggi yang berada di tengah-tengah kelompok kita

3.      Dosa Memadamkan Roh

Dari penjelasan dalam I Tesalonika 5:12-22, kita bisa menarik kesimpulan bahwa padamnya Roh Kudus adalah akibat dari
                                                              
1.      Gaya hidup yang bertentangan Firman Tuhan.

Sedangkan, gaya hidup yang dikehendaki oleh Roh Kudus, sebaliknya diwarnai dengan :

·   Sikap hormat terhadap para pemimpin dan menjunjung tinggi mereka
·   Hidup damai dengan semua orang
·   Menegor mereka yang hidup tidak disiplin/tertib,
·   Menghibur yang tawar hati, membela yang lemah dan sabar terhadap semua orang
·   Membalas kejahatan dengan kebaikan
·   Bersukacita senantiasa
·   Berdoa selalu
·   Mengucap syukur dalam segala hal

Bandingkan daftar ini dengan Filipi 4:4-9

2.      Sikap memandang remeh karya-karya Roh Kudus

Salah satu karya-Nya yang disebut adalah nubuat yang tiddak boleh disepelekan, walaupun tetap harus diuji kebenarannya. Yang baik kita pegang dan yang bertentangan dengan Firman harus ditolak dengan tegas.

BAHAN SHARING :

1.      Sebutkan “ karya-karya Roh ” yang membuat kita harus uji berdasar Firman Tuhan.
2.      Sebutkan semua jenis dosa yang masih kita lakukan dan yang mendukakan Roh Kudus (buatlah peringkat) dan bertobatlah.
3.      Bagaimanakah kita berusaha untuk memiliki gaya hidup sesuai dengan kehendak Roh Kudus dan menghargai karya-karya-Nya seperti nubuat ?

GBI Ponorogo

HATI YANG MENYENANGKAN ROH KUDUS

“ Ku sembah Kau, ku sembah Kau. Ku rindu slalu menyenangkan-Mu,” demikianlah potongan refrain lagu “ Apapun yang terjadi.” Menyenangkan Roh Kudus tentunya juga merupakan kerinduan kita semua.
Untuk dapat menyenangkan Roh Kudus dibutuhkan 3 hal penting sebagai berikut :

1.      HATI YANG DIUBAHKAN
                                             
Tak seorangpun yang sanggup mengubah hati manusia, selain Tuhan. Contoh ketidak mampuan ini bisa kita lihat dalam kehidupan bangsa Israel yang berpaut pada penyembahan berhala dan perbuatan-perbuatan jahat yang terus menerus dilakukan, walau sudah diperingatkan berulang kali (Yehezkiel 11:14-15), namun  pada waktu mereka datang kembali kepada Tuhan, dan bertobat, Dia memberi mereka hati dan roh yang baru, dan hati mereka yang keras disingkirkan dan diganti dengan hati daging/lunak, Roh-Nya ditaruh dalam hati mereka dan membuat mereka mampu melakukan firman-Nya (Yehezkiel 11:18-20 dan Yehezkiel 36:25-27). Kebenaran ini teraplikasikan dalam proses kelahiran baru, pada saat seseorang dilahirkan baru dari air(firman) dan Roh (Roh Kudus) dalam arti mereka menerima Yesus sebagai Tuhan yang sudah mati dan dibangkitkan (Yohanes 3:5-6).

2.      HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS DAN MENGANDALKAN-NYA

Kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya berperan sebagai (pribadi) oknum nyata yang memimpin dan penolong (“parakletos”) yang sangat bisa diandalkan. Sejak kita lahir baru, belajarlah terus untuk berdialog dengan-Nya dan terus mengandalkan karya-karya-Nya. Penyerahan yang sepenuhnya jelas-jelas akan menyenangkan Roh Kudus.

3.      HIDUP DALAM KETAATAN AKAN FIRMAN-NYA

Ketaatan baru akan bisa dilaksanakan dengan mengandalkan Roh Kudus, pada saat kita berkomitmen untuk mengubah akal budi kita selaras dengan firman-Nya. Dengan tidak menunda lagi, firman Tuhan harus terus akan menjadi santapan rohani tiap hari bagi kita (Roma 12:2;Mazmur 1:1-3).

BAHAN SHARING :

1.      Mohonkan belas kasihan dan anugrah Tuhan agar setiap anggota sudah lahir baru dengan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang mengubah hati kita. Nyanyikan lagu “ Dia Tuhan ” dan berdoalah bersama.
2.      Jagalah hatimu dengan semua kewaspadaan, karena dari situlah terpancar aliran-aliran kehidupan”, demikianlah kata firman dalam Amsal 4:23. Telitilah dosa-dosa yang perlu diakui dan  disingkirkan segera, dan mohon pengampunan dan penyucian oleh darah-Nya sesuai dengan daftar dalam Markus 7:20-23 & Galatia 5:19-21.

Markus 7:20-23                                           Galatia 5:19-21

1. Kata-kata jahat    8. .......................         1. .......................           8. ......................        15 .....................
2. .....................           9. .......................         2. .......................           9. ......................
3. .....................      10. .......................           3. .......................         10. ......................
4. .....................      11. .......................           4. .......................         11. ......................
5. .....................      12. .......................           5. .......................         12. ......................
6. .....................      13. .......................           6. .......................         13 .......................
7. .....................      14. .......................           7. .......................         14 .......................

3.      Berilah contoh tentang pikiran yang Alkitabiah dan tidak Alkitabiah.

GBI Ponorogo

HATI YANG MENYENANGKAN ROH KUDUS

“ Ku sembah Kau, ku sembah Kau. Ku rindu slalu menyenangkan-Mu,” demikianlah potongan refrain lagu “ Apapun yang terjadi.” Menyenangkan Roh Kudus tentunya juga merupakan kerinduan kita semua.
Untuk dapat menyenangkan Roh Kudus dibutuhkan 3 hal penting sebagai berikut :

1.      HATI YANG DIUBAHKAN
                                             
Tak seorangpun yang sanggup mengubah hati manusia, selain Tuhan. Contoh ketidak mampuan ini bisa kita lihat dalam kehidupan bangsa Israel yang berpaut pada penyembahan berhala dan perbuatan-perbuatan jahat yang terus menerus dilakukan, walau sudah diperingatkan berulang kali (Yehezkiel 11:14-15), namun  pada waktu mereka datang kembali kepada Tuhan, dan bertobat, Dia memberi mereka hati dan roh yang baru, dan hati mereka yang keras disingkirkan dan diganti dengan hati daging/lunak, Roh-Nya ditaruh dalam hati mereka dan membuat mereka mampu melakukan firman-Nya (Yehezkiel 11:18-20 dan Yehezkiel 36:25-27). Kebenaran ini teraplikasikan dalam proses kelahiran baru, pada saat seseorang dilahirkan baru dari air(firman) dan Roh (Roh Kudus) dalam arti mereka menerima Yesus sebagai Tuhan yang sudah mati dan dibangkitkan (Yohanes 3:5-6).

2.      HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS DAN MENGANDALKAN-NYA

Kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya berperan sebagai (pribadi) oknum nyata yang memimpin dan penolong (“parakletos”) yang sangat bisa diandalkan. Sejak kita lahir baru, belajarlah terus untuk berdialog dengan-Nya dan terus mengandalkan karya-karya-Nya. Penyerahan yang sepenuhnya jelas-jelas akan menyenangkan Roh Kudus.

3.      HIDUP DALAM KETAATAN AKAN FIRMAN-NYA

Ketaatan baru akan bisa dilaksanakan dengan mengandalkan Roh Kudus, pada saat kita berkomitmen untuk mengubah akal budi kita selaras dengan firman-Nya. Dengan tidak menunda lagi, firman Tuhan harus terus akan menjadi santapan rohani tiap hari bagi kita (Roma 12:2;Mazmur 1:1-3).

BAHAN SHARING :

1.      Mohonkan belas kasihan dan anugrah Tuhan agar setiap anggota sudah lahir baru dengan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang mengubah hati kita. Nyanyikan lagu “ Dia Tuhan ” dan berdoalah bersama.
2.      Jagalah hatimu dengan semua kewaspadaan, karena dari situlah terpancar aliran-aliran kehidupan”, demikianlah kata firman dalam Amsal 4:23. Telitilah dosa-dosa yang perlu diakui dan  disingkirkan segera, dan mohon pengampunan dan penyucian oleh darah-Nya sesuai dengan daftar dalam Markus 7:20-23 & Galatia 5:19-21.

Markus 7:20-23                                           Galatia 5:19-21

1. Kata-kata jahat    8. .......................         1. .......................           8. ......................        15 .....................
2. .....................           9. .......................         2. .......................           9. ......................
3. .....................      10. .......................           3. .......................         10. ......................
4. .....................      11. .......................           4. .......................         11. ......................
5. .....................      12. .......................           5. .......................         12. ......................
6. .....................      13. .......................           6. .......................         13 .......................
7. .....................      14. .......................           7. .......................         14 .......................

3.      Berilah contoh tentang pikiran yang Alkitabiah dan tidak Alkitabiah.

GBI Ponorogo

“ KESEMBUHAN DAN KELEPASAN TERJADI, BILA KITA PERCAYA ”

Dari apa yang kita dengar dan lihat dengan mata kepala sendiri, kita percaya bahwa Allah yang kita sembah dalam Yesus Kristus Tuhan luar biasa. Kita bisa mengalami kedahsyatan-Nya pada waktu sakit dan terikat, dan kita pun dapat melakukan hal-hal yang besar, bahkan lebih besar dari yang Yesus lakukan asal kita percaya (Yohanes 14:12).
Banyak kisah yang kita baca tentang hal di atas dari Alkitab. Orang yang lumpuh, buta, tuli, bisu, luka hati disembuhkan; yang mati dihidupkan dan yang terikat oleh roh-roh jahat dimerdekakan. Sebut saja kisah wanita pendarahan 12 tahun yang disembuhkan; Lazarus yang sudah mati membusuk dibangkitkan, dan orang gila di Gerasa yang terikat oleh 200 roh-roh jahat dilepaskan.
Bila kita mengalami kuasa-Nya yang ajaib, paling tidak beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan berdasarkan Markus 16:17-18, dan Kisah Para Rasul 1:8 :

1.      Percaya.

Yesus berkata jadilah seperti imanmu dan bila kamu percaya kamu akan melihat kemuliaan Allah. Hal-hal yang lebih besar dari yang Yesus lakukan bahkan bisa kita lakukan asal percaya (Yohanes 14:12). Alkitab berkata bahwa iman timbul dari pendengaran oleh Firman Tuhan (Roma 10:17). Jadi dengarkan Firman Tuhan dengan kerendahan hati dan percayailah.

2.      Mintalah Baptisan Roh Kudus

Kisah Para Rasul 1:8 berkata, “ Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atasmu .... ”

3.      Tanda-tanda Yang Menyertai Orang Percaya

Disebutkan dalam Markus 16:17-18, bahwa tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya :

            a.      Mereka akan mengusir roh-roh jahat demi namaku.
           b.      Mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru.
            c.      Mereka akan memegang ular
           d.      Sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka.
            e.      Mereka akan meletakkan tangan mereka atas orang sakit, dan orang itu akan disembuhkan.

4.      Melakukan Tindakan Iman

Kitab Yakub berkata, tanpa tindakan iman akan mati (Yakubus 2:17).  Itulah sebabnya, begitu kita percaya lakukan tindakan-tindakan iman dan alami kuasa-Nya.

Contoh konkrit yang bisa kita lihat adalah kisah yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 4:23-31. Dalam tekanan dan ancaman yang luar biasa, untuk tidak berbicara dalam nama dan mengajar dalam nama Yesus, Petrus, Yohanes, dan kawan-kawan, berdoa sepakat memohon keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan, uluran tangan Tuhan untuk menyembuhkan orang sakit, tanda-tanda dan mujizat oleh nama Yesus yang menyertai pelayanan mereka. Goncanglah tempat mereka berkumpul bukan karena gempa bumi dan mereka pun penuh dengan Roh Kudus dan melakukan tindakan-tindakan iman, untuk memberitakan Firman Allah dengan berani.

BAHAN SHARING :

1.      Sharingkan keajaiban-keajaiban yang kita terima dan lakukan dalam penyertaan-Nya.
2.      Berdoalah bersama dengan bergandeng tangan dan sepakat memohon keberanian, kepenuhan Roh Kudus, dan penyertaan-Nya.

“ Gereja yang menolak untuk terjebak dalam acara hiburan (entertaintment) akan berusaha keras dalam Anugerah Tuhan untuk membuat jemaat bertumbuh dewasa dan melibatkan mereka dalam pelayanan”

SELAMAT MELAYANI DENGAN LEBIH GIAT DALAM ACARA IBADAH DAN PELAYANAN
SEHARI-HARI
GBI Ponorogo

“ KESEMBUHAN DAN KELEPASAN TERJADI, BILA KITA PERCAYA ”

Dari apa yang kita dengar dan lihat dengan mata kepala sendiri, kita percaya bahwa Allah yang kita sembah dalam Yesus Kristus Tuhan luar biasa. Kita bisa mengalami kedahsyatan-Nya pada waktu sakit dan terikat, dan kita pun dapat melakukan hal-hal yang besar, bahkan lebih besar dari yang Yesus lakukan asal kita percaya (Yohanes 14:12).
Banyak kisah yang kita baca tentang hal di atas dari Alkitab. Orang yang lumpuh, buta, tuli, bisu, luka hati disembuhkan; yang mati dihidupkan dan yang terikat oleh roh-roh jahat dimerdekakan. Sebut saja kisah wanita pendarahan 12 tahun yang disembuhkan; Lazarus yang sudah mati membusuk dibangkitkan, dan orang gila di Gerasa yang terikat oleh 200 roh-roh jahat dilepaskan.
Bila kita mengalami kuasa-Nya yang ajaib, paling tidak beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan berdasarkan Markus 16:17-18, dan Kisah Para Rasul 1:8 :

1.      Percaya.

Yesus berkata jadilah seperti imanmu dan bila kamu percaya kamu akan melihat kemuliaan Allah. Hal-hal yang lebih besar dari yang Yesus lakukan bahkan bisa kita lakukan asal percaya (Yohanes 14:12). Alkitab berkata bahwa iman timbul dari pendengaran oleh Firman Tuhan (Roma 10:17). Jadi dengarkan Firman Tuhan dengan kerendahan hati dan percayailah.

2.      Mintalah Baptisan Roh Kudus

Kisah Para Rasul 1:8 berkata, “ Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atasmu .... ”

3.      Tanda-tanda Yang Menyertai Orang Percaya

Disebutkan dalam Markus 16:17-18, bahwa tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya :

            a.      Mereka akan mengusir roh-roh jahat demi namaku.
           b.      Mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru.
            c.      Mereka akan memegang ular
           d.      Sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka.
            e.      Mereka akan meletakkan tangan mereka atas orang sakit, dan orang itu akan disembuhkan.

4.      Melakukan Tindakan Iman

Kitab Yakub berkata, tanpa tindakan iman akan mati (Yakubus 2:17).  Itulah sebabnya, begitu kita percaya lakukan tindakan-tindakan iman dan alami kuasa-Nya.

Contoh konkrit yang bisa kita lihat adalah kisah yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 4:23-31. Dalam tekanan dan ancaman yang luar biasa, untuk tidak berbicara dalam nama dan mengajar dalam nama Yesus, Petrus, Yohanes, dan kawan-kawan, berdoa sepakat memohon keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan, uluran tangan Tuhan untuk menyembuhkan orang sakit, tanda-tanda dan mujizat oleh nama Yesus yang menyertai pelayanan mereka. Goncanglah tempat mereka berkumpul bukan karena gempa bumi dan mereka pun penuh dengan Roh Kudus dan melakukan tindakan-tindakan iman, untuk memberitakan Firman Allah dengan berani.

BAHAN SHARING :

1.      Sharingkan keajaiban-keajaiban yang kita terima dan lakukan dalam penyertaan-Nya.
2.      Berdoalah bersama dengan bergandeng tangan dan sepakat memohon keberanian, kepenuhan Roh Kudus, dan penyertaan-Nya.

“ Gereja yang menolak untuk terjebak dalam acara hiburan (entertaintment) akan berusaha keras dalam Anugerah Tuhan untuk membuat jemaat bertumbuh dewasa dan melibatkan mereka dalam pelayanan”

SELAMAT MELAYANI DENGAN LEBIH GIAT DALAM ACARA IBADAH DAN PELAYANAN
SEHARI-HARI
GBI Ponorogo

“ MERUBAH KEGAGALAN MENJADI KEBERHASILAN ”

“ Apapun yang terjadi dalam hidupku ini, tak pernah ku ragukan kasih-Mu Tuhan. Lewat gunung yang tinggi dalam lembah yang curam, tak pernah kuragukan janji-Mu Tuhan, ” demikianlah bait lagu berjudul Kau Berfirman ” yang menarik untuk disimak. Mengapa ?Karena pada umumnya, orang kristen memiliki iman yang mantap pada saat segala sesuatu berjalan mulus. Namun pada saat mereka dilanda badai persoalan, jalan buntu, dan mengalami kegagalan, iman menjadi goyah, kasih dan janji Tuhan di ragukan.
Adakah solusi bagi kegagalan dan merubahnya menjadi keberhasilan, seperti pepatah yang mengatakan “ kegagalan adalah sukses yang tertunda, ” dan “ kegagalan adalah jalan menuju keberhasilan.” ? Mengapa tidak ?! Kisah dalam Lukas 5:1-11 memberikan pelajaran bagi kita. Kegagalan mutlak murid-murid Yesus dalam menjala ikan berubah drastis saat mereka mampu menerapkan prinsip 3 M

1.      Menyerahkan Apa Yang Kita Punya Pada Tuhan

Setelah kegagalannya, Petrus menyerahkan perahu sebagai sarana pekerjaannya kepada Yesus untuk tujuan ilahi, menyampaikan Firman kepada orang-orang pada waktu itu. Barangkali, pemilik perahu yang lain akan menolak mentah-mentah untuk dipakai Yesus dengan berbagai alasan. Kalau kita ingin merubah kegagalan kita, prinsip penyerahan ini harus diterapkan, dimulai dari penyerahan diri pribadi dan anggota-anggotanya (Roma 6:13) dan berlanjut pada apa yang kita miliki. Bandingkan dengan apa yang dilakukan oleh seorang anak kecil yang menyerahkan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan kepada Yesus untuk diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.

2.      Mendengarkan Firman-Nya

Setelah menyampaikan Firman dalam perahu Petrus, Yesus memerintahkan Petrus untuk menebarkan jalanya di tempat yang dalam. Petrus mendengar perintah Yesus dengan penuh perhatian. Tempat yang dalam adalah tempat ikan-ikan besar bagi orang-orang dewasa untuk menjala, sedangkan tepi laut dan pantai adalah tempat untuk bermain-main bagi anak-anak kecil. Untuk memperoleh hal-hal besar dalam Kristus, perlu bagi kita untuk menjadi dewasa, siap untuk menjadi murid yang rela memikul salib (penderitaan), menyangkal diri dan mengikut Dia (Lukas 9:23). Paulus juga merindukan dirinya untuk mengenal Kristus, mengenal kuasa kebangkitan-Nya, menderita bersama Dia dan serupa dengan Dia dalam kematian-Nya (Filipi 3:10). Betapa dalamnya kehidupan Paulus dalam mengiring Kristus sehingga dia layak mengalami hal-hal besar dalam pelayanannya.

3.      Menaati Perintah Kristus

Walau sepanjang malam mereka sudah menjala ikan, dan perintah Kristus bertentangan dengan hukum alam (ikan keluar pada malam hari, sedangkan perintah-Nya pada pagi hari ), Petrus tetap taat melakukan perintah Yesus yang tidak masuk akal itu. Namun, hasilnya mengagumkan, banyak ikan yang mereka tangkap sampai-sampai jala yang dipakai koyak.
(Rev. Isaac Arief)

BAHAN SHARING :
                      
1.      Sharingkan beberapa jenis kegagalan dalam kehidupan kita.

2.      Apakah yang harus kita lakukan untuk meningkatkan penyerahan kita dan kedalaman kita dalam mengikut Kristus agar keberhasilan tercapai dan kegagalan teratasi ?
GBI Ponorogo
“ MULTIPLIKASI DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN ”

Multiplikasi atau pelipat gandaan adalah hal yang pasti orang senang mendengarkan dan mengalaminya. Yesus sendiri menghendaki setiap umat-Nya mengalaminya seperti yang dikatakan dalam Yohanes 15:2-39 setiap carang yang tidak berbuah akan dipotong dan yang mau berbuah banyak harus dibersihkan dan obat pembersihnya adalah Firman Tuhan. Dalam perumpamaan tentang penabur, Yesus berkata bahwa orang yang mengerti Firman Tuhan akan berbuah 30x,60x dan 100x lipat.
Secara Rohani, buah yang dihasilkan berawal dari apa yang disebut sebagai pertobatan. Yesus berkata, “ hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan ” (Matius 3:8). Kemudian buah ini diikuti oleh buah-buah yang lain seperti

- buah penginjilan (Kolose 1:6)
- buah ucapan bibir (Ibrani 13:15)
- buah pelayanan (Kolose 1:10)
- buah Roh (Galatia 5:22)

Perlu difahami dengan baik bahwa buah-buah yang kita hasilkan bukan dari daging tetapi karya Allah dalam bentuk pengampunan dan penyucian oleh darah Yesus (I Yohanes 1:7-9) dan berlanjut pada karya-Nya yang ajaib (Filipi 2:13). Hanya Dia yang mampu melakukan itu semua dan jangan andalkan kekuatan diri sendiri  yang hanya menghasilkan kefrustasian dan kesia-siaan.

Secara jasmani, Tuhan juga mengajarkan prinsip-prinsip untuk berlipat ganda, seperti yang terjadi dalam peristiwa mukjizat 5 ketul roti dan 2 ekor yang terkenal itu. Diawali dengan sikap berpikir dalam kerangka mukjizat dan berlanjut pada penyerahan dan sikap mau bekerja sama dengan sehati dalam berbagi dengan sesama (memberi) maka pelipat gandaan terjadi secara ajaib. Dalam peristiwa itu, kita bisa belajar bahwa pikiran manusiawi (memerintah Tuhan untuk menyuruh orang banyak pergi ke kampung-kampung membeli roti) dan sikap kikir bisa menjadi penghalang besar bagi terjadinya mukjizat.

BAHAN SHARING :

1.     Berikanlah contoh dalam pergaulan, buah yang pahit, dan masam apa yang sering kita rasakan dan lakukan, baik dalam perkataan, sikap dan perbuatan.

2.     Untuk berlipat ganda secara jasmani, prinsip-prinsip apakah yang bisa kita trapkan dari peristiwa 5 ketul rori dan 2 ekor ikan dan sebutkan beberapa hambatan yang ada.