GBI Ponorogo

Tuhan ingin setiap orang percaya menjadikan pelayanan menjadi sebuah gaya hidup, sehingga banyak umat manusia merasakan cinta kasih Tuhan. Akan tetapi tidak semua orang mengambil komitmen menyerahkan hidupnya untuk melayani seperti yang dialami Yesaya Dia merasa tidak layak karena dia seorang yang najis bibir (ayat 5). Ingat bahwa Yesus Kristus datang bukan untuk orang benar tapi dia datang untuk orang berdosa supaya bertobat (Lukas 5 : 23).
Ada 2 hal yang membuat orang mau ambil komitmen untuk melayani :
1.   Pengampunan dosa (7- 8)
Pengampunan dosa bukanlah surat ijin untuk berbuat dosa, akan tetapi membuat orang hidup dalam pertobatan sejati ( Roma 2:4) dan menyerahkan hidup mereka untuk melayani.
2.   Merasakan cinta Allah ( Yohanes 4:19)
Rasul Paulus adalah seorang Teroris nomor 1. Dia giat sekali membunuh orang Kristen, akan tetapi dia berubah menjadi pelayan Tuhan yang luar biasa. Ketika ia mengalami cinta ilahi dia berani mengatakan hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang hidup dalam aku (Galatia 2 : 20) dan Hidup adalah Kristus (Efesus 1:21).
Apapun latar belakang dan keadaan kita Tuhan Yesus sudah menebus hidup agar kita melayani dan hidup dalam pertobatan yang sejati .

Bahan sharing :
1.   Bagaimana cara mengatasi kenajisan bibir dalam komunitas kita berdasar artikel diatas dan 1 Yohanes 1:7-9 dan Yakobus 5:16?
2.   Untuk menjadi petobat dan pelayan Kristus sejati apakah yang harus kita pahami dan  lakukan berdasar artikel diatas?

GBI Ponorogo

Tuhan ingin setiap kita (segala yang bernafas), terlibat dan berperan dalam memuji Tuhan. Tetapi ada banyak hal dalam kehidupan ini yang bisa membungkam kita sehingga kita tidak bisa memuji Tuhan, yaitu :
1.     DOSA
Dosa akan membuat keadaan seseorang menjadi letih lesu, sehingga orang tersebut menjadi berat untuk memuji Tuhan. Mazmur 42:3-4 berkata,(3) Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?" (4) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana;bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.” Hanya pertobatan yang sungguh akan memulihkan pujian dalam hidup orang tersebut. Berhentilah berbuat dosa, minta pengampunan dan penyucian oleh darah-Nya.
2.     TIDAK SUKA FIRMAN
Firman Tuhan adalah sumber iman kita. Tanpa iman kita tidak bisa terus-menerus memuji Tuhan. Ketika ada banyak masalah yang kita alami. Firman yang tersingkapkan membuat iman kita hidup sehingga apapun yang menghadang hidup kita membuat  nyanyian tetap mengalir (Mazmur 119:11-64)
3.     GAGAL MEMURIDKAN
Kita punya tanggung jawab agar pujian kepada Tuhan terus ada ketika kita sudah tidak ada di dunia ini lagi. Karena itu, kita harus mengajar generasi di bawah kita (anak cucu) kita supaya mereka hidup mengasihi Tuhan sehingga pujian bergema dalam hidup mereka. (1 Samuel 8:1-5).
4.     SALAH MENGGUNAKAN WAKTU
Salah satu sarana yang penting untuk bisa memuji Tuhan adalah waktu. Karena itu kita harus bijak dalam menggunakan waktu. Hari-hari ini banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan handphone sehingga kehilangan banyak kesempatan untuk memakai waktu mereka untuk memuji Tuhan. Ketika menggunakan waktu 2 jam sehari saja untuk handphone dalam setahun kita kehilangan waktu hampir 1 bulan. Efesus 5:15-16 berkata, “(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, (16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”
5.     TIDAK HIDUP MENJADI TERANG
Banyak orang percaya lupa bahwa mereka dipanggil sebagai terang, artinya mau atau tidak, hidup ini (tingkah laku, dll) mempengaruhi orang lain. Hidup kita yang baik akan membuat orang lain yang melihat akan memuji Tuhan, tetapi sebaliknya hidup kita yang buruk akan membuat orang lain menggerutu bahkan bisa mengutuk Tuhan. Matius 5:16 berkata, ” Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Adalah kerinduan Tuhan agar bumi ini dipenuhi pujian. Yesaya 61:11b berkata, “seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa. ” Karena itu mari kita lebih sering terlibat dalam memuji Tuhan. Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya!

BAHAN SHARING :
1.     Berkat apakah yang kita terima dari renungan dan kesaksian yang disampaikan ?
2.    
Apakah yang harus kita lakukan  untuk mengatasi  5 hal diatas secara konkrit  ?

GBI Ponorogo

Ibarat pemain film, Rasul Tomas adalah pemain figuran. Ia jarang tampil dan tidak banyak memainkan peranan.
Namanya dicantumkan oleh pengarang-pengarang kitab Injil hanya dalam daftar para murid. Hanya Injil Yohanes yang memberi keterangan tentang Tomas. Ada tiga kejadian di mana Tomas tampil.
Yang pertama, ketika Yesus akan berangkat ke Yudea untuk mmembangkitkan Lazarus. Pada saat itu para murid mengingatkan Yesus bahwa di tempat itu pernah Ia nyaris dibunuh orang. Namun Yesus hendak pergi juga. Lalu Tomas berkata kepada para murid lain, “ Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia. ”
Yang kedua, ketika Yesus berkata bahwa Ia akan pergi ke rumah Bapa-Nya untuk menyediakan tempat bagi para murid dan akan datang kembali untuk membawa para murid ke tempat-Nya. Pada saat itu Tomas berkata, “ Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ ? ”
Yang ketiga, ketika para murid lain berteriak kepada Tomas, “ Kami telah melihat Tuhan ! ” Pada saat itu Tomas berkata, “ Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Itulah ketiga kejadian di mana dicatat bahwa Tomas be-reaksi dan mengucapkan sesuatu.
Kalau ketiga reaksi dan ucapannya itu Anda sejajarkan, apakah kesan Anda tentang diri Tomas ?
Dari ketiga ucapannya itu - secara sepintas - kita mendapat kesan bahwa Tomas berwatak mudah putus asa, kecil hati dan pesimis. Bahwa Tomas menyendiri dan tidak berkumpul dengan para murid lain ketika Yesus menampakkan diri, memperkuat kesan tersebut.
Kalau kita menggunakan pembagian klasik tentang watak manusia menurut teori Galenus, agaknya Tomas bisa dikelompokkan pada golongan melankolik.
Kecut hati dan kecil hati, itulah watak Tomas yang di perkenalkan kepada kita.
Tetapi sangat mengherankan, tentang orang yang melankolis ini, kemudian kita mendengar prestasi kerja yang sangat besar.
Menurut buku Sejarah Gereja karangan Eusebius, ahli sejarah terkemuka pada abad keempat, Tomas menjadi perintis Pekabaran Injil ke Kerajaan Partia (kini wilayah Iran dan Irak). Bahkan menurut tradisi Gereja di India, Tomaslah yang pertama kali membawa berita Injil ke India Selatan (wilayah Malabar dan Travancore), sehingga lahir Gereja Mar Thoma yang berkembang hingga kini. Tradisi itu pun mengatakan bahwa ia dibunuh para penentang Injil dan kemudian dimakamkan di Mylapore, dekat Madras.
Mengherankan bahwa Tomas yang kecut hati dan kecil hati dapat melakukan pekerjaan yang begitu besar. Apakah ini disebabkan perkembangan dan perubahan wataknya ?
Pada cerita penampakan, Yesus menawarkan Tomas untuk mencucukkan jari ke dalam lubang bekas paku, sesuai dengan syarat yang diajukannya. Tetapi Tomas membuang syarat itu. Langsung ia berseru, “ Ya Tuhan dan Allahku ! ”
Seruan itu adalah suatu pengakuan iman. Dengan seruan itu, Tomas menjadi orang pertama yang secara tegas jelas menyatakan pengakuan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.
Tidak diragukan lagi, kebangkitan Yesus telah menimbulkan pengaruh yang radikal pada jiwa Tomas. Dari hati yang kecil, dibangkitkan semangat hidup yang besar.  
Selanjutnya yang tak kalah pentingnya harus dipahami adalah pernyataan Yesus dalam Yohanes 20:29 yang berkata," Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah/di berkatilah mereka yang tidak melihat, namun percaya. "
Pasti Tomas sejak perjumpaan pribadinya dengan Yesus tidak lagi berjalan dengan apa yang dia lihat tetapi dengan iman-nya. 2 Korintus 5:7 berkata," Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat"
Untuk bisa berjalan dengan iman beberapa hal dibawah ini perlu dilakukan :
1.     Memperoleh iman. Roma 10:17 berkata," Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Marilah kita miliki kepekaan mendengarkan Roh Kudus yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan yang terus kita pelajari dengan sangat serius.
2.     Memproklamasikan iman kita dengan mengutip ayat-ayat Firman Tuhan. 1 Korintus 10:10 berkata," Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut," dan Yosua 1:8 yang berkata," Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
3.     Melakukan Firman-Nya. Yakobus 2:26 berkata," Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. "

Bahan sharing :
1.     Bagikan pengalaman pribadi dalam mempercayai Yesus sebagai Bapa surgawi dan Tuhan.
2.     Sharingkan gaya hidup sebagai orang yang berjalan dengan iman, bukan dengan PENGLIHATAN.

GBI Ponorogo

Berdasarkan Mazmur 111:1-10,semua berkat dalam tema akan kita peroleh ( ayat 5-6,9 dan 10-BACA!), kalau ada 2 hal yang kita lakukan :
1.  Memiliki sikap takut akan Tuhan. (10). Lagi-lagi sikap ini muncul dalam perikop yang ada seperti dalam banyak perikop yang lain dan mau tidak mau harus kita pahami baik-baik bahwa sikap ini harus kita pegang teguh,yaitu MEMBENCI KEJAHATAN, KESOMBONGAN, AROGANSI, SIKAP JAHAT DAN MULUT YANG JAHAT, berdasarkan Amsal 8:13. Perlu kita ingat bahwa semua kejahatan dalam daftar yang disebut Markus 7:20-23 berasal dari H A T I. Amsal 4:23 menasihati kita untuk menjaga hati lebih dari semua hal yang lain, karena dari situ keluar aliran-aliran air kehidupan. Kepahitan, kebencian, dendam harus dikeluarkan dari hati kita, dan kalau ada ganjalan terhadap orang lain harus mau terbuka supaya tidak menghasut dan terhasut sehingga mengacaukan komunitas.
2.  Memuji Tuhan dengan cara yang benar.(ayat 1,10). Cara menentukan hasil. Kalau kita berenang dengan gaya katak dan menggerakkan kedua tangan kesamping akan lebih lamban bila dibandingkan dengan ke bawah, sebagai contoh. Ternyata, selain tiap pribadi harus menyanyi dengan sepenuh hati dalam jemaat, beberapa kata Pujian dalam bahasa Ibrani  yaitu :
1.  Hallal. Mazmur 69:30 berkata," Aku akan memuji-muji nama Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian. Aku akan memuji-Nya dengan pujian syukur." Hallal adalah  Pujian Yg bersifat perayaan; ada nyanyian, musik dan tarian.
2.  Barak. Mazmur 103:1-2 berkata, ” (1) Nyanyian Daud. Hai jiwaku, pujilah TUHAN. Segenap hidupku, pujilah nama-Nya yang kudus. (2) Hai jiwaku, pujilah TUHAN, dan jangan lupa betapa baik Dia.” Barak adalah Pujian yang bersifat hening, tanpa kata terucap, tapi hati mengagungkan Tuhan.
3.  Zamar. Mazmur 47:7 berkata, ”  Allah adalah Raja seluruh dunia. Nyanyikan pujian bagi-Nya.” Zamar adalah pujian  dengan alat musik (berdawai).
4.  Towdah. Mazmur 42:5 berkata, ” Mengapa aku begitu sedih? Mengapa aku begitu gelisah? Aku berkata kepada diriku sendiri, “Tunggu pertolongan Allah. Engkau akan dapat kembali memuji-Nya, Allahmu, yang akan menyelamatkanmu.” Towdah adalah Pujian Syukur dengan mengangkat tangan yang dilakukan saat situasi sudah tidak enak, banyak masalah, dan lain-lain.
5.  Yadah. Mazmur 9:2 berkata,” Engkau telah membuat aku begitu bersukacita. Allah Yang Mahatinggi, aku memuji nama-Mu.” Yadah adalah Pujian Syukur dengan mengangkat tangan yang dilakukan karena berkat-berkata yang dialami, saat mujizat terjadi, harapan-harapan tercapai, doa-doa dijawab, dan lain-lain.
6.  Shabach. Mazmur 47:1 berkata, ” Kepada pemimpin koor. Nyanyian dari keluarga Korah. (47-2) Setiap orang, bertepuk tanganlah. Bersorak-sorailah bagi Allah.” Shabach adalah Pujian dengan suara yang keras, teriakan.
7.  Tehillah. Mazmur 22:3 berkata,” Ya Allah, hanya Engkau yang kudus. Engkau duduk sebagai Raja di atas pujian Israel.” Tehillah adalah Pujian profetik, nyanyian dari ilham Roh Kudus.

BAHAN SHARING :
1.     Bagikan pengalaman menjaga hati dari hal hal yang jahat dengan penuh kewaspadaan .
2.     Dari 7 cara memuji Tuhan dengan SEGENAP HATI baik pribadi maupun dalam komunitas, manakah yang bekum dilakukan dan perlu ditingkatkan ?

GBI Ponorogo

Dalam budaya Timur, pesan terakir sebelum orang tua wafat sangat dihargai, dipegang dan diusahakan dengan keras untuk dilakukan. Namun, bila kita melihat pesan Yesus dalam Matius 28:18-20, kita bisa mengevaluasi diri.
Matius 28:18-20 berkata," (18) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. (19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. " Dari pernyataan Yesus dalam ayat-ayat ini, isi pesan-Nya yang harus kita perhatikan adalah :
1.     Mentaati perintah-Nya untuk pergi. Ada tindakan aktif, bergerak untuk menyampaikan Injil.
2.     Menjadikan semua bangsa murid-Nya. Untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, kita harus mentaati perintah-Nya untuk menyampaikan kabar baik bahwa Dia sudah bangkit dan menjadi Bapa Surgawi dan Tuhan. Pernyataan semua bangsa mendorong kita untuk menjadi saksi-Nya, bukan di kelas lokal tapi internasional.
3.     Membaptis mereka dalam nama Bapa putera dan Roh Kudus sebagai tanda pertobatan.
4.     Mengajar mereka untuk melakukan semua hal yang diperintahkan. Banyak orang menekankan bahwa pernyataan Yesus dalam pesan terakir-Nya adalah mengabarkan injil padahal tekanan yang lain adalah memuridkan mereka. Untuk menjadi murid perlu dengan serius belajar Firman Tuhan dan baru layak disebut murid kalau rela memikul salib (gambaran penderitaan) menyangkal diri (memilih yang terbaik dari yang baik), dan terus mengikuti Dia. Baca Lukas 9:23. Perlu direnungkan baik-baik bahwa pekerjaan, hobi, kelelahan fisik, kesenangan mata dan daging  sering menggeser kegiatan- kegiatan rohani yang lebih penting.
5.     Merasakan kuasa dan penyertaan Tuhan dalam mentaati perintah-Nya. Perintah diatas dilandasi dengan kuasa di Surga dan bumi yang Yesus terima dan ditutup dengan penyertaan-Nya sampai akir zaman. Penyertaan-Nya akan nyata bila kita menerima Roh Kudus seperti yang dikatakan dalam Kisah Para Rasul 1:8." Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. " Dan hanya ketaatan untuk bergerak secara aktiflah yang menyebabkan kita disertai oleh-Nya.

BAHAN SHARING :
1.     Sharingkan pesan terakir orang tua terhadap anaknya yang kita dengar atau alami dan bandingkan dengan perintah terakir Tuhan.
2.     Pembenahan konkrit apakah yang perlu dilakukan sesuai dengan Amanat Agung Yesus Tuhan ?


GBI Ponorogo

" JANJI TUHAN MENJADI NYATA "

Seringkali  kita dikecewakan dengan janji manusia, namun tidak demikian dengan janji Tuhan. Sekali Dia berjanji pasti digenapi pada waktu-Nya.
Untuk menjadikan janji Tuhan kenyataan yang pasti, berdasarkan Roma 4:11-21 kita perlu melakukan beberapa hal, yaitu :
1.    Mempercayai kemahakuasaan Tuhan (11). Dia sanggup menghidupkan orang mati dan  menjadikan yang tidak ada menjadi ada.
2.     Menerima janji Tuhan (18). Iman timbul dari pendengaran oleh Firman Tuhan, demikianlah Roma 10:17 mengatakan. Abraham mendengarkan janji Tuhan bahwa keturunannya akan seperti pasir di laut dan bintang di langit, dan sebelumnya Sarah istrinya yang mandul akan melahirkan Isak.
3.   Mempertahankan imannya (19). Dalam proses menunggu, banyak hal yang membuat dia bisa lemah dan jatuh, kususnya karena tubuhnya sudah sangat lemah dan rahim Sara telah tertutup. Tetapi harapannya menjadikan imannya tetap kuat.Harapan terhadap sesuatu yang belum dilihat  menjadi ada karena dia punya iman sebagai dasar atau substansi / bahan. (Ibrani 11:1-baca!). Dia percaya bahwa Allahnya setia. Ibrani 11:11 berkata, “," Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat,  karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.”
4.   Memuliakan Tuhan saat menunggu janji-Nya (20). Dalam terjemahan ILT, Roma 4:20 berkata," sebaliknya dia tidak dibimbangkan oleh ketidakpercayaan terhadap janji Elohim, malah dia diteguhkan oleh iman dengan memberikan kemuliaan kepada Elohim," Puji-pujian membuat imannya diperkuat. Ada hukum sebab akibat yang harus dipahami dan dilakukan.Ada kuasa dalam perkataan dan pujian. Iman harus juga diperkatakan. Roma 10:10 berkata," Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

GBI Ponorogo

Banyak orang akan terkejut setelah mengikut Yesus sebagai Tuhan sekian lama mendapati mereka tak berguna dan sia-sia. Ternyata, sekalipun banyak hal yang mereka punya dan lakukan, dipandangan Tuhan mereka tak punya kasih dalam arti sebenarnya.
Untuk bisa melakukan kasih, berdasarkan 1 Yohanes 3:16-18, kita harus memperhatikan 3 hal, yaitu :
1.    Mengalami kasih Allah (16). Kasih terbesar yang harus kita pahami dan alami adalah kasih Kristus bagi kita saat Dia mati di atas kayu salib menggantikan kedudukan kita bagi dosa-dosa kita dan terkutuk bagi kita agar kita beroleh berkat.
2.    Membuka hati bagi orang lain (17). Agar kasih Allah tercurah bagi kita, kita harus membuka hati bagi mereka yang membutuhkan pertolongan kita.
3.    Melakukan tindakan kasih dalam perbuatan nyata dan dalam kebenaran (18). Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk orang lain namun harus dalam kebenaran. Kebenaran harus benar-benar kita pahami dan lakukan dengan berkaca pada kitab Matius 5-7 tentang kotbah di bukit dan 1 Korintus 13:1-8 yang berkata, “ (1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. (4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. (7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti ; pengetahuan akan lenyap.
Dalam lagu berjudul “ Kasih,” yang tertulis di bawah, kita bisa memahami dan renungkan tiap saat agar kehidupan kita tidak sia-sia dan bermanfaat”.

BAHAN SHARING :
Dari artikel diatas dan lagu “Kasih”, apakah yang harus segera kita benahi ?

GBI Ponorogo


“ DAHSYATNYA KUASA DOA .”

Dahsyatnya kuasa doa akan kita alami asalkan :
1. Kita menjadi orang benar dalam arti kita dibenarkan oleh darah Yesus Tuhan kita ( Roma 5 : 9 berkata ” Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.”) , dan hidup beres di hadapan Tuhan dengan mengaku dosa kita kepada Tuhan ( 1 Yohanes 1 : 7 - 9 berkata ,” Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.( 7 ). Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.( 8 )”. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.( 9 )”, dan beres satu dengan yang lain dengan  saling mengaku kesalahan kita ( Yakobus  5 : 16 berkata ," Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu  dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh .   Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya ." ).
2. Kita menyatakan permintaan kita dalam doa dan memikirkan yang kita minta sehingga Dia menjawab jauh melampaui yang kita harapkan sesuai dengan kuasa yang bekerja didalam kita.  Efesus 3 : 20 berkata ,” Dengan kuasa Allah yang giat bekerja di dalam diri kita, Allah dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.’ ( BIMK )
3. Kita berdoa dalam kesepakatan . Dalam Kisah Para Rasul 4 : 23 – 31 kita membaca bahwa doa Petrus ,Yohanes ,dan teman – teman mereka begitu dahsyat sehingga tempat mereka berdoa bergoyang bukan karena gempa bumi, Roh kudus memenuhi mereka sehingga pelayanan mereka disertai  dengan tanda-tanda dan mukzijat , dan mereka mendapatkan keberanian untuk menghadapi tantangan dan memberitakan injil .
Dari kisah tersebut, kita menarik kesimpulan bahwa kedahsyatan doa terjadi pertama karena mereka berteman.  Petrus dan Yohanes usai dilepaskan dari penjara pergi bukan ke tempat - tempat lain tetapi ke teman - teman mereka. Tingkatan pertemanan mereka pasti diwarnai dengan kerukunan , bukan hanya teman biasa , sehobi dan mungkin akrab diluar Kristus. Untuk mencapai keakraban perlu kehadiran dan karya Roh kudus dan kerja keras kita . Kitab Filipi 2 : 1 - 11 bisa kita pelajari agar kerukunan terjadi dalam komunitas kita. Kedua, mereka berdoa sehati , seia sekata , bahkan tertulis mereka berseru dengan kalimat – kalimat yang sama . Bukankah sering terjadi saat kita berdoa bersama ada hal – hal yang perlu diluruskan seperti tidak adanya kekudusan , topik yang berbeda dan tidak adanya kekompakan ?! Seharusnya pada saat ada satu orang berdoa yang lain dengan tulus bersemangat mengaminkan doa yang dipanjatkan ?! Amin !

GBI Ponorogo
" ST E P S  T O  A  M I R A C L E."
( Langkah -Langkah Mukjizat)

     Ada banyak orang yang meragukan adanya mukjizat di abad modern ini.Seorang pernah berkata bahwa dalam peristiwa mukjizat dari 5 roti dan        2 ikan,orang-orang yahudi yang dikenal pelit,karena malu melihat seorang anak kecil yang memberikan makanan-nya, mereka mengeluarkan perbekalan masing-masing. Namun bagi kuta yang beriman,mukjizat terjadi pada saat roti dan ikan itu dibagikan setelah Yesus memecahkan dan memberkati makanan itu.Mukjizat masih ada!

      Dalam kisah yang tercatat dalam 2 Raja-Raja 4:1-7 tentang seorang janda nabi yang ditinggal suaminya, ditinggali hutang dan kedua anaknya terancam untuk dijadikan budak,kita bisa belajar, namunbagi kita beberapa hal untuk dilakukan,yaitu :

1 Mencari seseorang yang tepat kepada siapa kita mencurahkan isi hati (1).Janda nabi itu datang kepada nabi Elisa yang bisa memberikan petunjuk. Amsal 24:6 menasihatkan kita bahwa peperangan bisa dimenangkan karena adanya perencanaan yang baik dan adanya banyak PENASIHAT yang BIJAK.

2.Memanfaatkan apa yang kita punya.( 2). Sang janda hanya punya minyak sedikit dalam buli - buli,Simson punya rahang keledai,Daud punya ketapel,si kecil punya 5 roti dan dua ikan.


3.Mencari banyak bejana.(3).Tidak adanya bejana lagi membuat minyak berhenti.Bejana bisa berbicara tentang orang- orang yang kita layani,dan kuasa Tuhan akan terus dinyatakan pada saat ada orang orang yang terus kita layani.Jangan berhenti melayani.
4.Menghargai otoritas dan melakukan perintah untuk bekerja sama dalam doa dan karya( 4-6).Sekalipun tidak rasional,si janda dan kedua anak- nya masuk kamar, tentunya berdoa terlebih dahulu (Matius.6:6), dan bekerja sama. Mukjizatpun terjadi dengan terus mengalirnya minyak yang dituangkan si janda dari bejana ke bejana. Perlu adanya perenungan yang mendalam tentang adanya rasa hormat dan kepatuhan terhadap otoritas kita ( belajarlah dari sikap para santri yang ditanamkan sejak dini kepada para kiayi mereka), kesepakatan dalam doa dan kerja kita dalam komunitas yang ada.
5.Membereskan hal-hal sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.(7) Setelah si janda diberkati,dinasihatkan oleh nabi Elisa untuk membayar lunas hutangnya. Zakeus membagikan separuh hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan 4 x lipat kepada orang-orang yang diperasnya.
Bahan Sharing :
  Sharingkan hal-hal pelik yang membutuhkan mukjizat dengan mengaplikasikan langkah langkah diatas.

GBI Ponorogo
“ PELEPASAN DAN GAYA KEHIDUPAN SELANJUTNYA. “

Yesaya 61 : 1 – 2  menjelaskan bahwa Yesaya diberi misi oleh Tuhan untuk membawa kabar baik kepada orang - orang sengsara, menyembuhkan orang - orang yang remuk hatinya, memberitakan pembebasan bagi orang - orang dalam penjara, hari penyelamatan Tuhan yang telah tiba, hari pembalasan Tuhan, dan penghiburan bagi  orang- orang yang berduka cita.
Demikian dalam kehidupan kita, Tuhan mempunyai tujuan untuk sebuah misi yang berdampak besar untuk  melakukan hal - hal yang ajaib bersama Dia. Namun seringkali tujuan Allah itu tidak bisa terwujud dalam kehidupan kita karena terhalang dengan dosa yang tidak dibereskan, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Kalau tidak ada pemberesan dosa, akan terjadi kehancuran dan semuanya akan rusak.

Contoh dosa yang tidak dibereskan :
1. YUDAS .
KisahPara Rasul 1 : 18 mengisahkan bahwa Yudas seorang pengkhianat yang memberontak Tuhan, mati konyol karena tidak mau bertobat / melakukan pemberesan dengan Tuhan, dan karena kejahatannya itu ia jatuh mati dengan perut terbelah sampai isi perutnya keluar semua.
2. ANANIAS DAN SAFIRA .
          Kisah Para Rasul 5 : 1 - 10 mengisahkan, bahwa suami istri itu sepakat melakukan kejahatan mendustai Roh Kudus,dengan berdusta kepada gereja dan kepada hamba Tuhan .
ALLAH dengan tegas menghukum Ananias dan Safira karena Allah memandang dusta ini sebgai pelanggaran berat terhadap Roh Kudus. Ayat 5 , 10 berkata " Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya  . Maka sangatlah ketakutan   semua orang yang mendengar hal itu.( 5 ) Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya.   Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.( 10 ).
Untuk mencapai tujuan Tuhan dalam kehidupan kita dan menjadi orang yang berdampak,ada beberapa hal yang harus kita lakukan :
1.Bertobat / adakan pemberesan.
          Melakukan pemberesan dengan mengakui dosa / kesalahan, baik terhadap sesama maupun terhadap Tuhan . Yakub 5 : 16 berkata," Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu  dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh  .  Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya . " dan 1 Yohanes 1 : 7 - 9 ( Baca ! )
2. Mendoakan sesama.
          Yakobus 5 : 16 berkata " Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu  dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh  .  Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya " .
3. Memohon pengampunan dan penyucian dosa dari Allah  oleh
   DARAH YESUS.
1 Yohanes  1 : 9 berkata " Jika kita mengaku dosa kita ,maka IA adalah setia dan adil, sehingga IA akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan ".
Contoh kongkrit tokoh Alkitab yang mengalami pelepasan dari 7 roh jahat adalah Maria Magdalena yang selanjutnya menunjukkan gaya hidup berkwalitas sebagai pengikut Kristus .Selain dia ,Paulus yang mengalami perjumpaan dengan Yesus secara spektakuler ,juga menunjukkan kwalitas super sebagai pengikut kristus .

Langkah radical yang kita ambil sebagai gaya hidup setelah mengalami kelepasan bisa kita tiru dari gaya hidup rasul- rasul yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 2 : 41 – 46 ( Baca ! ). "KETEKUNAN  dalam hal menyelidiki Firman Tuhan, berdoa, bersahabat, memecahkan roti,makan bersama, berbagi kepada orang yang berkekurangan, menyampaikan Firman dengan tanda tanda dan mukzijat adalah gaya hidup tiap saat yang kita miliki.

Bahan sharing :
1. Ikatan apakah yang kita rasakan sehingga memerlukan
    pelepasan ?
2. Dari ciri ciri orang yang memiliki gaya hidup radikal,adakah    

   yang belum kita lakukan ?