GBI Ponorogo

      Kita dilahirkan didunia ini dibekali oleh Tuhan dengan bakat / talenta / kemampuan yang khusus untuk tujuan tertentu, dan Tuhan tidak pernah salah memilih seseorang . Sekecil apapun talenta / kemampuan yang kita miliki , kalau kita mau mengerjakannya dengan setia akan dihasilkan hal hal yang luar biasa .
     Berdasarksn kisah Gideon yang tercatat didalam Kitab Hakim - Hakim 6 : 1 - 15 dijelaskan ,  Gideon adalah seorang penakut, kaum yang paling kecil dan lemah , tetapi disaat Tuhan memilihnya,dari  Gideon menjadi pahlawan yang gagah perkasa dan dapat mengalahkan banyak musuh .
Untuk dapat dipilih oleh Tuhan ada beberapa hal yang harus dilakukan :
1 . Memiliki kemauan dan kemampuan . Untuk memilih seseorang , Tuhan tidak melihat latar belakang / pengalaman seseorang, tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati seseorang untuk merespon panggilan-Nya . Hakim Hakim 6 : 11  dan 15 menjelaskan , Gideon adalah seorang penakut , merasa muda , kecil dan tidak mampu , tetapi Tuhan memilihnya untuk menjadi pahlawan yang gagah perkasa .
2 . Mentaati peraturan dengan benar . Allah hanya memilih kepada orang yang mentaati peraturan yang ada dengan benar , baik didalam keluarga , lingkungan , pelayanan ,  jemaat dan bahkan dalam pemerintahan . Hakim Hakim 7 : 5 - 7 menjelaskan , Tuhan hanya    memilih bangsa Israel yang minum air dengan cara yang benar , dan hanya dengan 300 orang yang berkenan dipilih oleh Allah untuk maju berperang dan memenangkan pertempuran .
3 . Mempergunakan sarana/kemampuan yang kecil untuk melakukan perkara perkara yang besar . Hakim Hakim 7 : 7
    berkata " Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon : " Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu : Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu ; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi , masing-masing ke
    tempat kediamannya . " . Hanya dengan memakai terompet yang dibunyikan untuk memuliakan Nama Tuhan , Gideon dapat mengalahkan orang orang Midian . Akibatnya angkatan perang musuh menjadi kacau balau , mereka saling menyerang , saling membunuh bahkan melarikan diri ( Hakim Hakim 7 : 22  ) .
Sekecil apapun potensi /kemampuan yang kita miliki , kalau kita mau mempergunakan dengan maksimal , akan dihasilkan hal-hal yang besar , dan nama Tuhan dipermuliakan. 1 Korintus 1 : 27 menjelaskan , Apa yang bodoh , lemah , tidak dipandang dan hina bagi dunia ini , akan dipakai / dipilih oleh Allah untuk mempermalukan orang orang yang kuat .

Bahan sharing :
1 . Apakah talenta dan karunia yang kita miliki ?
2 . Peraturan apakah yang masih sering kita langgar dalam   keluarga , gereja dan pemerintah ?
3 . Sarana apakah yang bisa kita gunakan dalam mempermuliakan Tuhan?

GBI Ponorogo

     Berbicara tentang contoh pertumbuhan , kita bisa belajar dari manusia yang bertumbuh dari mulai bayi  menjadi anak , remaja , pemuda dan dewasa. Demikian pula , secara rohani , Tuhan ingin kita bertumbuh menjadi dewasa dan tidak seperti anak anak yang mudah goyah diombang ambingkan oleh pengajaran yang menyesatkan.Efesus 4 : 13 - 14 berkata  " sampai kita semua telah mencapai kesatuan  iman  dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah ,  kedewasaan penuh ,   dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus (13) , sehingga kita bukan lagi anak-anak  ,  yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan  mereka yang menyesatkan , (14) "
Untuk mencapai kedewasaan penuh itu tidak mudah, banyak sekali hambatan hambatan yang harus dilalui, seperri yang dicontohkan  dari kisah Raja Uzia . Berdasarkan ll Raja-raja 15 : 1 - 7  dan ll Tawarikh 26 : 16 - 21  ada hal hal yg perlu dipelajari .
Hambatan hambatan untuk bertumbuh dewasa dalam Kristus  :
l.  Menduakan Tuhan , tidak sepenuhnya mengasihi Tuhan.
ll Raja-raja 15 : 3 - 4 menjelaskan, bahwa Raja Uzia melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan, tetapi sayang sekali ia tidak memusnahkan tempat tempat penyembahan dewa, sehingga rakyat tetap menyembah dan mempersembahkan korban dibukit bukit itu .
2. Menjadi sombong .
II Tawarikh 26 : 16 menjelaskan,setelah Raja Uzia kuat,ia menjadi sombong dan berubah setia . Dia malanggar perintah Tuhan dengan memasuki rumah Tuhan untuk membakar dupa di atas mezbah dupa yang seharusnya menjadi tugas imam imam yang dikususkan oleh Tuhan .
3 .  Melawan Tuhan / otoritas .
Saat Raja Uzia ditegur oleh para imam karena sudah tidak setia dan melawan Tuhan , meluaplah amarahnya kepada para imam itu . Akibatnya , Tuhan menghukum raja Uzia dan seketika itu juga timbulah penyakit yang mengerikan pada dahinya dan sampai meninggal penyakitnya itu tidak sembuh dan bahkan harus dikucilkan dan tinggal di rumah pengasingan.( II Taw . 26 : 17 - 21 . Baca ! ) .

Bahan Sharing :
Dari ke tiga hambatan diatas,bagikan pengalaman dalam melakukan hal hal tersebut dan berikan solusi .

GBI Ponorogo

     Komunitas/ kumpulan/kelompok orang - orang yang percayaYesus sebagai Bapak Surgawi dan Tuhan dan berkenan kepadaNya ,berdasar Ibrani 10 : 25 , harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1 . Melakukan keseimbangan antara seringnya hadir dalam pertemuan- pertemuan dan saling menasihati diantara anggota yang ada. Sering orang berpikir bahwa hadir di hari Minggu atau bahkan di hari Raya seperti Natal  dan Paskah adalah cukup.Namun ternyata Tuhan menginginkan supaya kita sering hadir dalam pertemuan - pertemuan lain seperti doa pagi,doa malam , doa puasa , pelatihan , seminar dan lain sebagainya . Dengan banyak mendengar Firman , berkomunikasi dengan sesama , berdoa bersama dan saling melayani,iman kita makin kokoh . Selain itu, mengingat adanya tindakan pribadi atau komunitas yang bertentangan dengan Firman Tuhan , maka masing -masing anggota harus meluruskan dengan cara memberikan nasihat kepada yang lain . Perintah ini sering tidak dilakukan karena bukan hanya salahnya pemahaman tetapi kita merasa tidak rohani ,  menghindari konflik khususnya dengan orang yang emosional , tidak perlu menasihati karena masalah sudah usang dan menimbulkan luka dan lain sebagainya . Paradigma yang salah ini harus disingkirkan karena beberapa contoh Alkitab menunjukkan pentingnya menasihati orang lain . Yesus menasihati Marta , Tomas , Petrus ;  memberikan contoh tentang Zakeus yang membereskan luka masa lalunya dan berjanji mengembalikan 4 x dari apa yang diperasnya di masa lalu dan bahkan separuh hartanya diberikan kepada si miskin.
Dalam menasihati seseorang yang bersalah,berdasarkan Galatia 6 : 1, si penasihat harus menyadari posisinya sebagai orang rohani ; memimpin orang yang salah dalam roh yang lembut sambil berjaga-jaga supaya tidak jatuh dalam pencobaan . Contoh yang baik ditunjukkan oleh pegawai-pegawai Naaman yang membujuk-nya untuk menuruti perintah nabi Elisa . 2 Raja-Raja 5 :13 berkata , " Tetapi pegawai - pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya : "Bapak , seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu , bukankah bapak akan melakukannya ? Apalagi sekarang , ia hanya berkata kepadamu : Mandilah dan engkau akan menjadi tahir . " Dengan himbauan lembut dan pujian yang tulus, Namaan akhirnya menurut dan mengalami kesembuhan . Seberapa sering kita suka member pujian dan memiliki roh yang lembut untuk membua tnasihat kita berhasil ?
2.Meningkatkan sikap giat kita menjelang kedatangan Yesus yang sudah mendekat. Tanda- tanda yang tercatat dalam Matius 24 dikonfirmasi dengan keadaan mengerikan di akhir zaman ini seperti : diijinkannya pernikahan sejenis , incest , penyimpangan sex dengan binatang, kebebasan melakukan aktivitas sexual sejak usia 10 tahun , melakukan aktivitas sexual di berbagai tempat terbuka ; diresmikannya gereja setan dan lain sebagainya .
2 Petrus3 : 10-15  memperingatkan kita bahwa :
-Dunia akan kiamat,hancur dalam nyala api
-Yesus datang seperti pencuri.
-Kedatangan-Nya yang seolah olah lambat harus dimanfaatkan untuk kesempatan bertobat dan hidup suci,saleh,tak bercacat dan bernoda . Kesucian hidup berkaitan erat dengan hal berkata kata . Yakub 1 : 26 berkata , "Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah , tetapi tidak mengekang lidahnya ,  ia menipu dirinya sendiri , maka sia-sialah ibadahnya," dengan hal berpikir . Filipi 4: 8 berkata," Jadi akhirnya , saudara-saudara, semua yang benar , semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu," dengan sikap hati dan beragam perbuatan najis yang kita lakukan. Markus 7 : 21-23 berkata , "Sebab dari dalam , dari hati orang , timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian , pembunuhan , perzinahan, keserakahan, kejahatan , kelicikan , hawa nafsu , iri hati , hujat , kesombongan , kebebalan . Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang . "

Bila kedua hal diatas dilakukan , kita akan menjadi komunitas yang berkenan pada Tuhan . Kita yang sudah meninggal siap dibangkitkan dan bila masih hidup diubahkan dalam tubuh kemuliaan , terangkat menyongsong Kristus di awan -  awan dan akhirnya menikmati kehidupan kekal denganYesus sebagai Raja .

Bahan Sharing :
1. Apa yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan antara seringnya bertemu dan saling     menasihati ?
2. Menjelang kedatangan Kristus kedua kali , usaha apakah yang harus dilakukan untuk  hidup  Kudus dalam hal berkata , berpikir , bersikap dalam hati dan melakukan apa  saja ?

GBI Ponorogo

     Dalam menjalani kehidupan ini ada beragam musuh disekeliling kita diantaranya : si jahat / roh roh jahat, musuh dalam selimut musuh politik,diri sendiri dan lain sebagainya.
     Untuk menjadi pemenang,berdasarkan hakim hakim 7:1-22, dibutuhkan 4 hal yang harus dilakukan yaitu :
     1.Mengandalkan Tuhan (1-2). Gideon melibatkan Tuhan dalam peperangan melawan orang Median dengan pagi hari menghadap Dia dan mengikuti petunjuk- Nya.
     2. Memperhatikan kwalitas,bukan kwantitas (2-6). 32 OOO tentara terlalu banyak sehingga perlu disaring dengan alasan supaya mereka terhindar dari kesombongan merasa mampu. Dari 32.000 disaring hanya menjadi 300 tentara.Yang takut sebanyak 22.000 diperintahkan untuk pulang .Yang 10.000 di uji untuk minum dan yang menghirup air dengan telapak tangan hanya 300 saja,sedangkan sisanya tidak bisa mengontrol diri dan menjilat seperti anjing ("ngokop"). Betapa pentingnya sikap berhati hati dalam melakukan perintah Tuhan dalam banyak hal.
     3.Melakukan kerja sama dalam kesepakatan,bukan  KESEPANGKATAN ( 10).Pada saat masih ada ketakutan dalam diri Gideon sebagai pemimpin, bukan tentara yang dipilih untuk menemani tapi PURA bujang / pembantu - nya. Ternyata pemimpin butuh teman yang dekat,kadang kadang makhluk lain yang dibutuhkan seperti anjing dan kucing. Ratu Elisabet sering bawa kucing; mas Prabowo bawa kucing juga; Freddy Mercury dekat dengan Samson kucing- nya dan bahkan menulis lagu tentang binatang kesayangan-nya yang berjudul " Samson," dan tidak usah merasa aneh bila hal yang sama terjadi dalam diri kita. Berbahagialah  Pura yang menjadi kesayangan Gideon dan merasakan dari dekat jalannya peperangan dan meraih kemenangan. Pernahkah kita berusaha untuk merebut hati pemimpin kita dimulai dari keluarga? Sibuknya menyorot kelemahan pemimpin merugikan diri sendiri karena tidak menyadari kelemahan diri sendiri,mengevaluasi diri,menguasai cara menasihati pemimpin kita dengan lembut dan rendah hati,dan akhirnya kalah dalam usaha mengatasi musuh.
4.Menggunakan senjata dalam memerangi musuh ( 18-20). Bejana yang dipecahkan berbicara tentang hati kita. 2 Korintus 4:7 berkata " Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat  ,  supaya  nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah,   bukan dari diri kami, " dan hati yang hancur / remuk menyukakan Tuhan. Mazmur 34:18 ( FAYH ) berkata," TUHAN dekat kepada orang yang hancur hatinya. Ia menyelamatkan orang yang dengan rendah hati menyesali dosanya. " . Obor berbicara tentang Roh Kudus dan kuasanya. Zakaria 4:6 berkata," Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel  bunyinya: Bukan  dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,  melainkan dengan roh-Ku ,  firman TUHAN semesta alam " . Trompet berbicara tentang pujian dan penyembahan,sebagai salah satu senjata ampuh untuk melumpuhkan musuh. Mazmur 8 : 2 berkata," Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan  karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh  dan pendendam." dan Mazmur 149 :3 berkata," Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,  biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! "
       Akibatnya,orang Median saling bunuh dan lari terbirit- birit. Amin !

Bahan sharing :
1. Musuh apa yang sedang kita hadapi ?
2. Sudahkah kita  menggunakan sarana dalam usaha memerangi musuh dan sharing kan kendalanya.