GBI Ponorogo

      1 Korintus 15 berisi ulasan teologi Paulus yang panjang lebar tentang kebangkitan Kristus
- Perikop pertama ( ay. 1 – 11 ) berisi :
a. Testimoni tentang kematian dan kebangkitan Kristus ( ay.
     3 – 4 )
b. Fakta – fakta tentang kebangkitan itu ( ay 3 – 8 )
- fakta teologis , sesuai Kitab Suci ( 3 – 4 )
- fakta hokum , ada saksi – saksi ( ay 5 – 8 )
- Perikop selanjutnya berisi ulasan tentang akibat teologis  dari kebangkitan Kristus itu terhadap kehidupan Kristiani.
Ayat 50-58 merupakan bagian dari kesimpulan atau kata-kata penutup dari ulasan tersebut.
- Alkitab NKJV membagi bagian ini dalam perikop sendiri dengan judul: Our Final Victory ( Kemenangan oleh kita )
- Bagian ini ( khususnya nas bacaan kita hari ini ) memuat kebenaran tentang hal yang saya sebut sebagai “ Kemenangan absolut.”

1. Kemenangan Absolut.
-    Di dalam ayat 57 dikatakan bahwa : Kemenangan yang
      dimaksutkan ialah kemenangan yang diberikan oleh Allah (
      kepada kita ) oleh Kristus Yesus, Tuhan kita.
- Disebut kemenangan absolut, atas dasar:
a. Fakta kebangkitan Kristus dari antara orang mati
b. Dengan kebangkitan-NYA ia telah mengalahkan maut,
     musuh terakhir ( ay.26)
c. Maut tidak berkuasa lagi atas kita (ay.51-56 )
-   Pengertian kata absolute menurut KBBI adalah tidak
              terbatas,mutlak sepenuhnya, tanpa syarat, tidak dapat
              diragukan lagi (KBBI)
-   Jadi kemenangan yang Allah berikan kepada kita itu adalah
             kemenangan yang mutlak, tak dapat diragukan lagi
2. Dampaknya bagi kerohanian kita
- Dalam ayat 58 dikatakan :
- “…berdirilah teguh, jangan goyah…”
- Hal-hal yang disebutkan disini adalah cerminan sikap
                     seorang yang memiliki “ mental pemenang “
- Orang percaya yang bermental pemenang itu tidak takut
            terhadap keadaan apapun.
- pada maut (kematian) sekalipun,sebab maut sudah
                     kehilangan kuasa atas kita ( ay. 52-53)
- Seperti paulus yang menantang maut (ay.55 )
- Maut saja tidak takut, apalagi pergumulan hidup (
                    kekurangan , penyakit,dsb )

Kesimpulan : Milikilah mental pemenang,sebab Allah telah memberikan kepada kita “ kemenangan absolut” oleh kematian dan kebangkitan Kristus .

Sharing :
1. Sharingkan dampak dari kemenangan mutlak yang diberikan  oleh 
    Kristus.
2. Kegiata apa dan jerih lelah yang bagaimanakah yang harus kita
    lakukan ?

GBI Ponorogo

     Berdasarkan Yeremia 29:11 kita mengetahui bahwa rencana Tuhan bagi kita bukanlah rencana kecelakaan tapi damai sejahtera yang memberikan masa depan yang penuh pengharapan.
     Untuk menjadikan rencana-Nya yang diwujudkan dalam bentuk janji,berdasarkan Yosua,1 : 1 - 9 ada 3 hal penting yang harus dilakukan :
1. Melawan kelemahan dan ketakutan ( 6,7,9). .Tiga kali Tuhan berkata supaya bangsa Israel yang dipimpin Yosua untuk tetap kuat dan berani menghadapi rumitnya masalah. Untuk tetap kuat,tidak lemah dan berani,tidak takut ,Yesus memberikan contoh sebelum menghadapi salib,untuk memiliki teman teman yang adalah murid- murid-Nya sendiri ( Petrus,Yakub dan Yohanes ) ,tempat Dia mencurahkan isi hati-Nya dan bersama berdoa. Dalam kondisi tertekan berat sampai keringat - Nya menetes bercampur darah,akhirnya malaikat Tuhan memberikan kekuatan pada - Nya.
( Mat.26:37-39- baca !)
2.Memiliki gaya hidup 4 M,yaitu: Menerima/ memperkatakan,merenungkan,melakukan dan menyampaikan Firman Tuhan (8). Untuk bisa melakukan prinsip ini pengalaman bapak Sarianto,81 tahun,pelari dari Salatiga  yang berlari tiap hari sejauh 12 km selama bertahun tahun menginspirasi kita. Kegiatan- nya berlari tiap hari selama bertahun tahun membentuk dirinya memiliki kebiasaan untuk bisa berlari . Demikian juga kita perlu melatih diri  selama minimal  7 Minggu minimal untuk bisa memiiiki kebiasaan menerapkan prinsip 4 M .
3.Menolak penyimpangan (7-8). Berbagai hambatan bisa membuat kita berbelok ke kiri atau ke kanan melakukan hal hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Kisah bangsa Israel yang tercatat dalam 1 Korintus 10, memperingatkan kita untuk tidak menyembah berhala,berzinah,mencobai Tuhan dan bersungut- sungut.Banyak pelanggaran terjadi karena dicobai oleh keinginan sendiri ( Yakub 1:14-15).Untuk mengatasi keinginan sendiri dibutuhkan selengkap senjata Allah ( Efesus 6:12 ) dan anugerah Tuhan yang bekerja dari dalam ( Filipi 2:13/BIMK).

Bahan sharing :
1. Rencana Tuhan apakah yang kita terima dan usahakan untuk
    menjadi kenyataan ?
2. Berkaca pada pengalaman pak Darianto,apakah yang harus kita
    lakukan untuk menerapkan prinsip 4 M ?
3. Bagikan pengalaman menghentikan kelemahan dan ketakutan .

GBI Ponorogo

     Pentingnya sebuah rencana tercetus dalam pepatah , " If you fail to plan,you plan to fail." Amsal 24:26 juga berkata,"Karena sebelum bertempur harus ada rencana yang matang dahulu, dan semakin banyak penasihat, semakin besar kemungkinan akan menang . " ( Bimk)
Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan,bukan rencana kita yang sangat jauh berbeda dengan rencana Tuhan ( Yesaya 55:9 ), namun rencana-Nyalah  yang terjadi.
      Berdasar Roma 8:26-30,ada 3 hal yang harus kita perhatikan,yaitu:
1.Memahami bahwa Tuhan punya rencana bagi kita( 28-30).Dia ingin kita menjadi serupa dengan gambaran Anak- Nya sebagai anak sulung. Menjadi serupa seperti Yesus memiliki pengertian kita dibentuk menjadi berkepribadian seperti Kristus dengan sifat sifat Nya yang sempurna. Hal ini terungkap dalam kotbah di bukit yang bisa kita pelajari dalam Matius 5 : 3 – 12 .
Selain itu Dia punya rencana untuk memuliakan kita . Pada waktu Dia datang kembali,yang mati akan dibangkitkan dan yang masih hidup diubah dalam tubuh kemuliaan dan bersama sama diangkat untuk masuk ke dalam kehidupan yang kekal.Betapa mulia kemuliaan yang akan kita terima . 1 Tesalonika 4 : 16-17 berkata,” Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat   berseru dan sangkakala Allah   berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga   dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit (16);sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal ,   akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan   menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan (17). “
2.Mengasihi Dia  ( 28).Bagian Tuhan adalah ikut bekerja sama  dalam semua hal yang terjadi dan bagian kita adalah memenuhi dua hukum kasih.Matius 22:37 - 40 berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu  , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (37). Itulah hukum yang terutama dan yang pertama (38).Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia  seperti dirimu sendiri (39).  Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (40).".
3.Menjalani proses yang membawa kita pada kelemahan sehingga kita tidak tahu lagi bagaimana seharusnya berdoa. ( 26).DI titik inilah kita bergantung sepenuhnya pada Roh Kudus yang membantu kita dalam kelemahan, dalam keluhan-keluhan yang tidak terungkapkan.
Bila ke tiga hal diatas kita lakukan,rencana Nya pasti terjadi.

Bahan sharing :
1. Apakah yang akan terjadi pada waktu Yesus datang ke dua kali ?
2. Bagikan pengalaman dalam hal saling mengasihi dalam keluarga
    dan komsel dengan semua kendala yang ada.
3. Bagikan pengalaman yang membawa kita pada keadaan yang
    membuat kita tidak tahu lagi bagaimana seharusnya berdoa dan
    jalan keluarnya.