GBI Ponorogo
====================================================
“ MENJADI ORANG YANG BERGUNA “
( Filemon 1 : 1 – 21 )

Bacaan : Filemon 1 : 11
“ Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.”

          Onesimus adalah seorang tokoh yang dapat menjadi panutan bagi kita semua, dari seorang yang  diubah oleh Tuhan menjadi orang yang berguna. Berdasarkan kisah yang dialami oleh Onesimus yabg tercatat di dalam Filemon 1 : 1 – 21, setidaknya ada 3 hal yang harus dilakukan supaya menjadi orang yang berguna ( 3 M ) :
M 1 : Menghargai kebaikan Tuhan .
          Kalau bukan karena kebaikan Tuhan , Onesimus tidak mungkin diubahkan kehidupannya dari masa lalu yang kelam melewati pelayanan Paulus sehingga menjadi pengikut Kristus yang berguna ( Filemon 1 : 10. Baca !)
M 2 : Menghargai kebaikan otoritas.
          Sebagai mentor, Paulus berusaha untuk memperdamaikan dia dengan Filemon dengan cara memuji sebagai anak, buah hati yang akan sangat berguna bagi Filemon dan menanggung kerugian secara penuh akibat ulah Onesimus ( Filemon 1 : 11 – 21. Baca! )
          Untuk menghargai kebaikan otoritas, berdasarkan Titus 2 : 9 – 10, ada beberapa sikap yang harus terus diusahakan dilakukan dalam proses pembentukan karakter, yaitu :
          - taat dalam segala hal
          - menyenangkan
          - tidak membantah
          - tidak curang
          - tulus
          - setia
M 3 : Menghargai kebaikan orang yang mengampuni dan mau berdamai.
          Paulus mengingatkan kepada Filemon tentang sikap orang Kristen terhadap sesamanya, yaitu untuk hidup dalam kasih, pengampunan dan saling menghargai. Dengan sangat berharap dan yakin, Filemon akan mau menerima Onesimus kembali. Kesediaan Filemon untuk mengampuni dan berdamai ini harus dihargai oleh Onesimus.


GBI Ponorogo
“ ORANG YANG DILINDUNGI TUHAN “
( Mazmur 91: 1 - 2 )

Sebagai orang percaya kita berhak mendapatkan perlindungan Tuhan. Dan hasilnya kita akan merasa aman karena dalam lindungan yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Kata " Maha " itu hanya milik Tuhan. Maha tinggi menunjukkan bahwa Tuhan lebih besar dari ancaman yang kita hadapi sedangkan Maha kuasa menekankan kuasa -Nya untuk menghadapi dan membinasakan setiap musuh. Allah melindungi terhadap segala kemalangan,bencana,penyakit,perang,roh jahat dan sebagainya. Bahkan Dia akan memberkati orang yang pecaya pada-Nya, sehingga kita sebagai orang percaya tidak perlu takut ataupun kuatir dalam menghadapi kehidupan ini   .
Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya yang dilindungi oleh Tuhan Yesus ?
1. Kokoh dalam iman.
Kita harus tetap di jalur kebenaran firman Nya. Karena setiap kita yang berharga di mata Tuhan,kita hidup beriman dan mengandalkan Dia. Sebagai contoh adalah kegigihan  trio SMA, Sadrakh , Mesakh dan Abednego . Di dalam Daniel 3  :17 - 18  berkata," Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya Raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." Sekalipun dihadapkan pada kematian, tetapi iman ketiga orang ini tidak bergeser sedikitpun dari Allah mereka yang hidup dan berkuasa. Mereka tahu bahwa patung itu bukan Allah mereka.
.
2. Melekat / menyatu dengan Tuhan.
Melekat artinya menempel ,menjadi satu,tidak bisa dipisahkan.Tuhan ingin supaya kita menempel atau menyatu dengan-Nya dan mata rohani kita terfokus kepada Tuhan Yesus. Tuhan berjanji menopang dan menolong kita berdasarkan  Mazmur 63:9 yang mengatakan, " Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku, " dan Mazmur 91 : 14 yang mergatakan ,   "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. "

3. Mengenal nama Tuhan.( Mazmur 91: 14b)
Ungkapan penuh perasan tentang kerinduan terdalam Paulus untuk lebih mengenal Tuhan Yesus diungkapkan dalam  Filipi 3 : 9 - 10. Kerinduannya pertama tama adalah  mengenal Yesus dengan benar dan berlanjut pada hal hal yang lain.

 Berkat yang kita diterima adalah :
1. Terlepas dari rencana jahat iblis ( ayat 3a)
2. Terlepas dari penyakit sampar yang menular ( ayat 3b )
3. Terlepas dari kedahsyatan malam ( kerja setan,ilmu sihir,santet
    dll( ayat 5 )


GBI Ponorogo
"DOA YABES YANG BERKUASA."
( 1 TAWARIKH 4 : 9 – 10 )
Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."( 9 ); Yabes berseru kepada Allah Israel , katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.( 10 ).

Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa sesuai dengan yang dikatakan dalam Yakub 5 : 16b , doa orang benar besar kuasanya. Yabes yang artinya dilahirkan dalam penderitaan,adalah contoh orang yang doanya berkuasa dalam arti dijawab oleh Tuhan dan dia dimuliakan lebih dari saudara-saudaranya. Isi doanya adalah permohonan untuk diberkati dengan limpah, diperluas daerahnya disertai dan dilindungi oleh Tuhan dari yang jahat / malapetaka.
Walau kita ingin mengalami seperti yang dialami oleh Yabes, pada kenyataannya ada banyak yang tidak mengalami. Berdasarkan terang Firman Tuhan, dalam Yesaya 59 : 1 – 2, penyebabnya adalah pertama kita tidak berdoa , kedua motivasi doa kita yang salah ,yaitu untuk memuaskan hawa nafsu , dan adanya kesalahan - kesalahan dalam kehidupan kita. Selain, motivasi yang salah, kesalahan bisa berupa salah ucap ( Yakobus  3 :  2, 8 ) ; salah berpikir (  Filipi 4 : 7 – 8 ) ; salah dalam  bersikap dalam hati ( Mazmur 66 : 18 ). Mari kita ingat kembali daftar dosa dalam Galatia 5 dan Markus 7 :
- percabulan                          - perselisihan              
- kecemaran                           - iri hati
- hawa nafsu                          - amarah
- penyembahan berhala       - kepentingan diri sendiri
- sihir                                       - percideraan
- perseteruan                         - roh pemecah
- kedengkian                          - kemabukan

- pesta pora                           - dan sebagainya
GBI Ponorogo
“ JANGAN KUATIR “

Kuatir adalah perasaan takut  gelisah, cemas dalam hati terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti.
Kekuatiran tidak diperbolehkan  oleh Tuhan dan untuk menangkalnya   Filipi 4 : 6 berkata, " Jangan kamu kuatir tetapi nyatakanlah semua keinginanmu dalam doa, permintaan dengan ucapan syukur" ;  2 Timotius 1 - 7 berkata, " Tuhan tidak  memberikan kepada kita roh kuatir tetapi roh yang membangkitkan kuasa,  kasih dan "ketenangan pikiran," dan Roma 8 : 15 - 16 berkata , " Sebab  kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.Oleh Roh itu kita berseru: ya Abba,ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama – sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak- anak Allah.
Berdasarkan  pernyataan Paulus diatas untuk menangkal kekuatiran kita perlu melakukan beberapa hal berikut :
1. Menerima Yesus sebagai Tuhan dalam proses kelahiran baru. Waktu kita menerima Yesus, Yohanes 3 : 5 - 6 menjelaskan bahwa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.
2. Menerima Roh kudus . Kisah Para Rasul 1 : 8 berkata , " Tetapi kamu akan menerima kuasa , kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi."  Pada saat kita menerima Roh dalam baptisan Roh Kudus, roh kita dan Roh kudus bersaksi bersama sama  bahwa kita anak Allah dan memiliki hubungan yang intim dengan Dia  sehingga keintiman itulah diwujudkan dengan sapaan penuh kasih kepada Bapa, " ya Abba ya Bapa!" Keintiman itu melenyapkan ketakutan yang memperbudak kita.
3. Menaikkan doa dan permintaan dengan ucapan syukur untuk semua hal. Ucapan syukur yang keluar dari hati yang dalam untuk semua yang kita inginkan walau belum terwujud merupakan hal yang sering dilupakan dan merupakan kunci bagi jawaban Tuhan yang akan kita terima.
4. Memiliki hubungan yang intim sebagai anak dan Bapa sehingga kita memanggil Dia " ya Abba ya Bapa!"

Hubungan dengan bapak secara lahiriah yang tidak baik menjadi kendala yang sangat besar untuk bisa memiliki hubungan yang intim dengan Bapa Surgawi. Itulah sebabnya pemberesan dan pengampunan dengan bapak  secara lahiriah dan sesama harus dilakukan.Ibrani 12 ; 14 - 15  berkata, "  Berusahalah hidup damai dengan semua orang   dan kejarlah kekudusan  ,  sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan (14).Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar  yang pahit  yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (15)." Hidup damai dengan bapa lahiriah dan sesama harus terus diusahakan dengan kuasa pengampunan bila ada sakit hati dengan dasar Dia sudah mengampuni dan mengasihi kita dengan harga yang sangat mahal mati di atas kayu salib. Oleh anugrahNya kita mampu memahami dan menghayati betapa besar Nya kasih Kristus yang rela mati untuk menebus kita dari dosa kita . Selanjutnya, kita terus berusaha keras membangun hubungan intim dengan bapa lahiriah dan sesama sehingga ketakutan yang memperbudak dan menyiksa tersingkir.
GBI Ponorogo
"Tantangan untuk meraih berkat dan perlindungan Tuhan."
( Matius 2 : 1 - 13, 16 )

Berkat dan perlindungan Tuhan dalami oleh orang - orang majus yang diduga dari Iran dan  mereka adalah orang - orang yang  memfokuskan diri dalam mendalami ilmu kedokteran dan perbintangan. Berkat dan perlindungan yang dialami mereka dikarenakan ,pertama adanya kerendahan hati yang dibuktikan dengan kebutuhan mereka akan Tuhan . Kedua, mereka hidup dalam tuntunan Tuhan lewat bintang dan mimpi. Ketiga,mereka punya motivasi untuk sujud menyembah Yesus sebagai Raja diatas semua raja dan Tuhan. Keempat, mereka datang tidak dengan  tangan hampa, tetapi dengan mempersembahkan emas,mur dan kemenyan.

Berbeda dengan orang - orang majus, Herodes sebagai Raja yang berkuasa waktu itu, memiliki sikap yang tidak terpuji, yaitu takut terhadap munculnya pemimpin baru yang dianggap sebagai pesaingnya ( 3 ),; munafik karena pernyataannya untuk menyembah Yesus tidak sesuai dengan  yang ada dalam hatinya ( 8 ); merasa tidak suka dengan adanya calon pemimpin baru dan kebenciannya memuncak dengan tindakan pembunuhan anak anak dibawah usia 2 tahun ( 13, 16 ). Dalam pemahaman perjanjian baru, menurut I Yohanes 3 : 15 ; 4 : 20 , orang yang MEMBENCI saudaranya adalah  PENIPU dan PEMBUNUH . Betapa kita harus berhati hati dalam menjaga hati dan perkataan yang menunjukkan kebencian. Inilah tantangan yang dihadapi oleh orang - orang majus dan karena  keempat hal diatas Tuhan membawa  mereka diberkati dan terlindungi dari bahaya yang mengancam.
GBI Ponorogo
Dalam menjalani kehidupan di masa kini, Tuhan ingin supaya kita melihat peristiwa di masa lalu. Contohnya adalah perjalanan  umat Israel dari Mesir menuju ke Kanaan yang tercatat dalam 1 Korintus 10 : 1 - 13. Ayat 6 berkata bahwa apa yang terjadi waktu itu adalah contoh yang memperingatkan kita supaya tidak menginginkan hal- hal yang jahat dan ayat 11 memperingatkan kita tentang akibat dari apa yang mereka lakukan. Apa yang dilarang dan mereka langgar adalah penyembahan berhala, percabulan, hal mencobai Tuhan dan persungutan. Akibat dari percabulan 23.000 orang mati dalam satu hari; yang mencobai Tuhan dipagut ular, dan yang bersungut-sungut dibinasakan oleh malaikat maut. Dalam menjalani tahun yang baru ini, janganlah  kita meniru pelanggaran mereka yang berakibat fatal.
Mengingat waktu itu sangat penting yang harus kita hargai, kitab Efesus 5 :15 - 17  menasihatkan, " Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,  janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif ( 15 ), dan pergunakanlah waktu   yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat ( 16 ). Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak   Tuhan ( 17 )." Tuhan ingin supaya kita pertama-tama memperhatikan dengan seksama bagaimana kita hidup, sebagai orang bebal atau bijaksana. Yang kedua, menggunakan waktu ( exagoraso =  menebus / yunani ) yang artinya menebus waktu yang telah terbuang di masa lalu dan kini memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk hal hal yang positif, dan yang ketiga kita harus memahami hari hari yang jahat dan berusaha mengerti kehendak Tuhan
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, kita semua  baru mengerti agenda Tuhan  apabila kita mampu menyalibkan daging ,  nenyadari  keberadaan kita dan memanfaatkan waktu dengan bijak .lebih lanjut, Efesus 5 :18 - 21 menasihatkan supaya kita penuh dengan Roh Kudus  dan hasilnya adalah bisa berkomunikasi melalui mazmur, kidung pujian dan nyanyian roh dalam pertemuan ibadah; dengan segenap hati menyanyi dan bersorak bagi Tuhan; mengucap syukur senantiasa untuk semua hal dalam Yesus Tuhan dan dalam takut akan Tuhan kita saling merendahkan diri.

Bahan sharing :

Bagikan pengalaman dalam menyalibkan daging, menggunakan waktu secara efektif dan menerima pengalaman baptisan Roh kudus dan kepenuhan Roh kudus dan karya~karya-Nya, berdasarkan artikel diatas.
GBI Ponorogo
“  TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. “

          Orang yang berkenan kepada Tuhan adalah orang yang melakukan kehendak Tuhan, selaras dengan Tuhan, dan sesuai dengan keinginan Tuhan.
Untuk menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan beberapa hal yang harus dilakukan adalah :
1. Meninggalkan tabiat – tabiat yang berdosa.
          Roma 8 : 8 berkata , “ Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Daftar keinginan daging / tabiat manusia berdosa yang harus ditinggalkan , tercatat di dalam Galatia 5 : 19 21 dan Markus 7: 20 22. Firman Tuhan menegaskan , “ Barangsiapa melakukan hal – hal demikian tidak mendapat bagian di dalam kerajaan Surga “. Galatia 5 : 21. Baca!
2. Menyerahkan diri untuk dituntun oleh  Roh Kudus.
          Roma 8 : 5 berkata “ Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging;   mereka yang hidup menurut Roh  , memikirkan hal-hal yang dari Roh “.Oleh sebab itu kita harus belajar mendengar suara Roh Kudus yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.
3. Mengandalkan Roh Kudus.
          Karena ketidakberdayaan daging, Roma 8 : 3 menjelaskan bahwa dia sendirilah yang melakukan perintah Tuhan. Filipi2 : 13 secara gamblang menjelaskan bahwa Allah Roh Kuduslah yang membangkitkan minat dan kemampuan untuk melakukan hal – hal yang menyenangkan Dia. Trejemahan BSD berkata : “ Allah sebdiri sudah menolong kalian , Ia bekerja di dalam diri kalian supaya kalian tulus dan mampu menyenamgkan hati-Nya. “
4. Memikirkan hal – hal yang diatas.
          Mengingat pikiran adalah lahan peperangan rohani bersasarkan 2 Korintus 10 : 5 berkata, “Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran  dan menaklukkannya  kepada Kristus,kita harus membiasakan diri memikirkan hal – hal yang diatas, yang adalah firman itu sendiri. Semua yang bertentangan dengan Firman Tuhan harus secara tegas kita tolak.
Contoh orang yang berkenan pada Tuhan adalah Daud yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan ( Mazmur 119 : 164 ), selalu bertanya pada Tuhan untuk keputusan yang dia ambil ( 1 Samuel 23: 2,4 )) dan pada saat melakukan pelanggaran, dia mau merendahkan diri untuk mau ditegur dan bertobat ( 1 Yohanes  :9 )
Hasil perkenanan Tuhan, Pengkhotbah 2 : 26a, menjelaskan bahwa hikmat, pengetahuan dan sukacita menjadi hak kita.

Bahan Sharing :
Berdasarkan artikel diatas apa yang perlu kita tingkatkan agar menjadi orang yang berkenan pada Tuhan dalam mengarungi tahun 2017 yang penuh tantangan ini ?


GBI Ponorogo
  I. Arti Pengharapan.
          “ Pengharapan adalah sesuatu keinginan yang belum terjadi “. Setiap manusia pasti mempunyai pengharapan, baik masa kini maupun masa yang akan datang, karena pengharapan itu akan membuat manusia memiliki semangat hidup. Amsal 10 : 28 berkata, “ Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.”
          Untuk merealisasikan pengharapan orang benar yang mendatangkan sukacita itu membutuhkan waktu dan proses. Contoh experimen :
          - Dua ekor tikus yang sama dimasukkan dalam kaleng –
            kaleng  yang satu tertutup rapat, kaleng yang satunya diberi  
          sedikit lobang.Otomatis tikus yang berada dalam kaleng
            yang  tertutup rapat akan cepat mati  tidak ada pengharapan
          untuk  hidup ( tidak ada sinar, tidak ada udara / oksigen    )  
            Sebaliknya tikus yang berada dalam kaleng yang ada sedikit
           lobangnya akan bertahan hidup lebih lama karena masih
           ada sedikit sinar dan udara / oksigen.
          Demikian dalam kehidupan orang percaya, hanya Tuhanlah satu – satunya pengharapan kita, bahkan Firman Tuhan mengatakan , “ Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan mengandalkan kekuatannya sendiri. “ Mazmur 71 : 5 ; Yeremia
17 : 5.Baca !
 II. Hal – hal yang harus dilakukan untuk merealisasikan pengharapan baik dimasa sekarang dan yang akan datang untuk menjadi kenyataan :
1. Berjuang / berjerih lelah .
          1 Timotius 4 : 10 berkata , “ Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah  yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya. “
2. Hidup benar dan berkenan kepada Tuhan.
          Berusahalah untuk hidup damai dengan semua orang dan mengejar kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan . Ibrani 12 : 14 . Baca !
Kalau kedua hal tersebut dapat kita lakukan, Allah sumber pengharapan itu akan memenuhi kita dengan sukacita dan damai sejahtera, dan oleh kekuatan Roh Kudus kita makin berharap pada Tuhan. Roma 15 : 13. Baca !

Bahan Sharing :
1. Apa harapan anda untuk saat ini mampu untuk masa yang akan
   datang ?
2. Perjuangan apakah yang kita lakukan  untuk menjadikan harapan

   menjadi kenyataan?
GBI Ponorogo
Kuatir adalah perasaan takut  gelisah, cemas dalam hati terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti.
Kekuatiran tidak diperbolehkan  oleh Tuhan dan untuk menangkalnya   Filipi 4 : 6 berkata, " Jangan kamu kuatir tetapi nyatakanlah semua keinginanmu dalam doa, permintaan dengan ucapan syukur" ;  2 Timotius 1 - 7 berkata, " Tuhan tidak  memberikan kepada kita roh kuatir tetapi roh yang membangkitkan kuasa,  kasih dan "ketenangan pikiran," dan Roma 8 : 15 - 16 berkata , " Sebab  kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.Oleh Roh itu kita berseru: ya Abba,ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama – sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak- anak Allah.
Berdasarkan  pernyataan Paulus diatas untuk menangkal kekuatiran kita perlu melakukan beberapa hal berikut :
1. Menerima Yesus sebagai Tuhan dalam proses kelahiran baru. Waktu kita menerima Yesus, Yohanes 3 : 5 - 6 menjelaskan bahwa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.
2. Menerima Roh kudus . Kisah Para Rasul 1 : 8 berkata , " Tetapi kamu akan menerima kuasa , kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi."  Pada saat kita menerima Roh dalam baptisan Roh Kudus, roh kita dan Roh kudus bersaksi bersama sama  bahwa kita anak Allah dan memiliki hubungan yang intim dengan Dia  sehingga keintiman itulah diwujudkan dengan sapaan penuh kasih kepada Bapa, " ya Abba ya Bapa!" Keintiman itu melenyapkan ketakutan yang memperbudak kita.
3. Menaikkan doa dan permintaan dengan ucapan syukur untuk semua hal. Ucapan syukur yang keluar dari hati yang dalam untuk semua yang kita inginkan walau belum terwujud merupakan hal yang sering dilupakan dan merupakan kunci bagi jawaban Tuhan yang akan kita terima.
4. Memiliki hubungan yang intim sebagai anak dan Bapa sehingga kita memanggil Dia " ya Abba ya Bapa!"
Hubungan dengan bapak secara lahiriah yang tidak baik menjadi kendala yang sangat besar untuk bisa memiliki hubungan yang intim dengan Bapa Surgawi. Itulah sebabnya pemberesan dan pengampunan dengan bapak  secara lahiriah dan sesama harus dilakukan.Ibrani 12 ; 14 - 15  berkata, "  Berusahalah hidup damai dengan semua orang   dan kejarlah kekudusan  ,  sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan (14).Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar  yang pahit  yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (15)." Hidup damai dengan bapa lahiriah dan sesama harus terus diusahakan dengan kuasa pengampunan bila ada sakit hati dengan dasar Dia sudah mengampuni dan mengasihi kita dengan harga yang sangat mahal mati di atas kayu salib. Oleh anugrahNya kita mampu memahami dan menghayati betapa besar Nya kasih Kristus yang rela mati untuk menebus kita dari dosa kita . Selanjutnya, kita terus berusaha keras membangun hubungan intim dengan bapa lahiriah dan sesama sehingga ketakutan yang memperbudak dan menyiksa tersingkir.

Bahan sharing :
1. Bagikan pengalaman lahir baru menerima Yesus sebagai
    Allah dan Tuhan , dan menerima baptisan Roh kudus dengan
    tanda berbahasa Roh. Berdoalah bersama untuk mengalami

    dua hal diatas.
GBI Ponorogo
Berkat dan perlindungan Tuhan dalami oleh orang - orang majus yang diduga dari Iran dan  mereka adalah orang - orang yang  memfokuskan diri dalam mendalami ilmu kedokteran dan perbintangan. Berkat dan perlindungan yang dialami mereka dikarenakan ,pertama adanya kerendahan hati yang dibuktikan dengan kebutuhan mereka akan Tuhan . Kedua, mereka hidup dalam tuntunan Tuhan lewat bintang dan mimpi. Ketiga,mereka punya motivasi untuk sujud menyembah Yesus sebagai Raja diatas semua raja dan Tuhan. Keempat, mereka datang tidak dengan  tangan hampa, tetapi dengan mempersembahkan emas,mur dan kemenyan.
Berbeda dengan orang - orang majus, Herodes sebagai Raja yang berkuasa waktu itu, memiliki sikap yang tidak terpuji, yaitu takut terhadap munculnya pemimpin baru yang dianggap sebagai pesaingnya ( 3 ),; munafik karena pernyataannya untuk menyembah Yesus tidak sesuai dengan  yang ada dalam hatinya ( 8 ); merasa tidak suka dengan adanya calon pemimpin baru dan kebenciannya memuncak dengan tindakan pembunuhan anak anak dibawah usia 2 tahun ( 13, 16 ). Dalam pemahaman perjanjian baru, menurut I Yohanes 3 : 15 ; 4 : 20 , orang yang MEMBENCI saudaranya adalah  PENIPU dan PEMBUNUH . Betapa kita harus berhati hati dalam menjaga hati dan perkataan yang menunjukkan kebencian. Inilah tantangan yang dihadapi oleh orang - orang majus dan karena  keempat hal diatas Tuhan membawa  mereka diberkati dan terlindungi dari bahaya yang mengancam.

Bahan sharing :
1. Apakah sikap - sikap positif yang perlu kita miliki dan tingkatkan
   dan sikap negatif yang perlu disingkirkan dalam mengarungi tahun
  2017  untuk meraih berkat dan perlindungan Tuhan berdasarkan

  artikel diatas ?