GBI Ponorogo
KESUKSESAN DALAM TERANG SABDA ALLAH Keberhasilan/kesuksesan diidamkan oleh setiap orang, dalam tiap bidang kehidupan sepertu ekonomi, pelayanan, rumah tangga, kepemimpinan dan lain sebagainya. Namun tidak perlu diragukan bahwa apa yang dikatakan Alkitab adalah jaminan untuk menggapai keberhasilan tersebut. Bila kita menggali Alkitab dan ayat-ayat tentang kesuksesan maka kita menemukan kesuksesan itu berkaitan erat dengan: 1. PENGERTIAN . Untuk bisa sukses, perumpamaan penabur dalam Matius 13:23 memberikan penjelasan bahwa kita perlu benar-benar memahami maksud Tuhan lewat perumpamaan itu. yang mengerti akan berbuah 100, 60, dan 30 kali ganda. Untuk mengerti di perlukan penyelidikan yang seksama, lewat bimbingan orang lain, terjemahan alkitab yang lain dan tentunya pencerahan dari Roh Kudus maha guru itu. 2. PERKATAAN dan PERENUNGAN Yosua 1:8 berkata, “ Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung “. Memperkatakan firman Tuhan membuat telinga kita mendengar sehingga tumbuhlah iman. Dengan hati kita percaya, dengan mulut mengaku maka kita diselamatkan ( Roma 10:10 ). Bandingkan dengan percobaan seorang ilmuwan Jepang bernama Amoto terhadap air. Kata-kata yang positif terhadap air akan menghasilkan gambar yang baik lewat proses pemotretan dengan tehnik tertentu. Sebaliknya gambar yang jelek akan muncul pada saat air dalam tempat yang lain terus dibombardir dengan perkataan yang negatif. Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman dan mengevaluasi keberadaan kita, perenungan yang dalam perlu kita lakukan. 3. PERBUATAN. Mazmur 1:1 menjelaskan tentang praktek dalam melakukan tindakan konkrit dalam kehidupan ini. Kita perlu mendengar dan berjalan berdasarkan nasihat orang bijak. Kita tidak boleh berdiri dan mencontoh orang-orang yang berjalan kearah yang salah. Kita perlu bersekutu/ duduk dalam persekutuan orang-orang benar, bukan pencemooh. Bila ketiga hal tersebut digabungkan hasilnya akan menjadi sangat dahsyat. BAHAN SHARING: 1. Bagikan pengalaman kita dalam memahami ayat-ayat Firman Tuhan. 2. Dalam kehidupan yang rumit seperti sekarang ini dengan adanya banyak tantangan, bagaimanakah cara kita mendapatkan nasihat, menolak contoh yang jelek dan masuk dalam berbagai komunitas yang baik.
GBI Ponorogo
“DI PULIHKAN OLEH DARAH YESUS” Bapak untung yang baru saja dilepaskan dari rantai yang mengikat dan pasungan di kakinya, tiba-tiba melompat dari sepeda motor yang membawanya ketempat rehabilitasi. selidik punya selidik ternyata dia melompat di depan tukang tamabal ban yang wajahnya mirip tukang jagal manusia di tahun 1965. Ibu Nety, setiap kali berpapasan dengan temannya dalam satu tempat pelatihan bersama Anto, selalu membuang muka dan meludah. Pada waktu dia ditanya dengan ketus dia membentak, “ jujur To, tiap kali aku dengar suaramu, lihat wajahmu aku jadi ingat suami yang sering menyiksaku dan kami akan segera bercerai.” Banyak kisah seperti diatas yang penyebabnya adalah trauma, dari kata “ Traumatos “ ( Yunani ) yang artinya luka dari sumber dari luar di masa lalu yang berpengaruh sampai beberapa saat kemudian, dan menimbulkan kepahitan dalam hati. Beberapa penghalangnya adalah penyesalan, rasa bersalah, mengingat-ingat terus dan pura –pura melupakan peristiwa yang terjadi. Alkitab memberikan jawaban dalam Ibrani 12 : 14-15 bahwa kepahitan bisa merusak ( mencemari ) kita dan berpengaruh pada orang lain. Solusinya adalah hidup damai dengan orang lain dan hidup dalam kesucian. Dengan lebih jelas Efesus 4 : 30-32 menjelaskan bahwa kepahitan bisa di cabut seakar-akarnya dengan kuasa pengampunan seperti halnya Tuhan Yesus telah mengampuni kita. Kuasa pengampunan berdampak luar biasa dengan memahami bahwa pengakuan dosa kita kepada Allah yang adil dan setia membuat Dia sendiri mengampuni dan menyucikan kita dari semua kesalahan kita dengan DARAH-NYA yang berkuasa. Kita di pulihkan oleh kuasa Darah Yesus yang tertumpah 2000 tahun yang lampau di Kalvari. BAHAN SHARING : 1. Bagikan peristiwa traumatis yang berdampak negatip dalam kehidupan kita dan bagikan mukjizat kesembuhan yang kita terima.
GBI Ponorogo
Alkitab menjelaskan bahwa kita sebagai umat Tuhan berperang melawan roh-roh jahat yang terorganisasir sesuai dengan yang dikatakan dalam Efesus 6:12 ( baca! ). Namun yang tak kalah mengerikannya kita juga berperang melawan diri sendiri/kedagingan kita seperti yang di katakan dalam 1 Petrus 2:11 Sebab itu saya minta dengan sangat supaya kalian jangan menuruti hawa nafsu manusia yang selalu berperang melawan jiwa, bahkan Paulus sendiri berkata, “ Ah aku manusia celaka, siapakah yang bisa melepaskan aku dari tubuh maut ini?”( Roma 7:26 ) Sebaga jemaat yang rindu menang dalam peperangan, kita bisa mengingat kisah orang Israel waktu berperang melawan orang Amalek yang tercatat dalam keluaran 17:8-16. Dari kisah tersebut kita harus melakukan beberapa hal sebagai berikut: 1.BERDOA. Waktu Musa mengangkat tangan kuatlah orang Israel, tetapi pada saat tangannya turun kuatlahorang Amalek. Kemudian pada saat Harun dan Hur menopang tangannya sampai mata hari terbenam, kemenangan diraih dan hal ini harus selalu kita ingat. Kesimpulannya, doa pribadi seorang pemimpin dibutuhkan sesuai yang dikatakan dalam Yakub 5:16b. Namun doa bersama dalam kesepakatan sebagai kunci Kerajaan Allah yang ditentukan oleh Kristus jangan dilupakan. Matius 18:19 berkata “ dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan di kabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. 2.MEMAHAMI ORANG LAIN. Pada waktu Harun dan Hur melihat Musa mengalami kelelahan, mereka mengambil batu dan meletakkan dibawah pantat Musa, bukan diatas kepalanya, supaya dia bisa duduk. Memahami orang lain adalah sesuatu yang amat penting kita lakukan untuk menghindari perselisihan. Barulah kemudian kalau ada kesalahan dengan kelembutan kita berbicara empat mata dan dilanjutkan dengan cara-cara yang Tuhan tunjukkan dalam Matius 18:15-17. Namun yang seringkali terjadi adalah sebaliknya, seperti yang juga dilakukan oleh Harun dan Miryam. Mereka mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya dan berkata dalam kesombongan “ Sungguhkah Tuhan berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?” ( Bil. 12: 1-2) Dalam persyaratan sebagai penatua yang tercatat dalam 1 Tim 3:6-7 Rasul Paulus mengingatkan kita supaya kita tidak sombong dan menghindari jerat iblis pada saat kita digugat orang. ( Baca ! 3. BEKERJA DENGAN ORANG-ORANG PILIHAN Yosua berperang bersama dengan orang-orang pilihan seperti yang perintahkan oleh Musa. Untuk menjadi orang-orang trpilih, Kis 6:3-6 menjelaskan mereka adalah orang yang terkenal baik;penuh Roh Kudus dan hikmat; penuh dengan iman seperti Filipus. Hanya usaha yang keras dan sepenuhnya bergantung dengan Roh Kudus kita bisa memenuhi persyaratan- persyaratan tersebut. Ada harga yang dibayar untuk memenangkan peperangan. BAHAN SHARING: 1. Apakah yang harus kita lakukan dalam praktek kehidupan berjemaat agar kita menang berdasarkan pemaparan di atas….?
GBI Ponorogo
Jiwa manusia terdiri dari pikiran, perasaan, dan kemauan. kesulitan mengendalikan emosi bisa kita lihat dalam kisah tentang Kain dan Habel. Persembahan Kain berupa hasil panen-nya tidak di terima Tuhan dan persembahan Habel berupa domba diterima. Akibatnya Kain membunuh Habel di lading. Betapa dahsyatnya akibat seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya dan sebaliknya Tuhan ingin supaya kita bisa melawan dosa seperti Firman-Nya kepada Kain: “ Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?. Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu, ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atas-nya “. ( Kej, 4: 6-7 ) Dalam kisah diatas, Tuhan ingin supaya kita menjaga hati dengan waspada terhadap adanya pemicu, dalam bentuk apapun, menolak, dan menguasai dosa yang menggoda, dan tetap berbuat baik. Dalam kehidupan sehari-hari manusia di kelompokkan menjadi empat golongan : 1. Orang yang lambat marah, lambat reda dan lama sikap bermusuhannya. 2. Orang yang cepat marah dan lambat redanya. 3. Orang yang cepat marah dan cepat redanya. 4. Orang yang lambat marah dan cepat redanya Jenis yang manakah kita? Dalam kisah yang terekam dalam Markus 10:46-52 kita bisa belajar dari seorang peminta-minta di pinggir jalan bernama Bartimeus. Walau dia bisa terpicu untuk jengkel dan memaki-maki atau melakukan tindakan yang lain setelah dia dimarahi, dia tidak melakukan itu. Dia bisa menguasai emosinya dan melakukan 3 hal : 1. Memusatkan perhatian-nya pada Yesus dan meminta untuk dibelaskasihani. Lebih keras dia berteriak sehingga langkah Yesus berhenti. Benar-benar doa berkuasa seperti yang dikatakan dalam Yakub 5:16b = “ Doa orang benar bila didoakan dengan sungguh-sungguh besar kuasa-nya 2. Melemparkan jubah-nya. Jubah bisa berbicara tentang hal-hal buruk seperti yang di katakan dalam Wahyu 22:15, yaitu: pelaku hal-hal yang keji, pemakai ilmu-ilmu gaib, pelaku percabulan, pembunuhan, penyembahan berhala, pendusta dan lain sebagainya. Tanggalkan semua itu dan segera datang pada-Nya dan mohon pengampunan. ( 1 yohanes 1: 7-9 ). 3. Mempercayai Tuhan. Bartimeus minta dengan iman supaya dia bisa melihat dan disembuhkan. Betapa dahsyatnya kuasa iman sehingga kita bisa melihat kemuliaan-Nya. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 11 : 40, “ Bukankah sudah Kukatakan, kepada-mu; jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” BAHAN SHARING 1. Termasuk golongan manakah Anda secara emosional dan bagikan pengalaman saat Anda lepas kendali maupun bisa mengendalikan emosi Anda dan meraih berkat Tuhan.
GBI Ponorogo
Watik adalah seorang pembantu rumah tangga yang mengagumkan. Bila Pak Wiryo majikannya kedatangan seorang tamu, tanpa disuruh dia melayani dengan baik, misalnya membawakan koper, menyiapkan makan, dan tempat istirahat. Senyuman dan sapaan ramah selalu ditebarkan bila berpapasan dengan orang lain. Selidik punya selidik, ternyata Watik adalah seorang mantan Tenaga Kerja Wanita yang pernah berada diluar negeri selama beberapa tahun dan selama beberapa saat Watik mendapatkan pelatihan. Dan, karena prestasinya, dia sempat diperbantukan sebagai tenaga pelatih bagi calon-calon tenaga kerja yang lain. Demikian pula, sebagai pelayan Kristus yang baik, kita perlu memahami bahwa dahulu kita belum mengenal Allah dan menghambakan diri pada roh-roh dunia yang lemah dan miskin. Setelah mengenal dan dikenal Allah, seharusnyalah kita melayani Dia (Galatia 4:8-9). Kemudian berdasarkan I Timotius 4:1-11 ada beberapa hal yang harus dilakukan (B4) : 1. B1  BERHATI-HATI TERHADAP ROH-ROH JAHAT DAN PENGAJARAN SESAT Ada orang-orang yang akan murtad karena mengikuti roh-roh jahat dan ajaran sesat. Para penyesat mengajarkan bahwa orang dilarang kawin,makan makanan yang diciptakan Allah yang sebenarnya bila diterima dengan ucapan syukur dikuduskan oleh firman dan doa. 2. B2  BELAJAR FIRMAN TUHAN MULAI DARI DASAR- DASAR IMAN Kita harus terdidik dalam soal-soal pokok iman dan ajaran sehat. Ditinjau dari lamanya waktu mengikut Kristus, seharusnya kita sudah belajar asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus (pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia ; dasar kepercayaan kepada Allah ; berbagai macam baptisan ; penumpangan tangan ; kebangkitan orang mati dan hukuman kekal) dan beralih pada perkembangan lebih lanjut. ( Ibrani 6:1-2 ) dan menjadi pengajar yang dewasa secara rohani. Manfaatkanlah pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, seminar, dan buku-buku rohani yang ada. 3. B3  BERLATIH. Berlatih berarti membiasakan diri untuk melakukan sesuatu secara terus menerus sampai mampu. Keseimbangan antara latihan badani, walaupun sedikit gunanya, dan latihan beribadah harus dicapai. Perlu diingat bahwa ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan ; ibadah berkaitan dengan mengekang lidah supaya ibadah kita tidak sia-sia dan ibadah yang tak bercacat cela dan murni adalah menjaga diri supaya tidak tercemar oleh dunia, mengunjungi yatim-piatu dan janda-janda dalam kesukaran / kesusahan mereka. (Yakubus 1:26-27 & Roma 12:1) 4. B4  BERJERIH PAYAH DAN BERJUANG DALAM PENGHARAPAN KITA KEPADA TUHAN. Perjuangan untuk mencapai target menjadi pelayan Kristus yang baik harus dilakukan dengan mengingat bahwa jerih payah kita dalam Kristus tidak sia-sia. Kita perlu teguh, tidak goyah dalam menghadapi badai hidup dan tetap bersemangat dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita. (I Korintus 15:58 ; Filipi 2:13- pelajari dengan seksama) BAHAN SHARING 1. Usaha apakah yang kita lakukan untuk mempelajari pokok-pokok iman dan meneruskan kepada perkembangan selanjutnya ? 2. Usaha apakah yang akan kita lakukan untuk mencapai keseimbangan antara latihan badani dan ibadah dalam arti mempersembahkan tubuh yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah, menjaga lidah dan melakukan kunjungan kepada orang-orang yang membutuhkan, kususnya yatim-piatu dan para janda dalam kesusahan ?
GBI Ponorogo
Saat berbagai krisis melanda kehidupan anak-anak Tuhan, banyak yang goyah, bimbang bahkan kehilangan pengharapan sehingga mereka tidak lagi melibatkan Tuhan dalam kehidupan dengan semua aktivitas mereka. Nampaknya, itulah yang dialami murid-murid Yesus setelah kematianNya. Mereka lupa janji kebangkitan-Nya, walaupun sudah dua kali Dia menampakkan diri dan kali itu adalah yang ketiga, Sebagai akibatnya, mereka mengingat kembali pada profesi mereka sebagai nelayan dan niat Petrus di responi yang lain secara serempak untuk menjala ikan. Hasilnya adalah nol besar ( ayat 3b) Dari peristiwa yang tercatat dalam Yohanes 21: 1-14, kita belajar bagaimana menjadi murid-murid berkarakter kuat seperti Kristus dengan memiliki ( 3K ) sebagai berikut: 1. Ketabahan Hati Apapun persoalan yang melanda kehidupan kita, kita tidak boleh goyah tetapi libatkan dan andalkan Kristus yang diwakili oleh Roh Kudus untuk menjalani hidup yang penuh tantangan ini. Bukankah Yohanes 15:5 berkata “ Tanpa Aku, kamu tidak bisa berbuat apa-apa “. 2. Ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan Setelah semalam-malaman mereka tidak berhasil mendapatkan ikan, Yesus memerintahkan mereka pada siang hari untuk menebarkan jala disebelah kanan perahu . Bukankah perintah ini bertentangan dengan logika kita? Sekalipun bertentangan, kalau Tuhan sudah memberikan perintah, percaya dan lakukan saja. Sebelum taat pada perintah, tentunya kita harus menyadari keberadaan Roh Kudus didalam hati kita yang terus berbicara, dan menuntun kehidupan kita. Belajar dan jadilah peka terhadap suara Roh Kudus. 3. Kebaikan hati dalam sikap suka memberi Setelah mukjizat penangkapan ikan terjadi, Yesus memerintahkan untuk memberikan beberapa hasil tangkapan mereka. Bukankah Tuhan memberi perintah untuk memiliki sikap memberi? Dalam prakteknya, apakah kita sudah memiliki sikap memberi dan mengembalikan persepuluhan sebagai milik Tuhan sebagai kunci hidup berkelimpahan? Ams 11:25 berkata, “ Siapa yang banyak memberi berkat diberi kelimpahan “ BAHAN SHARING 1. Persoalan apakah yang pernah menjadikan kita bimbang, tawar, putus harapan dan nyaris meninggalkan Tuhan Yesus Juru Selamat ? 2. Bagikan pengalaman tentang mukjizat di tengah krisis yang melanda kehidupan kita dengan menerapkan ketiga hal diatas !
GBI Ponorogo
“ Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu, dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umatKu ”. Firman Allah tersebut merupakan jaminan bagi setiap orang yang percaya akan nama-Nya, bahkan kita akan menjadi umat yang perkasa dan berkemenangan karena Allah menyertai kita. Namun, seringkali kita merasakan seolah-olah Tuhan tidak ada ditengah-tengah kita/hadir dalam kehidupan kita. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami supaya Allah tinggal ditengah-tengah kita dan memberkati, yaitu : 1. BERIMAN/PERCAYA DAN MENGAKU YESUS SEBAGAI TUHAN. Matius 18:20 berkata “ Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka ”. Kehadiran Tuhan akan memberi kekuatan, kasih karunia, penghiburan bahkan kemenangan. 2. MENGANDALKAN TUHAN (Yeremia 17:5-8) Orang yang kepercayaannya berpusat pada diri sendiri, dan yang mengandalkan kekuatannya sendiri pasti akan kecewa. Sebaliknya, orang yang sepenuhnya mengandalkan Tuhan akan di berkati. Mereka tidak takut/kuatir di dalam situasi hidup yang bagaimanapun karena iman mereka tertanam jauh di dalam Allah. 3. KESATUAN DAN HIDUP RUKUN (Maz 133:1-3) Tuhan menghendaki supaya kita selalu hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama, hidup dalam kekudusan, kesatuan dan kerukunan, karena kasih kepada Allah dan sesama membuat Allah akan memberkati dan mengurapi umat-Nya. 4. TINGGAL DIDALAM KRISTUS DAN FIRMAN-NYA (Yohanes 15:7) “Jikalau kamu tinggal didalam Aku dan firmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Semakin dekat kita hidup dengan Kristus melalui merenungkan dan melakukan firmanNya, akan membuat doa kita menjadi efektif. BAHAN SHARING : Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, bagian manakah yang sering membuat seolah-olah Tuhan tidak hadir dalam hidup Anda ? Sharingkan !
GBI Ponorogo
“ Tough times never last, but tough people do,” yang artinya masa yang sukar tidak akan bertahan, tetapi yang tahan adalah orang-orang yang ulet / tangguh, adalah ungkapan pendiri gereja “ Crystal Chthedral ” bernama Pdt. Robert Schuller. Kebenaran ungkapan ini akan terbukti, bila kita menjadi orang yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesukaran hidup, pantang menyerah dan terus maju / ngotot sehingga berhasil mengatasi masalah yang ada. Contoh orang yang pesimis dan gampang menyerah bisa kita lihat dalam diri Tomas, dengan pernyataan-pernyataannya : - “ Aku tidak tahu jalan kesana …., “ pada waktu Yesus berkata “ di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat. ” - “ Mari kita pergi untuk mati bersama Dia, “ pada waktu Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk membangkitkan Lazarus. - “ Sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam lubang di tangan-Nya dan memasukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak percaya, “ pada waktu murid-murid lain memberi tahu bahwa Yesus sudah bangkit dan menampakkan diri dalam ruang tertutup. Waktu itu sudah 8 hari Tomas mundur dari persekutuan dengan rekan-rekannya. Contoh orang-orang yang pantang menyerah dan bahkan ngotot bisa kita lihat dalam kehidupan : - Bartimeus yang buta dalam Markus 10:46-52. Pada waktu dia diminta untuk diam, dia berteriak lebih keras. - Zakeus yang berpawakan pendek dalam Lukas 19:1-10. Pada waktu dia ingin bertemu Yesus, dia terhalang oleh orang-orang yang lebih tinggi. Sementara mereka berjalan, Zakeus berlari dan bahkan naik ke atas pohon. Setelah turun dan bertemu Yesus, dia berniat membagikan separuh hartanya pada orang miskin dan yang dia peras akan mendapatkan empat kali lipat. - Wanita pendarahan 12 tahun dalam Lukas 8:43-47. Dalam kondisi ludes hartanya dan lemah kekurangan darah, dengan susah payah dia menerobos kerumunan orang banyak dan berkata, “ Asal ku jamah jubah-Nya, aku akan sembuh. ” - Wanita Kanaan dalam Matius 15:21-28. Walau permintaannya pada Yesus tidak digubris, dihambat para murid Yesus, tidak diperhitungkan, dan disamakan dengan anjing, dia terus maju dan berkata, “ Anjing akan makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya. ” - 4 orang penggotong orang lumpuh dalam Markus 2 :1-12. Kerumunan orang banyak yang menghalangi mereka, membuat tindakan “ gila ” dilakukan dengan menaikkan si lumpuh extra hati-hati, dan menurunkannya tepat didepan Yesus setelah mereka membongkar atap rumah. Sungguh tindakan “ gila ” yang sangat kreatip. Beberapa contoh diatas akan jadi lebih lengkap bila di tambah dengan kisah pergumulan Yesus di taman Getsemani, sebelum menghadapi salib. Dalam kondisi tertekan luar biasa, Dia membawa murid-murid-Nya kepada siapa Dia mencurahkan isi hati dan berdoa dengan bersungguh-sungguh sampai akhirnya malaikat menampakkan diri untuk memberikan kekuatan. Hasil dari sikap pantang menyerah dan ngotot, mereka semua, adalah pertolongan yang ajaib dari Tuhan sember pertolongan yang ajaib. BAHAN SHARING : Bagikan pengalaman dalam bersikap pantang mundur dan kreatif dalam menyelesaikan masalah di banyak bidang seperti pendidikan, sosial, olah raga, media, hokum, bisnis, dan musik.
GBI Ponorogo
Siapakah di antara kita yang tidak punya masalah ? Setiap kita punya, baik masalah kecil atau besar, masalah biasa atau yang sudah parah. Untuk mengatasinya, perlu pertolongan dan keajaiban pertolongan secara rohani masih berlaku bagi setiap orang yang percaya pada Tuhan asalkan dia layak untuk ditolong. Dalam Lukas 7:1-10 ada kisah yang menarik tentang seorang perwira, pejabat tertinggi yang punya pembantu yang sakit hampir mati. Pertolongan dari Yesus Sang Tabib ajaib diberikan karena sang perwira layak untuk ditolong . Mengapa ? 1. Dia sangat mengasihi orang lain, sekalipun hanya pembantunya (ayat 2) 2. Dia percaya kepada Yesus, nama yang ajaib itu (ayat 3) 3. Dia mencurahkan isi hatinya untuk minta pertolongan (ayat 4) 4. Dia rendah hati dengan mengatakan bahwa dia tak layak menerima Yesus di rumahnya (ayat 6 ) 5. Dia menggunakan hartanya untuk membangunkan rumah ibadah (ayat 5) 6. Dia memiliki iman yang besar kepada perkataan Yesus. “ Katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh” pesan yang disampaikan kepada Yesus oleh orang-orang yang disuruhnya. Pernyataan tentang kuasa perkataan Yesus keluar berdasarkan sikap taat dan tunduk dalam dunia militer. Dia seorang bawahan dan atasan. Perintah yang keluar dari seorang atasan, seperti pergi !, kemari, kerjakan ini dan itu !, akan dilakukan oleh prajurit dibawahnya. Dari sikap ini kita belajar dua hal, yaitu kuasa perkataan Yesus dan sebelum kita tunduk kepada Tuhan, terhadap atasan kita yang kelihatan kita harus bersikap yang sama. Reaksi Yesus terhadap perwira tersebut luar biasa, “ Iman sebesar ini belum Aku jumpai sekalipun di antara orang Israel !” dan hamba sang perwira pun sembuh. Sudah layakkah kita di tolong oleh Yesus Tuhan, dalam mengatasi masalah kita ? BAHAN SHARING : 1. Apakah yang perlu kita benahi agar kita layak di tolong Tuhan ?
GBI Ponorogo
Pada saat Petrus ditanya siapa Yesus, dia”, menjawab, “ Engkau Mesias Anak Allah yang hidup, tidak seperti kata orang lain bahwa Dia Elia, Yohanes pembaptis,Yeremia atau salah satu dari para nabi “ . Iman dalam hati Petrus dan pengakuan –nya kepada Kristus sebagai Tuhan, mendapat respon yang luar biasa , “ Diberkatilah Engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapaku yang di Surga. Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang / gunung batu ( Rock ) ini, Aku akan mendirikan Jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. “ Jelas dari pernyataan Yesus ini, Jemaat yang di gambarkan sebagai bangunan, landasannya yang benar adalah iman percaya dan perlu diucapkan pengakuan tentang Yesus sebagai Tuhan. Tidak ada landasan yang menggantikan iman itu seperti harta kekayaan, pengalaman, kemampuan dan lain sebagainya. Sebagai hasil dari iman dan pengakuan Petrus dan setiap kita orang yang percaya, ada dua hal yang kita raih, yaitu : 1. alam maut ( Iblis dan pekerjaan – nya), tidak akan menguasai Jemaat atau kita masing-masing secara pribadi. 2. Kunci – kunci Kerajaan Surga diberikan bagi kita, yaitu kuasa mengikat - melepas dan kuasa doa sepakat. ( Matius 16 : 19 ; 18: 18 – 19 ) BACA ! Beberapa contoh yang bisa kita lihat betapa dahsyat-nya kuasa iman dan pengakuan iman dalam kehidupan orang percaya adalah : 1. Kisah perempuan Kanaan dalam Mat 15 ; 21- 28. Perempuan Kanaan yang menyatakan, “ Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan roh jahat dan sangat menderita, “ mendapat pertolongan. 2. Kisah Maria dalam Yohanes 11: 1 – 44. Maria yang datang dengan kerendahan hati, tersungkur dan menangis di depan kaki Yesus dan berkata,” Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati,” melihat mujizat dengan dibangkitkan – nya lazarus yang sudah mati empat hari. Bagaimana dengan kita masing-masing ? “ Karena dengan hati orang percaya dan dengan mulut orang mengaku dan di selamatkan, “ demikianlah Roma 10:10 berkata “ Akuilah Dia Yesua dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalan –mu. ( Amsal 3;6 ) BAHAN SHARING : Bagikan pengalaman kita dalam meraih berkat pertolongan Tuhan, pada saat kita beriman dan mengaku bahwa Dia Tuhan, Juruselamat.
GBI Ponorogo
Dalam peristiwa mukjizat bangkitnya Lazarus dari kematian dalam Yohanes 11:1-44, kita bisa melihat penghalang-penghalang mukjizat itu. Murid-murid yang diajak Yesus ke Yudea tempat Lazarus, Martha dan Maria tinggal, mengingatkan peristiwa yang terjadi sebelumnya bahwa Yesus mau di lempari batu. Mereka mengalami ketakutan traumatis. Pada waktu Yesus menyatakan Lazarus tidur, murid-murid paham itu soal yang mudah. Namun bila Lazarus mati, mereka menjadi bimbang. Murid-murid membatasi kuasa Allah. Tomas memberikan pernyataan yang menunjukkan sikap hatinya yang pesimistis dan putus asa, “ Mari kita pergi untuk mati bersama Dia “. Pada waktu Martha mendengar bahwa yang percaya akan melihat kemuliaan Allah dan sekalipun mati akan di bangkitkan. Dengan sikapnya yang sok “ keminter “ dia berkata “ Aku tahu orang yang mati akan bangkit di akhir jaman. Dan lagi waktu Yesus mau membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari, dia berkomentar “ jangan, dia sudah busuk”. Jelas Martha adalah orang yang sok tahu dan hanya mengandalkan otaknya saja, bukan imannya. Pada waktu orang-orang Yahudi melihat Yesus menangis, mereka berkata “ lihatlah betapa Dia mengasihi Maria “, dan selanjutnya mengatakan, “ bisakah Dia yang memelekkan orang buta membangkitkan Lazarus ? Orang-orang ini hanya penonton saja. “ NDELOG, kendel alok “ demikianlah orang jawa mengatakan. Sikap-sikap demikianlah yang harus disingkirkan bila kita ingin melihat mukjizat terjadi. Sebaliknya, respon yang baik di tunjukkan oleh Maria yang tersungkur menyembah dan menangis walau pernyataan yang di berikan persis seperti yang di katakan Martha, “ Guru kalau Engkau ada disini, adikku tidak akan mati, “ dengan sikap hati yang berbeda. Tangisan yang keluar dari hati yang berbelas kasihan dan iman yang tulus menggetarkan hati Yesus. Respon selanjutnya adalah mentaati perintah Yesus untuk menggulingkan batu dan melepaskan ikatan-ikatan yang membelenggu Lazarus. Terbuktilah apa yang dikatakan Yesus pasti terjadi. Lazarus bangkit secara mukjizat. Bila yang dikatakan Tuhan dalam bentuk visi / penglihatan, apakah yang harus kita lakukan ? Habakuk 2:1- 4 mengajarkan kita untuk : 1. Menuliskan penglihatan itu agar orang lalu lalang melihatnya. 2. Sabar menantikan visi itu menjadi kenyataan. 3. Tidak sombong, tetapi sebagai orang percaya berjalan dengan iman. BAHAN SHARING : 1. Penghalang apakah yang ada dalam diri kita yang harus disingkirkan ? 2. Dengan dipasangnya foto-foto burung garuda lambang negara Indonesia, Presiden Bambang Susilo Yudhoyono dan bapak Budiono sebagai wapres, apakah tindakan-tindakan selanjutnya yang harus kita lakukan ?
GBI Ponorogo
Kekristenan bukanlah suatu agama, tetapi pengalaman hidup bersama Yesus setiap hari. Untuk itu setiap orang Kristen harus menghidupi imannya dengan cara mengajak / menghadirkan Yesus dalam kehidupan sehari-hari untuk diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Bagaimana mengalami Kristus dalam kehidupan sehari-hari ? 1. MEMANDANG KEPADA ALLAH ayat 19  “ Dan setelah diambilnya lima roti dan dua ekor ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat. “Untuk mengalami Kristus / kuasa Tuhan kita harus mencari Tuhan, memandang ke atas / surga tempat Yesus ada, bukan kepada yang lainnya. Contoh : Yosafat. II Tawarikh 20 : 3 – 4 Dalam keadaan ketakutan Yosafat mengambil keputusan untuk mencari Tuhan, mengajak bangsanya untuk berdoa dan berpuasa. 2. MEMILIKI HATI YANG RELA MEMBERI ayat 16 – 17  Berawal dari anak kecil yang rela memberikan / menyerahkan lima roti dan dua ekor ikannya kepada Yesus untuk diberkati, dan murid-murid Yesus dengan rela hati juga membagi-bagikan kepada kelompok-kelompok / banyak orang sehingga terjadi pelipat gandaan sampai sisa dua belas bakul. Kalau tidak ada hati yang rela untuk memberi dan melayani tidak akan terjadi pelipat gandaan. II Korintus 9 : 6 – 10  Rasul Paulus menekankan tentang kuasa memberi yaitu konsep menabur dan menuai. “ Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga “.Memberi itu investasi iman, bukan sumbangan/ bantuan. 3. MENGUCAPKAN PERKATAAN BERKAT ayat 19  Yesus menengadah kelangit dan “mengucap berkat”.Pengucapan syukur akan menghadirkan berkat Tuhan. Untuk itu supaya memperoleh berkat dan menjadi berkat bagi banyak orang harus berhati-hati dalam berkata-kata, sebab “firman itu sangat dekat kepadamu yakni didalam mulutmu dan didalam hatimu untuk dilakukan” ( Ulangan 30:14) I Petrus 3:9-10 berkata: “Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya hendaklah kamu saling memberkati supaya memperoleh berkat”. BAHAN SHARING : 1. Bagaimana mempraktekkan renungan di atas pada saat dihadapkan pada persoalan yang berat, tetap mengandalkan Tuhan, melayani Dia dengan menjaga hati dan kata-kata kita? 2. Bagikan pengalaman anda mengenai konsep Tabur Tuai. Menabur yang baik maupun yang tidak baik. Sharingkan !
GBI Ponorogo
1. Datang dari yang ku dengar suara Bapaku itulah iman yang ada di hatiku 2. Dasar dari yang ku harap bukti dari yang blum ku lihat itulah iman yang ada di hatiku Jalani hidup ini dengan iman yang teguh lakukan hal-hal besar bersama Yesus. Taklukkan dunia ini dengan kuasa Roh Kudus Kemenangan yang besar kita rebut. Bait 1 dan 2 lagu diatas terambil dari Roma 10:17 yang berkata iman datang / timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus, dan Ibrani 11:1 yang berkata bahwa iman adalah dasar atau bahan (N. K. J.) dari apa yang kita harapkan dan bukti dari apa yang belum kita lihat. Jadi, sebagai orang benar yang berjalan dengan iman bukan dengan yang dilihat (II Korintus 5:7), seharusnyalah kita peka mendengar suara Tuhan dengan berbagai cara yang Tuhan pakai seperti suara Roh Kudus, dalam hati, mimpi, malaikat, orang-orang lain yang Tuhan pakai dan lain-lain yang membangkitkan / menimbulkan iman kita. Namun harus disadari dan diakui bahwa dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini banyak orang yang goyah dan jatuh. Contoh-contoh tokoh yang goyah adalah : - Abraham yang tertawa mendengar janji Tuhan - Daud yang berzinah dengan Betseba, istri Usia - Hawa dan suaminya yang makan buah pengetahuan baik dan jahat Untuk tetap teguh dalam menghadapi tantangan yang ada, beberapa hal dibawah perlu dilakukan (3M) : 1. MENJAUHI YANG JAHAT Yusuf sebagai contoh, menolak istri Potifar dan lari dari godaan yang ada (Kejadian 39:12). Jauhilah hal-hal yang menjatuhkan kita. 2. MENGANDALKAN KUASA NAMA YESUS Paulus, sebagai contoh, pada waktu dihadapkan pada wanita yang punya roh tenung, dengan kuasa Tuhan dia mengusir roh itu di dalam nama Yesus ( Kisah Para Rasul 16:18) 3. MENGANDALKAN KASIH KARUNIA/ANUGERAH/KEMURAHAN Menyadari adanya kelemahan daging, Paulus ,menyadarkan pada kita dalam Roma 8:2 bahwa hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan hukum maut. Kemerdekaan dari pekerjaan daging bisa dialami bila kita mengandalkan Roh Kudus yang memberi kemampuan ilahi yang disebut sebagai anugrah. Jadi tiap kali kita dihadapkan pada pekerjaan daging / hawa nafsu, kita minta anugrah Tuhan untuk meredamnya. Dialah yang membangkitkan minat dan kemampuan dalam hati kita untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan. Untuk mempermudah pemahaman ini, dalam ilmu pengetahuan, kita melawan hukum tarik bumi atau gravitasi (hukum dosa) dengan hukum yang sebaliknya. Benda yang jatuh ketanah akan ditarik keatas bila diletakkan dalam balon udara. BAHAN SHARING 1. Bagikan pengalaman mendengar suara Tuhan yang menimbulkan iman dan dengan iman itu kita berjalan. 2. Bagikan pengalaman yang menjadikan kita kokoh dalam iman, pada waktu kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang ada
GBI Ponorogo
Di dunia ini, setiap orang pasti menginginkan kehidupannya di berkati dan menikmati yang baik, hidup penuh berkat Tuhan ( di lindungi, di luputkan dari marabahaya, tidak kekurangan, ada damai sejahtera, ada kerukunan dan ketenangan, bahkan tidak kekurangan sesuatu pun yang baik). Untuk di berkati dan menikmati yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan : 1. TAKUT AKAN TUHAN (ay 12) - Ada banyak janji Tuhan yang di berikan bagi orang yang takut akan Tuhan (Maz 33:8–11) - Tuhan mengarahkan pandangan-Nya kepada orang yang takut akan Tuhan (Maz 33:18-19) 2. JAGA LIDAH TERHADAP YANG JAHAT (ay 14a) Kita harus menjaga perkataan terhadap yang jahat, karena hidup dan mati di kuasai lidah. Siapa suka mengucapkan hal yang jahat akan menerima buahnya ( Amsal 18 :21 ) 3. BERKATA JUJUR / TIDAK MENIPU (ay14b) 4. JAUHI YANG JAHAT DAN LAKUKAN YANG BAIK (ay15a) Apa yang ditabur orang itu juga akan dituainya. Kalau kita menabur yang jahat, akan menuai hal-hal yang jahat. Kalau menabur kebaikan akan menuai hal-hal yang baik (Hosea 8:7;Galatia 6:7-10) 5. CARILAH PERDAMAIAN (ay 15b) Bagi orang suka damai ada masa depan yang baik. Kejarlah damai dengan semua orang ( Mazmur 37:37). Hasil dari kehidupan yang rukun dan diwarnai dengan damai adalah berkat yang berlimpah (Mazmur 133:1-3) BAHAN SHARING 1. Bagikan pengalaman sulitnya mengendalikan lidah, apalagi saat bersengketa dengan orang lain. Carikanlah jalan keluar secara Alkitabiah. 2. Hal-hal jahat apakah yang harus kita jauhi dan hal-hal baik apakah yang perlu kita lakukan ?
GBI Ponorogo
Siswi-siswi di kelas berkata: "Ada 'ibu jari', tapi tidak ada 'bapak jari'. Ada 'ibu kota', tapi tidak pernah ada 'bapak kota', hehehe..." Siswa-siswa dengan tenang menjawab: "Ada. 'Bapa Surgawi', tidak pernah ada 'Ibu Surgawi'" Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (Kejadian 2:22 ) I.Dalam berkomunikasi,dibutuhkan 1. Nasihat 2. Penghiburan kasih 3. Persekutuan dengan Roh Kudus 4. Kasih 5. Belas Kasihan Selalu mempraktekkan ke lima hal diatas, kita akan menjadi berhasil dalam berkomunikasi dan menjadi komunikator handal. II.Untuk bisa bersatu dalam kerendahan hati,hal-hal dibawah perlu dihindari : 1. Ambisi pribadi (Selfish ambition) 2. Puji-pujian yang sia-sia 3. Kesombongan. ( Anggaplah orang lain lebih baik dari diri sendiri ) 4. Keegoisan 5. Tidak menaruh pikiran Kristus yang : - Walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesatuan dengan Allah sebagai milik yang dipertahankan - Mengosongkan diriNya menjadi hamba - Merendahkan hati dan taat sampai mati di atas kayu salib. Apapun yang terjadi,adanya persoalan itu baik karena ada tantangan,perubahan, per-baikan dan perkembangan.Marilah kita terus belajar dan berusaha dengan mengandalkan Roh Kudus sehingga kesatuan dalam Kristus akan terjadi dan menolak dengan tegas sikap sombong dan roh-roh jahat sebagai dalang keonaran yang tidak bisa diremehkan. Amin. BAHAN SHARING : 1. Praktekan dalam kelompok,cara berkomunikasi yang baik Filipi 2:1. 2. Bagikan pengalaman dalam menghadapi munculnya hal-hal negatif diatas dan cara mengatasinya
GBI Ponorogo

“DARI KECIL HATI MENJADI BERPRESTASI”

Ibarat pemain film,Rasul Tomas adalah pemain figuran.Ia jarang tampil dan tidak banyak memainkan peranan.Namanya dicantumkan oleh pengarang-pengarang kitab Injil hanya dalam daftar para murid.Hanya Injil Yohanes yang memberi keterangan tentang Tomas.Ada tiga kejadian di mana Tomas tampil.
Yang pertama,ketika Yesus akan berangkat ke Yudea untuk membangkitkan Lazarus.Pada saat itu para murid mengingatkan Yesus bahwa di tempat itu pernah Ia nyaris dibunuh orang.Namun Yesus hendak pergi juga.Lalu Tomas berkata kepada para murid lain,”Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.”
Yang kedua,ketika Yesus berkata bahwa Ia akan pergi ke rumah Bapanya untuk menyediakan tempat bagi para murid dan akan datang kembali untuk membawa para murid ke tempatNya.Pada saat itu Tomas berkata,”Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi,jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?”
      Yang ketiga,ketika  para murid lain berteriak kepada Tomas,”Kami telah melihat Tuhan!”Pada saat itu Tomas berkata.”Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku kedalam lambungNya,sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Itulah kejadian di mana dicatat bahwa Tomas be-reaksi dan mengucapkan sesuatu.Kalau ketiga reaksi dan ucapannya itu Anda sejajarkan,apakah kesan Anda tentang diri Tomas?
Dari ketiga ucapannya itu secara sepintas kita mendapat kesan bahwa Tomas berwatak mudah putus asa,kecil hati dan pesimis.Bahwa Tomas menyendiri dan tidak berkumpul dengan para murid lain ketika Yesus menampakan diri,memperkuat kesan tersebut.
Kalau kita menggunakan pembagian klasik tentang watak manusia menurut teori Galenus,agaknya Tomas bisa dikelompokkan pada golongan melankolik.
Kecut hati dan kecil hati,itulah watak Tomas yang diperkenalkan kepada kita.
Tetapi sangat mengherankan,tentang orang yang melankolis ini,kemudian kita mendengar prestasi kerja yang sangat besar.
Menurut buku Sejarah Gereja karangan Eusebius,ahli sejarah terkemuka pada abad keempat,Tomas menjadi perintis Pekabaran Injil ke Kerajaan Partia (Kini wilayah Iran dan Irak).Bahkan menurut tradisi Gereja di India,Tomaslah yang pertama kali membawa berita Injil ke India Selatan  (wilayah Malabar dan Tranvancore), sehingga lahir Gereja Mar Thoma yang berkembang hingga kini.Tradisi itu pun mengatakan bahwa  ia dibunuh para penentang Injil dan kemudian dimakamkan di Mylapore,dekat Madras.
Mengherankan bahwa Tomas yang kecut hati dan kecil hati dapat melakukan pekerjaan yang begitu besar.Apakah ini disebabkan perkembangan dan perubahan wataknya?
Pada cerita penampakan,Yesus menawarkan Tomas untuk mencucukkan jari ke dalam lubang bekas paku,sesuai dengan syaratnya.Tetapi Tomas membuang syarat itu.Langsung ia berseru,”Ya Tuhan dan Allahku!”
Seruan itu adalah suatu pengakuan iman. Dengan seruan itu,Tomas menjadi orang pertama yang secara tegas jelas menyatakan pengakuan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.
Tidak diragukan lagi,kebangkitan Yesus telah menimbulkan pengaruh yang radikal pada jiwa Tomas.Dari hati yang kecil,dibangkitkan semangat hidup yang besar.
Selain pengakuan iman mengenai keTuhanan Yesus Kristus,kita harus menanggapi pernyataan Yesus berikutnya bahwa,” Berbahagialah/diberkatilah orang yang percaya walaupun tidak melihat”. Apa yang harus kita lakukan ? Milikilah iman yang timbul dari pendengaran oleh Firman Tuhan (Roma 10:17) .Percaya saja dan lakukan apa yang Tuhan perintahkan.Hal-hal besar sedang menanti kita sekalian.Amin!

BAHAN SHARING      :
Prestasi apakah yang sudah kita ukir dan sedang kita rindukan?Sampaikan kendala-kendala dan cara mencapai prestasi tersebut!  






GBI Ponorogo

 “ UPAH MENGIKUT YESUS ”

Pernyataan Petrus kepada Yesus , “ Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau,jadi apakah yang akan kami peroleh ? ” adalah tanggapan terhadap dialog antara pemuda kaya dan Yesus. Pada waktu Yesus memberikan pengertian kepadanya agar menjual seluruh hartanya dan memberikan kepada orang-orang miskin untuk menjadi sempurna dan memperoleh hidup yang kekal , si pemuda sedih dan enggan meninggalkan hartanya yang banyak itu. Dia terikat dengan hal-hal lahiriah. Sebaliknya , Petrus yang merasa sudah meninggalkan segala sesuatu,ingin secara wajar memperoleh hal-hal yang di berikan oleh Yesus , selanjutnya , Yesus menambahkan pemahaman bahwa segala sesuatu itu berkaitan dengan meninggalkan rumah , saudara lelaki atau perempuan atau bapak atau ibu atau istri, anak-anak atau ladang karena nama Nya. Bisa di simpulkan bahwa demi Kristus , kita harus mau Mengutamakan Kristus lebih dari segala hal-hal lain dan bersedia untuk menyerahkan apa saja yang di minta oleh Dia.
Bila kita mengutamakan Kristus diatas segalanya , 3 hal sebagai berikut akan kita peroleh      :

1. Menjadi hakim bersama Kristus.Pada waktu Dia duduk diatas tahta kemuliaan Nya,pengikut Nya akan duduk juga di atas 12 tahta untuk menghakimi 12 suku Israel. Betapa tingginya kedudukan kita pada masa yang akan datang.

2. Menerima 100 kali lipat dari apa yang di tinggalkannya/diberikannya. Pada masa kini dalam hal materi ,asal kita mengutamakan Dia dan pekerjaan Nya, kita akan menuai apa yang kita tabur 2Korintus 9:6  memberikan nasihat agar kita menabur banyak dengan rela hati, tidak terpaksa dan sedih hati , sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan hati yang sukacita,dalam hal non materipun, hokum tabor tuai tetap berlaku . Berilah orang lain dengan apa yang kita punya ,hasilnya kita akan diberi.

3. Kehidupan kekal. Kehidupan kekal adalah sesuatu yang nyata seperti yang di katakan oleh Yesus sendiri Yohanes 3:16 berkata, “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakn AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,melainkan beroleh kehidupan yang kekal. ”


BAHAN SHARING

·     Dalam kaitannya dengan harta benda, Yesus meminta kepada pemuda kaya untuk menjual semua hartanya dan memberikan kepada orang-orang miskin . Bagaimana dengan kita yang harus dan hanya membayar bagian Tuhan berupa persepuluhan dan berpatisipasi dalam pekerjaanNya seperti pembangunan yang saat ini sedang berlangsung? Upah menanti kita yang percaya dan taat pada perintah Nya.

·     Bagikan pengalaman mengenai tuaian 100 x lipat bagi taburan yang kita lakukan bukan hanya terbatas pada soal-soal materi.



GBI Ponorogo

Jemaat yang Penuh Kasih dan
Tanggung Jawab

Seringkali pada waktu ditanya apakah kita mengasihi Tuhan, jawabnya ya.Bahkan tanpa ragu,sadar atau tidak,kita menyanyikan kasih itu. Namun pada waktu bercermin pada pemahaman apa kasih itu sesuai dengan yang tertulis dalam I Korintus 13:1-13 ,kita akan terperangah dan menyadari betapa rendahnya kwalitas kasih kita. ( Bacalah ayat-ayat yang bisa kita nyanyikan dalam lagu “KASIH” berulang-ulang ).
Kasih dan tanggung jawab tidak bisa dipisahkan. Tanggung jawab kita lakukan dengan kasih sebagai buah karya Roh Kudus , bukan kekuatan sendiri. Tanggung jawab juga tidak kita lakukan berdasarkan perasaan yang berubah-ubah. Namun dengan “ajeg”/ terus menerus kita lakukan dengan iman yang bekerja oleh kasih.
Hal-hal apakah yang perlu kita pahami pada saat kita berbicara tentang kasih ?
1.Allah mengasihi kita.Dengan cara apakah Dia mengasihi kita,dengan mengutus Anak-Nya Yesus kedalam dunia  supaya kita hidup oleh-Nya dan sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kita mengasihi Allah sebab Dia lebih dahulu mengasihi kita.( I Yoh 4:9,10,19 ). Marilah kita pahami dan berdoa seperti Paulus berdoa supaya Ia memberikan kepada kita roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar dan mata hati kita terang untuk mengerti besarnya pengharapan yang terkandung dalam panggilanNya ( Efesus 11:17-18 ). Pahami, alami, rasakan kasih Nya yang rela mati secara mengerikan untuk kita ketika kita masih berdosa.
2.Perintah untuk saling mengasihi. Yohanes 13:34-35 berbicara tentang perintah yang harus dilakukan ,bukan undangan .Perintah tersebut akan menjadi sakit apabila kita tersakiti,kecuali kita memintah anugerah (Kemampuan Ilahi ) Nya   ( Filipi 2:13 ). Pengampunan yang dilepaskan akan membuka pintu  berkat seperti yang diajarkan Yesus dalam doa “Bapa Kami”.
3.Kasih dalam perbuatan dan kebenaran. I Yohanes 3:16-18 mengajarkan agar seperti Kristus yang berkorban bagi kita sampai mati di kayu salib ,kita pun wajib berkorban untuk sesama ,  dimulai dengan korban harta duniawi kita kepada yang berkekurangan tanpa pamrih dan kesombongan .

Bahan Sharing     :

1.Bagikan pengalaman anda pada saat merasakan kasih Tuhan yang memberikan diriNya mati bagi dosa-dosa kita dan kasih Nya dalam wujud jawaban atas doa-doa kita!
2.Bagikan pengalaman  waktu kita melepaskan pengampunan pada orang yang melukai kita dan berkat-berkat yang kita terima selanjutnya!

GBI Ponorogo

“ SOLUSI ALKITABIAH  BAGI GANGGUAN KESEHATAN”
( USAHA DALAM KRISTUS )

Pengetahuan di berbagai bidang akan dan sudah berkembang pesat sesuai dengan Daniel 12:4 , termasuk di bidang kesehatan. Penyakit bisa di deteksi dengan Hematology (Penyelidikan lewat analisa darah), Reflexiology (pijat urat), iridology (penyelidikan lewat iris mata), dan lain-lain.
Gejala,penyebab dan diagnosa sebuah penyakit lebih mudah dibandingkan dengan solusi untuk mengatasinya. Bahkan tidak jarang, solusi yang ditawarkan akan memperparah keadaan sampai berujung pada kematian. Namun, bersyukur pada Tuhan sebagai sumber pengetahuan ajaib yang memberi solusi bagi gangguan kesehatan dengan memperhatikan hal – hal berikut :
1.  KUTUK. Setiap orang yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan sudah terbebas dari kutuk. ( Kejadian 3:16-19,Gal. 3:13 )
2.  JAGA MAKAN. Alkitab jelas melarang kita untuk makan lemak dan darah ( Imamat  3:17 ) dan mabuk anggur ( Efesus 5:18 ). Daniel mengambil keputusan untuk tidak merusak dirinya dengan santapan yang disediakan Raja, dan makan sayur dan minum air. ( Daniel 1 : 8 ).
3.  OLAHRAGA. Latihan badani berguna, walau sedikit dibandingkan latihan rohani ( I Tim 4:8 ). Paulus dalam I Kor 9:26-27 menggambarkan orang Kristen seperti pelari yang punya tujuan dan petinju yang pukulannya akurat. Bahkan dia melatih tubuhnya sehingga menguasai seluruhnya.
4.  MINYAK ZAITUN. Dalam perupamaan orang Samaria yang baik hati, minyak zaitun dan anggur dipakai  untuk mengobati luka ( Lukas 10:34 ) Dalam penyelidikan medis, minyak zaitun di minum dan bermanfaat bagi kesehatan. Rasul Paulus menasihati Timotius yang pencernaannya sering terganggu untuk meminum sedikit anggur ( I Tim. 5:23 ).
5.  KARUNIA KESEMBUHAN DAN MUKJIZAT. Kesembuhan dan mukjizat bisa di peroleh dari orang - orang yang punya karunia - karunia tersebut  ( I Kor 12 : 9-10 ). Mintalah pertolongan mereka.
6.  IMAN ORANG LAIN. Dalam peristiwa seorang lumpuh yang di gotong empat orang yang bersehati, kesembuhannya terjadi karena iman mereka. ( Markus 2 : 5 ).
7.  PENGAKUAN DOSA DAN KUASA DARAH YESUS. Pengakuan dosa kepada Tuhan menghasilkan penyucian dari semua kesalahan ( I Yoh 1 ; 7-9 ) dan kesiapan untuk saling mengaku dosa diantara Umat Tuhan yang sakit menghasilkan kesembuhan ( Yakub 5:16 ).
8.  PERJAMUAN KUDUS. I Kor 11: 29-30 berkata bahwa menikmati Perjamuan Kudus dengan cara yang benar menghasilkan kekuatan, kesembuhan dan kebangunan rohani bagi orang yang percaya.
9.  HATI YANG GEMBIRA. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. ( Amsal 17:22 ). Mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan menikmati berkat-berkat Nya membuat kita gembira. Namun satu hal yang harus kita terus pahami, ingat dan lakukan adalah saling mengasihi membuat kita bersukacita dan bahkan sukacita Kristus ada di dalam kita ( Yohanes 15 : 11-12 ).Keakraban dalam komunitas / persekutuan menjadikan kita sehat.

BAHAN SHARING     :

1.  Usaha apakah yang akan kita tempuh berdasarkan artikel diatas untuk memperoleh kesehatan?
2.  Bagikan praktek hidup saling mengasihi untuk memperoleh sukacita penuh dalam Kristus !

GBI Ponorogo

“ Kristen Jiwani Menjadi Rohani ”

Kebanyakan orang mengganti namanya dengan harapan supaya bisa menjadi seperti nama yang di pakai .Sebagai contoh ada orang bernama jawa “ MUKIAT ASNOGO ”             ( Mulane Ping Kiat,asli cino Ponorogo ) berganti nama menjadi Thomas Soriton.Dalam pengakuannya ,sebelum percaya, dia bersifat seperti Thomas yang tidak gampang percaya dan ingin menjadi pengajar seperti Soriton gurunya.Namun memang ada orang-orang yang mengganti nama asal-asal saja seperti “cikrak”,“bluweg”, “tletong”, “gombloh”,dan lain-lain.
Demikian pula ada banyak orang memakai nama Filipus agar bisa meneladani tokoh ini dan cukup berhasil seperti Filip Mantova,Filipus Edy, Philip Hadi.Namun,harus diakui bahwa banyak juga yang gagal,bahkan tersandung kasus-kasus criminal dan di jebloskan ke penjara. Setelah diselidiki,duduk persoalannya adalah kerinduan penyandang nama tersebut hanya punya keinginan,tapi tidak mau menjalani proses perubahan. Filipus pernah gagal,sebab dia bergantung pada akal budinya(Kristen Jiwani/ jiwa terdiri dari akal,perasaan,dan kemauan ) pada waktu Yesus menguji dia untuk merespon krisis pangan yang terjadi .Katanya, “ Uang 200 dinar tidak cukup untuk memberi makan mereka sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja” ( 1dinar upah sehari untuk seorang pekerja).Namun setelah Yesus mengajarkan prinsip-prinsip untuk membuat mukjizat ( prinsip pikiran positif,penyerahan, doa ucapan syukur, kerja sama,dan memberi), Filipus berubah total karena belajar matematika Yesus 5+2= lebih dari 5000.
Perubahan total Filipus bisa dibuktikan pada waktu dia bertemu dengan sida-sida (keturunan bangsawan) dalam Kisah Para Rasul 8:26-39. Dalam kisah itu kita menyimpulkan bahwa :




1. Filipus bersentuhan dengan malaikat dan Roh Allah. Dia taat akan tuntunan Allah lewat malaikat maupun Roh Kudus. Sudahkah kita sadar bahwa anak Allah adalah  anak yang dipimpin oleh Roh Allah ?          (Roma 8:14) Mintalah terus tuntunanNya tiap saat.
2. Filipus belajar Firman Allah sehingga mampu membimbing si sida-sida.     ( Kis 8:35).
3. Filipus adalah orang terkenal baik , penuh Roh Kudus dan hikmat        (Kis 6:3).Sebelum dipilih untuk menjadi salah satu dari tujuh pelayan meja  (pelayanan sosial),   dia sudah memenuhi kriteria pemilihan.Dalam peristiwa yang mempertemukan dia dengan sida-sida itu,kebaikan hatinya terbukti lagi dengan kesiapannya untuk membimbing dan membaptis si sida-sida.
Kesiap sediaan Filipus menjalani proses pertumbuhannya membuat dia diberkati dengan memenangkan si sida-sida,disertai Tuhan dengan tanda-tanda ajaib dalam pelayanannya,diraibkan oleh kuasa Roh Kudus, dan ke empat anak daranya beroleh karunia nubuat. ( Kis.8:4-8 ,38,39 ,Kis 21:9 )

BAHAN SHARING   :

1.Bagikan pengalaman untuk menjadi
   pembelajar Firman yang baik dan 
   pelayan yang peka mendengar suara Roh  Kudus.

2.Wujudkan kebaikan hati kita dengan berkaca pada sikap Mpok Atik si moslem ,sikap sosial pemilik warung pada mahasiswa miskin,dan gerakan kelompok “Kana” yang mempersembahkan uang sebesar Rp.5.000.000, untuk pembangunan gereja.
GBI Ponorogo

GARAM DAN TERANG DUNIA

Orang Kristen sebagai garam dunia harus memahami bahwa garam mempunyai fungsi sebagai bahan untuk :
1. Mengawetkan makanan. Secara rohani, kita harus berusaha untuk menjaga hubungan kita dengan Tuhan dan tetap beriman, saat Dia Yesus datang kembali kedua kali. Betapa banyak hal yang ingin membelokkan iman kita dengan tidak memahami firman-Nya, tidak tahan dengan penderitaan,  terjebak dalam tipu daya kekayaan dan kesenangan daging ( Pelajari perumpamaan penabur  dalam  Matius 13 : 18 – 22 ).
2. Menyembuhkan. Dalam II Raja-raja 2 : 21 di kisahkan bahwa Elia menyehatkan air sungai di Yerikho dengan menaburkan garam sehingga tidak ada lagi kematian dan keguguran. Pada zaman yang serba susah ini, ada begitu banyak orang yang  mengalami kematian iman dan sakit penyakit.  Ketahuilah bahwa orang percaya di sertai dengan tanda-tanda :  mengusir roh-roh jahat demi nama Yesus, berbicara dalam bahasa-bahasa baru, memegang ular, minum racun tidak mati dan terluka, dan meletakkan tangan atas orang-orang sakit dan mereka di sembuhkan.( Markus 16 : 17 – 18 )
3. Menyedapkan makanan. Marilah kita bersikap seperti Rasul Paulus yang selalu berusaha menyenangkan semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi untuk orang banyak supaya mereka di selamatkan.( I Korintus 10 : 33 ). Dalam proses berfungsi sebagai garam untuk makanan, kita perlu memperhatikan apa yang terjadi :
- Rela meleleh ( menyatu dengan yang lain )
- Tidak banyak bicara.
- Tidak mau dipuji ( yang dipuji makanan yang siap saji dan tukang masaknya kan?! )
Betapa seringnya umat Tuhan dalam menjalani   kehidupan-nya banyak omong, sombong, mau dipuji dan tidak mau bersatu dengan yang lain.
Tidak beda jauh dengan garam, kitapun harus berfungsi seperti pelita yang berperan bagi orang lain, sehingga dengan perbuatan-perbuatan baik kita, nama Bapa di Surga di permuliakan oleh mereka.
Sebuah peringatan keras perlu  kita renungkan bahwa bila ketawaran terjadi, kita akan di buang dan di injak-injak orang. Tolaklah segala sesuatu yang membuat kita tawar dan mohon pengampunan dan pemulihan dari Tuhan dan jadilah garam dan terang dunia. Amin !

Bahan sharing :

1.  Apakah yang membuat kita tawar ( mati rasa ) dan berilah jalan keluarnya.
2. Bagikan pengalaman untuk menjadi garan dan terang dalam kehidupan yang penuh  dengan kesukaran dan konflik.
GBI Ponorogo

GELAR BAGI SANG MESIAS
YESAYA 9:5

YESAYA menuliskan 4 nama yang akan menandai tugas Yesus selaku MESIAS. (MESIAS=KRISTUS=Almasih yang artinya diurapi oleh Tuhan). Yesus disebut Kristus karena DIAlah yang dipilih Allah menjadi penyelamat umat manusia dari dosa dan kegelapan.

4 (empat) gelar tersebut adalah :

1. PENASIHAT AJAIB.
Selaku Penasihat yang ajaib,Yesus akan menyingkapkan Rencana Keselamatan dengan sempurna.Kata-kata Nya penuh hikmat untuk mengajar dan memberi jawaban bagi setiap persoalan hidup manusia.Ayat-ayat dibawah menunjukan keajaibanNya :
 * Lukas 2:40,52
 * Lukas 2:46-47
 * Markus 6:2 , Lukas 11:53-54

2. ALLAH YANG PERKASA
Keperkasaan-Nya bisa dipelajari dari ayat-ayat sebagai berikut :
·        Mazmur24:8 => Perkasa dalam peperangan
·        Yesaya 42:13 => Ia membuktikan kepahlawananNya
·        Ulangan 1:28-33
·        Keluaran 15:3
( Tuhan itu pahlawan perang )

3. BAPA YANG KEKAL
Yesus akan bertindak terhadap umatNya bagaikan sang Bapa yang penuh belas kasihan,yang mengasihi,melindungi,dan menyediakan kebutuhan anak-anakNya.
Ayat-ayat dibawah menunjukkan sifatNya sebagai Bapa :
·        Yohanes 14:9-10 => Yesus dan Bapa Satu
·        Mazmur 103:13  => Seperti Bapa sayang kepada anak-anakNya

4. RAJA DAMAI
Pemerintahan-Nya akan membawa damai bagi umat manusia dengan Allah melalui pembebasan dari dosa dan kematian Nya di kayu salib :
·        Yesaya 53:5-6
·        Yesaya 26:3-4 => yang hatinya teguh,Kau jagai dengan damai sejahtera.
·        Yohanes 14:27 => Damai sejahtera-Ku,Ku berikan kepadamu.

BAHAN SHARING               :

Bagikan pengalaman bersama Dia sebagai Penasihat ajaib,Allah yang perkasa,Bapak yang baik,dan Raja Damai !!