GBI Ponorogo

“ BELAJAR DARI SEJARAH ”
MAZMUR 78

Judul pada kitab Mazmur 78 dalam Alkitab bahasa Indonesia adalah “ Pelajaran dari Sejarah ”, sedangkan dalam bahasa Inggris “ Kebaikan Tuhan pada bangsa Israel yang memberontak ”.
Setelah meneliti fatsal ini, dikaitkan dengan pentingnya sejarah, maka paling tidak ada 3 hal yang perlu diperhatikan :

I.      Sejarah Perlu Disampaikan.

Sejarah ditulis bukan hanya untuk dibaca sebagai pengetahuan saja, namun perlu di mengerti, diambil hikmahnya, di hindari hal-hal yang buruk supaya kita tidak mengalami akibatnya, dan dilakukan hal-hal baik yang dicontohkan, supaya kita memperoleh berkat yang ada. Kemudian, untuk keturunan berikutnya, mereka juga mengalami hal-hal yang baik, karena mendengar sejarah yang disampaikan oleh pendahulu mereka
                          
II.      Hal-hal Buruk Yang perlu Dihindari.

Kita perlu menghindari hal-hal yang dilakukan oleh nenek moyang kita yang bebal, pemberontak, gampang berubah dan tidak setia.
Hal-hal tersebut, selain sikap diatas, fatsal 78 ini menyebutkan secara jelas 3 hal sebagai berikut :

1.      Meragukan kuasa Allah
Mereka mencobai Allah dengan mengatakan, “ Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun ?” (19-20)

2.      Melupakan keajaiban-keajaiban yang Allah buat (41,13-51). Dengan terjadinya fenomena ulat bulu, bukankah sejarah terulang kembali ?
3.      Menyakiti hati Tuhan dengan penyembahan berhala yang mereka lakukan (58)
Akibat yang mengerikan bisa dipelajari dari ayat 59-64 (Israel ditolak oleh Tuhan, ............................................................................................................................................. imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak meratap)

III.      Hal-hal Baik Yang Perlu Dilakukan.
1.      Menaruh pengharapan pada Allah (ayat 7)
2.      Tidak melupakan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib (ayat 7)
3.      Berpegang pada perintah-perintah-Nya (ayat 7)
4.      Menghargai tempat kudus Allah secara lahiriah ( gedung gereja) dan secara rohaniah (diri kita, rumah Roh Kudus) ayat 69
5.      Seperti Daud, dipilih untuk menggembalakan umat Tuhan dengan ketulusan dan ketrampilan.

BAHAN SHARING :

1.     Belajar dari sejarah perjalanan bangsa Israel yang keluar dari perbudakan di Mesir, sikap-sikap negatip apakah yang masih kita miliki dan berikanlah contoh.
2.     Berikanlah contoh ketidak tulusan (hati yang bersih dan jujur) dalam pelayanan, saat ada hal-hal yang mencoba untuk mengganggu kita.
3.     Ketrampilan apakah yang perlu kita miliki dan tingkatkan dalam memimpin keluarga dan komsel ?
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar