GBI Ponorogo
“ Tough times never last, but tough people do,” yang artinya masa yang sukar tidak akan bertahan, tetapi yang tahan adalah orang-orang yang ulet / tangguh, adalah ungkapan pendiri gereja “ Crystal Chthedral ” bernama Pdt. Robert Schuller. Kebenaran ungkapan ini akan terbukti, bila kita menjadi orang yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesukaran hidup, pantang menyerah dan terus maju / ngotot sehingga berhasil mengatasi masalah yang ada. Contoh orang yang pesimis dan gampang menyerah bisa kita lihat dalam diri Tomas, dengan pernyataan-pernyataannya : - “ Aku tidak tahu jalan kesana …., “ pada waktu Yesus berkata “ di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat. ” - “ Mari kita pergi untuk mati bersama Dia, “ pada waktu Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk membangkitkan Lazarus. - “ Sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam lubang di tangan-Nya dan memasukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak percaya, “ pada waktu murid-murid lain memberi tahu bahwa Yesus sudah bangkit dan menampakkan diri dalam ruang tertutup. Waktu itu sudah 8 hari Tomas mundur dari persekutuan dengan rekan-rekannya. Contoh orang-orang yang pantang menyerah dan bahkan ngotot bisa kita lihat dalam kehidupan : - Bartimeus yang buta dalam Markus 10:46-52. Pada waktu dia diminta untuk diam, dia berteriak lebih keras. - Zakeus yang berpawakan pendek dalam Lukas 19:1-10. Pada waktu dia ingin bertemu Yesus, dia terhalang oleh orang-orang yang lebih tinggi. Sementara mereka berjalan, Zakeus berlari dan bahkan naik ke atas pohon. Setelah turun dan bertemu Yesus, dia berniat membagikan separuh hartanya pada orang miskin dan yang dia peras akan mendapatkan empat kali lipat. - Wanita pendarahan 12 tahun dalam Lukas 8:43-47. Dalam kondisi ludes hartanya dan lemah kekurangan darah, dengan susah payah dia menerobos kerumunan orang banyak dan berkata, “ Asal ku jamah jubah-Nya, aku akan sembuh. ” - Wanita Kanaan dalam Matius 15:21-28. Walau permintaannya pada Yesus tidak digubris, dihambat para murid Yesus, tidak diperhitungkan, dan disamakan dengan anjing, dia terus maju dan berkata, “ Anjing akan makan remah-remah roti yang jatuh dari meja tuannya. ” - 4 orang penggotong orang lumpuh dalam Markus 2 :1-12. Kerumunan orang banyak yang menghalangi mereka, membuat tindakan “ gila ” dilakukan dengan menaikkan si lumpuh extra hati-hati, dan menurunkannya tepat didepan Yesus setelah mereka membongkar atap rumah. Sungguh tindakan “ gila ” yang sangat kreatip. Beberapa contoh diatas akan jadi lebih lengkap bila di tambah dengan kisah pergumulan Yesus di taman Getsemani, sebelum menghadapi salib. Dalam kondisi tertekan luar biasa, Dia membawa murid-murid-Nya kepada siapa Dia mencurahkan isi hati dan berdoa dengan bersungguh-sungguh sampai akhirnya malaikat menampakkan diri untuk memberikan kekuatan. Hasil dari sikap pantang menyerah dan ngotot, mereka semua, adalah pertolongan yang ajaib dari Tuhan sember pertolongan yang ajaib. BAHAN SHARING : Bagikan pengalaman dalam bersikap pantang mundur dan kreatif dalam menyelesaikan masalah di banyak bidang seperti pendidikan, sosial, olah raga, media, hokum, bisnis, dan musik.
0 Responses

Posting Komentar