GBI Ponorogo

" JANJI TUHAN MENJADI NYATA "

Seringkali  kita dikecewakan dengan janji manusia, namun tidak demikian dengan janji Tuhan. Sekali Dia berjanji pasti digenapi pada waktu-Nya.
Untuk menjadikan janji Tuhan kenyataan yang pasti, berdasarkan Roma 4:11-21 kita perlu melakukan beberapa hal, yaitu :
1.    Mempercayai kemahakuasaan Tuhan (11). Dia sanggup menghidupkan orang mati dan  menjadikan yang tidak ada menjadi ada.
2.     Menerima janji Tuhan (18). Iman timbul dari pendengaran oleh Firman Tuhan, demikianlah Roma 10:17 mengatakan. Abraham mendengarkan janji Tuhan bahwa keturunannya akan seperti pasir di laut dan bintang di langit, dan sebelumnya Sarah istrinya yang mandul akan melahirkan Isak.
3.   Mempertahankan imannya (19). Dalam proses menunggu, banyak hal yang membuat dia bisa lemah dan jatuh, kususnya karena tubuhnya sudah sangat lemah dan rahim Sara telah tertutup. Tetapi harapannya menjadikan imannya tetap kuat.Harapan terhadap sesuatu yang belum dilihat  menjadi ada karena dia punya iman sebagai dasar atau substansi / bahan. (Ibrani 11:1-baca!). Dia percaya bahwa Allahnya setia. Ibrani 11:11 berkata, “," Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat,  karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.”
4.   Memuliakan Tuhan saat menunggu janji-Nya (20). Dalam terjemahan ILT, Roma 4:20 berkata," sebaliknya dia tidak dibimbangkan oleh ketidakpercayaan terhadap janji Elohim, malah dia diteguhkan oleh iman dengan memberikan kemuliaan kepada Elohim," Puji-pujian membuat imannya diperkuat. Ada hukum sebab akibat yang harus dipahami dan dilakukan.Ada kuasa dalam perkataan dan pujian. Iman harus juga diperkatakan. Roma 10:10 berkata," Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

0 Responses

Posting Komentar