GBI Ponorogo
Jiwa manusia terdiri dari pikiran, perasaan, dan kemauan. kesulitan mengendalikan emosi bisa kita lihat dalam kisah tentang Kain dan Habel. Persembahan Kain berupa hasil panen-nya tidak di terima Tuhan dan persembahan Habel berupa domba diterima. Akibatnya Kain membunuh Habel di lading. Betapa dahsyatnya akibat seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya dan sebaliknya Tuhan ingin supaya kita bisa melawan dosa seperti Firman-Nya kepada Kain: “ Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?. Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu, ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atas-nya “. ( Kej, 4: 6-7 ) Dalam kisah diatas, Tuhan ingin supaya kita menjaga hati dengan waspada terhadap adanya pemicu, dalam bentuk apapun, menolak, dan menguasai dosa yang menggoda, dan tetap berbuat baik. Dalam kehidupan sehari-hari manusia di kelompokkan menjadi empat golongan : 1. Orang yang lambat marah, lambat reda dan lama sikap bermusuhannya. 2. Orang yang cepat marah dan lambat redanya. 3. Orang yang cepat marah dan cepat redanya. 4. Orang yang lambat marah dan cepat redanya Jenis yang manakah kita? Dalam kisah yang terekam dalam Markus 10:46-52 kita bisa belajar dari seorang peminta-minta di pinggir jalan bernama Bartimeus. Walau dia bisa terpicu untuk jengkel dan memaki-maki atau melakukan tindakan yang lain setelah dia dimarahi, dia tidak melakukan itu. Dia bisa menguasai emosinya dan melakukan 3 hal : 1. Memusatkan perhatian-nya pada Yesus dan meminta untuk dibelaskasihani. Lebih keras dia berteriak sehingga langkah Yesus berhenti. Benar-benar doa berkuasa seperti yang dikatakan dalam Yakub 5:16b = “ Doa orang benar bila didoakan dengan sungguh-sungguh besar kuasa-nya 2. Melemparkan jubah-nya. Jubah bisa berbicara tentang hal-hal buruk seperti yang di katakan dalam Wahyu 22:15, yaitu: pelaku hal-hal yang keji, pemakai ilmu-ilmu gaib, pelaku percabulan, pembunuhan, penyembahan berhala, pendusta dan lain sebagainya. Tanggalkan semua itu dan segera datang pada-Nya dan mohon pengampunan. ( 1 yohanes 1: 7-9 ). 3. Mempercayai Tuhan. Bartimeus minta dengan iman supaya dia bisa melihat dan disembuhkan. Betapa dahsyatnya kuasa iman sehingga kita bisa melihat kemuliaan-Nya. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 11 : 40, “ Bukankah sudah Kukatakan, kepada-mu; jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” BAHAN SHARING 1. Termasuk golongan manakah Anda secara emosional dan bagikan pengalaman saat Anda lepas kendali maupun bisa mengendalikan emosi Anda dan meraih berkat Tuhan.
0 Responses

Posting Komentar