GBI Ponorogo
Watik adalah seorang pembantu rumah tangga yang mengagumkan. Bila Pak Wiryo majikannya kedatangan seorang tamu, tanpa disuruh dia melayani dengan baik, misalnya membawakan koper, menyiapkan makan, dan tempat istirahat. Senyuman dan sapaan ramah selalu ditebarkan bila berpapasan dengan orang lain. Selidik punya selidik, ternyata Watik adalah seorang mantan Tenaga Kerja Wanita yang pernah berada diluar negeri selama beberapa tahun dan selama beberapa saat Watik mendapatkan pelatihan. Dan, karena prestasinya, dia sempat diperbantukan sebagai tenaga pelatih bagi calon-calon tenaga kerja yang lain. Demikian pula, sebagai pelayan Kristus yang baik, kita perlu memahami bahwa dahulu kita belum mengenal Allah dan menghambakan diri pada roh-roh dunia yang lemah dan miskin. Setelah mengenal dan dikenal Allah, seharusnyalah kita melayani Dia (Galatia 4:8-9). Kemudian berdasarkan I Timotius 4:1-11 ada beberapa hal yang harus dilakukan (B4) : 1. B1  BERHATI-HATI TERHADAP ROH-ROH JAHAT DAN PENGAJARAN SESAT Ada orang-orang yang akan murtad karena mengikuti roh-roh jahat dan ajaran sesat. Para penyesat mengajarkan bahwa orang dilarang kawin,makan makanan yang diciptakan Allah yang sebenarnya bila diterima dengan ucapan syukur dikuduskan oleh firman dan doa. 2. B2  BELAJAR FIRMAN TUHAN MULAI DARI DASAR- DASAR IMAN Kita harus terdidik dalam soal-soal pokok iman dan ajaran sehat. Ditinjau dari lamanya waktu mengikut Kristus, seharusnya kita sudah belajar asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus (pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia ; dasar kepercayaan kepada Allah ; berbagai macam baptisan ; penumpangan tangan ; kebangkitan orang mati dan hukuman kekal) dan beralih pada perkembangan lebih lanjut. ( Ibrani 6:1-2 ) dan menjadi pengajar yang dewasa secara rohani. Manfaatkanlah pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, seminar, dan buku-buku rohani yang ada. 3. B3  BERLATIH. Berlatih berarti membiasakan diri untuk melakukan sesuatu secara terus menerus sampai mampu. Keseimbangan antara latihan badani, walaupun sedikit gunanya, dan latihan beribadah harus dicapai. Perlu diingat bahwa ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan ; ibadah berkaitan dengan mengekang lidah supaya ibadah kita tidak sia-sia dan ibadah yang tak bercacat cela dan murni adalah menjaga diri supaya tidak tercemar oleh dunia, mengunjungi yatim-piatu dan janda-janda dalam kesukaran / kesusahan mereka. (Yakubus 1:26-27 & Roma 12:1) 4. B4  BERJERIH PAYAH DAN BERJUANG DALAM PENGHARAPAN KITA KEPADA TUHAN. Perjuangan untuk mencapai target menjadi pelayan Kristus yang baik harus dilakukan dengan mengingat bahwa jerih payah kita dalam Kristus tidak sia-sia. Kita perlu teguh, tidak goyah dalam menghadapi badai hidup dan tetap bersemangat dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita. (I Korintus 15:58 ; Filipi 2:13- pelajari dengan seksama) BAHAN SHARING 1. Usaha apakah yang kita lakukan untuk mempelajari pokok-pokok iman dan meneruskan kepada perkembangan selanjutnya ? 2. Usaha apakah yang akan kita lakukan untuk mencapai keseimbangan antara latihan badani dan ibadah dalam arti mempersembahkan tubuh yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah, menjaga lidah dan melakukan kunjungan kepada orang-orang yang membutuhkan, kususnya yatim-piatu dan para janda dalam kesusahan ?
0 Responses

Posting Komentar