GBI Ponorogo
Dalam keadaan yang makin sukar seperti sekarang ini , banyak orang goyah dan kehilangan pengharapan . Sebut saja beberapa kasus yang terjadi seperti Tessy pelawak kondang yang harus berurusan dengan hukum karena terjerat sabu-sabu , peristiwa anarkis yang dilakukan beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Sumatera karena menolak rencana kenaikan BBM, persengketaan di tubuh DPR dan banyak kasus lain .
            Sebagai orang kristen tidak seharusnya kita goyah , bimbang , lemah dan kehilangan pengharapan dalam menghadapi masalah yang ada . Baik di masa kini dan masa yang akan datang , kita harus yakin bahwa Yesuslah sumber pengharapan kita .
            Untuk masalah di masa kini kita perlu berharap seperti bapak Abraham , bapak orang beriman itu. Dalam menghadapi problem kemustahilan untuk memperoleh keturunan  , dia melakukan 4 hal berdasarkan Roma 4 : 17 – 21 :
1. Mempercayai Allah sebagai Allah yang dahsyat . Dia sanggup membangkitkan orang mati dan menjadikan yang tidak ada menjadi ada ( 17 ).
2. Mendengar Firman-Nya . Dia mendengar Firman-Nya dan menerima janji bahwa dia akan menjadi bapak banyak bangsa , walaupun pada waktu itu dia belum punya keturunan sama sekali.
3. Mempperkuat iman-nya dengan memuliakan Allah-nya . Setelah menerima janji Allah , dia menggunakan lidah bibirnya untuk memuliakan Allah ( 20 ) . Bukankah Filipi 4 : 6 juga berkata nyatakan hasratmu dalam doa  , permintaan dan ucapan syukur ? Bersyukurlah dan muliakan Dia , sementara menunggu janji-Nya menjadi kenyataan .
            Untuk masa yang akan datang , kita memiliki pengharapan bahwa Dia akan datang untuk kali yang ke dua . Pada waktu itu , kalau ada dua orang lelaki di ladang , yang satu diangkat dan yang lain ditinggalkan , kalau ada dua perempuan sedang memutar batu kilangan , yang satu diangkat dan yang lain ditinggalkan . Pada saat yang tak terduga , Dia akan datang seperti pencuri . Pada waktu itu ada dua kelompok orang yang satu kelompok hidup dalam kedagingan , makan – minum , kawin – mengawinkan , memukul hamba- hamba lain , bermabuk – mabukkan
( Matius 24 : 38 , 48 , 49 ) . Jenis ini akan tertinggal dan jenis yang lain adalah mereka yang berjaga – jaga dan siap sedia ; setia dan bijaksana dengan melakukan tugas sesuai panggilan masing – masing ( Matius 24 : 42 , 45 , 46 ) . Jenis inilah yang Ia  angkat dan disebut orang – orang yang berbahagia . Peristiwa inilah yang diangkat dalam Film “ Left Behind “ yang saat ini sudah beredar di Indonesia .

Bahan Sharing :
1. Bagaimanakah menerapkan hal – hal yang dilakukan Abraham untuk mengatasi  
     problem sesulit apapun dalam kehidupan kita masing – masing ? .
2. Termasuk jenis manakah kita saat ini dan apakah yang harus kita lakukan agar
     kita termasuk bilangan orang – orang yang terangkat pada waktu kedatangan –

    Nya ? .
0 Responses

Posting Komentar