GBI Ponorogo
“ KEKUATAN MARIA DALAM MELINTASI BADAI KEHIDUPAN “

Dari kisah yang tercatat dalam Lukas 10 : 38 - 42 dan Yohanes 11 : 1 – 6, 8,12, 16, 24,32, 33, kita bisa memahami betapa besarnya badai yang menerpa kehidupan Maria. Pertama dia menghadapi Lazarus, adik yang dikasihinya sedang sakit parah dan kemudian memiliki prasangka buruk terhadap guru yang diagung -  agungkan yang seolah olah tidak tanggap dengan kritisnya persoalan. Waktu itu Yesus datang terlambat sehingga nyawa Lazarus tidak tertolong. Kedua, Maria dihadapkan pada orang - orang sulit di sekelilingnya. Marta adik kandung yang punya.sikap iri, kuatir tentang banyak hal, berani menegur dan memerintah sang guru. Dalam kisah kebangkitan Lazarus, sikap buruknya bertambah dengan keberaniannya menyalahkan Yesus yang terlambat datang, sok pintar dan lebih bergantung pada logikanya daripada imannya , murid - murid yang ketakutan dan beriman kecil; Tomas yang pesimis dan sinis; dan orang orang Yahudi yang suka berkomentar.
          Badai yang mengamuk bisa dihentikan dengan berbagai sikap sebagai berikut :
1. Memprioritaskan hubungan yang intim dengan Yesus Tuhannya, dan mendengarkan Firman- Nya. Pada waktu Yesus ke rumahnya di Betania, dia langsung menyambut Yesus dengan duduk dekat kakinya dan terus menerus mendengarkan Dia berbicara. Gaya hidup sebagai murid yang suka bersekutu dengan Tuhan dalam doa dan. mencintai Firman Tuhan dicontohkan dengan baik oleh Maria . Mari kita jadikan gaya hidup tiap hari.
2.Melakukan Firman Tuhan. Pencurahan minyak wangi yang mahal harganya keatas kepala Yesus adalah bukti bahwa dia berani mengorbankan hartanya untuk Tuhan-nya. ( Yohanes 11 : 2 ). Mengembalikan milik Tuhan secara murni dan ajeg, dan berbagi dengan yang berkekurangan biarlah menjadi gaya hidup kita juga.

          3. Merendahkan diri dihadapan Tuhan waktu dilanda dengan persoalan. Dengan ungkapan yang sama seperti yang disampaikan adiknya tetapi dengan sikap hati yang berbeda, Maria datang dengan hati yang hancur dan tersungkur dalam penyembahan. Tetesan air mata dan rendahnya hati Maria inilah yang menyentuh hati Yesus dan membuat Nya menangis. dan melakukan tindakan spektakular dengan membangkitkan Lazarus dari kematian.
0 Responses

Posting Komentar