“ IMAN YANG MEMINDAHKAN GUNUNG PERSOALAN ” Sebagai pengikut Kristus yang juga menghadapi beragam gunung persoalan, kita perlu memiliki iman yang di definisikan sebagai dasar (bahan) dari semua hal yang diharapkan dan bukti dari yang belum terlihat. Ibrani 11:1. Iman tersebut bisa timbul dalam hati karena mendengar firman Allah seperti yang dikatakan kitab Roma 10:17. Untuk mendapatkan iman, I Korintus 2:9 berkata “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah masuk ke dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Ada jaminan untuk memperoleh iman dengan melihat apa yang belum kita lihat, dengar yang belum kita dengar, terima dalam hati apa yang belum pernah masuk ke dalam hati dan menimbulkan iman itu, asalkan kita MENGASIHI DIA. Dalam kitab Markus 5:24-34 (Baca!) kita bisa belajar dari seorang wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun dan kehabisan harta karena pergi ke berbagai dokter dan tidak mengalami kesembuhan, bahkan sebaliknya kondisinya makin parah. Si wanita betul-betul menghadapi gunung persoalan. Untuk menyingkirkan gunung persoalannya, beberapa hal ditempuh oleh wanita itu, yaitu 1. Mendengarkan berita tentang Yesus (27a). Berita tentang Yesus itulah yang membuat wanita itu beriman. 2. Melakukan tindakan iman (27b). Dengan tenaga yang tersisa, dengan resiko tumbang dijalan dan mengalami hinaan dan penolakan, dia mendekati Yesus dari belakang. 3. Mendeklarasikan iman (28). “ Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh “, itulah yang dikatakannya. Bukankah Alkitab berkata “ Dengan hati percaya dan mulut MENGAKU, kita diselamatkan” (10:10). Hasil dari tindakan iman perempuan nekad itu, ada kuasa yang ajaib keluar dari tubuh Yesus dan ia pun sembuh. BAHAN SHARING : Sharingkan gunung persoalan yang kita hadapi dan apakah yang harus kita lakukan berdasarkan artikel di atas. (Bandingkan tindakan kita dengan tindakan “nekad” perempuan dalam kisah yang ada)
GBI Ponorogo
“ IMAN YANG MEMINDAHKAN GUNUNG PERSOALAN ”

Sebagai pengikut Kristus yang juga menghadapi beragam gunung persoalan, kita perlu memiliki iman yang di definisikan sebagai dasar (bahan) dari semua hal yang diharapkan dan bukti dari yang belum terlihat. Ibrani 11:1. Iman tersebut bisa timbul dalam hati karena mendengar firman Allah seperti yang dikatakan kitab Roma 10:17.
Untuk mendapatkan iman, I Korintus 2:9 berkata “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah masuk ke dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Ada jaminan untuk memperoleh iman dengan melihat apa yang belum kita lihat, dengar yang belum kita dengar, terima dalam hati apa yang belum pernah masuk ke dalam hati dan menimbulkan iman itu, asalkan kita MENGASIHI DIA.
Dalam kitab Markus 5:24-34 (Baca!) kita bisa belajar dari seorang wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun dan kehabisan harta karena pergi ke berbagai dokter dan tidak mengalami kesembuhan, bahkan sebaliknya kondisinya makin parah. Si wanita betul-betul menghadapi gunung persoalan.
Untuk menyingkirkan gunung persoalannya, beberapa hal ditempuh oleh wanita itu, yaitu
1.     Mendengarkan berita tentang Yesus (27a). Berita tentang Yesus itulah yang membuat wanita itu beriman.
2.     Melakukan tindakan iman (27b). Dengan tenaga yang tersisa, dengan resiko tumbang dijalan dan mengalami hinaan dan penolakan, dia mendekati Yesus dari belakang.
3.     Mendeklarasikan iman (28). “ Asal ku jamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh “, itulah yang dikatakannya. Bukankah Alkitab berkata “ Dengan hati percaya dan mulut MENGAKU, kita diselamatkan” (10:10).
Hasil dari tindakan iman perempuan nekad itu, ada kuasa yang ajaib keluar dari tubuh Yesus dan ia pun sembuh.

BAHAN SHARING :

Sharingkan gunung persoalan yang kita hadapi dan apakah yang harus kita lakukan berdasarkan artikel di atas. (Bandingkan tindakan kita dengan tindakan “nekad” perempuan dalam kisah yang ada)
0 Responses

Posting Komentar