GBI Ponorogo
Pak Ari pada waktu berada di kota x kelihatannya seperti seorang pelayan Kristus yang antusias dan kokoh dalam iman. Namun begitu dia pindah ke kota Jakarta yang terkenal kejam, dia menjadi frustasi karena harapannya untuk menjadi pelayan yang terkenal tidak terwujud. Apalagi pada waktu salah satu anaknya terjerat dengan narkoba, keluarganya berantakan, dan terlibat dalam pencurian sepeda motor. Bapak Ari mengalami depresi berat sehingga imannya runtuh di tengah perjalanan kehidupannya. Apakah penyebab dan solusinya ? Dari doa Paulus, kita bisa mempelajari bahwa ada pelayan Tuhan yang melayani bukan dengan kekuatan Roh Kudus dan pemahaman tentang Kristus secara benar. Begitu jugakah kita ?
Dalam Efesus 3:14-21, Paulus menekankan pentingnya doa dengan bersujud pada Bapa di Surga agar Roh Kudus memberikan kekuatan kepada umat Tuhan. Kalau kekuatan yang dari Roh Kudus itu timbul dalam hati orang percaya maka dampaknya adalah :
1. Kehadiran Kristus dimantapkan dalam hati, dan tak tergantikan oleh yang lain.
2. Orang percaya berakar dan berdasar dalam kasih pada Kristus dan sesama.
3. Kasih-Nya benar-benar difahami (“Lumbano”/Yunani) dan dikenal (“Ginosco”/Yunani). Bandingkan dengan Efesus 1:16-19-BACA !. Dalam ibadah Jumat Agung ini marilah kita berdoa dan mendengarkan firman Tuhan untuk mengingat pernyataan-pernyataan Yesus tentang kasih-Nya ; Allah memberikan anak-Nya yang tunggal supaya kita tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal (Yohanes 3:16); kutuk dipatahkan dan diganti dengan berkat (Galatia 3:13); Dia jalan, kebenaran dan kehidupan agar kita sampai kepada Bapa di Surga (Yohanes 14:6).
Dia membeli kita bukan dengan emas dan perak tetapi dengan darah-Nya sendiri yang mahal (I Petrus 3:18-19) yang tertumpah secara mengerikan seperti yang terjadi di taman Getzemani, dalam penganiayaan dan perjalanan-Nya sampai mati di kayu salib. Kita bukan hanya memahami dengan akal kita siapa Yesus sebenarnya, tapi bila kita percaya dan melakukan kehendak-Nya, kasih-Nya yang panjang, lebar, tinggi dan dalam, walau melampaui PENGETAHUAN akan kita alami dalam kehidupan yang penuh dengan kesukaran ini.
BAHAN SHARING :
1. Bagikan pengalaman kita masing-masing tentang bagaimana kita memahami besar-Nya kasih Yesus dan mengalami kasih-Nya itu.
0 Responses

Posting Komentar