GBI Ponorogo
Banyak orang pada saat ditanya apakah wujud kasih Allah terbesar yang mereka alami, jawab mereka disembuhkan dari penyakit parah, diberkati secara materi, diselamatkan dari kecelakaan, dan rencana jahat orang lain dan lain sebagainya. Namun seharusnya yang perlu kita pahami adalah kasih-Nya yang terbesar adalah pada saat
 Anak tunggal Allah dalam Yesus Kristus diberikan pada dunia (Yohanes 3:16)
 Yesus mati menggantikan kita di atas kayu salib sehingga kutuk diubah menjadi berkat (Galatia 3:13)
Apakah balasan kita terhadap kasih-Nya yang begitu besar ? Paling tidak ada 3 hal, yaitu
1. MENGAMPUNI YANG BERSALAH KEPADA KITA
Dalam perumpamaan tentang pengampunan dalam Matius 18:23-31, kita belajar untuk memahami bahwa hutang kita pada Tuhan bila dirupiahkan adalah
10.000 talenta (1 talenta = 6000 dinar)
10.000 x 6.000 = 60.000.000,-
(1 dinar = upah 1 hari kerja = Rp. 100.000)
60.000.000 dinar x 100.000,- = 6.000.000.000.000 (6 trilyun)
Hutang orang lain hanya 100 dinar
100 dinar x 100.000,- = Rp. 10.000.000,-
Jauhnya perbandingan hutang diatas membuat kita sadar bahwa kesalahan kita yang dihapuskan oleh Tuhan membuat kita harus mengampuni kesalahan orang lain yang begitu kecil.
2. MEMULIAKAN ALLAH
Karena kita sudah dibeli secara lunas dengan darah Kristus yang mahal, maka kita harus memuliakan Dia dengan TUBUH kita. Secara umum, tubuh kita dengan semua anggotanya harus di pelihara baik-baik. Gereja Advent punya program pemeliharaan tubuh dengan NEW START (Nutrition / Nutrisi, Exercise / Olah raga, Water / air, Sunlight / Sinar matahari, Temperance / pertarakan, Air / udara, Rest / Istirahat, dan Trust / Iman percaya). Mari kita praktekkan program ini untuk membantu kebugaran tubuh kita agar bisa memuliakan Tuhan. Perhatikan pernyataan keras Paulus dalam 1 Korintus 16:17 bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan barang siapa membinasakan bait Allah akan dibinasakan oleh Allah. Dalam 1 Korintus 6:18-20, agar kita bisa memuliakan Allah, kita tidak boleh dicemarkan oleh dosa percabulan.
3. MEMPRAKTEKKAN HIDUP KUDUS DAN SALING MENGASIHI
1 Petrus 1:15-19,22 (BACA) menasihatkan kita bahwa karena kita telah ditebus dengan darah yang mahal, bukan dengan emas dan perak, dari kehidupan yang sia-sia / tak bertujuan, maka kita harus hidup kudus dan saling mengasihi dengan tulus dan bersungguh-Bagikan pengalaman tentang kuasa pengampunan.
1. Apakah usaha kita berdasarkan penjelasan bagian 2 dari artikel di atas untuk
- menjaga kebugaran tubuh,
- menjaga diri dari percabulan,
- dan memuliakan Dia dengan anggota tubuh, khususnya lidah kita
2. Bagikan pengalaman mempraktekkan hal saling mengasihi dengan tulus dan sungguh-sungguh.
0 Responses

Posting Komentar