GBI Ponorogo
     Presiden Sukarno pernah mengatakan bahwa memperoleh kemerdekaan jauh lebih mudah daripada mempertahankannya . Setelah 70 tahun merdeka ,  terbuktilah ucapan beliau bagi Indonesia yang dimerdekakakan dari penjajahan secara lahiriah tetapi terbelenggu secara batiniah . Banyak tejadi kasus korupsi , kolusi , kejahatan moral dan lain sebagainya .
      Belajar dari kisah Simson yang terdapat dalam Hakim – hakim 13 sampai 16 , kita harus menyadari beberapa jebakan yang menyebabkan kita yang sudah dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut ( Roma 8 : 1 – 2 ) menjadi terjajah secara rohani.

  I. Kepribadian yang buruk .
Dari kisah diatas , walau Simson ditentukan untuk menjadi nazir Allah( orang yang dikhususkan dan dipisahkan untuk Tuhan yang memiliki standard rohani yang tinggi ) dan pembebas Israel dari penjajahan bangsa Filistin , Simson memiliki sifat – sifat yang buruk , yaitu emosional  ( gampang marah ) , pendendam .
- 30 orang dibunuh demi mendapatkan jubah mereka , karena ia terbakar oleh amarahnya (Hakim – hakim 14 :12 – 19 - BACA !! ) .
- Sebuah ladang dibakar hanya hanya untuk membalas dendam ( Hakim – hakim 15 : 3 – 5 , 7 , 11- BACA !!! ) .
- Dengan tangisan dan bujukan perempuan , dia tidak tahan dan membuka rahasianya , tanpa belajar dari kesalahan yang dibuatnya berulang – ulang . ( Hakim – hakim 14 : 15 – 17 dan 16 : 5 – 17 ) .
Selain sifat buruknya sebagai orang yang suka meledak-ledak dalam kemarahan.Simson juga tidak dapat mengendalikan hasrat seksualnya..Dengan seorang sundal di Gaza, dia jatuh dalam dosa perzinahan,demikian pula dengan Delila dari lembah Sorek ( Hakim-hakim 16:1,4 )
Untuk mengatasi kelemahan demikian kita hanya percaya kepada Tuhan Yesus yang memerdekakan ,berjalan dengan mengandalkan Roh Kudus dan menjaga pikiran kita tetap kudus dengan memikirkan hal-hal di atas .

II. Pertemanan yang buruk ( 14 : 11 , 15 ) .
      Tigapuluh orang teman yang diberikan kepada Simson jelas –jelas tidak baik , karena mereka meminta istri Simson untuk membujuknya agar membuka rahasia jawaban atas teka – teki yang ada . Kalau tidak mau , maka mereka memberikan ancaman untuk membakarnya dan seisi rumah ayahnya . Berhati – hatilah dengan orang semacam ini yang memanfaatkan orang – orang dekat dengan sasaran yang akan dicelakakan .
      Untuk mencari teman – teman yang baik I Korintus 15 : 33 menasihatkan pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik , dan Amsal 20 : 19 menasihatkan agar kita tidak bergaul dengan orang yang bocor mulut .
 
 III. Respon yang tidak serius .
      Dari awal , malaikat sudah memerintahkan kepada istri Manoah bapak Samson untuk tidak minum anggur dan makan makanan haram , dan hal itu harus diperhatikan betul – betul . ( Hakim – hakim 13 : 4 , 13 ; 14 ) . Namun suatu saat terjadi , tanpa bertanya dari mana asal madu yang diberikan oleh Samson ( padahal dari kerangka singa ) , mereka memakannya ( 14 : 9 ) .
      Bukankah dalam banyak hal kita tidak tanggap dengan hal – hal yang Tuhan perintahkan ?! .
      Untuk langkah – langkah praktis mempertahankan kemerdekaan kita , mari kita lakukan hal – hal dibawah :
1. Yakini Yesus Tuhan yang memerdekakan kita( Roma 7 : 24 ) .
2. Tidak ada kelemahan yang tidak bisa diatasi bila kita mengandalkan Roh Kudus yang memberi anugerah ( Filipi 2 : 13 ) .
3. Jaga pertemanan yang baik dengan menghadiri ibadah raya dan komsel yang ada dan meningkatkan kehadiran dalam pertemuan – pertemuan yang lain .
4. Seriuslah dengan perintah Tuhan  ( Yosua 1 : 8 – 9 ) .

Bahan Sharing .
1. Sharingkan solusi bagi kelemahan emosi kita dan kelemahan – kelemahan yang lain .
2. Bagaimanakah cara menciptakan pertemanan yang baik ?

3. Bagikan pengalaman menanggapi perintah Tuhan secara serius dan radikal !
0 Responses

Posting Komentar