GBI Ponorogo
“ MEMBANGUN DI ATAS FONDASI KEHIDUPAN “

          Ibarat sebuah bangunan yang kokoh berdiri tahan goncangan harus berdiri di atas fondasi yang kuat, demikian pula bangunan rohani perlu fondasi yang kuat dan bahan-bahan bangunan yang baik diatasnya.
Berdasarkan 1 Korintus 3:11 yang berkata bahwa ;
“Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”,Dia adalah dasar yang tak tergantikan dan diatasnya kita berdiri. Hasilnya adalah alam maut tidak akan menguasai jemaat. ( Matius 16:18 – Baca! )
          Diatas dasar Kristus yang kita percayai sebagai Mesias, anak Allah yang hidup dan Tuhan, juru selamat, kita harus terus membangun diatasnya dengan cara mendengar Firman-Nya dan melakukan perintah-Nya. ( Matius 7:24 )
          Dalam melakukan Firman-Nya, ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu iman, pengharapan, dan kasih ( 1 Korintus 13:3 ).
1. Iman.
Berbicara tentang iman, ada 2 hal yang  harus dipahami, yaitu, iman yang menyelamatkan ( iman kepada Yesus sebagai Tuhan yang menyelamatkan kita. ( Roma 10:10 ), dan iman yang mendatangkan berkat. Sesuai dengan Ibrani 11:1, iman adalah bahan atau dasar dan semua hal yang kita harapkan dan bukti dari yang belum terlihat.

2. Pengharapan
          Baik untuk hidup sekarang ini maupun hidup dimasa mendatang, kita harus berharap pada Kristus sumber semua pertolongan. Bapa Abraham adalah contoh konkrit seorang beriman besar yang mengharapkan sesuatu walau keadaan yang ada bertentangan dengan imannya. Umurnya sudah hampir 100th dan rahim Sara sudah tertutup tetapi dia berharap akan mendapatkan keturunan yang sudah dijanjikan oleh Tuhan. Namun karena dia percaya kepada Allah yang maha kuasa imannya tidak iuruh bahkan semakin teguh dengan memuliakan Dia. Disini kita memahami betapa pentingnya iman dan proklamasi iman yang mendatangkan berkat.

3. Kasih
          Kasih bisa kita pelajari dan pahami dari 1 Korintus 13:1-7 yang berkata: 1.Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih  , aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 2. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia  dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna . 3. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku,  bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 4.   kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,  tetapi karena kebenaran
7. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Bahan Sharing:

1. Bagikan cara mengaplikasikan kasih dalam situasi yang bertentangan dengan keadaan yang kita harapkan.
0 Responses

Posting Komentar