GBI Ponorogo
    Jemaat Filadelfia merupakan suatu contoh  jemaat yang setia yang mematuhi Firman Kristus dan tidak menyangkal Dia. Mereka telah menerima pertentangan dari dunia dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan kecenderungan jahat dari jemaat-jemaat lainnya, namun mereka telah bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus dan kepada kebenaran Injil. Oleh karena kesetiaan mereka yang teguh, maka Allah berjanji untuk melepaskan mereka dari masa kesengsaraan. Di dalam Wahyu 3 : 7 – 8 yang berkata , "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia . Inilah firman dari Yang Kudus,  Yang Benar,   yang memegang kunci Daud;   apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka ( 7 ).  Aku tahu segala pekerjaanmu:  lihatlah, Aku telah membuka pintu  bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau MENURUTI FIRMANKU dan engkau TIDAK MENYANGKAL NAMA-KU ( SETIA ) , “ ( 8 ) kita dapat   belajar bahwa:
1. Yesus Tuhan pemilik otoritas / kuasa ( ayat 7 )
          Kristus digambarkan sebagai Yang Kudus. Dalam Perjanjian Baru, misalnya Yohanes 6:69, istilah Yang Kudus adalah sama dengan "Mesias".Dia juga dijuluki Yang Benar. Dia memegang kunci Daud. Dialah yang menentukan siapa yang boleh masuk "rumah" atau kerajaan Daud, yang sebenarnya menunjuk pada Kerajaan Allah. Orang Yahudi di Filadelfia yang menentang mereka juga menentang Tuhan Yesus. Dengan memakai sebutan ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa Dialah Mesias yang akan datang dan memulihkan kembali Kerajaan Daud. Oleh karena itu, maka apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Kedaulatan Tuhan Yesus ditegaskan di sini. Walaupun keadaan umat-Nya mungkin susah dan ditindas, tetapi Dia masih menentukan apakah orang dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Untuk itu umat yang percaya kepada Tuhan Yesus harus mencari Kerajaan Allah dahulu seperti yang tertulis di dalam Matius 6 : 33 yang berkata . “ Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah   dan kebenarannya  , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. “, dengan harapan semua kebutuhan terpenuhi.
2. Kita memiliki akses / jalan masuk yang tidak terbatas.(ayat 8 )
          Selain memuji, Tuhan juga mengemukakan pelayanan yang telah Dia sediakan bagi mereka. Seolah-olah Dia berfirman kepada mereka "Mari Saudara-Saudara di Filadelfia, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun!" Ini dimaksudkan untuk membesarkan hati mereka.
Pintu di sini melambangkan "kesempatan" yaitu  kesempatan untuk melayani atau menginjili orang. Istilah "pintu" sering menunjuk pada kesempatan untuk menginjil. Tuhan Yesus juga mengerti tentang kelemahan manusia. Dia sendiri pernah lelah, lapar, dan haus! Dia tahu semuanya itu. Dia mengerti bahwa jemaat Filadelfia menuruti firman-Nya dan mereka tidak menyangkal Aku ). Karena menuruti firman-Nya, untuk tekun menantikan- Nya, maka Tuhanpun akan melindungi dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Seperti dalam Yesaya 40 : 31 yang berkata, “ Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan  TUHAN mendapat kekuatan  baru : mereka seumpama rajawali   yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Bahan Sharing :
1. Bandingkan dengan sikap kita dengan sikap jemaat Filadelfia     

   dalam hal mentaati Firman Tuhan dan kesetiaan !
0 Responses

Posting Komentar