GBI Ponorogo
    Alkitab mencatat berbagai jenis badai yang bisa disebabkan karena kesalahan sendiri seperti yang dialami oleh Simson dan Yunus ; ulah roh jahat seperti yang dialami murid-murid sebelum menyembuhkan orang gila di Gerasa dan; kesalahan orang lain yang dialami Paulus dalam perjalanan lautnya dengan beberapa tahanan lain menuju Italia yang dicatat dalam Kis.27: 9-25 .
          Badai yang menghantam kapal Paulus dalam kisah diatas terjadi karena :
1. Mengikuti nasihat para ahli (ayat 11)
2. Mengikuti suara terbanyak (ayat 12)
3. Mengikuti perasaan ( ayat 13 )
Seharusnya nasihat Pauluslah dalam kepekaannya mendengar suara Roh Kudus yang diikuti supaya kerugian besar terhindari .
          Dalam menghadapi badai, reaksi yang salah adalah membiarkan kapal terombang-ambing (ayat 15), membuang muatan (ayat 18) dan keputusasaan (ayat 20).
          Untuk mengatasi badai dahsyat diatas, Paulus memberikan reaksi yang positif dengan mengalami hadirat Tuhan ( kehadiran Allah dalam semua bentuknya ) . Dalam kisah ini,malaikat yang dipakai sebagai sarana untuk berbicara kepada Paulus . Hadirat Tuhan berkaitan erat dengan beberapa hal di bawah ini . ( Kisah para Rasul 27 : 22 - 25 BACA ! ) .
          1. Posisi pengikut Kristus sebagai milik-Nya.
1 Korintus 6:19 berkata ,” sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.Karena itu,muliakanlah Allah dengan tubuh dan rohmu sebagai milik Allah . ” ( N K J V ) .
          2. Penyembahan . Penyembah Bapak dalam roh dan kebenaran dicari,bukan hanya di kehendaki Bapak . ( 1 yohanes 4 : 23 - 24 ) . Untuk masuk kedalam ruang Maha Kudus menyembah Dia,kita perlu menempuh jalur-jalur ucapan syukur , puji-pujian (Mazmur 100:4-5) , dan darah-Nya dengan hati yang benar/tulus dalam keyakinan iman yang penuh ( Ibrani 10 : 19 , 22 – BACA ! ) .
          3. Suara Tuhan lewat berbagai bentuknya . Dalam kisah diatas seorang malaikat dipakai untuk menyampaikan pesan Tuhan untuk tidak takut,menemui kaisar sebagai tujuan dan dan kepastian selamat dari bencana. Untuk mendengar suara-Nya kita perlu meyakini bahwa kita adalah domba-domba yang mendengar suara sang gembala ( Yohanes 10:27 ) dan ada berbagai cara yang Tuhan pakai , diantaranya bertatap muka , penglihatan , mimpi dan lain sebagainya . ( Bilangan 12:6-7 ) .

          Bahan Sharing :
1. Badai apakah yang kita alami dan bagaimana caranya mengaplikasikan pemahaman dalam artikel diatas ?

headerpemuda.jpg2. Praktekkan masuk dalam hadirat Tuhan melalui doa dengan mengaplikasikan hal – hal pada point 3 .
0 Responses

Posting Komentar