GBI Ponorogo
“ Bila haus, datang dan Minumlah !“

    Waktu masih di Sekolah Dasar. Leo paling menyukai pelajaran Olah Raga. Pada hari yang di tentukan, dia  dan teman-teman-nya berlari-lari mengitari lapangan sepak bola sebanyak kurang lebih 5 kali. Pada waktu merasa lelah dan haus mereka akan mendatangi sebuah rumah yang di depannya ada sebuah kendi berisi air yang dingin, dan satu persatu minum dan keluar dari mulut mereka ungkapan-ungkapan segar, sejuk, lega, aduh dingin-nya. Namun ada juga yang bercanda,
“ Matang atau mentah ya ? Siap-siap aja untuk “mules” dan pergi kebelakang.”
    Demikian pula, dalam menjalani kehidupan yang  sarat dengan persoalan ini, kelelahan dan kehausan sering melanda manusia. itulah sebabnya, Yesus berseru dengan lantang  “Barang siapa haus, datanglah Kepada- Ku dan minum ! Barang siapa percaya kepada- Ku, seperti yang di katakan  oleh Kitab Suci : Dari dalam  hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.“ ( Yohanes 7: 37- 38 )
    Yesus berbicara tentang Roh Kudus yang akan diterima oleh orang yang percaya kepada - Nya agar mereka disegarkan dan mengalami berkat- berkat yang mngalir dari hatinya.
    Cara yang sederhana untuk menerima baptisan Roh Kudus, seringkali dibuat menjadi rumit sehingga orang tidak mengalaminya. Contoh-contoh yang terjadi dalam pelayanan baptisan Roh Kudus adalah orang - orang yang dilayani diminta mengulang kata haleluya, sampai “kamisosolen,“ diminta untuk berpuasa dulu, menirukan apa yang diucapkan yang melayaninya, menirukan kata-kata yang sering didengar seperti “ di di di di di di,“
“ sandal lawas ,sandal lawas,“ kuraba-raba, ku raba-raba,“ dan lain - lain.
    Cara sederhana yang disampaikan oleh Yesus sendiri, asalkan ada iman kepada Yesus sang pembaptis Tunggal yang adalah Tuhan yang mati dan sudah bangkit, akan bisa di aplikasikan dan berhasil bila di dukung oleh pemahaman-pemahaman sebagai berikut :
1.    Ada 2 jenis baptisan, yaitu baptisan air sebagai tanda pertobatan dan babtisan Roh kudus untuk menerima kuasa ( Matius 3 : 11 )
2.    Baca dan dengarkan kotbah dengan  kerendaha hati  ( Kis 10:4 )
3.    Pastikan anda sudah bertobat dan dibaptis secara selam dalam nama Bapa,Putra, Roh Kudus dan Yesus Kristus ( Kis 2 : 38 )
4.    Terjadinya baptisan Roh Kudus bisa dengan atau tanpa Penumpangan tangan ( Kis 19 : 6 ,Kis 10 : 44 )
5.    Tanda seseorang sudah menerima baptisan Roh Kudus adalah berbahasa Roh (Kis 10:44, Kis19:6)
6.    Bersehati, tanpa ganjalan di satu tempat.
     Terjemahan bahasa ingris dalam Kisah Rasul 2:1 adalah : Ketika tiba hari      Pentakosta, semua orang bersehati dan berkumpul di satu tempat.


BAHAN SHARING
1.    Adakah penghambat bagi kita untuk menerima baptisan Roh Kudus ? Berilah solusi !
2.    Bagikan pengalaman dalam menerima baptisan Roh Kudus dan dalam melayani baptisan Roh Kudus.
 
0 Responses

Posting Komentar