GBI Ponorogo
TRANSFORMASI KELUARGA

         Di kota Nain, pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya berada disana, mereka bertemu dengan seorang janda yang anak muda tunggalnya mati, karena tergarak oleh belas kasihan, Yesus menyentuh usungan yang di pakai untuk membawanya ke tempat penguburan sambil berkata “ Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!“ seketika itu juga,anak muda tersebut hidup kembali dan diserahkan kepada ibunya.
         Secara lahiriah ada banyak anak-anak dalam keluarga yang segar bugar, namun jasmani dan rohani mereka mati. Banyak diantara mereka yang terikat dengan narkoba , free sex ( sex bebas), sikap memberontak terhadap orang tua, dan bahkan terjebak dalam occultisme.
         Beberapa hal yang harus di perhatikan untuk mengatasi kematian rohani mereka adalah
1. PENGARUH ROH-ROH JAHAT
    Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh roh-roh jahat sangat nyata dalam kehidupan  manusia seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 5: 19, “ Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada dibawah kuasa si jahat “, dan Efesus 6:12, “ Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini dan melawan roh-roh jahat di udara. Ada kemungkinan besar pengaruh roh jahat dalam kehidupan Firaun, Nebukadnezar, Herodes pada masa kepemimpinan mereka.
2. PERANAN ORANG TUA
    Seharusnya, orang tua ( ayah-ibu ) dalam keluarga menyadari peranan mereka sebagai orang-orang yang:
    a. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. ( Ulangan 6:5 ).        Keluarga  yang baik diawali oleh para pemimpin keluarga, yaitu bapak dan ibu.      Ingat pepatah “ Bapak polah anak  kepradah“.
    b.    Mengajarkan Firman Tuhan secara berulang -ulang pada anak- anak mereka dan       membicarakannya pada waktu duduk, dalam perjalanan, saat berbaring dan     bangun.
    c.  Mengumpulkan harta untuk anak-anak ( 2 Korintus 12:14 ).
3. PERGAULAN YANG BURUK DAN KURANGNYA PENGALAMAN
Kesalahan dalam bergaul dengan orang-orang yang jahat  akan merusak kebiasaan yang baik.( 1 Korintus 15: 33 ) dan kurangnya pengalaman  berdampak buruk  dalam kehidupannya seperti yang di lakukan si anak bungsu dalam perumpamaan “ Anak yang terhilang“. Pergi ke negara lain tanpa kehendak Tuhan dan berfoya-foya membuatnya terperosok dalam kehidupan yang miskin.
    Masih ada kesempatan bagi yang percaya pada hebatnya kuasa kebangkitan Yesus untuk mentransformasikan 3 hal di atas.

BAHAN SHERING
     1.Transformasi keluarga di awali oleh peranan orang tua  yang mengasihi Tuhan      lebih dahulu.      Apakah  wujut kasih itu?
     2. Problem- problem apakah yang sering kita alami dalam kehidupan rumah tangga,       carilah solusi bagi setiap masalah.
0 Responses

Posting Komentar