GBI Ponorogo
Ketiga kitab injil yang pertama, yaitu Matius, Markus, dan Lukas, saling menyerupai dalam banyak hal. Tetapi kitab Injil yang ke empat, yaitu Yohanes, lain sekali sifatnya. Jika ketiga kitab Injil yang pertama melaporkan peristiwa-peristiwa, maka kitab Injil Yohanes sering memberikan pula latar belakang, arti , dan kaitan dari peristiwa-peristiwa itu. Sifat inipun tampak dalam kesaksian Yohanes tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Kitab Injil Yohaneslah yang paling utuh menceritakan latar belakang, arti dan kaitan peristiwa kebangkitan Yesus. Pemberitahuan Yesus tentang penderitaan dan kebangkitanNya dicatat oleh semua kitab Injil. Tetapi kitab Injil Yohanes mencatat pula makna bahwa penderitaan dan kebangkitan itu akan menjadi suatu tindakan terpadu dari Allah untuk meninggikan dan mempermuliakan Yesus ( lihat Yohanes 12: 20-36 dan 17 : 1-26 ). Kemudian Yohanes pun memberi penjelasan tentang apa tujuan segala kesaksiannya. Katanya, “ supaya kamu percaya bahwa Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu menperolah hidup dalam namaNya ( Yohanes 20:31 ). Kata hidup dalam kalimat tadi bukan muncul dengan tiba-tiba. Kata hidup adalah salah satu kata kunci kitab Injil Yohanes. Sudah dalam pasalnya yang pertama, Yohanes menampilkan peranan kata hidup : Yesus adalah hidup yang sejati dan melalui perjumpaan dengan Dia, manusia beroleh hidup itu. Lalu disepanjang kitab Injilnya ia mengemukakan paham tentang hidup Seperti garis tidak terputus. Kalau kitab Injil Yohanes kit abaca seluruhnya, akan tampaklah betapa banyak kata hidup digunakan di dalamnya. Yang sangat menonjol adalah kata-kata Yesus, “ akulah kebangkitan dan hidup….” dan “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…..” Dan kitab Injil ini mencatat ucapan Yesus mencatat ucapan Yesus. “ Aku hidup dan kamu pun akan hidup “, maka Ia mengkaitkannya dengan apa yang terjadi pada peristiwa Paskah ( bandingkan pasal 14:15-20 dengan pasal 20:19-23 ). Hidup yang di dalamnya manusia beroleh bagian itu, menurut kitab Injil ini, bukanlah perkara masa depan, melainkan sejak sekarang ini sudah menjadi kenyataan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karena Yesus dibangkitkan dan hidup. Kebangkitan Yesus adalah dasar yang menjadikan kita percaya bahwa hidup sejati dalam kristus sudah bisa diperoleh. Dengan kebangkitanNya, ucapan Yesus bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup, menjadi sah dan berlaku. Disinilah letak kedalaman makna Paskah menurut kitab Injil Yohanes. Dengan kebangkitanNya, Yesus ditinggikan dan dipermuliakan Allah untuk menunjukkan diri sebagai “ Hidup”. Kebangkitan menjadikan Yesus bukan hanya hidup, melainkan juga menjadikan Dia berwenang untuk memberi hidup. BAHAN SHARING: 1. Berkat apakah yang kita peroleh dari kesaksian bapak Yoshua Muhammad Yasin ? 2. Doa sama-sama aja deh !!!!
0 Responses

Posting Komentar